Вы находитесь на странице: 1из 151

i

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS


LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR
NURUL FIKRI SERANG
DALAM MENDAPATKAN SISWA

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Ilmu Humas
Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh:
AGUNG PERMANA
NIM. 6662110959

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
BANTEN
2015

i
ii

ii
iii

iii
iv

iv
v

Motto dan Persembahan

Motto
 Hai yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar.
(Terjemahan QS. Al-Baqarah : 153)

 Bila anda berani bermimpi tentang sukses brarti anda


sudah memegang kunci kesuksesan hanya tinggal
berusaha mencari lubangnya kuncinya untuk membuka
gerbang kesuksesan
(john savique capone)

 tuhan mungkin tidak pernah mengabulkan doa kita,tapi


tuhan memberi kita pentunjuk dan jalan untuk
mendapatkanya
(john savique capone)

v
Persembahan

Di atas segala asa, kupanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Dialah puncak

segala ketaatan. Berkat karunia-Nya yang besar hingga akhirnya saya dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya, teriring penghargaan, terimakasih, cinta, dan ketulusan. Saya

persembahkan sebuah karya untuk mereka yang menantikan saat-saat ini.

 Ibunda tercinta Mariam dan Ayahanda tersayang Nana Supriatna, yang

telah mendoakan, memberikan kasih sayang, pengorbanan, serta pelajaran-

pelajaran berharga sebagai bekal hidup di masyarakat.

 Adik tersayang Anang Pramudia dan semua keluarga besar.

 Niar Malasari yang telah berjuang bersama, memberikan support,

perhatian, dan motivasinya serta kasih sayang yang tulus .

 Sahabat-sahabat Beben Priana, Ganis Khufad, Imam, Fachrizal, dan semua

atas bimbingan, dukungan dan semangat yang diberikan.

 Teman-teman seperjuangan Ilmu Komunikasi angkatan 2011, terimakasih

atas kebersamaan kita selama ini dalam senang, susah, maupun sedih,

semoga cita-cita kita tercapai dengan ridho Allah SWT.

 Almamater Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

vi
ABSTRAK

AGUNG PERMANA. 6662110959. Skripsi.Strategi Marketing Public Relations


Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam Mendapatkan siswa
(Penelitian Kualitatif pada siswa Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri
Serang). Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang 2015.

Lembaga bimbingan belajar merupakan sarana non formal yang sudah cukup lama
eksis dan bertahan hingga saat ini di dunia pendidikan. Tanpa siswa yang
menggunakan jasa mereka di lembaga bimbingan belajar, maka lembaga
bimbingan belajar tidak dapat bertahan dan beroperasional setiap harinya.
Khususnva pada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang. Tujuan
penelitian ini diantaranya untuk mengetahui strategi marketing public relations
yang digunakan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang dalam
mendapatkan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif menggunakan beberapa langkah, yaitu: pengumpulan data,
penyusunan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa dalam mendapatkan siswa lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri menggunakan Three Ways Strategy yakni pull strategy, dengan
Product Publicity untuk membuat siswa tertarik menggunakan jasa bimbingan
belajar di Nurul Fikri, push strategy dengan adanya special event, trade support,
dan sponsorship untuk mendorong rasa ketertarikan tersebut menjadi keinginan
untuk mengikuti proses belajarnya. Terakhir, adalah pass strategy dengan public
service untuk menciptakan opini publik yang positif dari masyarakat termasuk
siswa dan orang tua. Penelitian ini menemukan bahwa lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri Kota Serang menggunakan pull strategy dengan cara mengirimkan
company profile kepada pihak yang ingin bekerja sama seperti sekolah-sekolah,
dan brosur kepada calon siswanya, kemudian push strategy dengan memberikan
kelebihan dan konsep belajar yang ada pada bimbingan belajar Nurul Fikri
tersebut. Dan pass strategy membuat opini publik dengan pelayanan, fasilitas dan
memberikan pendoman islaminya kepada siswa-siswanya.

Kata Kunci: Marketing Public Relations, Siswa Nurul Fikri, three ways strategy

vii
ABSTRACT

AGUNG PERMANA.6662110959.Research. Marketing Strategy Public


Relations Institute Tutoring Nurul Fikri Serang to get a students (Qualitative
Research at the Institute Tutoring students Nurul Fikri Serang). Research
Department of Communication Sciences Faculty of Social and Political Sciences.
University Sultan Ageng Tirtayasa. Serang 2015.

Tutoring agency is a non-formal means, which have long existed and survived
until today in the world of education. Without students who use their services in a
tutoring agency, then tutoring agency can not survive and operational every day.
Especially the tutoring agency Nurul Fikri Serang. The research objective was
partly to determine the marketing strategy used public relations tutoring agencies
Nurul Fikri Serang in getting the students. This study used a qualitative approach
with descriptive methods using several steps, namely: data collection, data
preparation, data presentation, and conclusion. The Research Concluded that in
obtaining student tutoring agencies Nurul Fikri Three Ways Strategy using the
pull strategy with Product Publicity, to make students interested in using the
services of tutoring at Nurul Fikri, push strategy with special event, trade support,
and sponsorship to encourage a sense of interest into a desire to follow the
learning process. Finally, pass strategy with public service to create a positive
public opinion of the community, including students and parents. This study found
that tutoring agencies Nurul Fikri Serang using a pull strategy by sending a
company profile to those who want to work together as schools, and brochures to
prospective students, and then push strategy to provide the advantages and the
concept of learning is on tutoring Nurul Fikri it. And pass strategy to make public
opinion with the services, facilities and give her Islamic pendoman to their
students.

Key Word: Marketing Public Relations, Students Nurul Fikri, three ways strategy

viii
ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir skripsi dengan judul “Strategi Marketing Public Relations Lembaga

Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam Mendapatkan Siswa” dengan tepat

waktu.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

gelar kesarjanaan S1 Program Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

tanpa bantuan dari berbagai pihak, tidak akan mungkin penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada

ibu Dr. Rahmi Winangsih,M.Si selaku dosen pembimbing I dan bapak Teguh

Iman Prasetya, S.E, M.Si selaku pembimbing II, yang telah dengan sabar

meluangkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk memberikan bimbingan,

pengarahan, dan saran selama penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian

sehingga selesainya penulisan skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-

pihak lain yang telah membantu penyusunan skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Prof. DR. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa,

ix
2. Bapak Dr, Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah mengesahkan

skripsi ini,

3. Dosen pembimbing 1 ibu Dr. Rahmi Winangsih,M.Si yang telah

membimbing dan mengarahkan Skripsi ini,

4. Dosen pembimbing 2 Teguh Iman Prasetya, S.E, M.Si yang memberikan

pengarahan dan masukan untuk skripsi ini,

5. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah memberikan pengarahan,

6. Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat, inspirasi dan motivasi selama

penulis menempuh pendidikan dan membantu kelancaran studi dan

penelitian penulis.

7. Bapak Arzion Muhammad, selaku Kepala Wilayah BKB Nurul Fikri cabang

Serang, Cilegon, dan Pandeglang. dan seluruh staf BKB Nurul Fikri Serang

yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini,

8. Kedua orang tua penulis: Nana Supriatna dan Mariam, yang tak pernah henti

memanjatkan doa, memberikan nasehat terbaik serta memberikan dukungan

baik moril maupun materil,

9. Siswa siswi bimbingan belaja Nurul Fikri Serang yang telah membantu

dalam pelaksanaan penelitian ini,

10. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu yang telah

turut membantu penyelesaian skripsi ini.

x
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari

berbagai pihak demi kesempurnaan tugas-tugas penulis selanjutnya. Terbersit

harapan semoga skripsi ini bermanfaat. Aamiin

Serang, 21 Agustus 2015

Penulis

xi
DAFTAR ISI

Halaman

Cover………………………………………………………………………. i
Lembar Persetujuan………………………………………………………... ii
Lembar Pengesahan………………………………………………………... iii
Lembar Pernyataan………………………………………………………… iv
Motto dan Persembahan…………………………………………………… v
Abstrak……………………………………………………………………... vii
Kata Pengantar……………………………………………………………... x
Daftar Isi…………………………………………………………………… xii
Daftar Grafik……………………………………………………………….. xiv
Daftar Tabel……………………………………...…………………...……. xv
Daftar Gambar……………………………………………………………... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG............................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………… 7
1.3 IDENTIFIKASI MASALAH……………………………….. 9
1.4 TUJUAN PENELITIAN…………………...……………….. 8
1.5 MANFAAT PENELITIAN…………………………………. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TINJAUAN TEORITIS ....………………………………….. 10
2.1.1 Pengertian Komunikasi................................................. 10
2.1.2 Marketing Public Relations…………………………... 14
2.1.2.1 Definisi Marketing Public Relations…………. 14
2.1.2.2 Ruang Lingkup Marketing Public Relations … 19
2.1.2.3 Peran Marketing Public Relations……………. 20
2.1.3 Definisi Strategi………………………………………. 21
2.1.4 Lembaga Bimbingan Belajar…………………………. 26
2.1.5 Three Ways Strategy…………………………………. 28
2.2 KERANGKA BERFIKIR…………………………………… 32

xii
xiii

2.3 PENELITIAN SEBELUMNYA……………………………... 33


BAB III METODE PENELITIAN
3.1 METODE PENELITIAN........................................................ 35
3.2 TEKNIK PENELITIAN.......................................................... 37
3.2.1 Data Primer...................................................................... 37
3.2.2 Data Sekunder………………………………………….. 40
3.3 INFORMAN PENELITIAN.................................................... 40
3.4 RENCANA UJI KEABSAHAN DATA……………………. 42
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA………………………………... 44
3.6 LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN…………………... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan.................................................. 47
4.1.1 Profil dan Sejarah Perusahaan………………………..... 47
4.1.2 Moto, Visi, dan Misi Perusahaan………………………. 53
4.1.3 Permodalan…………………………………………… 53
4.1.4 Struktur Organisasi…………………………………… 54
4.2 Analisis dan Pembahasan…………………………………… 56
4.2.1 Strategi Marketing Public Relations………………….. 58
4.2.1.1 Tipe Pengguna Jasa…………………………… 60
4.2.1.2 Bentuk-Bentuk Kerjasama…………………… 67
4.3 Three Ways Strategy………………………………………… 69
4.3.1 Pull Strategy………………………………………….. 69
4.3.2 Push Strategy…………………………………………. 77
4.3.3 Pass Strategy…………………………………………. 83
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN……………………………………………………. 93
5.2 SARAN……………………………………………………….... 95
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 97
LAMPIRAN……………………………………………………………….... 100

xiii
xiv

Daftar Grafik

Grafik 1.1 Perkembangan Jumlah Siswa Bimbingan Belajar SMA Kelas


3 Nurul Fikri…………………………………………………. 6

xiv
xv

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Perbedaan Tanggung Jawab Marketing, MPR, dan


CPR………………………………………………………….. 17
Tabel 3.1 Waktu Penelitian……………………………………………. 46

xv
xvi

Daftar Gambar

Gambar 4.1 Brosur Nurul Fikri…………………………………………… 72


Gambar 4.2 Baliho dan Spanduk Nurul Fikri…………………………….. 73
Gambar 4.3 KKB (Kartu Keluarga Besar)……………………………….. 80
Gambar 4.4 Website Resmi………………………………………………. 86

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dunia pendidikan di Indonesia saat ini jika diukur secara kuantitas

sedang mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan semakin

bersemangatnya masyarakat pada dunia pendidikan. Para penyelenggara

pendidikanpun tak kalah semangatnya dalam keikutsertaannya memajukan

dunia pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Sebagian

orang mengimplementasikan hal tersebut dengan mendirikan Lembaga

Bimbingan Belajar (LBB).


1
Menurut Dirjen Pendidikan Luar Sekolah Fasli Djalal dalam sebuah

artikel internet memaparkan bahwa bimbingan belajar (bimbel) muncul

karena orang tua dan anak butuh mengejar peringkat, lulus, dan masuk

universitas. Mereka memerlukan tambahan pendidikan, karena persaingan

makin ketat dan kapasitas perguruan tinggi negeri terbatas

Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar (BKB) Nurul Fikri

adalah salah satu Lembaga Bimbingan Belajar yang masih eksis dan terus

bertahan di Kota Serang saat ini. Lembaga Bimbingan Belajar yang

berlandaskan Islami ini memang berbeda dengan lembaga bimbingan belajar

lain dengan adanya bimbingan akhlak dan motivasi serta pendidikan Agama

1 Wiyanto, dkk, 2005 dalam: http://www.korantempo.com/news/2005/4/24/nasional/5.html

1
2

Islam untuk siswa, sehingga siswa akan cerdas secara intelektual dan

spiritual.

Diantara lembaga bimbingan belajar yang terkenal ada di Indonesia

saat ini, yang paling Valueable (terjangkau) ialah Nurul Fikri, Terjangkaunya

biaya di Nurul Fikri ternyata tidak menurunkan kualitas. Alasan Nurul Fikri

menetapkan biaya yang terjangkau ialah, karena Nurul Fikri tidak hanya

ingin mendapatkan keuntungan materi saja, tapi Nurul Fikri berniat agar

semua siswa dari berbagai golongan sosial ekonomi dapat menikmati

bimbingan belajar di Nurul fikri.

Dengan biaya yang terjangkau siswa akan mendapatkan fasilitas

berupa Full AC di setiap ruangan, TV LCD dan infocus di setiap kelas untuk

memudahkan dan membuat suasana belajar tambah menarik dan

menyenangkan. Nurul Fikri adalah lembaga bimbingan belajar pertama yang

menggunakan infocus sebagai media pembelajaran agar proses belajar

mengajar dapat lebih efektif dan di serap oleh siswanya.

Pengajar yang berkualitas adalah salah satu yang membedakan

Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri dengan yang lainnya. Semua tenaga

pengajar berasal dari Perguruan Tinggi Negeri seperti lulusan dari

Universitas Indonesia, Intitut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada,

Universitas Negeri Jakarta, Univeristas Padjajaran dan Perguruan Tinggi

Negeri terkemuka lainnya yang sudah masuk dalam Seleksi Bersama Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain itu, mereka juga harus lulus tes

Nurul Fikri yang terdiri atas tes tulis, presentasi, dan wawancara. Pada saat
3

wawancara pelamar akan ditanya seputar latar belakangnya. Dengan

demikian pelamar akan diketahui kompetensi mengajarnya. Karena selain

mengajar materi, seorang pengajar juga harus mampu memberi keteladanan.

Matriks Bantu Pemilihan Jurusan (MBPJ) adalah perangkat yang

digunakan Nurul Fikri sebagai panduan praktis bagi siswa untuk memilih

jurusan atau program studi di suatu Perguruan Tinggi Negeri sesuai standar

Nilai Nasional SBMPTN. MBPJ tersebut dibuat berdasarkan analisis data

Nilai Nasional, daya tampung, jumlah peminat masing-masing Perguruan

Tinggi Negeri, dan data primer Nurul Fikri yang selalu di update setiap tahun

untuk memprediksi nilai nasional kelulusan pada suatu program

studi/jurusan.

Manfaat Matrik Bantu Pemilihan Jurusan (MBPJ) Sarana berlatih

bagi siswa untuk memilih jurusan di Perguruan Tinggi Negeri yang sesuai

dengan kemampuannya dari Try Out ke Try Out SPMB berikutnya sebelum

memilih jurusan sesungguhnya di SBMPTN. Memantapkan siswa dalam

memilih jurusan sesungguhnya di SBMPTN berdasarkan Nilai Nasional dan

kemampuan yang paling optimal selama mengikuti program Super Intensif

SBMPTN. MBPJ merupakan alat bantu yang hanya di miliki Nurul Fikri.

Dengan MBPJ Nurul Fikri sudah bisa memprediksi kelulusan siswa sesuai

kemampuan siswa dan jurusan yang dipilih dengan akurasi 85%.

Hadirnya bimbingan belajar tidak lepas dari adanya masalah-masalah

belajar yang merupakan inti dari masalah pendidikan dan pengajaran, karena

belajar merupakan kegiatan utama dalam pendidikan dan pengajaran.


4

Hambatan atau kesulitan belajar yang dialami peserta didik ini akan

berimplikasi pada prestal si belajar yang rendah. Konsultasi merupakan

bagian dari fasilitas yang diberikan Nurul Fikri guna membantu siswa dalam

mengerjakan permasalahan soal, baik soal yang diberikan dari Nurul Fikri

ataupun soal dari luar Nurul Fikri. Adapun layanan ini bisa dilakukan

kapanpun (diluar jam belajar) dan di lokasi Nurul Fikri manapun. Dalam hal

ini siswa tidak dibebankan biaya sama sekali.

Berbeda dari lembaga bimbingan belajar yang lain, kegiatan

marketing di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dapat di lakukan oleh

semua staff dan pengajar yang ada. Artinya kegiatan marketing tidak hanya

berjalan pada bagian khusus, tetapi semua dapat melakukannya. Jadi setiap

pengajar atau keryawan dapat membantu melaksanakan kegiatan marketing

dengan kemampuan yang ada. Bahkan, dengan adanya kartu keluarga besar

Nurul Fikri, siswa yang belajar dapat pula melakukan kegiatan marketing

untuk mengajak siswa lain agar ikut melaksanakan bimbingan belajar Nurul

Fikri. Imbalan yang akan di dapat jika mengajak temannya masuk di

Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri sebesar 100.000 rupiah.

Adanya siswa yang mendaftar, serta kerja sama tim marketing dengan

tenaga pengajar yang baik, lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dapat

menjalankan aktivitasnya dengan berkesinambungan. Kegiatan dalam

lembaga bimbingan belajar dapat berjalan karena adanya dukungan dari

siswa yang masuk dan belajar. Karena, pemasukan dana dalam lembaga

bimbingan belajar dihasilkan dari bayaran para siswa yang memang telah
5

mendaftarkan namanya. Jadi, bisa dikatakan hubungan lembaga bimbingan

belajar dengan siswa adalah sebuah Symbiosis Mutualisme atau hubungan

yang saling menguntungkan.

Loyal, bertahan lama, dan berkelanjutannya hubungan siswa dengan

lembaga bimbingan belajar juga merupakan suatu bentuk keberhasilan

lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam menjaga hubungan baik dan

memberikan pelayanan yang baik kepada siswa. Sudah hal lumrah jika

sebuah lembaga bimbingan belajar melakukan berbagai inovasi dan

menciptakan berbagai program belajar mengajar untuk menarik minat siswa

diluar sana. Selain untuk menarik minat siswa, lembaga bimbingan belajar

Nurul Fikri melakukan berbagai inovasi dan membuat berbagai program

kegiatan yang menarik, termasuk didalamnya mengadakan Try Out UN,

SNMPTN, bahkan seminar untuk memotiviasi siswa dan orang tua siswa

agar anak nya dapat belajar dan sukses di kedepannya.


6

Grafik 1.1
Perkembangan Jumlah Siswa Bimbingan Belajar
SMA Kelas 3 Nurul Fikri

“Kenaikan atau penurunan jumlah siswa setiap tahunnya memiliki

banyak faktor tertentu, salah satunya adalah kebijakan pemerintah dengan

adanya kurikulum baru. Adanya kurikulum baru yang dibuat oleh pemerintah

menjadikan siswa bingung dalam mengikuti bimbingan belajar di luar

sekolah”. Ungkap Bapak Arzion selaku penanggung jawab BKB Nurul Fikri

Serang, Cilegon, dan Pandeglang.

