Вы находитесь на странице: 1из 30

TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

PENENTUAN SIFAT MEKANIK


BATUAN INSITU - 4

Suseno Kramadibrata
Laboratorium Geomeknika
FIKTM - ITB
Penentuan Sifat Mekanik Batuan Insitu
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Dilakukannya uji in-situ untuk menentukan sifat


mekanik batuan lebih menguntungkan
dibandingkan dengan uji di laboratorium karena
menyangkut volume batuan yang besar
sehingga hasilnya lebih representatif dan lebih
menggambarkan keadaan massa batuan yang
sebenarnya.
Karakteristik Massa batuan Terpenting
Dalam Mekanika Batuan Statik
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

ƒ Modulus Deformasi – Modulus Elastisitas


‡ Rancangan terowongan, lubang bukaan bawah tanah, tambang
bawah tanah, fondasi bendungan, kemantapan lereng dengan
metode numerik
ƒ Kuat Tekan
‡ Rancangan pillar tambang bawah tanah
ƒ Kuat Geser
‡ Kemantapan lereng, fondasi bendungan, dam abutments
ƒ Kuat Tarik – Mine roof
ƒ Kohesi
‡ Fractured rock mass, yield zone, residual strength, rock bolt
ƒ Modulus Post Failure – penambangan longwall & pillar
ƒ Daya Dukung – mine floors, fondasi
ƒ Thermo Mechanical Response – pembuatan rumah bawah tanah
untuk sisa bahan nuklir.
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4
Evaluasi Massa Batuan
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Deformation
ƒ Deformability is charaterized by a modulus describing the
relationship between the applied load & the resulting deformation.
The fact that jointed rock masses do not behave elastically has
prompted the usage of the term of modulus of deformation rather
than modulus of elasticity or Young’s Modulus
ƒ Modulus of deformation: ratio of stress corresponding strain during
loading a rock mass including elastic & inelastic behaviour
ƒ Modulus of elasticity or Young’s Modulus: the ratio of stress to
corresponding strain below the proportionally limit of a material
Evaluasi Massa Batuan
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Deformation
ƒ The results of laboratory tests are often not directly applicable to the rock
mass from which the specimens were taken & in-situ tests are, therefore,
necessary. Such test have the additional advantage that the rock is tested
under the environmental conditions prevailing in the rock mass.
ƒ Large in-situ test:
‡ Compression test
‡ Shear test
‡ Plate bearing or cable jacking test
‡ Flat jack test
‡ Radial jacking test
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi
Deformasi
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

ƒ Variasi cacat batuan


ƒ Struktur petrografi / matriks batuan
ƒ Orientasi geometeri & formasi batuan (DD/D)
ƒ Tingkat pelapukan / alterasi batuan
ƒ Elastik, plastik, & sifat rheologi batuan
ƒ Isotropic & Anisotropic batuan
ƒ Arah & besar beban yang bekerja pada batuan
ƒ Tingkat tekanan & atau pelepasan tekanan batuan
ƒ Fissure &/ rekahan halus karena peledakan, penggalian &
pemboran pada batuan
ƒ Faktor seismik
ƒ Tingkat tegangan pada massa batuan
Penentuan Sifat Mekanik Massa Batuan
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

ƒ Uji Beban – Rock loading Test / Jacking Test


ƒ Uji Geser In-situ
ƒ Uji Triaksial In-situ
Jenis Uji Sifat Mekanik In-situ &
Aplikasinya
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Jenis Uji Parameter yang diperoleh Penggunaan

- Parameter deformasi - Kemantapan lubang bukaan


Uji beban batuan
- Parameter kekuatan - Kemantapan lereng

- Selubung kekuatan batuan


- Kemantapan lubang bukaan
Uji geser blok - Kohesi (C)
- Kemantapan lereng
- Sudut geser dalam (φ)

- Kemantapan lubang bukaan


Uji triaksial in-situ Modulus Young (E)
- Kemantapan lereng
Uji Beban Batuan
Rock Loading Test /Jacking Test
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

ƒ Uji beban batuan dilakukan untuk menentukan besaran dari modulus


deformasi atau modulus elastisitas massa batuan di dalam sebuah
lubang bukaan.
ƒ Kemampuan rubahan (deformability) suatu massa batuan in-situ
biasanya ditentukan dengan cara mendongkrak batuan tersebut
(jacking test).
ƒ Uji ini dilakukan di bawah tanah di dalam sebuah lubang bukaan batuan
atau lebih dikenal dengan istilah test adit.
ƒ Dongkrak menekan atap & lantai lubang bukaan atau dinding yang pada
bagian kontaknya merupakan permukaan plat yang rata. Hasil dari uji ini
adalah deformasi atap dan lantai atau dinding akibat pembebanan oleh
jack tersebut. Deformasi ini diukur dengan dial gauge dan extensometer
pada berbagai kedalaman.
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Rock Loading Test /Jacking Test-1


TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Rock Loading Test /Jacking Test-2


