BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa timur, berdasarkan hasil Sensus
Penduduk Tahun 2013 sebesar 836.373 jiwa yang terdiri dari 418.100 jiwa penduduk laki-laki,
dan penduduk perempuan sebesar 418.253 jiwa. Selain itu kota Malang juga mendapat julukan
sebagai kota pendidikan. Berdasarkan Banyaknya jumlah fasilitas pendidikan seperti sekolah
mulai dari tingkat yang terendah sampai perguruan tinggi pun menjadi faktor kenapa kota malang
mendapat Citra sebagai kota pendidikan. Menurut data yang diperoleh dari dinas pendidikan
Malang, jumlah sekolah yang ada di kota ini yaitu 425 TK dan setingkatnya, 333 Sekolah dasar
dan setingkatnya, 133 Sekolah menengah dan setingkatnya, 126 tingkat menengah atas, serta 62
perguruan tinggi.
Tidak jarang pula orang-orang dari luar kota Malang datang dengan tujuan menempuh
pendidikan baik dari daerah sekitar Malang maupun luar pulau Jawa. Dengan gelar sebagai kota
pendidikan itulah maka minat untuk menggali informasi harus ditumbuhkan tidak hanya dalam
kategori pelajar tetapi juga pada masyarakat umum yang berada di kota malang agar tingkat
pengetahuan masyarakat bisa lebih luas. Bukan hanya sekedar dengan metode membaca, metode
lain untuk menggali informasi serta mendapat pengetahuan yang bisa diterapakan adalah melalui
metode visual dan audio, tetapi apa pun metodenya yang jelas kegiatan itu harus difasilitasi.
Pertumbuhan penduduk di kota Malang yang semakin bertambah pun menjadi perhatian
bagaimana caranya agar masyarakat ini mendapatkan fasilitas untuk menunjang keperluan dalam
bidang pendidikan bagi semua orang, tanpa harus merasa canggung serta memandang siapa dan
dari mana asalnya, sehingga fasilitas yang perlu ada harus bersifat terbuka bagi semua orang
(umum).
Fasilitas umum yang harus ada untuk menunjang tersampaikannya informasi dengan cara
yang benar dan tidak ada kesalahan dari informasi atau pengetahuan yang didapat, menjadi hal
penting dalam menjamin keaslian serta sah atau tidaknya satu informasi dan pengetahuan yang
disampaikan, sehingga sumbernya benar-benar jelas. Fasilitas umum yang menunjang hal-hal
seperti di atas dapat diwujudkan dengan adanya perpustakaan umum.
Perpustakaan umum merupakan salah satu pusat koleksi pustaka sebagai sumber informasi
yang sah informasi dan tepercaya serta menyenangkan untuk masyarakat umum. Perpustakaan