Dari tahun 1985 sampai tahun 2008, Nurul Fikri mengalami kenaikan

jumlah siswa dan staf pengajar yang sangat tinggi sebesar 99,75 % dan 98,57

% yang tadinya 35 siswa menjadi 14000 siswa dan yang tadinya satu orang

staf pengajar menjadi 70 orang staf pengajar. Hal ini membuktikan bahwa

lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini semakin lama semakin dipercaya

oleh masyarakat karena jumlah siswa dan staf pengajar yang semakin lama

semakin meningkat dari tahun 1985 sampai tahun 2008. Tidah hanya itu,
7

Pada tahun 2009 25% mahasiswa Universitas Indonesia adalah Alumni Nurul

Fikri.

Sudah 19 tahun bimbingan belajar Nurul Fikri ini berdiri di Kota

Serang dan masih bertahan sampai tahun 2015. Hal ini pula yang membuat

peneliti semakin tertarik untuk melakukan penelitian mengenai strategi

marketing public relations yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul

Fikri di Serang untuk mendapatkan siswa, baik dari instansi yang bekerja

sama, iklan di media, dan brosur yang di berikan langsung. Berdasarkan

fenomena diatas pula peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana

Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri

Serang dalam mendapatkan siswa.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merumuskan masalah

sebagai berikut: “Bagaimana Strategi Marketing Public Relations Lembaga

Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang” dengan studi kasus siswa SMA

bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang.

1.3 IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagaimana Pull strategy (strategi menarik) yang dilakukan lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa

SMA?
8

2. Bagaimana Push strategy (strategi mendorong) yang dilakukan lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya Tarik siswa

SMA?

3. Bagaimana Pass strategy (strategi memperluas pemasaran dan

menciptakan opini publik) yang dilakukan lembaga bimbingan belajar

Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA ?

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini untuk

bertujuan mendapatkan pemahaman tentang Strategi Marketing Public

Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Dalam Mendapatkan

Daya Tarik Siswa SMA Di Kota Serang.

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan

beberapa hal berkaitan dengan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri.

Seperti proses kegiatan bimbingan belajar, hingga SDM yang dimiliki.

Sedangkan secara khusus, bertujuan untuk:

1. Mengetahui Pull Strategy yang dilakukan lembaga bimbingan

belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA.

2. Mengetahui Push Strategy yang dilakukan yang dilakukan lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya Tarik siswa

SMA

3. Mengetahui Pass Strategy yang yang dilakukan lembaga bimbingan

belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA.


9

1.5 MANFAAT PENELITIAN

1.5.1 Manfaat Teoritis

Kegunaan penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat

memberikan kontribusi terhadap ilmu komunikasi khususnya mengenai

konsentrasi bidang kehumasan. Menerapkan ilmu yang diterima peneliti

selama menjadi mahasiswa komunikasi FISIP Untirta serta menambah

cakrawala pengetahuan dan wawasan peneliti tentang Strategi

Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri

Serang.

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Bagi peneliti, sebagai wahana memperoleh pengctahuan mengenai

strategi Pull, Push dan Pass yang dilakukan lembaga bimbingan

belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA

dan digunakan sebagai tugas akhir mata kuliah skripsi.

2. Bagi pihak lembaga bimbingan belajar, khususnya lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang sebagai bahan acuan

untuk membuat program dan strategi pemasaran lebih baik lagi

dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA di Kota Serang. Dan

sebagai masukan untuk kedepannya agar lembaga bimbingan

belajar Nurul Fikri lebih baik lagi kedepannya.


10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TINJAUAN TEORITIS

2.1.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya

proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang

lain. Jadi, yang terlibat dalam pengertian ini komunikasi tersebut

adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan

Steward (1998) mengenai komunikasi manusia, yaitu :

“human communication is the process through which individuals –in

relationships, group, organizations and societies – respond to and

create messages to adapt to the environment and one another”.

Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-

individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan

masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk

beradapatasi dengan lingkungan satu sama lain. Untuk memahami

pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat di pahami secara

efektif (Effendy, 1993) bahwa para peminat komunikasi sering kali

mengutip paradigma yang di kemukakan oleh Harold Laswell dalam

karyanya, the Structure and Function of Communication in Society.

10
11

2
Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk

menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai

berikut : Who Say What In Which Channel With What Effect ?

Paradigma Laswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi

lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yaitu :

A. komunikator (siapa yang mengatakan?) 8

B. pesan (mengatakan apa?)

C. media (melalui saluran atau channel atau media apa?)

D. komunikan (kepada siapa?)

E. efek (dengan dampak atau efek apa?)

Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana

proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode)

pesan dan menvampaikannya melalui suatu saluran terteatu kepada

pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.


3
Komunikasi menurut Bernard Barelson dan Garry A.

Stainer melalui bukunya Human Behaviour, komunikasi adalah

penyampaian informasi, gagasan, emosi keterampilan, dan

sebagainya dengan menggunakan lambang-lambang atau kata-kata,

gambar, bilangan, grafik.

2 Effendy. Onong Uchjana.1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung.PT. Citra Aditya
Bakti.
3
Rosady. Ruslan.2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Edisi Revisi), Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
12

Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi

selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa

yang dirasakan, akibat - akibat apa yang ditimbulkannya, apakah

tujuan dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang

diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan

memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.


4
Adapun pengertian komunikasi menurut Carl I. Hovland

menyatakan bahwa: "Komunikasi adalah proses yang

memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan

(biasanya lambang-lambang verbal atau nonverbal) untuk meng.ubah

perilaku orang lain (komunikan).”

Dari rumusan diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi

merupakan proses penyampaian pcsan-pesan yang disampaikan

komunikator kepada komunikan dalam bentuk simbol-simbol atau

lambang-lambang yang memiliki arti tertentu untuk mengubah

perilaku seseorang.
5
Menurut C.E Osgood tentang definisi komunikasi adalah :

“In the most general seme, we have communication wherever

one system, a source, influence another, the destination by

manipulation of alternative symbols, with can transmitted over the

4
Mulyana. Dedy. 2001. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

5
Rosady. Ruslan. 2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Edisi Revisi), Jakarta.PT Raja
Grafindo Persada.
13

channel connecting them”. (Dalam pengertian secara umum, kita

melakukan komunikasi dimana saja merupakan satu system adanya

sumber, mempengaruhi pihak lain yang bertujuan untuk

memanipulasi simbol- simbol alternatif, dan dapat ditransmisikan

melalui suatu salauran untuk mengontak sasarannya).

Definisi ini menjelaskan bahwa komunikasi merupakan suatu

sistem yang terdiri dari suatu sumber yang berusaha untuk

mempengaruhi target sasarannya melalui suatu saluran dengan cara

memanipulasi simbol-simbol altematif.


6
Sedangkan komunikasi menurut Theoderson & Theodorson

adalah : The transmission of information, ideas, attitudes, or

emotional from one person or group to another (or others) primarily

through symbols. (merupakan kegiatan transmisi infomiasi, ide-ide

sikap atau pernyataan emosional dari satu orang atau kelompok yang

disampaikan ke pihak lain, terutama melalui simbol-simbol tertentu).

Definisi dari Theodorson tersebut menyatakan bahwa

komunikasi nerupakan proses-proses penyampaian informasi ide-ide,

dan sebagainya melalui simbol-simbol tertetu dari satu orang kepada

pihak lain. Simbol mempakan media untuk penyampaian informasi

tersebut.

6
Rosady. Ruslan 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo
Persada
14

7
Menurut Lee Thayer melalui bukunya Communication &

Communications systems, dikatakan bahwa komunikasi adalah:

proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna

yang merupakan eitra mereka mengenai dunia yang berdasarkan itu

mereka bertindak untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol.

2.1.2 Marketing Public Relations

2.1.2.1 Definisi Marketing Public Relations


8
Philip Kotler yang pertama kali memunculkan konsep Mega

Marketing yang merupakan perpaduan antara kekuatan PR dan

Martketing Mix. Kemudian muncul lagi dengan istilah Marketing

Public Relations (MPR), seebagai pengembangan tahap berikutnya

dari konsep sebelumnya (Megamarketing) yang dipopulerkan oleh

Thomas L. Harris (1991), melalui bukunya berjudul The Marketer’s

Guide To Public Relations. Konsepnya sebagai berikut :

“Marketing Public Relations is the process off planning

and evaluating programs, that encourage purchase and customer

throught credible communicatons of informations and impression

that indentify companies and their products with the needs, concerns

of customers,”

7
Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.

8 Skripsi Dwitasari Diyanti “Strategi Marketing Public Relations Dalam Proses Rebranding” 2012.
Universitas Indonesia
15

(Marketing Public Relations adalah sebuah proses

perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang

penjualan dan pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui

pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang

dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan setra

perhatian pelanggan).
9
Rene Henry dalam bukunya Marketing Public Relations:

The Hows That Make It Work! menyajikan definisi mengenai

marketing public relations.

“Marketing public relations is a comprehensive, all-

encompassing public awareness and information program or

campaign directed to mass or specialized audiences to influence

sales or use of a company’s products or services.”

(Marketing public relations atau MPR dapat disebut juga

sebagai proses pemasaran yang dilakukan oleh public relations dan

terdiri dari proses yang komprehensif serta mencakup segala

kesadaran publik , berisi program informasi atau kampanye dan

diarahkan kepada masyarakat umum ataupun khusus untuk

mempengaruhi penjualan atau penggunaan produk perusahaan.)

9 Harris, L Thomas and Patricia T. Whalen.2006. The Marketer’s Guide to Public Relations in
the 21st Century. Ohio : Thomson.
16

Menurut Philip Kotler dan William Mindak (2005)

menandakan persamaan mengenai marketing dengan public

relations, yakni :

“Marketing and public relations are the major external

functions of the firm. Both functions start their analysis and planning

from the point of view of satisfying outside groups”

(pemasaran dan humas adalah fungsi utama eskternal dari

sebuah perusahaan. Kedua fungsi memulai analisis mereka dan

perencanaan dimulai daris sudut pandang untuk memuaskan grup

luar atau publik.) Dapat dikatakan bahwa perbedaan antara

Corporate Public Relations (CPR) dengan Marketing Public

Relations (MPR) terletak pada fungsinya. Dimana CPR berfungsi

untuk mendukung tujuan perusahaan dan fungsi manajemen

perusahaan, sementara MPR berfungsi untuk mendukung tujuan

pemasaran dan memiliki fungsi manajemen pemasaran.


17

Cakupan perbedaan tanggung jawab antara unsur-unsur

tersebut, terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.1
Perbedaan tanggung jawab Marketing, MPR, CPR
Marketing MPR CPR
Market Assesment Product Publicity Corporate Media
Customer Sponsorship Relations
Segmentations Spesial Event Investor Relations
Product Development Public Service Government
Pricing Publications Relations
Distributions Media tours Employee Relations
Service Media Events Community
Consumers Trade Support Relations
Advertising Public Affairs
Sales Promotions Advocacy
sales Advertising
Sumber. Harris, 2006

Tanggung Jawab Marketing Public Relations dari apa yang

sudah tertera pada table di atas adalah :

1. Product Publicity merupakan usaha untuk

merangsang permintaan dari suatu produk secara non

personal yang bersifat komersial.

2. Sponsorship cara promosi produk pada suatu

perusahaan / organisasi dengan ikut serta dalam suatu

event, karena cara ini sangat efektif dilakukan banyak

perusahaan untuk menciptakan dan mengangkat

image suatu produk di mata konsumen.

3. Special event adalah suatu kegiatan public relations,

yang cukup penting dalam upaya memuaskan banyak

orang untuk ikut serta dalam suatu kesempatan


18

memenuhi selera/kesenangan, serta upaya menarik

perhatian bagi publiknya.

4. Public Service segala bentuk jasa pelayanan, baik

dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang

pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan

dilaksanakan oleh Instansi PR terkait.

5. Publications peran public relations diwujudkan

dengan menciptakan berita untuk mencari publisitas

melalui kerja sama dengan pihak pers yang bertujuan

untuk menguntungkan citra perusahaan yang

diwakilinya.

6. Media Tours media yang digunakan oleh seorang

humas profesional media yang digunakan oleh

seorang humas professional.

7. Media Event kegiatan yang di buat oleh suatu media

baik dari media cetak maupun elektronik dengan

humas sebagai pendukung acaranya.

8. Trade Support sebagai humas mencari stakeholder

dan bekerja sama untuk medukung barang atau jasa

yang di telah diberikan.


19

2.1.2.2 Ruang Lingkup Marketing Public Relations


10
Dibawah ini adalah beberapa hal yang menjadi ruang

lingkup marketing public relations (MPR), antara lain :

1. Promosi produk – merujuk pada perkenalan produk baru,

revitalize mature product, relaunch mature product,

rebranding mature product dan reposition mature product.

2. Pembangunan target pasar – merujuk pada pencapaian

target pasar secara demografis, pencapaian target pasar

sekunder, mengolah target pasar baru, memperkuat target

pasar yang lemah dan identifikasi perusahaan serta

produknya melalui ketertarikan khusus dari target pasar.

3. Periklanan – merujuk pada memperluas jangkauan iklan,

mengatasi resistensi konsumen terhadap iklan, terobosan

baru dalam bidang komersial,

4. Pemberitaan awal sebelum muncul iklan dan membuat

iklan yang newsworthy. Pemasaran – merujuk pada

pengujian konsep pemasaran, memperkuat kampanye

promosi penjualan, menyesuaikan program pemasaran pada

masyarakat lokal, meningkatkan kesadaran terhadap brand

melalui judul sponsor dan menciptakan media baru untuk

meraih konsumen.

10 Harris, L Thomas and Patricia T. Whalen.2006. The Marketer’s Guide to Public Relations in
the 21st Century. Ohio : Thomson.
20

5. Reputasi perusahaan – merujuk pada pembangunan

kepercayaan konsumen terhadap perusahaan, menggali

dukungan dari konsumen dengan memuat program atau

produk yang sesuai dengan keinginan konsumen,

memposisikan perusahaan sebagai perusahaan yang

kredibel di bidangnya, mempengaruhi para opinion leders

dan mempertahankan produk dari bahaya resiko dan

memperoleh dukungan dari para penyalur.

2.1.2.3 Peran Marketing Public Relations


11
1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya

terhadap produk yang tengah diluncurkan itu.

2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra

perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang

ditawarkan / digunakan

3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel

sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu

produk.

4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media

elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi

tercapainya efisiensi biaya.

11
Rosady. Ruslan. 2002. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
21

5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan

kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-

keluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi

tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.

6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk

baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk

yang lama.

7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public

Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan

program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan

lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di

mata masyarakat/publik.

8. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public

Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan

program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan

lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di

mata masyarakat / publik.

9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian

negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang.

2.1.3 Definisi Strategi

J L Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk

mencapai sebuah hasil akhir : ‘hasil akhir menyangkut tujuan dan


22

sasaran organisasi. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan

oraganisasi dan strategi kompetitif untuk masing – masing aktivitas.

Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara langsung

strategi kompetitif.’ Bennet (1996) menggambarkan strategi sebagai

‘arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai

misinya’.

Mintzberg menawarkan lima kegunaan dari kata strategi,

yaitu :

1. sebuah rencana suatu arah tindakan yang diingkan secara

sadar.

2. sebuah cara suatu manuver spesifik yang dimaksudkan untuk

mengecoh lawan atau competitor.

3. sebuah pola dalam suatu rangkaian tindakan.

4. sebuah posisi suatu cara menempatkan organisasi dalam

sebuah lingkungan.

5. sebuah perspektif suatu cara yang terintegrasi dalam

memndang dunia.
12
Strategi sebuah kata yang berasal dari Yunani yang berarti

kepemimpinan dalam keteraturan. Kata strategi mempunyai

pengertian yang terkait dengan hal-hal seperti kemenangan,

kehidupan atau daya juang. Artinya menyangkut hal-hal yang

12
Kasali. Rhenald. 2000, Manajemen Public Relations : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Jakarta, Penerbit Grafiti.
23

berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan menghadapi

tekanan yang muncul dari dalam maupun dari luar. Kalau dapat ia

akan terus hidup dan kalau tidak maka ia akan mati seketika.
13
Strategi pun bisa terkait dengan kegiatan militer sehingga

pernah dimaknai sebagai “seni para jenderal". Strategi juga

diartikan sebagai keterampilan manajerial (administrasi,

kepemimpinan, orasi dan kekuasaan). Menurut James Brian Quinn,

strategi diartikan sebagai pola atau rencana yang mengintegrasikan

tujuan pokok. kebijakan dan serangkaian tindakan scbuah

organisasi ke dalam satu kesatuan yang kohesif.


14
strategi mempunyai pengertian yang terkait dengan hal-

hal yang berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan atau

organisasi menghadapi tekanan yang muncul dari dalam dan dari

luar.

Strategi adalah hal menetapkan arah kepada manajemen

dalam arti orang tentang sumber daya didalam bisnis dan tentang

bagaimana mengidentilikasikan vondisi yang memberikan

keuntungan yang terbaik untuk membantu memenangkan

persaingan didalam pasar. Dengan kata lain strategi mengandung

dua komponen yaitu:

13 Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategi Public Relations. Ghalia Indonesia. Bandung.

14
Ardianto. Elvinaro dan Soemirat, Soleh. 2004. Dasar - Dasar Public Relations. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
24

1. Future Intension ( tujuan jangka panjang ) yang

diartikan sebagai pengembangan wawasan jangka

panjang dan menetapkan komitmen untuk mencapainya.

2. Competitive Advantage (sumber keunggulan) yaitu

pengembangan pemahaman tentang pemilihan pasar

dan pelanggan yang juga menunjukan cara terbaik

dalam berkompetisi dengan pesaing.

Ulbert Silalahi (1996) mengartikan strategi sebagai

pemusatan bagaimana teknologi yang dikehendaki, pemasaran,

financial dan sumberdaya manusia yang diperolehnya, bagaimana

riset dan pengembangan dilakukan dan bagaimana kapabilitas dan

manajemen digunakun.
15
Glucek dan Jauch mengartikan Strategi adalah rencana

yang disatukar, luas dan berintegrasi yang mcnghubungkan

keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan

yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari

perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh

organisasi.

Beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh perusahaan

dalam merumuskan strategi:

1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh

15
Hariadi, B.2005. Strategi manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Jawa Timur
Bayumedia Publishing.
25

perusahaan di masa depan dan menentukan misi

perusahaan untuk mencapai visi yang di cita-citakan

dalam lingkungan tersebut.

2. elakukan analisis lingkungan internal dan eksternal

untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang

dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan

dalam menjalankan misisnya.

3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key

success factors) dari strategi-strategi yang dirancang

berdasarkan analisis sebelumnya.

4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi

berbagai altematif strategi dengan mempertimbangkan

sumber daya yang dimiiiki dan kondisi eksternal yang

dihadapi.