Modulus Deformasi atau Modulus
Elastisitas
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

⎛ 1− υ 2
⎞⎛ ΔF ⎞
E = ⎜⎜ ⎟⎟⎜ ⎟
⎝ 2a ⎠⎝ ΔV/V ⎠
ƒ E = modulus deformasi/elastisitas
ƒ ν = Poisson's ratio
ƒ a = jari-jari plat distribusi
ƒ F = penambahan beban (increment of load)
ƒ W = penambahan perpindahan (increment of
displacement)
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Load Displacement Jacking Test-1


TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Load Displacement Jacking Test-2


TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Load
Displacement
Jacking Test-3
Uji Geser Blok
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

ƒ Uji geser blok dilakukan untuk mendapatkan nilai kuat


geser (shear strength) dan parameter deformasi di
daerah geser (shear zone) atau pada massa batuan
yang banyak mengandung bidang-bidang diskontinuitas.
ƒ Uji ini harus dilakukan pada daerah yang strukturnya
merupakan bagian dari konstruksi bawah tanah yang
akan dibuat. Bagian batuan yang akan diuji harus
sebesar mungkin. Ukuran batuannya tidak kurang
dari 40 x 40 cm dengan tinggi 20 cm. Bila ukurannya
lebih besar dari 40 x 40cm, maka perbandingan panjang,
lebar, dan tinggi biasanya 2 : 2 : 1. Kadang-kadang
landasannya merupakan blok yang ukurannya 0,70 m x
0,70m, bahkan dapat juga 1,0 x 1,0 m.
Uji Geser Blok
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

σ = σn tan φ + C

ƒ σ = kuat geser (shear strength)


ƒ σn = beban normal di atas bidang geser
ƒ φ = sudut ketahanan geser dari batuan
ƒ C = kohesi batuan
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Uji Geser Blok


Uji Triaksial In-Situ
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

ƒ Untuk mengetahui karakteristik deformasi & kekuatan batuan pada kondisi


pembebanan triaksial.
ƒ Tempat uji adalah di dalam lubang bukaan bawah tanah.
ƒ Kontak permukaan lantai, atap dan dinding yang akan dikenakan beban
berukuran sekitar 1,0 m x 1,0 m.
ƒ Pembebanan ke arah vertikal dilakukan oleh dongkrak hidrolik, sedangkan
untuk arah horisontal oleh flat jack. Dudukan flat jack dibuat dengan cara
menggali bagian lantai. Ruang antara flat jack dengan dinding batuan yang
akan ditekan diisi oleh semen.
ƒ Agar dapat diperoleh nilai deformasi, maka dipasang tiga buah bore hole
extensometer sepanjang masing-masing + 1,0 m dan electric
displacement transducer untuk mengukur perpindahan (displacement)
vertikal. Sedangkan untuk arah horisontalnya, perpindahan diukur dengan
deflectometer dan electric displacement transducer atau Linear Variable
Differential Transducer (LVDT).
ƒ Pada sebuah terowongan dilakukan uji triaksial in-situ. Pembebanan
maksimum ke arah vertikal adalah 60 kgf/cm2 dan ke arah horisontal
sampai mencapai 80 kgf/cm2. Kadang-kadang tekanan ke arah horisontal
sampai mencapai 200 kgf/cm2 .
ƒ EV adalah modulus untuk pembebanan statik yang menaik.
ƒ EA adalah modulus untuk pembebanan statik yang menurun.
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Uji Triaxial In-situ


Hasil Uji Triaksial In-situ
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Siklus Interval Tegangan Interval perpindahan EV Modulus EA Modulus


No. Vertikal - kgf/cm2 mm kgf/cm2 kgf/cm2

1 5,0 - 30,0 0,00 - 0,22 113.000

30,0 - 5,0 0,22 - 0,07 160.000


2 5,0 - 10,0 0,07 - 0,31 145.000
40,0 - 0,5 0,31 - 0,06 140.000
3 5,0 - 40,0 0,06 - 0,30 145.000
40,0 - 5,0 0,30 - 0,06 145.000
4 5,0 - 40,0 0,06 - 0,27 166.000
40,0 - 5,0 0,27 - 0,04 152.000
5 5,0 - 60,0 0,04 - 0,64 144.000
60,0 - 5,0 0,64 - 0,24 137.000
6 5,0 - 60,0 0,24 - 0,72 144.000
60,0 - 5,0 0,72 - 0,34 144.000
7 5,0 - 60,0 0,34 - 0,68 161.000
60,0 - 5,0 0,68 - 0,52 (375.000)
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Extensometer
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Review Extensometer
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Rod
Extensometer
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Pengukuran
Extensometer-1
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Roof Sawah
Pengukuran
Extensometer

Luhung Ombilin
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Multiple
Single &
Skematik
Pengukuran

Extensometer
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Sonic Probe
Two Position

Extensometer
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-4

Tanjung Enim
Pengukuran Extensometer Di Lereng

Вам также может понравиться