Perpustakaan Umum di Kota Malang | Green Architecture 1

umum pun harus mampu menarik minat masyarakat agar mau menggali informasi yang terdapat
di dalamnya sehingga perpustakaan umum tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas untuk
mendapat informasi, melainkan juga sebagai pusat edukasi, rekreasi, hiburan dan riset. Dari segi
arsitektural pun harus diperhatikan baik dari estetika dan sistem yang ada di dalamnya agar
perpustakaan umum ini memiliki kesan tersendiri bagi masyarakat dan memiliki daya tarik yang
membuat keinginan untuk memfungsikan perpustakaan sehingga minat untuk mengetahui
informasi melalui membaca maupun cara lainnya akan muncul pada masyarakat umum.
Beberapa hal itulah yang membuat saya ingin mengambil bagian dalam mendukung
perkembangan pendidikan di kota Malang yang memilki Citra sebagai kota pendidikan, dalam
bentuk menyediakan fasilitas seperti Perpustakaan umum untuk mewadahi para para pelajar baik
dari tingkat terendah sampai tertinggi dan masyarakat umum yang berada di kota malang.
Selain itu isu-isu lingkungan seperti pemanasan global pun menjadi perhatian penting. Di
kota malang sendiri polusi udara sudah mulai dapat dirasakan, hal ini terjadi seiring dengan
pertumbuhan penduduk dikota malang yang terbilang cukup tinggi sehingga kendaraan bermotor
pun menjadi penyebab polusi udara. polusi yang mengakibatkan pemanasan global ini juga
berdampak pada kenyamanan melakukan kegiatan dan kesehatan manusia. Dari hal tersebut
sehingga tema Green Architecture dianggap cocok dalam perancangan perpustakaan umum ini.
Dimana konteks arsitektur yang tanggap akan lingkungan khususnya menyangkut pemanasan
global menjadi hal utama. Green architecture yaitu pendekatan perencanaan arsitektur yang
ramah akan lingkungan dan meminalisir penggunaan energi sehingga lingkungan akan lebih
harmonis bagi manusia.
Desain secara arsitektural akan berperan penting untuk menciptakan ruang dan fasilitas yang
ideal untuk perpustakaan umum yang bertema Green atau tanggap akan lingkungan di kota
malang. penyelesaian secara arsitektural pun diharuskan mampu menjawabnya.
1.2. Tujuan dan Sasaran
1.2.1. Tujuan
a. Menyediakan fasilitas umum berupa perpustakaan umum beserta fasilitas yang mampu
memberikan kenyamanan pelayanan bagi pelajar, akademisi, serta masyarakat umum
dengan menyediakan fasilitas edukasi, rekreasi, hiburan dan riset serta fasilitas
pendukung.
b. Merancang perpustakaan umum yang mampu menjadi ikon kota Malang sebagai kota
pendidikan serta mampu menghadirkan identitas kota Malang yang bertemakan green
c. Merancang tapak perpustakaan dengan meminimalkan kekurangan tapak menggunakan
konsep dari tema Green Architecture
1.2.2. Sasaran
a. Sasaran perancangan perpustakaan Umum ini adalah masyarakat umum yang berada
dalam Kota Malang yang ingin menggali informasi yang tersedia kapan pun tanpa proses
pembelajaran formal.
b. Merancang ruang yang sesuai dengan kondisi kota Malang dengan bentuk dan tampilan
suatu Perpustakaan yang arsitektural melalui pendekatan Green Arsitektur yang mampu
menggambarkan Citra kota Malang sebagai kota pendidikan.
c. Menyediakan bangunan yang mampu menjadi pusat informasi dan sosialisasi bagi
masyarakat umum memalui fasilitas yang tersedia
1.3. Lokasi
Gambar 1.1. Peta Lokasi Tapak
Perpustakaan Umum di Kota Malang | Green Architecture 2
  Alamat Lokasi : Jalan Bandung
 Kelurahan : Penanggungan
 Kecamatan : Klojen
 Kota : Malang
 Luas : 5.264 m2

Batas Lingkungan Tapak:

 Sebelah Utara : Jalan Tangerang

 Sebelah Selatan : Jalan Bandung
 Sebelah Timur : Pemukiman Warga
 Sebelah Barat : Jalan Bogor

1.4. Batasan
 Pada perpustakaan umum ini menggunakan tema green architecture. Yang mana Penerapan
arsitektur hijau akan memberi kenyamanan terhadap lingkungan sekitar dan kehidupan
manusia dengan berkelanjutan.
 Fasilitas dan pelayanan yang ramah lingkungan, kenyamanan setiap ruang, Fasilitas
menggunakan material baik dari alam maupun pabrikasi yang mendukung konsep green.
 Perencanaan dan perancangan akan fokus pada masalah yang disesuaikan dengan aktivitas
pengunjung serta kebutuhan dan fungsi dari ruang yang harus ada di perpustakaan.
 Rancangan ditekankan pada konsep kontekstual,dimana perpustakaan tersebut harus dapat
mencitrakan identitas dari kota Malang sebagai kota pendidikan.
 Sebagai bangunan yang bersifat umum.

Perpustakaan Umum di Kota Malang | Green Architecture 3