5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai

tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Selain berkonotasi jangka panjang, strategi manajemen juga


16
menyandang konotasi strategi. Kata strategi sendiri mengandung

pengertian yang terkait dengan hal - hal kemenangan, kehidupan.

atau daya juang. Artinya, menyangkut dengan hal - hal yang

berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan atau orgamsasi

16
Ardianto, Elvinaro dan Soemirat, Soleh.2002. Dasar-dasar Public Relations, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
26

menghadapi tekanan yang muncul dari luar dan dalam.

2.1.4 Lembaga Bimbingan Belajar

Menurut UUD 1945 pasal 31 dan UU No. 2 tahun 1989

tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa

penyelenggaraan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama

antara pemerintah dan masyarakat. Hal tersebut menunjukkan

bahwa penyelenggaraan pendidikan tidak hanya di sekolah formal

saja tetapi juga dapat diselenggarakan oleh lembaga luar sekolah

semacam Bimbingan Belajar. Oleh karena itu, lembaga bimbingan

belajar mempunyai dasar yang kuat sebagai wujud partisipasi

masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.


17
Bimbingan belajar menurut Sukardi adalah bimbingan

dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih

program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-

kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar

di suatu institusi pendidikan.


18
Sedangkan menurut Sukmadinata mengemukakan bahwa

bimbingan belajar merupakan salah satu teknik pemberian bantuan

secara individual dan secara langsung berkomunikasi. Dalam hal

17
Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

18
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
27

ini pemberian bantuan dilakukan dengan hubungan yang bersifat

face to face relationship (hubungan empat mata) yang dilakukan

dengan wawancara antara counselor dengan kasus.


19
Lebih lanjut menurut Hamalik mengemukakan bahwa

bimbingan belajar adalah bimbingan yang ditunjukan kepada siswa

untuk mendapat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat,

minat, dan kemampuannya dan membantu siswa untuk

menentukan cara-cara yang efektif dan efesien dalam mengatasi

masalah belajar yang dialami oleh siswa.

Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan

dari guru atau guru pembimbing kepada siswa dengan cara

mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan menumbuhkan

kemampuan agar siswa terhindar dari dan atau dapat mengatasi

kesulitan belajar yang mungkin dihadapinya sehingga mencapai

hasil belajar yang optimal. (Suherman, Universitas Pendidikan

Indonesia).
20
Lembaga bimbingan belajar merupakan suatu organisasi

yang berperan sebagai pelaku bisnis dalam dunia pendidikan.

Organisasi ini berfokus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

dari seluruh siswa yang ada guna mencapai target yang diinginkan.

19
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar..Jakarta. Bumi Aksara

20 Oktavia, Tanty,2013. https://qjournal.id/jurnal/paper/0004600356/perancangan-model


sistem-informasi-penunjang-operasional-pada-lembaga-bimbingan-belajar
28

Secara operasional lembaga ini hampir menyerupai pelaksanaan

operasional sekolah pada umumnya, di mana prosesnya dimulai

dari registrasi, penjadwalan, evaluasi, serta administrasi

pendukungnya.

Dapat disimpulkan bahwa, Lembaga Bimbingan Belajar

adalah Lembaga Pendidikan Informal yang di buat untuk

membantu siswa dalam menempuh pendidikan Formal melalui

guru pembimbing yang kompeten. Lembaga Bimbingan Belajar

turut berperan dalam mencerdaskan anak bangsa, dan bimbingan

belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada siswa dalam

menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi siswa,

sehingga tujuan dari belajar akan tercapai.

2.1.5 Three Ways Strategy


21
Dalam strategi pemasaran, khususnya marketing

komunikasi pemasaran, biasanya digunakan pula beberapa strategi

yang biasa digunakan pada strategi marketing PR. dikarenakan

pada strategi komunikasi pemasaran banyak kesamaan dan juga

keterkaitan dengan strategi yang diterapkan pada strategi

marketing PR. Sesuai dengan pengertian marketing PR, maka

secara umum marketing PR mengandung tiga taktik atau strategi

21
Rosady, Ruslan. 2002. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
29

untuk melaksanakan program pencapaian tujuan dimana dalam

penelitian ini strategi yang digunakan hampir serupa dengan

strategi yang digunakan dalam marketing public relations yaitu:

1. Pull strategy (strategi menarik). merupakan upaya untuk

menarik konsumen (dalam penelitian ini pegiklan), agar

memakai produk atau jasa yang dikeluarkan sehingga perolehan

dalam pemasaran dapat meningkat.

2. Push strategy (strategi mendorong), merupakan upaya untuk

merangsang (push) pemakaian jasa dan sekaligus memeberikan

nilai tambah (added value) atau kepuasan bagi pelanggan setia

(satisfied customer).

3. Pass strategy merupakan upaya untuk mempengaruhi atau

menciptakan opini publik yang menguntungkan. Serta

merupakan upaya perluasan pemasaran.


22
Pull strategy yang dimiliki oleh marketing

communication dalam melaksunakan fungsingya yaitu melalui

kegiatan - kegiatan dalam menyelenggarakan komunikasi 2 arah

yang dilakukan dengan informasi atau pesan - pesan yang dapat

dipercaya diharapkan dapat menciptakan suatu kesan positif

terhadap suatu organisasi. Taktik menarik akan diikuti dengan

taktik selanjutnya yaitu pass strategy untuk mendukung

22 Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relation Perusahaan. Nuansa. Bandung.


30

pencapaian tujuan kom pemsran. Tahapan berikulnya adalah push

strategy upaya mendorong perluasan pemasaran dan perluasan

pengaruh dalam hal ini upaya komunikasi pemasaran berupaya

untuk merangsang suatu pembelian dan sekaligus dapat

memberikan nilai - nilai atau kepuasan bagi pihak pelanggan yang

telah menggunakan produknya.


23
Indikator - indikator dalam three ways strategy yang

dikaitkan dengan kegiatan komunikasi pemasaran Pull strategy

yang dimiliki oleh marketing communication dalam melaksunakan

fungsingya yaitu melalui kegiatan-kegiatan dalam

menyelenggarakan komunikasi 2 arah yang dilakukan dengan

informasi atau pesan - pesan yang dapat dipercaya diharapkan

dapat menciptakan suatu kesan positif terhadap suatu organisasi.

Taktik menarik akan diikuti dengan taktik selanjutnya yaitu pass

strategy untuk mendukung pencapaian tujuan kom pemsran.

Tahapan berikulnya adalah push strategy upaya mendorong

perluasan pemasaran dan perluasan pengaruh dalam hal ini upaya

komunikasi pemasaran berupaya untuk merangsang suatu

pembelian dan sekaligus dapat memberikan nilai-nilai atau

kepuasan bagi pihak pelanggan yang telah menggunakan

produknya.

23 Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relation Perusahaan. Nuansa. Bandung.


31

Indikator-indikator dalam three ways strategy yang

dikaitkan dengan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan

lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa

adalah :

1. Pull strategy menarik konsumen (siswa) agar memakai produk

atau jasa yang ditawarkan.

2. Push strategy merupakan upaya untuk merangsang pemakaian

jasa dan sekaligus memberikan nilai-nilai tambah atau

kepuasan bagi pelanggan setia yang telah masuk pada lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri.

3. Pass strategy merupakan upaya mempengaruhi atau

menciptakan opini publik yang menguntungkan serta upaya

untuk mendukung strategi komunikasi pemasaran tersebut demi

mencapai tujuan.
32

2.2 KERANGKA BERFIKIR

Strategi Marketing Public Realations


Lembaga Bimbingan Belajar
Nurul Fikri
Dalam Mendapatkan Siswa

Pull Strategy Push Strategy Pass Strategy


(Input) (Process) (Output)

 Product Publicity  Special event  Public Service

 Publications  Trade Support

 Sponsorship

 Media Tours

 Media Event

EVALUASI
33

2.3 PENELITIAN SEBELUMNYA

Pada penelitian ini, peneliti menyertakan beberapa penelitian

dengan permasalahan yang sama sebagai referensi dan juga panduan untuk

menyusun penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran

Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Dalam Mendapatkan Siswa”.

Ada beberapa penelitian dengan tema serupa yang menjadi bahan

referensi dalam penelitian ini, diantaranya penelitian milik Mega Gustia

Helina yakni mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa. Skripsi ini disusun pada tahun 2012 dengan judul

“Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Paranti 105.6 Fm Pandeglang

Dalam Mendapatkan Iklan”. Metode yang di gunakan dalam penelitian

Mega yaitu metode penelitian kualitatif.

Referensi penelitian lainya adalah millik Muhammad Shidqy dari

jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro dengan judul

“Komunikasi Strategis Museum Nasional” yang disusun pada tahun 2010.

Penelitian milik Ilmy Dewantari dari Univcrsitas Veteran Jakarta

yang berjudul '‘Strategi Komunikasi Pemasaran Caffe Burger Loves Me

dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen” yang disusun pada tahun 2010

juga menjadi referensi peneliti dalam menyusun penelitian ini.

Ada pula peneliti menjadikan skripsi dari Sholehatun Nasiha

mahasiswa dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga 2010. Judul yang dibuat oleh Sholehatun yaitu “Strategi


34

Komunikasi Pemasaran Terpadu (integrated Marketing Communications)

dalam mengokohkan Brand Dagadu Djokdja”.

Selanjunya yang terakhir, peneliti juga menjadikan tesis

Rosemeilia Yeny Artati, SE sebagai acuan dan referensi dari program

studi magister manajemen program pascasarjana universitas diponegoro

semarang 2007 dengan judul “Evaluasi Strategi Pemasaran Pada Lembaga

Bimbingan Belajar Primagama Cabang Sutoyo Semarang”.


35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran

atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Dalam penelitian ini peneliti


24
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Menurut Bogdam dan Taylor

metode kualitatif merupakan "prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang, kata dan perilaku

yang dapat diamati”. Menurut pendapatnya, pendekatan ini diarahkan pada

latar dan individu tersebut secara utuh (holistic). Jadi, dalam hal ini tidak

boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variable atau hipotesis

tetapi perlu memandangnya sebagian dari sesuatu yang utuh. Jadi, dengan

metode kualitatif penelitian ini akan mendeskripsikan segala sesuatu mengenai

strategi komunikasi pemasaran Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri

dalam mendapatkan siswa sesuai dengan apa yang di terapkan pada Nurul

Fikri di Kota Serang.


25
Menurut definisi lain dikemukakan bahwa penelitian kualitatif

merupakan “penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

menelaah dan memahami sikap pandangan, perasaan, dan perilaku individu

24
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

25
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

35
36

atau sekelompok orang”. Sehingga Peneliti pun melakukan teknik wawancara

mendalam, serta melakukan observasi untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian ini.


26
Didalam metode kualitatif proses risetnya berawal dari suatu

observasi atau gejala. Metode kualiatif bersifat menjelajah (exploratory)

dimana pengetahuan tentang permasalahan masih sangat kurang atau belum

ada sama sekali. (Krisyantono, 2006).

Riset kualitatif bertujuan untuk memperjelas fenomena dengan

sedalam-dalamnya dengan mengumpulkan data sebanyak - banyaknya. Riset

ini tidak memerlukan besarnya populasi atau sampel. Disini yang lebih

ditekankan persoalan kedalam (kualitas) datanya bukan banyaknya (kuantitas)

data. Maka dari itu diperlukan sebuah observasi dan juga pengamatan yang

dalam pada penelitian ini dikarenakan sebuah strategi yang diterapkan dalam

memasarkan sebuah produk atau jasa biasanya berbeda - beda pada setiap

perusahaan.

Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapat pemahaman yang

sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan.

Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh setelah

melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian

dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang

kenyataan - kenyataan tersebut.

26
Kriyantono, Rachmat. 2006. Riser Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
37

27
Penelitian kualitatif ini penulis menggunakan jenis metode deskriptif,

dimana penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak

mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau

membuat prediksi.

Metode deskriptif ini ditujukan untuk:

1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang

melukiskan gejala yang ada.

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan

praktek-praktek yg berlaku

3. Membuat perbandingan dan evaluasi

4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam

menghadapi masalah yang sama dan belajar dari

pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan

keputusan pada waktu yang akan datang.

Penelitian kualitatif ini penulis menggunakan jenis metode deskriptif

dimana penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak

mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau

membuat prediksi.

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

postpositivisme yang dikemukakan oleh Frarkfurt, paradigma ini memiliki sisi

etis yang yang jelas, dengan keinginan untuk melakukan suatu perubahan

27
Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda

Karya.
38

terhadap kenyataan sosial dan mengajukan saran-saran normatif mengenai

arah yang harus ditempuh untuk perubahan tersebut. Misalnya dalam

penelitian ini jika dalam pengamatan ternyata lemaga bimbingan belajar ini

memerlukan sebuah strategi yang belum diterapkan oleh Nurul Fikri sebagai

strategi untuk mendapatkan siswa maka saran-saran yang bermanfaat dapat

diberikan demi kemajuan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini.

3.2 TEKNIK PENELITIAN

Ada dua jenis data yang dikunipulkan dalam penelitian ini yaitu

data arimer dan data sekunder.

3.2.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek

penelitian, untuk data primer dikumpulkan dengan tiga cara yaitu:

1. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang yang

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang

lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan

tertentu.

Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai seseorang yang ingin

memperoleh informasi atau pewawancara dari narasumber yang sudah

ditentukan sebagai informan. Peneliti menggunakan teknik wawancara

mendalam pada penelitian ini untuk mendapatkan informasi sebanyak-

banyaknya mengenai segala hal yang diperlukan. Peneliti mengajukan


39

pertanyaan-pertanyaan seputar strategi Marketing Public Relations

Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang kepada informan yang

sudah ditentukan sebelumnya tetapi tidak menutup kemungkinan peneliti

bertanya tentang hal-hal yang tidak terlalu erat kaitannya dengan

permasalahan penelitian tetapi masih dalam jalur-jalur yang berkaitan

dengan penelitian ini. Peneliti pun akan mencari informasi dari sumber-

sumber lain dari informan lain, jika dirasa informasi yang diperoleh dari

informan yang sudah ditentukan tersebut masih belum mencukupi.

2. Observasi
28
Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan non

partisipasi (non participant observation) yakni melakukan observasi

tanpa melibatkan diri atau tidak menjadi bagian dari lingkungan sosial

yang diamati.

Peneliti hanya memperhatikan gejala-gejala atau fenomena

kemudian mencatatnya dalam buku observasi. Teknik observasi ini

dilakukan penulis untuk memberikan gambaran awal mengenai lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang sebelum peneliti melakukan

penelitian lebih lanjut.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh

dokumen-dokumen penting yang berguna dalam penelilian ini. Dokumen

28
Rosady, Ruslan. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo
Persada
40

ialah setiap bahan tertulis maupun rekaman yang dapat digunakan untuk

melengkapi data-data tambahan penelitian, seperti buku-buku, tulisan-

tulisan, dan profil perusahaan.

3.2.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi

(tersedia) melaui publikasi dan informasi yang dikeluarkan dari berbagai

organisasi atau perusahaan.

Untuk memperoleh dan menunjang data sekunder maka dalam

penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data,

yaitu pengumpulan data kepustakaan yang digunakan untuk

mempermudah mendapatkan data-data, teori-teori, metode-metode

penelitian dari buku-buku yang berkaitan serta menunjang penelitian, serta

mencari data-data yang dibutuhkan melalui internet.

3.3 Informan Penelitian

Penentuan informan adalah responden peneliti yang berfungsi

untuk menjaring sebanyak-banyaknya infonnasi yang akan bcrmanfaat

untuk bahan analisis penelitian dan konsep serta proporsi sebagai temuan

peneliti Peneliti menentukan kelompok responden yang akan dijadikan

subjek dan informan kunci (key informan) dan individu-individu subjek

serta informan peneliti. Hal ini dimaksudkan apabila ada individu bcrasal

dari luar kelompok responden maka data dan informasi yang diberikan

selalu terbuka untuk diterima oleh penelili.


41

Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci atau key

informan adalah General Manager atau kepala Nurul Fikri cabang Serang

yaitu Bapak Arzion. Untuk menambah berbagai informasi tambahan yang

dibutuhkan peneliti, maka peneliti membutuhkan beberapa informan lain,

yang menjadi informan tambahan dalam penelitian ini adalah staff

pengajar, alumni atau siswa lulusan Nurul Fikri dan siswa Sekolah

Menengah Atas Nurul Fikri. Serta orang tua siswa tang telah mendaftarkan

anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri.

Penentuan key informan dalam penelitian ini diperkuat dengan

adanya bukti melalui susunan organigram perusahaan serta data-data valid

lainnya yang dapat mendukung keabsahan key informan sebagai pihak yang

berkompeten untuk memberikan keterangan mengenai berbagai informasi

yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian ini.

untuk menambah berbagai informasi tambahan yang dibutuhkan

peneliti, maka peneliti membutuhkan beberapa informan lain, yang menjadi

informan tambahan dalam penelitian ini adalah :

1. Tenaga Pengajar

a) Dodi Setiawan S.E

2. Orang Tua Siswa

a) Drs. H. Soufi Muhtadin, M.Pd

3. Alumni (siswa lulusan)

a) Ganis Khufad Arridho (Mahasiswa UNDIP)

b) M. Beben Priana Achiyat (Mahasiswa IPB)


42

4. Siswa SMA

a) Meta Dwi Ismaya (SMAN 1 Kota Serang)

b) Sofwah Kahlqiyah (SMAN 1 Serang)

c) Zaenudin (MAN 2 Serang)

d) Muhammad Al Izza (SMAN 3 Kota Serang) (RONIN)

e) Ari Abdurakhman (SMAN 1 Pandeglang) (RONIN)

3.4 Rencana Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian ditekankan pada uji validitas

dan reliabilitas. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang

terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dilaporkar peneliti. Dengan

demikian data yang valid adalah data yang ”tidak berbeda" antara data

yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada

objek penelitian.

Reliabilitas pada penelitian kuantitatif sangat berbeda dengan

reliabilitas dalam penelitian kualitatif. Hal ini terjadi karena perbedaan

paradigma dalam melihat suatu realitas. Menurut penelitian kualitatif,

suatu realitas itu bersifal majemuk atau ganda, dinamis atau selalu

berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan berulang seperti semula.

Meraclites dalam Nasution (1988) menyatakan bahwa “ kita tidak

bisa masuk dua kali masuk sungai yang sama, air mengalir terus, waktu

terus berubah, situasi senantiasa berubah dengan demikian pula perilaku

manusia yang terlibat dalam situasi sosial. Dengan demikian tidak ada

suatu data yang tetap atau konsisten atau stabil."


43

29
Teknik umum pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik

triangulasi. Triangulasi adalah kombinasi beberapa sudut pandang yang

sering digunakan untuk menguatkan data, sebab teknik ini diklaim

memberikan gambaran yang lebih lengkap. Triangulasi digunakan

meliputi empat hal pokok, yaitu: triangulasi data, triangulasi peneliti,

triangulasi teori dan triangulasi metodologi (Daymon & Holloway) dalam

(Sugiyono, 2008).

Melalui teknik pemeriksaan ini, peneliti menggunakan teknik

triangulasi yakni Triangulasi data dan triangulasi teori dimana data

dikumpulkan serta dikaitkan juga dengan teori-teori dari terlaksananya

seluruh kegiatan marketing public relations Lembaga Bimbingan Belajar

Nurul Fikri tersebut.

