Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem pengisian adalah salah satu sistem di dalam sebuah mobil yang
mempunyai peran yang penting. Pada mobil yang menggunakan mesin berbahan
bakar bensin, sistem pengisian mempunyai peranan yang lebih besar untuk
menjamin kelangsungan hidup mesin, yaitu untuk mensuplai kebutuhan listrik pada
sistem pengapian. Sistem pengisian bekerja dengan mensuplai kembali arus yang
telah digunakan selama mobil bekerja. Bila sistem pengisian tidak bekerja, maka hal
ini akan mengakibatkan kesulitan bagi pengendara. Kesulitan yang bisa terjadi antara
lain mesin tidak dapat distart, bahkan mesin tidak dapat hidup. Sistem pengisian
dalam kinerja sebuah mesin mempunyai peranan yang sangat penting maka
diperlukan perawatan dan pengetahuan tentang trouble shooting dan perbaikan
sistem pengisian untuk menjamin kerja sistem dan kerja mesin.
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Makalah ini ditulis untuk memeuhi salah satu tugas mata kuliah Kelistrian
Engine yang dibimbing oleh bapak Windra Irdianto dan agar bisa menjadi sumber
belajar bagi para pembacanya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM PENGISIAN
Sistem pengisian merupakan bagian dari sistem kelistrikan yang terdapat pada
kendaraan baik mobil ataupun sepeda motor, dimana sistem ini mensuplay
kebutuhan listrik pada kendaraan. Seperti diketahui bahwa pada sebuah kendaraan
terdapat sebuah komponen yang berfungsi menyimpan arus listrik yaitu baterai. Jika
baterai digunakan secara terus menerus maka lama-kelamaan tenaga listrik di
dalamnya akan habis karena baterai memiliki nilai kapasitas berapa tegangan
listrik yang bisa disimpan di dalamnya, oleh sebab itu diperlukan sebuah sistem
yang dapat mengisi tegangan listrik di dalam baterai kembali.
Fungsi
ALTERNATOR
2
Konstruksi Alternator
1. Pulley
2. Cooling fan
3. Drive end frame
4. Stator core
5. Stator coil
6. Brush (sikat)
7. Brush holder
8. Rectifire
9. Rear end frame
10. Rotor coil
11. Rotor core
1. Rotor
Rotor berfungsi untuk membangkitkan medan magnet.
3
1. Rotor coil
2. Rotor core
3. Slip ring
4. Rotor shaft
2. Stator
Stator berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak-balik (AC).
1. Stator coil
2. Stator core
3. Pulley
Pulley berfungsi untuk menerima tenaga mekanis dari mesin untuk
memutarkan rotor.
4. End Frame
End frame berfngsi untuk pemegang bagian-bagian alternator. Pada end
frame terdapat lubang ventilasi ntuk tempat mengalirnya udara pendngin.
4
5. Rectifier
Rectifire berfungsi untuk merubah arus AC menjadi arus DC. Rectifire terdiri
dari 3 dioda positif dan 3 dioda negatif yang ditanamkan pada dioda holder.
Dioda holder berfunngsi untuk meradiasikan panas dan mencegah dioda
panas.
REGULATOR
5
Regulator tipe kontak point
Cara Kerja
Saat kecepatan rendah arus yang dihasilkan alternator masih kecil sehingga
yang mengalir ke voltage regulator juga masih kecil, sehingga kemagnetan pada
voltage regulator (M) belum mampu menarik P0. Arus yang mengalir ke rotor coil
(F) melalui P1 > P0.
6
Saat kecepatan mesin naik arus yang dihasilkan alternator juga naik, sehingga
yang mengalir ke voltage regulator juga naik, sehingga kemagnetan pada voltage
regulator (M) sudah mampu menarik P0 lepas dari P1. Arus yang mengalir ke rotor
coil (F) melalui tahanan (R), sehingga arus yang dihasilkan alternator menjadi turun
dan menyebabkan kemagnetan pada voltage regulator (M) turun dan P0 kembali
berhubungan dengan P1.
7
Sistem pengisian dengan regulator tipe kontak point terdiri dari :
1. Kunci kontak
2. Fuse (sekering)
3. CHG lamp
4. Voltage regulator
5. Socket Voltage regulator
6. Alternator
7. Terminal B
8. Fusible link
Cara Kerja
Saat kunci kontak ON mesin belum berputar pada stator coil belum ada tegangan
induksi, sehingga terjadi aliran arus :
8
Mesin Hidup Putaran Rendah
Saat mesin hidup dengan putaran rendah pada stator coil terjadi tegangan induksi,
sehingga terjadi aliran arus :
9
Mesin Hidup Putaran Sedang
Saat mesin hidup dengan putaran sedang pada stator coil terjadi tegangan induksi,
sehingga terjadi aliran arus :
10
Mesin Hidup Putaran Tinggi
Saat mesin hidup dengan putaran tinggi pada stator coil terjadi tegangan induksi,
sehingga terjadi aliran arus :
11
IC Regulator
Keuntungan :
Kekurangan :
- Harganya mahal
- Kurang tahan terhadap tegangan dan panas yang tinggi.
12
Saat Tegangan Output Pada Terminal B Tinggi
Tegangan output sudah dapat melewati ZD, sehingga Tr2 “On” dan Tr1 “O”. Dan
arus yang ke rotor coil terputus.
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem Pengisian adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen
dan bekerja untuk menghasilkan arus listrik yang didapat dari putaran rotor, yang
kemudian arus tersebut digunakan untuk menyuplai arus pada baterai dan semua
sistem kelistrikan kendaraan saat mesin hidup sehingga baterai dapat tetap terisi
penuh.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.viarohidinthea.com/2014/11/sistem-pengisian.html
www.teknik-otomotif.com/2017/04/komponen-sistem-pengisian-dan-fungsinya.html
15