Triangulasi Sumber dimana untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek yang telah diperoleh melalui beberapa

sumber. Untuk menguji kredibilitas tentang key informan sebagai General

Manager Nurul Fikri. peneliti mengumpulkan dan mengujikan data dari

rekan sejawat, staff dan tenaga pengajar Nurul Fikri.

Triangulasi teknik, ini digunakan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Sebagai contoh,

data yang telah diperoleh dengan teknik wawancara, lalu di cek kembali

dengan teknik observasi untuk mendapatkan data yang akurat dan sesuai

dengan fakta dan realitas yang terjadi.


29
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
44

Triangulasi Waktu, digunakan untuk mengecek data yang

diperoleh dalam waktu yang berbeda. Data yang telah diperoleh peneliti

dan informan di tanyakan kembali pada waktu yang berbeda.

Pemeriksaan dan pengecekan dilakukan peneliti pada penelitian ini

adalah melalui sumber lain yaitu dengan cara membandingkan data hasil

pengamatan dan wawancara dengan key informan dan informan tambahan,

dalam hal ini kerja sama Nurul Fikri dengan yang lain. Termasuk juga

dokumen yang berkaitan dengan studi literature melalui data sekunder

yang diperoleh.

3.5 Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data-data yang telah didapat sehingga diperoleh

kesimpulan yang valid maka ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencatat Data

Mencatat data-data yang berkaitan dengan fokus penelitian,

dalam penelitian ini data-data yang digunakan berupa data - data

seputar penawaran. bukti kerja sama, dapat berupa copy-an

kontrak, sesuai dengan kebutuhan peneliti yang didapat sesuai


dengan yang terdapat di tempat penelitian dilaksanakan.

2. Mengumpulkan seluruh data yg tersedia dari berbagai sumber.

Dengan cara mengumpulkan data sebanyak banyaknya. Tak

hanya dari tempat peneliti melakukan penelitian, dalam hal ini

Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri, tetapi juga dari berbagai

sumber. Seperti brosur, internet, buku-buku serta berbagai

literature.
45

3. Penyusunan data dalam satuan - satuan ( kategorisasi data)

Dalam tahap ini data disusun bcrdasarkan rumusan masalah

dan tujuan yang disusun sebelumnya.

4. Mencari temuan baru

Mencari hal-hal baru yang akan menjadi temuan dalam

peneltian ini. Seperti hal-hal yang diluar dari strategi standar yang

diterapkan lembaga bimbingan belajar kebanyakan ataupun hal-

hal lainnya yang dapat diketegorikan temuan baru.

3.6 LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN

3.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini di lakukan di lembaga bimbingan belajar Nurul

Fikri di Jl. KH.Abdul Fatah Hasan Cijawa Masjid No.11-12, sebagai

tempat penelitian mengenai “Strategi Marketing Public Relations

Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan

siswa”.
46

3.6.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan di mulai sejak pengajuan skripsi telah di

terima dan di setujui oleh jurusan sejak tahun 2015 sampai dengan

selesai.

Tabel 3.1
Waktu Penelitian

Bulan
minggu
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1 Mengumpulkan Penelitian BAB IV
informasi, sumber BAB I-III dan BAB V
2
Persiapan dan data yang di BAB I-III
3 perlukan Penelitian BAB IV
4 dan BAB V
47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini peneliti akan memaparkan mengenai profil, sejarah

singkat Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri, gambaran umum marketing

public relations Nurul Fikri Serang dan mendeskripsikan hasil penelitian

mengenai strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar Nurul

Fikri Serang dalam mendapatkan siswa. Untuk memperoleh berbagai informasi

mengenai strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar nurul

fikri serang serta berbagai kegiatan yang dilakukan Nurul Fikri ini untuk

mendapatkan siswa. Peneliti mewawancarai informan yang menjadi publik

internal Nurul Fikri, serta para informan lain yang yakni publik eksternal Nurul

Fikri dapat menanbah berbagai informasi yang diperlukan seperti wali murid dan

alumni yang pernah mengikuti kegiatan bimbingan belajar di Nurul Fikri dan

sukses masuk Perguruan Tinggi Negeri Favorit mengenai strategi marketing

public relations Nurul Fikri Serang.

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Profil dan Sejarah Perusahaan

Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri

(BKB NF) merupakan salah satu institusi pendidikan yang berada di

bawah naungan Yayasan Nurul Fikri. BKB Nurul Fikri dirintis sejak

tahun 1985, bermula dari sekumpulan mahasiswa dan sarjana muslim

Universitas Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap

kondisi umat Islam saat itu, kemudian mereka saling bertukar fikiran

47
48

mencari bentuk amal nyata yang dapat disumbangkan untuk

membantu kemajuan pelajar muslim.

Kemudian tercetus ide untuk menyelenggarakan aktifitas

sesuai dengan potensi yang ada pada mereka. Mereka memutuskan

memberikan bimbingan belajar kepada siswa/siswi muslim yang

memiliki semangat belajar tinggi dalam rangka mempersiapkan diri

untuk menghadapai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SBMPTN) yang dulu dikenal dengan SIPENMARU/SPMB/

UMPTN.

Dengan terus perkembangan bimbingan belajar yang semakin

naik, akhirnya pada tahun ajaran 96/97 saat itu masih pada catur

wulan II Nurul Fikri memperluas cabangnya di Serang. Awal

bimbingan belajar Nurul Fikri ini adalah berlokasi di Ciceri, tepatnya

waktu itu berhadapan dengan SMK N 2 Kota Serang dengan Arzion

Muhammad sebagai penanggung jawab nya.

Saat awal berdirinya, Arzion tidak menyangka bahwa minat

siswa pada belajar tambahan sangat besar, terutama siswa SMA 1

Kota serang. Saat itu siswa SMA 1 seperti pindah sekolah saja hampir

semua masuk dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri.

Sampai sekarang, lembaga bimbingan Nurul Fikri sudah

memiliki empat cabang di kota serang yang tersebar di berbagai

tempat. Dengan empat cabang yang sudah ada, berharap agar minat

belajar yang terganggu dengan jarak dapat terwakilkan seluruhnya.


49

Dari empat cabang yang sudah ada, satu diantaranya dalah yg terbesar

dan menjadi pusat dari tiga wilayah Serang, Cilegon, dan Pandeglang.

Pusatnya yaitu berada di Jl. KH.Abdul Fatah Hasan Cijawa Masjid

No.11-12.

Semenjak bimbingan belajar ini berdiri, baru pada tahun 2007

awal pembelajaran baru bulan Juli membuka di tempat lain yang

berlokasi di Jl. Raya Serdang-Waringin Kurung No. 2C-2D, Kramat

Watu, Ruko Margatani. Disana terdapat delapan ruangan kelas yang

sudah di lengkapi dengan standar bimbingan Nurul Fikri di tempat

lain.

Empat tahun kemudian pada tahun ajaran baru bulan juli,

Nurul Fikri mengembangkan lagi lokasi bimbingan belajarnya. Lokasi

yang di tempati yaitu berada di Jl. Letnan Jidun No. 7, Kepandean

Serang. Di tempat ini ruangan yang tersedia adalah tujuh dengan

fasilitas seperti yang ada di Nurul Fikri Serang dan Serdang. Adanya

AC di setiap ruangan, TV LCD dan Infokus untuk memenuhi

kebutuhan belajar siswa yang semakin berkembang.

Lokasi terakhir yaitu di Jl. Raya Serang Jakarta, No. 100, Km

9, Citeureup Kuaron, Ciruas. Lokasi ini dibuka pada tahun 2012 bulan

Mei. Dengan memiliki enam ruangan yang ada, Nurul Fikri di Ciruas

dapat meringankan jarak siswa yang terlalu jauh jika ke Serang.

Dengan menempatkan 4 lokasi yang berbeda, tujuannya

adalah untuk menjangkau seluruh wilayah di Kota Serang. Baik dari


50

wilayah Serang Barat sampai Timur. Sampai sekarang, jumlah guru

untuk memenuhi 4 cabang tersebut yang full time 25 Orang dengan

jadwal setiap harinya yang sudah ada.

Program bimbingan belajar dimulai dari kelas 4 SD sampai

dengan 12 SMA dan sederajatnya. Tidak hanya untuk siswa yang

masih dalam kegiatan sekolah, adapula program RONIN yaitu

program alumni SMA yang ingin mengulang untuk mengikuti

SBMPTN yang baru.

Setiap program yang ada memliki jumlah belajar 2 hari, tetapi

berbeda-beda dari jumlah jam belajarnya. Seperti program untuk kelas

4-6 SD perpekan mendapatkan dua jam setiap pertemuannya.

Kemudian untuk kelas 7 SMP, 12 SMA setiap pertemuannya

memiliki 3 pertemuan dengan mata pelajaran yang ada di sekolah nya.

Mata pelajaran yang ditawarkan pada bimbingan belajar ini

adalah mata pelajaran inti yang hanya akan di ujiankan pada akhir

ujian sekolah nanti. Seperti tingkat sekolah dasar dengan lima mata

pelajarannya dan satu pelajaran bimbingan dan informasi pendidikan.

Lima mata pelajaran itu meliputi Matematika, Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, dan tambahannya adalah Bimbingan dan Informasi

Pendidikan (BIP).

Kemudian dari tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah

menengah atas dengan Sembilan mata pelajaran yang di dapat.


51

Tambahannya adalah untuk mata pelajaran IPA meliputi Fisika,

Kimia, dan Biologi. Untuk IPS meliputi Ekonomi, Sosiologi,

Geografi, dan Sejarah.

Program bimbingan belajar RONIN memiliki program khusus

persiapan seleksi masuk PTN bagi alumni SMA yang bertekad sukses

menghadapi berbagai ujian masuk PTN secara terarah. Program ini

menambahkan 1 mata pelajaran dari SMP dan SMA. Pelajaran yang

di tambahkan yaitu adanya Tes Kemampuan dan Potensi Akademik

(TKPA).

Tenaga pengajar yang berkualitas adalah salah satu bentuk

Produk jasa yang ditawarkan oleh Nurul Fikri adalah kegiatan

bimbingan belajar sehingga faktor utama penentu kualitas produk

adalah kemampuan pengajar. Manajemen Nurul Fikri menyadari betul

hal ini. Oleh karenanya Nurul Fikri sangat selektif dalam menerima

calon staf pengajar. Hanya kandidat yang benar-benar memenuhi

kualifikasi yang akan diterima.

Kriteria Umum Pengajar Nurul Fikri :

1. Muslim-muslimah berakhalqul karimah.

2. Lulusan S-1 atau S-2 PTN terkemuka (UI, UGM, ITB, UNJ, UNY,

UNPAD, UPI, ITS, dsb)

3. Kompeten dalam bidangnya

4. Concern pada dunia pendidikan Islam


52

Proses seleksi calon pengajar dilakukan secara terpusat dengan

kualifikasi yang terjaga dan dinamis mengikuti perkembangan dunia

pendidikan terkini. Untuk bisa menjadi staf pengajar di BKB Nurul

Fikri seluruh calon pengajar diwajibkan mengikuti tahapan-tahapan

seleksi (dengan sistem gugur) yang terdiri dari : (1) Tes Potensi

Akademik (tertulis), (2) Tes Presentasi Mengajar (microteaching), (3)

Wawancara.

Setelah melalui tahapan seleksi tersebut, pengajar baru akan

mendapatkan proses upgrading melalui Orientasi Pengajar, Magang,

dan Rapat Kerja Pengajar, baru diperkenankan mengajar BKB Nurul

Fikri.

Untuk perbaikan kualitas pembelajaran dan mengikuti

perkembangan dunia Pendidikan dan pengajaran semua pengajar

LBKB Nurul Fikri, pada setiap semester secara rutin diwajibkan

mengikuti Rapat Kerja Pengajar. Pada acara ini dibahas antara lain :

1. Perkembangan Kurikulum Pendidikan Nasional

2. Teknik-teknik terbaru penyajian kegiatan belajar-mengajar

3. Teknik-teknik terbaru penyelesaian soal

4. Penyeragaman kemampuan dan teknik mengajar

5. Kebijakan-kebijakan terbaru pemerintah dalam bidang pendidikan


53

4.1.2 Motto, Visi dan Misi Perusahaan

Motto

Kita Maju Bersama Allah Menuju Masa Depan Cemerlang

Visi

Menjadi Pemasok ke Perguruan Tinggi Negeri Terbesar di Tahun

2020

Misi

1. Mencetak pribadi-pribadi yang memiliki pemahaman yang

mendalam dan menyeluruh akan Islam, wawasan berfikir yang

luas, cerdas, kreatif, dan inovatif ditunjang dengan semangat yang

tinggi untuk terlibat aktif dalam proses menjayakan Islam.

2. Membantu pelajar-pelajar muslim untuk memperoleh kesempatan

guna melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri, agar mereka

dapat mempelajari dan mendalami ilmu pengetahuan dengan

biaya yang relatif terjangkau.

3. Mewujudkan sarana dan fasilitas pendidikan yang baik, yang

mampu menunjang aktifitas pendidikan yang telah direncanakan,

sehingga dapat mencetak lulusan yang berkualitas.

4.1.3 Permodalan

Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang adalah cabang yang

didirikan Oleh Pusat dengan seluruh biaya berasal 100% dari Pusat,

tidak perorangan.
54

4.1.4 Struktur Organisasi

Penanggung Jawab wilayah

a. Arzion Muhammad

Penanggung jawab Nurul Fikri Serang

a. Fedri Yendra

Staff

a. Khadijah

b. Ari Anugrah S

c. Saufi Al-Hasibi

d. Banu

Pengajar
55

a. Sarjana (Kimia) n. Yulia Fitriani

b. Teddy Septiadi (Matematika)

(Kimia) o. Epi Suhaepi (BIP)

c. Fauzan Amin (Kimia) p. Habibullah (BIP)

d. Sarif (Fisika) q. M. Isro (Sejarah,

e. Muhimmatussolihat Sosiologi)

(Fisika) r. Dodi Setiawan

f. Yuli Widyastuti Putri (Ekonomi)

(Fisika) s. Basit Husnan

g. Suprianto (Fisika) (Ekonomi)

h. Indria wahyuni t. Dandi Daud

(Biologi) (Geografi)

i. Maya Anggraeni u. Ihah Muhlihah

(Biologi) (Geografi)

j. Ipong sugiarti v. Madturi (B.

(Biologi) Indonesia)

k. Iin Taryani w. Hedi Sudarman (B.

(Matematika) Indonesia)

l. M. Rosyadi x. Ratih Ayu (B.

(Matematika) Inggris)

m. Khaeroni y. Dwi Putri Anggun

(Matematika) (B.Inggris)
56

4.2 Analisis dan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri Serang, Peneliti mendeskripsikan strategi

marketing public relations lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri

Serang dalam mendapatkan siswa. Peneliti memaparkan beberapa dari

hasil observasi dan wawancara mendalam ( depth interview ) dengan key

informan dan informan. Dalam menentukan key informan, peneliti

melakukan pertimbangan bahwa karakteristik key informan adalah yang

dianggap memiliki banyak informasi mengenai strategi marketing public

relations lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri.

Key informan dalam penelitian ini adalah Arzion Muhammad

yang merupakan kepala wilayah Nurul Fikri cabang Serang, Cilegon dan

Pandeglang yang kemudian menunjuk dan menetapkan Dodi Setiawan

S.E selaku tenaga pengajar Nurul Fikri di Serang yang dalam penelitian

ini berperan menjadi informan untuk memberikan informasi - informasi

lebih banyak seputar marketing dan promosi di Nurul Fikri Serang

kepada peneliti. Pertanyaan yang diajukan peneliti kepada key informan

dan informan adalah mengenai strategi marketing public relations

lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan

siswa.

Selain key informan, peneliti juga melakukan wawancara

mendalam dengan informan lain, dalam hal ini peneliti sudah


57

menetapkan Dodi Setiawan S.E dari bagian pengajar dimana setiap

harinya Dodi yang bertugas untuk mengajarkan siswa khusus pelajaran

Ekonomi.

Informan selanjutnya adalah pihak yang menjadi pengguna jasa

lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Diantaranya dalah siswa Meta

Dwi Ismaya (SMAN 1 Kota Serang), Sofwah Kahlqiyah (SMAN 1

Serang), Zaenudin (MAN 2 Serang), Muhammad Al Izza (SMAN 3 Kota

Serang) (RONIN), Ari Abdurakhman (SMAN 1 Pandeglang) (RONIN).

Kemudian dari alumni yang pernah mengikuti bimbingan belajar di

Nurul Fikri dan sukses masuk di Perguruan Tinggi Negeri yaitu Ganis

Khufad Arridho di UNDIP dan M. Beben Priatna Achiyat (IPB). Untuk

wali Muridnya informan yang dipilih adalah Drs. H. Soufi Muhtadin,

M.Pd

Kemudian hasil observasi serta wawancara peneliti dengan key

informan dan informan di recheck kebenarannya berdasarkan teknik uji

keabsahan data yang dalam hal ini peneliti menggunakan peningkatan

ketekunan dan juga teknik triangulasi untuk menguji keabsahan data

yang diperoleh.
58

4.2.1 Strategi Marketing Public Relations

Sebagai sebuah lembaga bimbingan belajar, Nurul

Fikri berusaha untuk bekerja sama dengan para siswanya

dengan baik, serta menjaga hubungan kerjasama tersebut

agar dapat berkelanjutan dengan memberikan penawaran

dan pelayanan sebaik mungkin.

Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri juga selalu

menjaga silaturahmi dengan para siswa, wali dan alumni

agar tercipta sebuah kekeluargaan antara pihak lembaga

bimbingan dan pihak pengguna jasa. Salah satu contoh

yaitu adanya pelajaran BIP yang tidak ada di bimbingan

belajar lain. Siwa dapat berkonsultasi dengan guru BIP

tentang pelajaran dan rohani.

Bulan Ramdhan dijadikan halal bihalal dengan

mengumpulkan siswanya untuk silaturahmi. Berbagi

informasi untuk siswa yang sudah diterima PTN dan yang

masih dalam proses masuk PTN. Mengadakan Pesantren

Ramadhan untuk menyeimbangkan ilmu duniawi dan

rohani di setiap siswanya.

Mengadakan seminar untuk memotivasi siswa dalam

meningkatkan minat belajarnya. Menambah wawasan untuk

kedepannya bagaimana strategi dalam masuk PTN favorit.


59

Bekerja sama dengan sekolah-sekolah menengah atas dalam

melaksanan ujian Try Out. Ujian Try Out ini ada untuk

mengukur kemampuan siswa setiap sekolah nya dalam

menghadapi Ujian Nasional (UN) dan masuk PTN yang di

inginkan.

Sama halnya pada strategi marketing public relations,

Nurul Fikri Serang juga menggunakan strategi-strategi

khusus untuk meningkatkan jumlah siswanya. Terkait hal

tersebut pihak Staff dan Penanggung Jawab Wilayah

menggunakan sebuah strategi yang dikenal dengan sebutan

tree ways strategy yang terdiri dari pull strategy (strategi

menarik), push strategy (strategi mendorong) dan juga pass

strategy ( strategi mempertahankan dan memperluas

jaringan) kepada siswa dan calon siswa.

Tahap awal pada pembahasan penelitian ini, peneliti

mengumpulkan data - data hasil wawancara dengan key informan

yaitu Arzion Muhammad selaku penanggung jawab wilayah

Nurul Fikri Serang mengenai strategi marketing public

relations yang diterapkan Nurul Fikri serta berbagai

informasi lain yaitu macam – macam program untuk siswa,

cara dan strategi yang digunakan untuk mendapatkan siswa,

serta berbagai kendala yang di hadapi dalam penerapan


60

strategi marketing public relations ini.

4.2.1.1 Tipe Pengguna Jasa

Terdapat 4 tipe program siswa yang mengikuti

proses belajar mengajar di Nurul Fikri Serang. Mengenai

tipe siswa tersebut Arzion mengatakan.

”Tipe program siswa di Nurul Fikri yang sekarang ada empat,


yaitu program siswa untuk SD, SMP, SMA dan RONIN. Program
siswa untuk SD adalah bertujuan untuk masuk SMP favorit,
program SMP yang dibuat adalah untuk masuk SMA favoirt dan
Program SMA dengan mengarahkan siswanya untuk fokus
terhadap UN dan masuk ke PTN yang di inginkan. Kemudian
untuk RONIN adalah program yang dibuat unutk persiapan seleksi
masuk PTN khusus bagi alumni SMA yang bertekad dan sukses
menghadapi ujian masuk PTN dengan terarah” (Arzion
Muhammad, BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)

Siswa yang telah mendaftarkan mengikuti proses

bimbingan belajar di Nurul Fikri Serang terbagi menjadi

empat, yaitu SD, SMP, SMA dan RONIN. Dari empat

tipe program yang sudah ada untuk menuju PTN dengan

bimbingan yang ada. Beberapa dari siswanya berasal dari

sekolah di luar Kota Serang seperti Cikande, Pandeglang

dan lainnya.

Sekolah berperan dalam meningkatkan jumlah

siswanya di Nurul Fikri Serang dalam bentuk kerja sama.

Dimana setiap sekolah-sekolah baik dari tingkat SD

sampai SMA di datangi untuk mempromosikan


61

bimbingan belajar ini. Sekolah biasanya memiliki

pengalaman untuk bekerja sama dengan lembaga

bimbingan belajar dengan menempatkan strategi yang

dimilikinya.

Siswa SMA adalah pengguna jasa yang lebih

mengerti dan berpengalaman dalam memilih lembaga

bimbingan yang baik. Secara pemikiran, mereka lebih

cukup matang untuk berfikir mandiri kedepannya. Mereka

pun memiliki strategi untuk memilih bimbingan mana

yang cocok dengan metode yang diberikan. Mereka dapat

mencari informasi tidak hanya dari brosur yang sudah di

berikan, tetapi dari sistem keluarga yang memang sudah

percaya dengan bimbingan belajar Nurul Fikri ini. Siswa

SMA dapat dikatan sebagai penghuni terbanyak di

bimbingan Nurul Fikri. Itu dikarenakan bimbingan belajar

Nurul Fikri dapat mengarahkan mereka menuju PTN yang

di inginkan.

Hampir di setiap sekolah tingkat SMA siswanya ada

yang mendaftarkan bimbingan belajar di Nurul Fikri.

Seperti SMA 1, 2, 3 dan lainnya. Tetapi mayoritas dari

setiap sekolah yang siswanya mengikuti bimbingan


62

belajar di Nurul Fikri adalah siswa SMA N 1 Kota Serang

dan MAN 2 Kota Serang.

RONIN adalah siswa yang belajar dengan program

persiapan seleksi masuk PTN khususnya bagi alumni

SMA yang tetap bertekad dengan tujuan masuk PTN yang

diinginkannya. Beberapa dari RONIN yang mengikuti

bimbingan belajar terdaftar dari luar Kota Serang. Seperti

dari Pandeglang dan Cikande. Program seperti RONIN ini

tidak ada pada bimbingan belajar lain di Kota Serang,

hanya pada Nurul Fikri mereka bisa mengikuti belajar

dengan tujuan PTN yang di inginkan. Beberapa siswa

RONIN ini saat masih di bangku SMA tidak mengikuti

bimbingan belajar lain yang akhirnya mereka menemukan

program belajar RONIN di Nurul Fikri.

Kedua tipe pengguna jasa ini tidak dibatasi dari

sekolah dan wilayah mana mereka tinggal. Seperti siswa

SMA yang mengikuti bimbingan belajar Nurul Fikri

dengan intensif SBMPTN nya dari MA Husnul Khatimah

Cirebon. Adapula dari SMA N 1 Cikande dari siswa

RONIN nya.

Berbeda tipe program belajar siswa tentunya

berbeda pula beberapa cara menghadapinya. Untuk


63

penjelasan mengenai hal tersebut Arzion sebagai orang

yang mengetahui cukup banyak hal menghadapi siswa

dan orang tua yang ingin mendafkan anaknya di Nurul

Fikri menjelaskan perbedaan cara menghadapi pengguna

jasa tersebut.

“Untuk menghadapi calon pengguna jasa, kami langsung


memberikan Brosur bimbingan belajar Nurul Fikri. Biasanya
melalui sekolah-sekolah di mading atau langsung pada siswanya.
Jika mereka tertarik, mereka langsung menghubungi atau
mendatangi Nurul Fikri yang terdekat. untuk kerjasama dengan
sekolah-sekolah, pihak Nurul Fikri mengikuti aturan dan pengajuan
dari pihak sekolahnya. Pihak sekolah hanya mengizinkan bentuk
promosinya saja. untuk pembayaran dan lain sebagainya pihak
Nurul Fikri Serang sudah menetapkan harga dari pusat mengikuti
aturan yang sudah di tawarkan. Menghadapi siswa dan orang tua
yang ingin mendaftarkan anaknya hampir semua sama, hanya saja
orang tua akan meminta rincian lebih jelas karena rata-rata jika
orang tua yg mendaftarkan anaknya biasanya untuk program SD
dan SMP, tetapi untuk SMA lebih mandiri dan kelompok". (Arzion
Muhammad, BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)

Mengenai harga dan juga mekanisme lainnya

termasuk waktu pembayaran, sudah tertera pada brosur

yang di bagikan, apabila kurang memahami dapat di

tanyakan langsung dengan menghubungi pihak Nurul

Fikri atau langsung datang ke Nurul Fikri terdekat. Jadi,

pihak pengguna jasa yang ingin mendaftarkan

pembayaran bisa langsung mendatangi Nurul Fikri

terdekat. Pembayaran baru terjadi apabila calon pengguna

jasa sudah memahami prosedur yang sudah di jelaskan

oleh Pihak Nurul Fikri. Baik melalui iklan dan brosur


64

yang sudah di ada ataupun langsung datang pada tempat.

Untuk hal jumlah dan jam belajar sudah disesuaikan

dengan tipe program yang Nurul Fikri sudah tentukan.

Jika pihak pengguna jasa tidak dapat mengikuti harga

yang sudah ada ataupun mekanisme yang diajukan Nurul

Fikri, maka biasanya calon pengguna jasa seperti ini akan

mundur atau tidak jadi mengikuti bimbingan belajar di

Nurul Fikri.

Kepada pengguna jasa dari siswa seperti siswa

SMA dan RONIN, Nurul Fikri memberikan brosur

penawaran secara langsung di sekolah-sekolah mereka.

Untuk calon siswa SMA dan RONIN, biasanya pihak

Nurul Fikri harus sedikit menjelaskan terlebih dahulu

mengenai fasilitas dan keunikan yang ada di Nurul Fikri.

Tidak hanya dengan memberikan brosur dan iklan di

berbagai tempat, hal-hal yang biasa di jelaskan untuk

mengenalkan Nurul Fikri dengan siswa SMA dan RONIN

nya, terutama yang masih awam dengan Nurul FIkri

adalah seputar jam belajar, sistem belajar, dan kegiatan

dengan harga yang tidak semahal lembaga bimbingan

belajar lainnya.

Selain informasi dari sesi wawancara peneliti

dengan Arzion Muhammad diatas mengenai perbedaan

jenis program belajar yang menjadi siswa di bimbingan

belajar Nurul Fikri Serang, peneliti pun ingin mengetahui


65

mengenai sistem pembayaran yang diterapkan pihak

Nurul Fikri terhadap siswa dan orang tua yang ingin

mendaftarkan anaknya dijelaskan pada Arzion sebagai

berikut.
“kita disini dalam menentukan sistem pembayaran dapat secara
cash atau di cicil sesuai dengan ketentuan yang sudah ada. Dapat
pula dengan menggunakan credit card apabila calon pengguna jasa
atau orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya jika tidak
membawa uang cash”. (Arzion Muhammad, BKB Nurul Fikri
Serang, 11 Mei 2015)

Pada intinya, cara pengenalan dan penerapan

strategi marketing public relations yang digunakan

lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri berbeda

tergantung siapa pengguna jasa yang di hadapinya, untuk

siswa SMA dan RONIN biasanya tidak dibutuhkan lagi

pendekatan yang mengharuskan pihak bimbingan

lembaga belajar melakukan penjelasan mengenai sistem

belajar dan pembiayaan di Nurul Fikri. Karena, pada

umumnya siswa SMA dan RONIN sudah mengerti

penjelasan dari teman-teman lainnya yang yang

berkelompok sudah berpengalaman dan mengikuti

bimbingan belajar di Nurul FIkri.

Untuk waktu pembayaran, Nurul Fikri sudah

menetapkan waktu 6 kali cicilan untuk siswa baik dari

tingkat SD sampai RONIN jika memangan siswa atau

wali siswa yang pembayarannya tidak cash. Hitungan

Pembayaran dihitung saat di mulainya proses belajar


66

mengajar di Nurul Fikri. Selama 6 kali cicilan tersebut,

Nurul Fikri akan memberikan surat cicilannya sebelum

tempo yang sudah di tentukan agar keterlambatan

pembayaran tidak terjadi. Tidak ada batasan waktu untuk

mendaftar di bimbingan belajar Nurul Fikri, yang ada

hanya waktu proses bimbingan belajar di Nurul Fikri yang

sudah di jadwalkan. Kemudian pihak Nurul Fikri akan

menjelaskan keuntungan dan kelebihan dengan mengikuti

bimbingan belajar pada Nurul Fikri. Kemudian mengenai

hal - hal dasar lainnya yakni buku modul akan langsung di

dapat saat siswa sudah mendaftarkan di Nurul Fikri.

Siswa juga sudah memiliki perkiraan budget yang

sudah di anggarkan, tetapi pihak Nurul Fikri masih bisa

menegosiasikan harga untuk menyesuaikan dengan

budget yang mereka miliki. Beberapa cara yang dapat di

negosiasi adalah dengan prestasi siswa di sekolah akan

mendapatkan potongan dengan melampirkan bukti dari

pihak guru atau sekolah siswa tersebut, kemudian dengan

membayar cash tanpa cicilan, sampai dengan mengajak

siswa lain untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul

Fikri. Selain itu, biasanya siswa juga sering membayarkan

uang tanda jadi atau DP (Down Payment) atau uang muka

sebagai pembayaran awal.


67

4.2.1.2 Bentuk-Bentuk Kerja Sama

Sebagian orang mengira bahwa mengikuti proses

belajar mengajar di lembaga bimbingan hanya dalam

bentuk siswa dan guru di ruang kelas, tetapi temyata

kerjasama yang dapat dilakukan bimbingan belajar

dengan pihak lain memiliki beberapa bentuk. Untuk

mengetahui bentuk atau jenis kerjasama yang dapat

dilakukan bimbingan belajar Arzion Muhammad

menjelaskan secara lebih lanjut.

“Kebanyakan jalur kita adalah di sekolah-sekolah, ada lagi


dengan mahasiswa seperti FORKOMA, adalah mahasiswa
Banten yang kuliah di UI dengan mangadakan Try Out dan
sosialiasasi yang sebenarnya sebagai promosi Universitasnya,
ada juga UDO dari mahasiswa ITB dan UGM yang paling sering
bekerja sama. Semua soal Try Out yang di adakan mahasiswa
itu yang membuat dari NF”. (Arzion Muhammad, BKB Nurul
Fikri Serang, 11 Mei 2015)

Sesuai dengan definisi yang dikemukakan oleh

Philip Kotler dalam (Kasmir, 2005), tentang pemasaran

yaitu :”suatu proses sosial dan manajerial dengan individu

dan kelompok untuk memperoleh apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta

mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.”

Sebagai contoh, untuk kerjasama yang dilakukan dengan

sekolah-sekolah di Serang, Nurul Fikri mengadakan Try


68

Out Ujian Nasional dan SBMPTN dengan soal yang

sudah di buat dari pihak Nurul Fikri sendiri. Tidak hanya

itu, pengoreksian nilai pun akan di lakukan oleh pihak

Nurul Fikri. Oleh karena itu, sekolah menggunakan

lembaga bimbingan belajar untuk mengukur kemampuan

siswanya sudah sampai mana hasil yang di dapat jika soal

di buat dari lembaga lain.

Kerjasama lainnya adalah dengan mahasiswa

Banten yang berkuliah di luar Banten itu sendiri. Seperti

kegiatan UDO (University Day Out) yang di jalankan oleh

mahasiswa asli Banten. Nurul Fikri ikut serta mendukung

acara tahunan ini dengan mempromosikan acara UDO di

tempat bimbingan belajarnya.

Setelah mengetahui jenis pengguna jasa, bentuk

kerjasama, hingga marketing public relations yang di

lakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang

dalam mendapatkan siswa, tentunva dalam kegiatan

marketing public relations itu sendiri. Nurul Fikri

memiliki beberapa strategi untuk menghadapi pengguna

jasa yang menjadi siswanya tersebut.


69

4.3 Three Ways Strategy

4.3.1 Pull Strategy ( Strategi Menarik) (Input)

Strategi yang digunakan untuk menarik para calon siswa

atau pengguna jasa yang digunakan lembaga bimbingan

belajar Nurul Fikri Serang kepada calon pengguna jasa baik

dari orang tua siswa sebagai wali atau langsung dengan siswa

itu sendiri hampir sama. Untuk orang tua, terlebih dahulu

pihak Nurul Fikri memberikan informasi dan pengarahan

mengenai fasilitas dan biaya pendaftaran dengan terperinci. Itu

dikarenakan orang tua ingin anaknya mendapatkan pelayanan

yang terbaik dari Nurul Fikri tanpa ada yang tertinggal

sedikitpun. Untuk sisiwa sendiri, Nurul Fikri menggunakan

siswanya yang sudah mendaftar untuk mengajak teman

lainnya mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Karena

ada beberapa dari mereka berkelompok dengan mengikuti

teman lainnya.

Lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang memiliki

company profile yang umum dari Nurul Fikri pusat yang

berada di Jakarta. yakni company profile yang hanya berisi

data-data basic lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri secara

umum yaitu sejarah terebentuknya, visi, misi, segmentasi,

proses pemilihan tenaga pengajar, sekolah yang bekerja sama


70

serta alamat atau pun contact person untuk cabang lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri di Kota yang sudah ada.

Tidak semua sekolah yang dituju dikirimkan company

profile beserta surat penawaran kerjasama, kemudian sebagian

calon siswa di sekolah yang hanya diberikan brosur

penawarannya saja. Untuk biaya pendaftaran juga tidak semua

bias mendaftarkan langsung ke sekolah yang bekerja sama,

melainkan langsung mendaftarkan di lembaga bimbingan

Nurul Fikri terdekat, karena ada pula calon siswa atau orang

tua yang ingin mendaftarkan anaknya yang akan menentukan

pengajuan harga pendaftaran karena pessyaratan khusus

seperti prestasi di sekolahnya dengan mengurangi harga yang

ditetapkan Nurul Fikri jika terlebih duhulu memberikan surat

pemberitahuan dari sekolah siswanya.

Uraian diatas sesuai dengan penjelasan yang

dikemukakan oleh Sutisna, (2001) mengenai penentuan

sasaran komunikasi yaitu, “Penentuan siapa saja yang menjadi

sasaran komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan

komunikasi dengan penentuan sasaran yang tepat, proses

komunikasi akan berjalan efektif dan efisien".

Penentuan sasaran yang tepat dan potensial untuk

menjadi siswa bimbingan belajar merupakan hal pertama di


71

jalankan oleh pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri

sebelum mengadakan proses penawaran, yakni menentukan

calon siswa terlebih dahulu untuk kemudian baru menentukan

bagaimana cara ataupun strategi untuk mendekati calon siswa

tersebut.

Strategi Nurul Fikri pada tahap awal pengajuan

penawaran agar calon siswa tersebut menarik untuk mengikuti

bimbingan belajar adalah dengan membuat media promosi

yang tidak rumit dan menarik. Selain itu, media promosi juga

harus dibuat selengkap mungkin agar calon siswa tersebut

sedikit mengenal lebih dalam lembaga bimbingan belajar

Nurul Fikri beserta kelebihan yang dimiliki. Media promosi

yang di buat untuk menarik minat calon siswa adalah brosur.

Pemberian brosur di setiap sekolah-sekolah yang ada di

kota serang baik tingkat Sekolah dasar sampai Sekolah

Menengah Atas adalah strategi yang biasa di lakukan Nurul

Fikri setiap tahunnya. Karena dengan brosur calon konsumen

dapat mempertimbangkan dan membawanya terlebih dahulu

kerumah. Kemudian dengan brosur lebih mudah di lihat dan di

baca apa yang ada di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri.

Dari wali murid yang sudah mendaftarkan anaknya, ini

adalah hasil wawancara dengan bapak Soufi.


72

“Awalnya, saya jalan-jalan ke Bandung ada lembaga bimbingan


belajar Nurul Fikri, kemudian tidak lama di Serang lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri buka cabang. Kemudian, saya liat brosur-brosurnya, visi
misinya, lalu saya daftarkan anak saya ke lembaga tersebut.” (Soufi
Muhtadin. SMA N 3 Kota Serang, 18 Mei 2015)

Gambar 4.1
Brosur Bimbingan Belajar Nurul Fikri
73

Di dalam brosur tersebut, selain informasi dasar

mengenai lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang,

pihak Nurul Fikri juga mencantumkan mata pelajaran apa saja

yang di sediakan setiap minggunya. Hal ini dimaksudkan

sebagai pertimbangan agar pihak calon siswa dapat

memperkirakan kecocokan jasa yang di tawarkan mereka

untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Bukan

hanya itu, Nurul Fikri juga dapat menaruh jam belajar mereka

dalam program-program tersebut agar tujuan jasa produk

mereka dapat lebih efektif. Tak ketinggalan, dalam brosur

tersebut juga dicantumkan beberapa bentuk tipe program

belajar lain yang dapat di pilih sesuai dengan jenjang siswa di

sekolah asalnya, karena banyak pula siswa yang memerlukan

bentuk jasa bimbingan belajar yang dapat memberikan ilmu

yang tidak di ajarkan di sekolah asal mereka.

Gambar 4.2
Baliho dan Spanduk Nurul Fikri
74

Penyertaan penawaran mengikuti bimbingan belajar

dengan bentuk lain selain brosur, dapat menjadi daya tarik

terutama sebagai pertimbangan tahap awal karena hal ini

menunjukan fleksibilitas bimbingan belajar ini di mata calon

konsumen. Ini dikarenakan jika kebetulan siswa Nurul Fikri

memiliki teman ingin mengikuti bimbingan belajar di

sekolahnya dapat mengajak mengikutinya di Nurul Fikri

dalam bentuk mengajak atau mempersuasifkan sesuai dengan

kebutuhan calon siswa tersebut. Seperti siswa bimbingan

belajar Nurul Fikri Muhammad Izza mengatakan.

“Awalnya saya tahu dari temen, sebelumnya kan waktu itu temen
pernah ikut tapi yang kelas PPLS nya. Jadi, tahu ada kelas RONIN nya
buat alumni yang tahun depan. Jadi, akhirnya kalau nggak keterima di PTN
yang diinginkan, akhirnya langsung daftar ke Nurul Fikri.” (Izza
Muhammad. BKB Nurul Fikri. 14 Mei 2015)

Cara ini cukup efektif untuk menarik para calon siswa

untuk menanggapi penawaran temannya untuk mengikuti

bimbingan belajar di Nurul Fikri. Banyak juga calon siswa

yang tertarik untuk menanggapi penawaran yang dikirimkan.

meskipun tidak semua pada akhirnya sepakat mengikuti

bimbingan belajar di Nurul Fikri.

Strategi yang diterapkan juga harus mengandalkan

kemampuan berkomunikasi yang tepat dan juga sesuai dengan

teori yang digunakan dalam penelitian ini, yakni teori SOR


75

dimana teori ini menekankan penyampaian pesan dengan

menyentuh sisi psikologi komunikan yang dalam hal ini adalah

calon siswa agar komunikan tersebut dapat mengikuti

kemauan komunikator.

Cara penyampaian pesan yang tepat akan menumbuhkan

keinginan untuk mengetahui lebih banyak mengenai hal yang

disampaikan komunikator. Kemudian pada akhimya

memberikan kesesuaian respon yang diberikan komunikan

dengan maksud dan tujuan yang diinginkan komunikator. Pada

tahap awal pendekatan kepada pihak calon siswa, pihak Nurul

Fikri dengan konsumen lama atau siswa yang sudah mengikuti

bimbingan belajar dijadikan komunikator untuk penyampaian

informasi kepada rekannya untuk mengajak mengikuti

bimbingan belajar di Nurul Fikri. Proses ini dapat berjalan

lebih santai membuat komunikan lebih tertarik untuk terus

mengikuti percakapan dan tidak membuat percakapan tersebut

terasa kaku juga membosankan.

Proses ini dilakukan dengan cara yang terkesan tidak

terlalu memaksa dari pihak Nurul Fikri kepada siswanya. Ini

dibuat seperti dengan obrolan santai, bercerita, dan tentunya

harus dapat membuat suasana keakraban dengan siswa lama

Nurul Fikri tersebut. Ini dimaksudkan juga agar informasi


76

yang diberikan dalam proses ini meliputi keuntungan jika

mengajak temannya lain mengikuti bimbingan belajar di Nurul

Fikri.

Mengenai hal ini, peneliti mencoba untuk mencari

informasi mengenai pendekatan yang dilakukan oleh Nurul

Fikri pada tahap awal yakni menarik calon siswa agar mau

mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri kepada salah satu

alumni yang sudah mengikuti bimbingan belajar di Nurul

Fikri, mahasiswa yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di

IPB.

Pada sesi wawancara antara peneliti dengan mahasiswa

yang benama M. beben Priana Achyat, peneliti mendapat

keterangan mengenai bagaimana dia bisa mengajak rekannya

yang lain untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri.

“Ya Pernah. Saat saya kelas 3 SMA memang mengajak untuk


mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri karena dari sekolah sudah
ada lembaga bimbingan lain bekerja sama tetapi tidak efektif untuk
proses belajar mengajarnya.” (Beben Priana. IPB, 27 Mei 2015).

Mengenai strategi yang digunakan lembaga bimbingan

belajar Nurul Fikri untuk mendapatkan siswa, Dodi selaku

tenaga pengajar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri pun

menambahkan.

“Memang kita mengandalkan berbagai sarana media, yang terpenting bagi


NF adalah bentuk promosinya adalah dari mulut ke mulut. Selain itu juga
tidak mengandalkan promosi dari pengguna jasa tetapi dengan bekerja
sama dengan pihak sekolah mengadakan seminar dan try out. Kemudian
77

dengan brosur yang sudah klasik.”(Dodi Setiawan. BKB nurul Fikri


Serang, 7 Mei 2015)

Penyampaian informasi dari mulut ke mulut sudah

cukup meberikan promosi yang baik karena disampaikan

dengan cara yang baik. Kegiatan promosi yang di lakukan

lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri 80% nya adalah dari

mulut ke mulut baik dari siswa ataupun orang tua siswa itu

sendiri dengan pengalaman yang sudah ada.

4.3.2 Push Strategy (Strategi Mendorong) (Process)

Setelah melakukan strategi pada tahap pertama, tidak

sedikit calon siswa yang tidak langsung tertarik menerima

penawaran dan sepakat untuk mengikuti bimbingan belajar di

Nurul Fikri Kota Serang. Oleh karena itu digunakanlah strategi

lainnya guna mendorong keinginan dan keyakinan calon siswa

tersebut agar mau mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri.

yakni strategi dimana pihak Nurul Fikri akan lebih

mendekatkan diri dengan calon siswa tersebut sehingga

ketertarikan kepada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri

dapat berubah menjadi sebuah keinginan untuk mengikuti

proses bimbingan belajarnya.

Respon yang didapat oleh lembaga bimbingan belajar

Nurul Fikri setelah memberikan company profile kepada


78

sekolah-sekolah di Kota Serang, yakni seperti MAN 2 Serang,

Al-Azzhar, ataupun sekolah lainnya membutuhkan waktu yang

agak lama sesuai dengan kebutuhan pihak sekolah tersebut.

Respon yang di dapat pun dapat menunggu bebrapa hari

sampai berminggu-minggu untuk dapat mengkonfirmasi dari

pihak sekolah yang dituju. Sekolah kemudian akan

mengkonfirmasi melalui telepon kepada lembaga bimbingan

belajar Nurul Fikri.

Arzion kembali menjelaskan mengenai proses

penawaran menggunakan jasa yang dilakukan lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri pada tahapan selanjutnya

dimana lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri menggunakan

push strategy untuk mendorong ketertarikan calon siswa

menjadi keinginan untuk menggunakan jasa bimbingan belajar

di Nurul Fikri.

"Setelah kita sudah melakukan riset atau survey kepada siswa baik
itu dari sekolah, kemudian memberikan brosur ataupun berbicara langsung.
kami juga menggunakan berbagai strategi untuk lebih meyakinkan para
calon siswa agar mau menggunakan jasa pada lembaga bimbingan belajar
kami, misalnya saja dengan meberikan bonus apabila mengajak temannya
yang lain, kemudian memberikan beasiswa jika masuk dalam 5 besar hasil
try out atau program yang kami sediakan” (Arzion Muhammad. BKB
Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)

Pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri juga

memberikan penawaran dan mengenalkan berbagai kelebihan

mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Dalam proses ini


79

juga berlangsung negosiasi harga dan apa saja yang di dapat

dimana harga yang ditawarkan bisa dinegosiasikan.

Lebih jelas lagi Arzion menjelaskan mengenai

negosiasi dengan calon pengguna jasa baik dari siswa ataupun

orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya.

"siswa biasanya menganggap setiap lembaga bimbingan


belajar hampir sama, jadi jika mereka sudah mengikuti bimbingan
belajar di tempat lain, misalnya di sekolah, mereka akan memikir
ulang untuk mengikuti bimbingan belajar di luar. Jadi kita
menyiasatinya dengan mengatur ulang atau jam putar belajar
mereka dengan mengelompokkan jam yang sama dari siswa yang
satu sekolah atau jam bimbingan belajar di sekolahnya.” (Arzion
Muhammad. BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)

Pada kenyataannya seringkali calon siswa atau orang

tua lainnya sudah menentukan bimbingan belajar yang

diinginkan sebelum mereka memasuki tahun ajaran baru dari

sekolah atau guru yang ada di sekolah. Hal ini yang

menyebabkan mengapa tidak semua siswa di sekolah-sekolah

untuk mengikuti bimbingan belajar di luar sekolahnya. Mereka

biasanya akan mengurungkan niat mengikuti bimbingan

belajar di luar sekolahnya dengan alasannya adalah, karena

sebuah bimbingan belajar dinilai memiliki kelebihan yang

sama dengan yang dimiliki dengan bimbingan belajar lainnya.

Seperti Segmentasi siswanya ataupun jam belajarnya. Asumsi

ini muncul karena mereka tidak begitu mengenal lembaga

bimbingan belajar lebih mendalam dengan dampak positifnya.


80

Selain penjelasan di atas dengan strategi yang sudah di

jelaskan, ada pula bentuk strategi lain dari lembaga bimbingan

belajar nurul Fikri. Dodi Setiawan menjelaskan.

“Selain mempertahankan pasar yang sudah ada, kemudian ada


juga program KKB, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan
stakeholder lainnya ada bagaian dari keluarga besar Nurul Fikri. Dengan
adanya KKB calon siswa tidak dikenakan biaya, dan bagi siswa akan
mendapatkan kompensasi bagi yang mengajak rekannya.”(Dodi Setiawan.
BKB Nurul Fikri Serang. 7 Mei 2015)

Gambar 4.3
KKB (Kartu Keluarga Besar)

KKB adalah singkatan dari Kartu Keluarga Besar yang

dibuat Nurul Fikri. Kartu bagi anggota komunitas yang

tergabung dalam keluarga besar Nurul Fikri yang tersiri dari

siswa, alumni, pegawai, tenanga pengajar. Tidak hanya itu,

masyarakat umum pun dapat memilikinya. Dengan memiliki

KKB, siswa baru yang ingin mendaftar di bimbingan belajar


81

Nurul Fikri biaya potongan akan di kurangi sebesar 100000.

Berbeda dengan bimbingan belajar lainnya, Jika

bimbingan belajar lain harus menjamin kelulusan seorang

siswa dengan metode belajar yang cepat, yang terjadi dengan

bimbingan belajar Nurul Fikri adalah dengan mengedepankan

konsep dasar yang ada tanpa meninggalkannya. Seperti yang

di katakana oleh siswa bimbingan belajar Nurul Fikri yang

bernama Zainuddin ini.

“cara gurunya mengajar, tekhniknya. Kemudian di NF itu guru


tidak hanya memberikan cara singkatnya saja, tetapi konsep dasar yang
sudah ada. Ibarat seperti lagu oh ini intronya, kemudian coda nya disini.”
(Zainuddin.BKB Nurul Fikri, 16 Mei 2015)

Pihak lembaga belajar bimbingan Nurul Fikri tetap

mempertahankan konsep dasar untuk menjadi landasan mereka

dalam proses belajar mengajar dengan siswanya. Dengan

konsep dasar yang di berikan, mereka akan menguasai dasar

setiap materi yang di ajarkan sehingga jika menggunakan

konsep cepat dalam mengerjakan soal akan lebih mudah. Oleh

karena itu konsep dasar dalam pembelajaran sangat penting

dalam menguasai materi atau soal yang berikan tanpa harus

meninggalkannya dengan konsep cepat yang sekarang sedang

up date.

Sebagian siswa yang baru pertama kali mengikuti

bimbingan belajar dengan Nurul Fikri seperti misalnya Ari


82

Abdurahkman, Izza Muhammad dan Sofwah Khalqiyah cukup

banyak pertimbangan yang dihadapi dikarenakan para calon

siswa ini merasa tidak yakin mengikuti bimbingan belajar

dengan jasa yang di tawarkan Nurul Fikri akan membuahkan

hasil positif bagi usaha mereka atau hanya membuang-buang

waktu mereka saja. Oleh karena itu, pihak lembaga bimbingan

belajar Nurul Fikri menerapkan strategi dimana ketika

menghadapi siswa seperti ini pihak Nurul Fikri akan

menjelaskan atau memberikan sedikit pengarahan dengan apa

yang ingin siswa ini tuju. Seperti keuntungan mengikuti

program intensif SBMPTN, kemudian ada intensif SIMAK UI

dan Informasi mengenai seleksi di setiap universitas. dalam

hal ini, informasi dan wawasan mereka semakin luas dan ingin

lebih tahu dengan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri.

Salah satu contohnya adalah siswa RONIN yang

bernama Ari Abdurkhman yang rumahnya terletak di

Pandeglang. Siwa ini sudah mengikuti bimbingan belajar

dengan Nurul Fikri untuk waktu yang cukup lama kurang lebih

sudah satu tahun. Meskipun rumahnya berasal dari

Pandeglang, siswa di daerah lain yang letaknya cukup jauh

dari pusat Kota Serang ini pun tetap semangat datang jika ada

Try Out dan jam belajar tamabahan yang hanya ada di Nurul
83

Fikri Serang saja. Berawal dari jalan-jalan nemenukan

bimbingan belajar Nurul Fikri, yang kemudian rasa ingin lebih

menambah wawasan dan informasi kemudian ingin lebih baik

menuju universitas yang dituju, Ari yang telah mendengar

lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini merasa tertarik

untuk mengikuti bimbingan belajar disana.

Berdasarkan fakta diatas ketika lembaga bimbingan

belajar digunakan untuk menambah wawasan, konsultasi dan

informasi, maka jasa tersebut akan lebih dikenal oleh

masyarakat yang lebih banyak. Sehingga otomatis hal ini juga

akan berdampak positif terhadap penjelasan mengenai contoh

siswa yang menggunakan jasa bimbingan belajar di Nurul

Fikri yang telah merasakan dampak posotif dari mengikuti

bimbingan belajar cukup banyak menumbuhkan keyakinan

para calon siswanya, karena menurut mereka sebuah contoh

nyata adalah bukti akan kelebihan yang ditawarkan dengan

memperluas publikasi dari yang sudah ada.

4.3.3 Pass Strategy (Strategi memperluas Pemasaran)(Output)

Strategi yang digunakan lembaga bimbingan belajar

Nurul Fikri Kota Serang dalam mendapatkan siswa pada

tahapan ketiga adalah untuk memperluas pemasaran dan juga


84

membentuk opini publik yang positif untuk memicu para calon

siswa lain agar berkeinginan untuk menggunakan jasa

bimbingan belajar di Nurul Fikri. Pihak bimbingan belajar

Nurul Fikri berusaha untuk mengenal lebih dekat siswa yang

mengikuti bimbingan belajar di tempatnya. Menjaga hubungan

baik antara siswa, orang tua, alumni, dan sekolah baik secara

personal maupun atas nama lembaga bimbingan belajar wajib

dilakukan dalam rangka untuk menciptakan opini publik yang

positif mengenai lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri

tersebut.

Seperti Ganis Khufad Arridho alumni yang pernah

mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini yang

mengatakan.

“Pelayanannya cukup baik dan memuaskan. Baik dari segi


pengajar, fasilitas maupun biaya yang ditawarkan”. (Ganis Khufad
Arridho. Jakarta, 27 Mei 2015)

Kepada siswanya, lembaga bimbingan belajar Nurul

Fikri berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin. Baik

dari segi profesionalitas pengajar dengan datang tepat waktu

dan stand by, memberikan pengajaran yang baik, memberikan

tes evaluasi dan try out atau memberikan informasi mengenai

sekolah dan universitas yang ingin di tuju oleh siswa. Dengan

demikian kepuasan yang di dapat oleh siswa akan menjadi


85

nilai lebih dari pelayan yang di berikan.

Siswa atau orang tua yang sudah beberapa tahun

menggunakan jasa bimbingan belajar Nurul Fikri ini

merupakan konsumen yang sudah percaya akan bimbingan

belajar ini. Dengan kepercayaan yang sudah dimiliki dari

pengguna jasa, konsumen disini tidak akan pernah kecewa

dengan pelayanan yang di berikan. Baik dari segi kualitas

tenaga pengajar, fasilitas maupun proses belajar mengajar

yang dijalani. Seperti yang dikatan bapak Soufi yang sudah

memliki kepercayaan kepada Nurul Fikri.

“Untuk anak yang kedua di SMAN 1 Kota Serang kelas XI, dia
juga bimbel di NF, kemudian untuk anak yang ketiga rencananya akan saya
masukkan juga ke lembaga bimbingan belajar NF, karena semua anak saya
lulusan dari Boarding School di Bogor. Oh iya, ada saudara yang bimbel di
NF juga. Alhamdulillah berhasil juga di fakultas kedokteran di UNDIP.
Sekarang dia sudah mengambil spesialis syaraf. “(Soufi Muhtadin. SMA N
3 Kota Serang, 18 Mei 2015)

Dari hasil wawancara peneliti dengan orang tua siswa

di atas mengatakan, bahwa kepercayan akan tumbuh apabila

output dari proses bimbingan belajar yang di terapkan oleh

lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri memuaskan. Dengan

output tersebut akan menjadi sebuah kelebihan dari lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri. Sehingga orang tua atau output

tersebut akan mengajak orang lain untuk mengikuti bimbingan

belajar di Nurul Fikri.


86

Menjaga hubungan baik adalah salah satu bentuk

mempertahankan konsumen agar tetap setia menggunakan

bimbingan belajar di Nurul Fikri. Maka pihak lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri tetap berkomunikasi dengan

Orang tua ataupun Alumni yang telah diterima di Univertitas

atau PTN yang di inginkan untuk berbagi pengalaman. Dengan

adanya website resmi bimbelnurulfikri.com, siswa atau alumni

dapat berkomunikasi dan berbagi pengalaman di sebuah forum

atau dapat mempostingnya di halaman awal. Di website resmi

tersebut banyak sekali informasi yang akan di dapat. Tidak

hanya profil lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri, tetapi

hasil Try Out yang dapat kita cek online.

Gambar 4.4
Website Resmi
87

www.bimbelnurulfikri.com

Selain waktu penggunaan jasa bimbingan belajar yang

dapat berlangsung lebih lama, hal lain dari penggunaan jasa

bimbingan belajar Nurul Fikri akan mempengaruhi opini

publik dari masyarakat. baik masyarakat umum maupun siswa

yang menggunakan jasa bimbingan belajar nurul Fikri

tersebut. Contohnya saja hal lain tersebut adalah banyak sekali

siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri lebih

mendekatkan diri pada rohaninya dengan lebih rajin untuk

beribadah dan lebih ingat dengan Yang Maha Kuasa. Jadi

tidak hanya ilmu duniawi saja yang di ajarkan, tetapi ilmu

akhirat juga di tonjolkan agar menjadi seimbang dan menjadi

pendoman selama menuntut ilmu saat di dunia.

Di bawah ini adalah beberapa hasil wawancara

peneliti dengan narasumber yang sudah memberikan opininya

dengan fakta yang bagaimana lembaga bimbingan belajar

Nurul Fikri juga menonjolkan islaminya.


88

“untuk ranah sosial, memiliki banyak teman dari sekolah lain.


Kemudian untuk kerohanian tidak meninggalkan solat 5 waktu karena ada
nilai moral saat orang lain solat tetapi kita tidak. Salah satu nilai tambah
adalah adanya BIP untuk mengarahkan dan motivasi kepada siswa nantinya
masuk ke perguruan tinggi mana ataupun sekolah mana.” (Zainuddin.BKB
Nurul Fikri, 16 Mei 2015)
“Perbedaannya, kalau di NF itu lebih agamis, lebih dekat dengan
ALLAH SWT, lebih rajin sholat.” (Sofwah Khalqiyah.BKB Nurul Fikri
Serang. 18 Mei 2015)
“Kalau bimbel di Nurul Fikri itu belajarnya lebih kondusif, bimbel
di Nurul Fikri tidak hanya mengajarkan akademiknya saja, melainkan
tentang keislamannya juga ada. Jadi, setiap siswa perempuan yang bimbel
di Nurul Fikri diwajibkan menggunakan kerudung/jilbab, ada pelajaran
bimbingan konseling yang bisa menambah wawasan kita, dan guru-
gurunya sering memotivasi siswanya. Jadi, belajarnya lebih semangat.”
(Meta Dwi Ismaya. BKB Nurul Fikri Serang, 18 Mei 2015)

Setelah melihat hasil wawancara peneliti dengan

beberapa narasumber, opini publik yang terbentuk tidak hanya

seputar hubungan konsumen dan penyedia jasa saja yang dapat

berlangsung baik, tetapi opini publik mengenai efektifitas

perkembangan mengenai siswa yang mengikuti bimbingan

belajar di Nurul Fikri ini pun tumbuh di masyarakat baik dari

segi rohani maupun duniawi. Jika banyak calon siswa yang

ingin mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri, sudah tentu

Nurul Fikri ini adalah salah satu bimbingan konseling dan

belajar yang cukup efektif bagi perkembangan siswa di Kota

Serang.

Begitupun dikalangan siswa, jika para siswa merasa

puas dengan jasa bimbingan belajar yang dijalani dengan

Nurul Fikri dan melakukan kerjasama dengan waktu yang

lama, ataupun tak hanya dalam satu tahun mengikutinya


89

mereka di Nurul Fikri, maka opini publik mengenai baiknya

kerjasama yang dijalani bersama Nurul Fikri akan terbentuk.

Hal ini pun sangat berpengaruh karena jika opini seperti ini

terbentuk dimasyarakat termasuk calon siswa, maka dengan

sendirinya para siswa akan berdatangan untuk mengikuti

bimbingan belajar di Nurul Fikri Kota Serang.

Selain strategi yang ada, tidak hanya pelayanan yang

di berikan, lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri

memberikan siswanya kebebasan dalam bentuk syukur dengan

apa yang di dapat siswanya. Maksud dari bentuk syukur ini

adalah siswa yang sudah menpatkan sekolah atau universitas

yang dituju dapat memberikan siswa jam belajarnya kepada

teman sekolah yang belum dapat sekolah atau universitas yang

dituju. Sebagai contoh adalah jika siswa di lembaga bimbingan

belajar Nurul Fikri sudah ada yang mendapatkan universitas

yang di tuju pada bulan april dengan proses SBMPTN

undangan, maka siswa tersebut berhak memberikan sisa jam

belajarnya kepada teman yang belum dapat universitas yang

dituju walau pun siswa yang di berikan jam belajar itu baru

pertama kalinya mengikuti bimbingan belajar tanpa di pungut

biaya lagi.
90

Kesimpulan yang didapat dari hasil wawancara yang

dijabarkan dalam penjelasan diatas, dilihat bahwa Nurul Fikri

menerapkan strategi-strategi yang lebih mengarah kepada

pelayanan serta memenuhi kebutuhan siswa yang dalam hal ini

siswa tersebut berperan sebagai konsumen dari jasa bimbingan

belajar yang ditawarkan oleh Nurul Fikri.


30
Menurut (Kasmir, 2005) menjelaskan: Dalam

praktiknya kebutuhan konsumen adalah:

1. Kebutuhan akan produk dan jasa.

2. Kebutuhan rasa aman dalam menggunakan produk

atau jasa tersebut.

3. Kebutuhan kenyamanan dalam menggunakan

produk atau jasa.

4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai.

5. Kebutuhan untuk persahabatan.

6. Kebutuhan untuk diberi perhatian.

7. Kebutuhan status/prestise.

8. Kebutuhan aktualisasi diri.

Selanjutnya pengertian keinginan manusia adalah

merupakan kebutuhan yang dibentuk oleh kultur dan

30
Kasmir, Pemasaran Bank. 2005. Jakarta: Kencana.
91

kepribadian individu. Contoh keinginan konsumen adalah

sebagai berikut:

1. Ingin memperoleh pelayanan yang cepat.

2. Ingin agar perusahaan dapat menyelcsaikan

masalah yang sedang dihadapi.

3. Ingin memperoleh komitmen perusahaan

4. Ingin memperoleh pelayanan yang bcrmutu.(cepat

dann memuaskan)

5. Ingin memperoleh kepuasan atas pcoggunaan

penggunaan produk atau jasa

6. Ingin dihargai dan dihormati

7. Ingin memperoleh perhatian

8. Ingin memperoleh status/prestise

9. Ingin memperoleh keuntungan atau rianfaat

Hal inilah yang di jadikan dasar bagi lembaga

bimbingan Nurul Fikri agar selalu dapat memenuhi kebutuhan

konsumennya yakni siswa yang mengikuti bimbingan belajar

akan jasa yang mereka berikan. Dengan memenuhi segala

yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para siswa tersebut,

maka Nurul Fikri dapat menjaga eksistensinya hingga hari ini.

Opini publik yang terbentuk di masyarakat pun sangat

ditentukan oleh pandangan masyarakat yang dapat mereka


92

lihat dari jumlah dan juga kualitas lulusan siswanya yang

mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Opini publik

positif yang tercipta di masyarakat ini juga sangat berpengaruh

kepada pemasaran dari nurul Fikri sendiri, semakin banyak

opini publik positif maka hal ini dapat semakin membantu

perluasan jasa bimbingan belajar yang ditawarkan oleh Nurul

Fikri. Selain itu opini publik juga memicu para staf dan semua

keluarga Besar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri untuk

lebih menjaga profesionalitas dan meningkatkan pelayanan

kepada para siswa serta selalu memperbaharui modul dengan

pelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan siswa.


93

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di lembaga konsultasi dan belajar Nurul Fikri

Kota Serang mengenai strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar Nurul

Fikri Kota Serang dalam mendapatkan siswa, peneliti menyimpulkan:

5.1 SIMPULAN

Kesimpulan yang dapat dipaparkan dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan

oleh peneliti dengan key informan dan informan adalah sebagai berikut:

1. Strategi marketing public relations pull strategy yang diterapkan oleh lembaga

bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang dalam mendapatkan siswa adalah

dengan mendekatkan kepada sekolah untuk bekerja sama mencari siswa. Kemudian

product Publicity mengirimkan company profile lembaga bimbingan belajar Nurul

Firki kepada sekolah yang ingin dituju. Kemudian didalamnya di isi dengan apa

yang ada di dalam lembaga bimbingan belajar ini. Strategi lainnya adalah

memberikan brosur langsung kepada calon siswa baik dari sekolah siswa tersebut

ataupun di luar sekolahnya. Dan strategi lainnya dengan penemuan terbaru di

lapangan adalah dengan mouth to mouth atau dari mulut ke mulut yang menjadi

komunikatornya adalah internal Nurul Fikri, siswa, Alumni Nurul Fikri tersebut.

2. Push strategy yang diterapkan oleh lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri untuk

mendorong ketertarikan siswa menjadi keinginan mengikuti bimbingan belajar

adalah dengan menyesuaikan harga sesuai prestasi siswa di sekolahnya. Kemudian

93
94

Penemuan baru dari strategi ini adalah dengan memberikan kelebihan yang ada

pada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Dan dengan metode belajar yang di

berikan dengan konsep dasar sebagai landasan dalam mengajarkan materi dan tes

evaluasi yang di berikan. Special event yang di lakukan pada lembaga bimbingan

belajar Nurul Fikri Serang adalah dengan mengadakan seminar dan motivasi untuk

siswa dan orang tuanya. Trade Support yang di lakukan oleh Nurul Fikri Serang

sebagai pihak luar adalah dengan bekerja sama dengan sekolah lain mengadakan

Try Out untuk menguji kemampuan siswa di sekolah yang telah diadakan.

Sponsorship yang Nurul Fikri Serang adalah dengan mendukung kegiatan UDO

(University Days Out) yang di buat oleh mahasiswa Banten yang berkuliah di luar

daerahnya.

3. Pass strategy lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri yang dilakukan untuk

memperluas pemasaran dan menciptakan opini publik yang positif adalah dengan

Public Service, memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada siswanya baik dari

tenaga pengajar, fasilitas yang ada, dan informasi mengenai sekolah dan universitas

yang dituju. Kemudian menjaga hubungan baik dari siswa, orang tua, dan alumni

dengan adanya forum pada website lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Serta

memberikan ilmu islami yang dapat menyeimbangkan pelajaran yang di berikan

pengajar kepada siswanya.


95

5.2 SARAN

1. Sebagai lembaga bimbingan belajar yang cukup dikenal masyarakat Kota Serang,

Lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri harus selalu meningkatkan kualitas tenaga

pengajar dan selalu menjaga kedekatan dengan para siswanya agar siswa lebih senang

mengikuti bimbingan belajar disini. Selain itu pihak lembaga bimbingan belajar Nurul

Fikri menjaga koordinasi baik dari pihak staff, tenaga pengajar, dan juga siswa dalam

memberikan informasi tentang Nurul Fikri kepada masyarakat umum. Hal ini

dikarenakan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri membebaskan pihak internalnya

untuk mengajak masyarakat atau siswa di luar mengikuti bimbingan belajar di Nurul

Fikri dan membuat semakin banyak siswa tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar di

Nurul Fikri yang pada akhimya akan membawa dampak yang positif terhadap kemajuan

lembaga bimbingan belajar nurul Fikri tersebut.

2. Pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri harus menjaga dan meningkatkan kualitas

tenaga pengajar dan fasilitas yang ada. Hal ini dimaksudkan agar lembaga bimbingan

belajar Nurul Fikri dapat mempertahankan standarisasi yang ditetapkan dan membuat

siswa lebih nyaman mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini.

3. Selain menjaga hubungan baik dengan siswa, sekolah, dan orang tua, hubungan yang

baik dengan sekolah yang belum terjangkau oleh lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri

harus di tingkatkan. Dengan adanya ini kerja sama yang di buat akan lebih mudah tanpa

menunggu konfirmasi yang lama dari sekolah yang di tuju.


96

4. Membuat akun atau web resmi sebagai media promosi dan belajar Online untuk tanya

jawab dari siswa dan khalayak luas tanpa memikirkan biaya yang di akan di keluarkan.
97

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro dan Soemirat, Soleh.2002. Dasar-dasar Public Relations, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Ardianto, Elvinaro dan Soemirat, Soleh. 2004. Dasar - Dasar Public Relations. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Effendy,Onong Uchjana. 1995. Ilmu Komunikasi. Bandung: CV. Bandar Maju.

.___________________. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung. PT. Citra Aditya
Bakti.

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar..Jakarta. Bumi Aksara

Hariadi, B.2005. Strategi manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Jawa Timur
Bayumedia Publishing.

Harris, L Thomas and Patricia T. Whalen.2006. The Marketer’s Guide to Public Relations in
the 21st Century. Ohio : Thomson.

Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategi Public Relations. Ghalia Indonesia. Bandung.

Kasali, Rhenald. 2000. Manajemen Public Relations : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Jakarta, Penerbit Grafiti.

Kasmir, Pemasaran Bank. 2005. Jakarta: Kencana.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Riser Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mulyana, Dedy. 2001. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

.____________.2002. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rakhmat.

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Oliver, Sandra.2001. Strategi Public Relations. PT Gelora Aksara Pratama

Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.

97
98

Rosady, Ruslan. 2002. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada

.____________. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo
Persada

.____________.2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Edisi Revisi), Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.

Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relation Perusahaan. Nuansa. Bandung.

Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya
Sumber lain
Oktavia, Tanty,2013. Dalam https://qjournal.id/jurnal/paper/0004600356/perancangan-model
sistem-informasi-penunjang-operasional-pada-lembaga-bimbingan-belajar Di
akses pada jam 20:14 (15/03/2015)

Suherman. Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam


http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGA
/195903311986031-SUHERMAN/Bimbingan_Belajar.pdf Di akses pada jam
21:16 (15/03/2015)

Skripsi Dwitasari Diyanti “Strategi Marketing Public Relations Dalam Proses


Rebranding” 2012. Universitas Indonesia

http://eprints.uny.ac.id/9527/2/bab%202%20(07104244045).pdf Di akses pada jam 22:08


(15/03/2015)

http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_2_89.htm
99

http://www.korantempo.com/news/2005/4/24/nasional/5.html Di akses pada jam 22:08

(15/03/2015)
100

LAMPIRAN

A. Pedoman Wawancara

1. Key Informan (Kepala Wilayah Bimbingan Belajar Nurul Fikri)

a. Nurul Fikri sekarang bisa dibilang cukup sukses di Serang dengan memiliki cabang,

Bagaimana awalnya Nurul Fikri ini berdiri?

b. Apakah sulit untuk mendirikin sebuah lembaga bimbingan belajar di Serang ini ?

c. Apa hambatan yang pernah di alami saat memulai membuat nurul fikri di serang ini ?

d. Publikasi seperti apa yang dilakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa di

Serang?

e. Ada berapa jenis tipe program belajar yang ada di Nurul Fikri?

f. Bagaimana cara menjelaskan dari tipe program yang diberikan kepada calon

pengguna jasanya ?

g. Bagaimana cara Nurul Fikri mempertahankan lembaga bimbingan belajar ini sejak

awal di buka sampai sekarang ?

h. Saat ini, sekolah mana saja yang menjadi mayoritas siswa di Nurul Fikri ?

i. Apakah Nurul Fikri pernah bekerja sama dengan lembaga lain selain sekolah ? jika

pernah bisa sebutkan apa saja dan apa kegiatannya ?

j. Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan lembaga lain nya ?

k. Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan orang tua siswa ?

l. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
101

- Pull Strategy

1. Apakah strategi awal yang diterapkan Nurul Fikri untuk menarik siswa agar mau

mengikuti bimbingan belajar disini?

2. Bagaimana proses negosiasi dan penetapan harga dengan siswa?

- Push Strategy

1. Strategi apa yang digunakan Nurul Fikri untuk menambah keinginan calon siswa

agar mau mengikuti bimbingan belajar disni?

2. Bagaimana mendorong siswa baru dan orang tuanya untuk mengikuti bimbingan

belajar di Nurul Fikri?

3. bagaimana mempertahankan siswa lama agar tetap mengikuti bimbingan belajar di

Nurul Fikri ini?

- Pass strategy

1. Bagaimana Nurul Fikri memperluas jaringannya?

2. Bagaimana Nurul Fikri menjaga hubungan baik dengan siswanya?

3. Bagaimana Nurul Fikri menubuhkan citra positif di masyarakat?

2. Staff dan Guru

a. Dari mana asal bapa?

b. Sudah berapa lama anda bekerja di Nurul Fikri Serang ini?

c. Kenapa anda berminat bekerja di Nurul Fikri ini?

d. Apa yang anda ketahui tentang strategi marketing public relations Nurul Fikri di

Serang ini?

e. Bagaimana promosi yang di lakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa?

f. Apakah anda berperan dalam melakukan kegiatan marketing di Nurul Fikri ini?

g. Menurut anda, bagaimana proses marketing di Nurul Fikri sekarang ini?


102

h. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?

i. Untuk kedepannya, apa yang ingin di sampaikan unutk NF sendiri ?

3. Orang tua siswa

a. Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?

b. Kenapa anda ingin mendaftarkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar di

Nurul Fikri ini?

c. Sejak kapan anda telah memasukkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar di

Nurul Fikri ini?

d. Apakah sebelumnya anda pernah mendaftarkan kaka nya atau saudara sebelum anak

yang sekarang?

e. Bagaimana tanggapan anak saat menjalani bimbingan bilejar di Nurul Fikri ini?

f. Apa yang membedakan Nurul Fikri ini dengan bimbingan belajar lainnya?

g. Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan orang tua siswa itu sendiri?

h. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?

4. Alumni

a. Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?

b. Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini?

c. Apakah Nurul Fikri ini berpengaruh dalam proses menuju perguruan tinggi yang

anda pilih?

d. Bagaimana hubungan anda dengan Nurul Fikri setelah anda selesai bimbingan

belajar di tempat tersebut?

e. Apa yang membedakan Nurul Fikri ini dengan bimbingan belajar lainnya?

f. Pernahkan anda mengajak kepada teman untuk mengikuti bimbingan belajar Nurul
103

Fikri ini dari pada bimbingan belajar lain?

g. Bagaimana pelayanan yang dilakukan oleh Nurul Fikri ini?

h. Apakah anda puas setelah mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini?

i. Pesan apa yang ingin disampaikan untuk Nurul Fikri kedepannya?

j. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?

5. Siswa

a. Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?

b. Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini?

c. Apakah anda mengajak teman anda untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul

Fikri ini?

d. Mengapa anda memilih Nurul Fikri daripada lembaga bimbingan belajar yang lain?

e. Apakah anda senang mengikuti dan belajar di Nurul Fikri ini?

f. Apa yang membuat anda dapat bertahan di Nurul Fikri ini?

g. Bagaimana pelayanan yang di lakukan Nurul Fikri ini?

h. Apa yang anda rasakan sebelum dan setelah masuk di Nurul Fikri ini?

i. Sampai saat ini, apakah anda merasa puas dengan proses kegiatan belajar mengajar

di Nurul Fikri?

j. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
104

B. Hasil Wawancara

Wawancara Key Informan


Arzion Muhammad
Kepala Wilayah BKB Nurul Fikri Serang, Cilegon, Pandeglang
P :Nurul Fikri sekarang bisa dibilang cukup sukses di Serang dengan memiliki cabang,
Bagaimana awalnya Nurul Fikri ini berdiri?
N :Awalnya NF itu tahun 96/97 di ciceri depan SMK N 2 Serang pada CAWU 2 karena
pada tahun itu belum mengenal adanya semester, yang ada adalah catur wulan.
P :Apakah sulit untuk mendirikin sebuah lembaga bimbingan belajar di Serang ini ?
N :Karena Nurul Fikri sudah memiliki sistem, artinya ada cabang yang sudah mengatur
dari pusat. Terkecuali sendiri dengan mecari pengajar sendiri, staff sendiri dan lain nya.
Kalo kita tinggal menjalankan saja dari pusat walau awalnya memang masih di bantu
oleh pusat saat awal berdirinya NF di Serang.
P :Apa hambatan yang pernah di alami saat memulai membuat nurul fikri di serang ini ?
N :Lebih terasa sekarang dengan kebijakan pemerintah. Dari ekonomi, kurikulum, itu yang
membuat siswa galau dengan mengikuti bimbingan belajar di luar. Contohnya adalah
bulan ramadhan dengan mempriotitaskan yang lain kemudian bimbingan belajar setelah
lebarannya. Kemudian kebijakan sekolah dengan mengadakan bimbel.
P :Publikasi seperti apa yang dilakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa di Serang?
N :Karena kita sistemnya sudah bagus, kemudian kesan kepada siswanya pun sudah baik.
Jadi kesan itulah 80% menjadi promosi bagi kita. Kemudian khas Nurul Fikri yang lain
adalah brosur. Mungkin iconnya Nurul Fikri yang sederhana tetapi lengkap apa yang ada
di Nurul Fikri. Kemudian brosur lebih hemat biaya ketimbang map yang lebih mahal dan
tidak efektif.
P :Ada berapa jenis tipe program belajar yang ada di Nurul Fikri?
N :Tipe program siswa di Nurul Fikri yang sekarang ada empat, yaitu program siswa untuk
SD, SMP, SMA dan RONIN. Program siswa untuk SD adalah bertujuan untuk masuk
SMP favorit, program SMP yang dibuat adalah untuk masuk SMA favoirt dan Program
105

SMA dengan mengarahkan siswanya untuk fokus terhadap UN dan masuk ke PTN yang
di inginkan. Kemudian untuk RONIN adalah program yang dibuat unutk persiapan
seleksi masuk PTN khusus bagi alumni SMA yang bertekad dan sukses menghadapi
ujian masuk PTN dengan terarah
P :Bagaimana cara menjelaskan dari tipe program yang diberikan kepada calon pengguna
jasanya ?
N :Untuk menghadapi calon pengguna jasa, kami langsung memberikan Brosur bimbingan
belajar Nurul Fikri. Biasanya melalui sekolah-sekolah di mading atau langsung pada
siswanya. Jika mereka tertarik, mereka langsung menghubungi atau mendatangi Nurul
Fikri yang terdekat. untuk kerjasama dengan sekolah-sekolah, pihak Nurul Fikri
mengikuti aturan dan pengajuan dari pihak sekolahnya. Pihak sekolah hanya
mengizinkan bentuk promosinya saja. untuk pembayaran dan lain sebagainya pihak
Nurul Fikri Serang sudah menetapkan harga dari pusat mengikuti aturan yang sudah di
tawarkan. Menghadapi siswa dan orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya hampir
semua sama, hanya saja orang tua akan meminta rincian lebih jelas karena rata-rata jika
orang tua yg mendaftarkan anaknya biasanya untuk program SD dan SMP, tetapi untuk
SMA lebih mandiri dan kelompok
P :Bagaimana cara Nurul Fikri mempertahankan lembaga bimbingan belajar ini sejak awal
di buka sampai sekarang ?
N :Kita senantiasa memberikan motivasi kepada staff dan pengajar bahwa visi dan misi kita
tetap sama dari dulu. Nasrul Fikroh atau menyebarkan hal-hal yang baik. Kemudian
dengan mengedepankan islami sebagai pedoman pengajar
P :Saat ini, sekolah mana saja yang menjadi mayoritas siswa di Nurul Fikri ?
N :SMA 1 Serang, kemudian sekrang MAN 2 sudah mulai, kemudian dari Al Azhar dan Al
Izzah. Kemudian ada dari SMP 1, 2 dan 15 Kota Serang. Waktu awal berdiri NF, SMA 1
seperti pindah sekolah saja jika siang.
P :Apakah Nurul Fikri pernah bekerja sama dengan lembaga lain selain sekolah ? jika
pernah bisa sebutkan apa saja dan apa kegiatannya ?
106

N :Kebanyakan jalur kita adalah di sekolah-sekolah, ada lagi dengan mahasiswa seperti
FORKOMA, adalah mahasiswa Banten yang kuliah di UI dengan mangadakan Try Out
dan sosialiasasi yang sebenarnya sebagai promosi Universitasnya, ada juga UDO dari
mahasiswa ITB dan UGM yang paling sering bekerja sama. Semua soal Try Out yang di
adakan mahasiswa itu yang membuat dari NF
P :Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan lembaga lain nya ?
N :Alhamdulillah tidak ada masalah dengan lembagai lainnya, apalagi dengan sekolah-
sekolah yang ada di Serang. Karena kita kan siswanya dari sekolah itu sendiri.
P :Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan orang tua siswa ?
N :Untuk hubungan dengan orang tua kita tetap berkomunikasi jika ada kegiatan atau
masalah anaknya tidak pernah masuk atau tidak ada kabar. Kemudian dengan
pembayaran pun kita tetap memberikan surat terlebih dahulu untuk orang tua siswa.
P :Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
N :Nurul Fikri adalah lembaga bimbingan konseling dan belajar dengan berlandaskan
islami. Nurul Fikri memiliki mata pelajaran yang tidak dimiliki bimbingan belajar yaitu
BIP. Mata pelajaran ini akan menuntun siswa kearah mana dia melanjutkan sekolah atau
universitas. Tidak hanya itu, matapelajaran ini pun dapat memberikan motoivasi dan
rohani di setiap waktu belajarnya. Tenaga pengajar yang kita berikan pun berasal dari
lulusan PTN favorit dengan seleksi dahullu lewat pusat.
107

Wawancara Pengajar
Dodi Setiawan S.E
Pengajar Mata Pelajar IPS
P :Dari mana asal bapa ?

N :Asal tempat tinggal saya dari pandeglang

P :Sudah berapa lama anda bekerja di Nurul Fikri Serang ini ?

N :Awal mengajar itu saya di Nurul Fikri tahun 2007. Awalnya dulu saya alumni Nurul

Fikri, kemudian pengelolanya itu sendiri adalah kaka tingkat sehingga saya di minta

untuk membantu sampai sekarang

P :Kenapa anda berminat bekerja di Nurul Fikri ini ?

N :Saya kira yang pertama adalah budaya kerja di NF nyaman sehingga saya betah, kedua

karena ini adalah dunia pendidikan sehingga belajar dan terus belajar karena penyesuaian

kurikulum, perkembangan siswa dan kapasitas lainnya. Ketiga adalah pendapatan sangat

cukup dengan beban kerja yang ada.

P :Apa yang anda ketahui tentang strategi marketing public relations Nurul Fikri di Serang

ini ?

N :Memang kita mengandalkan berbagai sarana media, yang terpenting bagi NF adalah

bentuk promosinya adalah dari Moot of moot atau dari mulut ke mulut. Selain itu juga

tidak mengandalkan promosi dari pengguna jasa tetapi dengan bekerja sama dengan

pihak sekolah mengadakan seminar dan try out. Kemudian dengan brosur yang sudah

klasik.

P :Bagaimana promosi yang di lakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa ?

N :Selain mempertahankan pasar yang sudah ada, kemudian ada juga program KKB,

seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan stakeholder lainnya ada bagaian dari

keluarga besar Nurul Fikri. Dengan adanya KKB calon siswa tidak dikenakan biaya, dan
108

bagi siswa akan mendapatkan kompensasi bagi yang mengajak rekannya.

P :Apakah anda berperan dalam melakukan kegiatan marketing di Nurul Fikri ini ?

N :Nurul fikri menganggap semua staff dan guru adalah bagian dari tim marketing.

Walaupun sudah ada tim marktting sendiri, tetapi itu tidak cukup. Oleh karena itu

seluruh bagian dari NF termasuk tim marketing termasuk siswa NF itu sendiri.

P :Menurut anda, bagaimana proses marketing di Nurul Fikri sekarang ini ?

N :Competitor atau pesaing, tetapi dengan kualitas akan terasa lebih meyakinkan tanpa

adanya janji-janji. Kemudian pihak sekolah dengan agenda-agenda tersendiri seperti

bimbingan belajar di sekolah masing-masing. Kemudian untuk internal adalah Tarik

menarik antar bagian. Kemudian support dana yang lebih. Untuk fasilitas tidak ada

masalah karena dari pusat sudah memfasilitasi

P :Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?

N :Mengedepankan moralitas nilai-nilai agama sehingga orang itu tidak cukup untuk

cerdas, tetapi harus baik dari akhlaknya, sifatnya kemudian Nurul Fikri ada satu mata

pelajaran yang di tambahkan yaitu BIP. Kemudian untuk siswa putri wajib memakai

jilbab dan untuk putra tidak di perbolehkan menggunakan celana pendek. Tidak hanya

itu guru laki-laki tidak ada yang merokok. Ini dikarenakan sebagai contoh yang baik dari

diri sendiri dahulu. Kemudian adanya konsep dasar yang penting dalam proses belajar

mengajar.

P :Untuk kedepannya, apa yang ingin di sampaikan unutk NF sendiri ?

N :Lebih mendekatkan diri kepada konsumen dengan memperbanyak cabang, karena

sekarang banyak sekali siswa yang mengikuti bimbingan belajar di wali murid karena

jarak yang lebih dekat. Kualitas yang lebih di tingkatkan lagi. Dan yang terakhir adalah

kordinasi dari pihak internal agar tidak tumpang tindih pekerjaan.


109

Wawancara dengan Wali murid


Drs H. Soufi Muhtadin, M.Pd
P :Assalamualaikum
N :Waalaikumsalam wr.wb
P :Pak, darimana awal mula bapak mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Awalnya, saya jalan-jalan ke Bandung ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri,
kemudian tidak lama di Serang lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri buka cabang.
Kemudian, saya liat brosur-brosurnya, visi misinya, lalu saya daftarkan anak saya ke
lembaga tersebut.
P :Kenapa bapak mau mendaftarkan anaknya ke lembaga bimbingan belajar di Nurul Fikri,
sedangkan di Serang banyak lembaga bimbingan belajar selain Nurul Fikri?
N :Karena saya yakin bahwa ketika visi misinya bagus, lembaga bimbingan belajar tersebut
mempunyai strategi, kemudian lembaga tersebut mempunyai nilai tambah bahwa NF ini
di samping konsep intelegensi intelektualnya di bangun juga intelegensi spiritualnya di
bangun
P :Oh, jadi tidak hanya belajar akademiknya saja, namun rohaninya juga ada. Selanjutnya,
sejak kapan bapak mulai memasukkan anaknya ke lembaga bimbingan belajar Nurul
Fikri?
N :Sejak anak saya yang pertama saja, ketika dia sudah kelas tiga (3), dan anak yang
pertama saya sudah lulus di Universitas Padjajaran fakultas kedokteran pada tahun 2012.
P :Untuk anak kedua dan ketiga bapak masukkan ke lembaga bimbingan belajar Nurul
Fikri juga pak?
N :Untuk anak yang kedua di SMAN 1 Kota Serang kelas XI, dia juga bimbel di NF,
kemudian untuk anak yang ketiga rencananya akan saya masukkan juga ke lembaga
bimbingan belajar NF, karena semua anak saya lulusan dari Boarding School di Bogor.
P :Bagaimana tanggapan anak bapak setelah bimbel di NF?
110

N :Secara umum, saya sering menanyakan kepada anak saya, semuanya merasa enjoy
bimbel di NF. Kemudian sesuai dari saran saya dan melihat kakak-kakaknya yang sudah
berhasil, saya kira mereka juga merasa antusias untuk bimbel di NF.
P :Menurut sepengetahuan bapak, yang membedakan antara lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan lainnya apa pak?
N :Secara umum, lembaga bimbingan belajar itu sama yah, punya kiat-kiat khusus dan
attitude untuk anaknya menjadi berhasil di akademik. Tetapi, Nurul Fikri sedikit berbeda
karena di lembaga bimbingan belajar tersebut nuansa islam dan nuansa religinya lebih
ditonjolkan.
P :Menurut bapak, bagaimana hubungan orangtua dengan lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri itu sendiri?
N :Sejauh ini saya berhubungan ketika tes-tes dilakukan biasanya hanya diinformasikan
melalui surat saja, dan jika tidak hadir karena lupa atau ada kegiatan yang bersamaan
dengan kegiatan anak saya di sekolah biasanya ada telepon dari NF
P :Jadi, masih ada hubungan baik dengan pihak lembaga bimbingan belajarnya ya pak.
P :Sebelumnya, apakah ada kerabat atau saudara dari bapak nggak untuk memasukkan ke
lembaga tersebut?
N :Oh iya, ada saudara yang bimbel di NF juga. Alhamdulillah berhasil juga di fakultas
kedokteran di UNDIP. Sekarang dia sudah mengambil spesialis syaraf.
P :Mungkin itu saja pak pertanyaannya. Terimakasih atas waktunya pak.
111

Wawancara dengan Siswa


Meta Dwi Ismaya
Siswa
SMA N 1 Kota Serang
P :Darimana, Anda mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Saya mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri itu dari brosur
P :Kenapa kamu mau bimbel dan mengikuti belajar di Nurul Fikri?
N :Karena saya merasa tidak cukup belajar dengan sendiri, saya butuh bimbingan dari guru.
P :Jadi, belajar di sekolah juga sama yah?
N :Iya, jadi lebih efektif di ajari daripada belajar sendiri.
P :Ketika ingin bimbel di Nurul Fikri, kamu ngajak temen juga nggak? Kan katanya kalo
ngajak temen dapat potongan atau royalty?
N :Ngajak sih, cuma nggak dapat potongan, ngajaknya juga hanya sekedar hayuk saja biar
ada temennya. Itu juga yang di ajaknya Cuma temen deket saja.
P :Kenapa kamu milih lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N Nurul Fikri itu tidak hanya mengajarkan pelajaran saja, tetapi juga mengajarkan tentang
keislaman, menambah pengetahuan tentang PTN (Perguruan Tinggi Negeri), dan bisa
memotivasi siswa.
P :Kamu seneng nggak belajar di Nurul Fikri? Apalagi kamu mulai mengikuti bimbel di
Nurul Fikri dari SD s/d SMA.
N :Seneng, karena pengajar di Nurul Fikri ini orangnya baik-baik, deket dengan siswa,
kelasnya nggak ribut. Jadi belajarnya nyaman.
P :Apa yang membuat kamu tetep bertahan untuk bimbel di Nurul Fikri?
N :Karena bimbel di Nurul Fikri itu berbeda dengan tempat bimbel lainnya yang pernah
saya rasakan, kadang-kadang siswanya terlalu banyak dan terlalu rebut. Jadi, belajarnya
itu nggak fokus.
112

P :Oh, jadi kalau bimbel di trmpat lain itu jumlah siswanya lebih banyak yang
menyebabkan suasana belajarnya tidak kondusif. Menurut kamu, bagaimana pelayanan
di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Pelayanan di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri baik, tetapi ada kekurangannya.
Kekurangannya jika ingin menambah jam pelajaran itu susah. Karena, mungkin
pengajar/guru di Nurul Fikri terbatas, jadwal pengajarnya bentrok atau ada yang nggak
bisa. Terus saya juga nggak tau jadwal, missal besok ada jadwal bimbel. Tapi, saya
nggak tau jadwal pelajaran besok itu apa.he
P :Perbedaan yang kamu rasakan sebelum bimbel di Nurul Fikri dengan setelah kamu
bimbel di Nurul Fikri itu apa?
N :Kalau sebelumnya itu pengetahuan saya terbatas. Namun, setelah mengikuti bimbel di
Nurul Fikri di kelas XII SMA ini, pengetahuan saya bertambah, seperti tentang PTN,
cara-cara tes SBMPTN, pokoknya cara-cara/strategi bisa lulus, dan kemungkinan kita
untuk lulus.
P :Selama tujuh tahun kamu bimbel di Nurul Fikri ini sangat puas nggak?
N :Puas, Cuma ada pengajar/guru yang nggak jelas ngajarnya, kurang mengerti juga,
bingung.
P :Perbedaan bimbel di Nurul Fikri dengan tempat bimbel lainnya itu apa?
N :Kalau bimbel di Nurul Fikri itu belajarnya lebih kondusif, bimbel di Nurul Fikri tidak
hanya mengajarkan akademiknya saja, melainkan tentang keislamannya juga ada. Jadi,
setiap siswa perempuan yang bimbel di Nurul Fikri diwajibkan menggunakan
kerudung/jilbab, ada pelajaran bimbingan konseling yang bisa menambah wawasan kita,
dan guru-gurunya sering memotivasi siswanya. Jadi, belajarnya lebih semangat.
P :Untuk ke depannya kamu ingin Nurul Fikri itu seperti apa? Setelah kamu masuk ke
Perguruan Tinggi Negeri.
N :Peminatnya lebih banyak lagi.
P :Menurut kamu, kekurangan dari Nurul Fikri itu apa?
N :Terkadang toiletnya suka rusak saluran airnya.
113

P :Pesan kesan kamu untuk Nurul Fikri itu sendiri apa? Kan sebentar lagi kamu mau
masuk ke PTN.
N :Pesannya: agar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini lebih di promosikan lagi,
lebih banyak tau tentang NF, dan lebih mempromosikan kelebihan-kelebihan Nurul Fikri
dengan tempat bimbel lainnya, agar siswanya lebih tertarik untuk bimbel di Nurul Fikri.
Kesannya: belajar di Nurul Fikri itu enak, nyaman,
114

Muhammad Iza
Siswa
SMA N 3 Kota Serang
P :Darimana, kamu mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Awalnya saya tahu dari temen, sebelumnya kan waktu itu temen pernah ikut tapi yang
kelas PPLS nya. Jadi, tahu ada kelas RONIN nya buat alumni yang tahun depan. Jadi,
akhirnya kalau nggak keterima di PTN yang diinginkan, akhirnya langsung daftar ke
Nurul Fikri.
P :Kamu mulai mengikuti bimbel di Nurul Fikri ini mulai dari kapan?
N :Mulai dari lulus SMA aja. Jadi, saya ikut bimbel yang khusus kelas RONIN (alumni).
P :Kenapa kamu mau bimbel dan mengikuti belajar di Nurul Fikri?
N :Karena setau saya tempat bimbel yang membuka kelas khusus alumni (RONIN) hanya
di Nurul Fikri saja. Di tempat bimbel lain nggak ada.
P :Kenapa kamu memilih lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Karena di lembaga bimbel lainnya, saya waktu itu pernah bimbel di PRIMAGAMA,
pada saat belajar siswanya kebanyakan main-main, ribut, dan mengganggu teman
lainnya yang ingin belajar. Tetapi, kalau bimbel di Nurul Fikri yang saya lihat teman-
teman saya pada serius belajarnya, dan di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri tidak
hanya mengajarkan akademiknya saja, melainkan mengajarkan tentang islamnya juga.
P :Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti insentif SBMPTN di lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri?
N :Alhamdulillah banyak materi yang didapatkan. Sebenarnya di SMA juga diajarkan,
cuma penjelasannya yang kurang atau sayanya yang kurang belajar. Ketika masuk di
lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini alhamdulillah meningkat 70-80%. Ada
hikmahnya juga ngga ikut di tahun pertama.
P :Bagaimana pelayanan di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri itu sendiri?
115

N :Enak pelayanannya, ramah pengajar dan staf-stafnya. Makanya temen saya juga betah
bimbel di sini.
P :Apa perbedaan lembaga bimbingan belajar Nurul FIkri dengan lembaga bimbingan
belajar lainnya?
N :Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pertama dari kualitas pengajarnya tentu berbeda,
cara menjelaskan materinya itu jauh berbeda. Kalau di Nurul Fikri kan aturannya
pengajar harus dari perguruan tinggi ternama tidak sembarangan dengan ipk yang tinggi.
Jadi, semua pengajar di Nurul Fikri tidak sembarangan, dan di Nurul Fikri itu lebih
islami. Setiap memulai dan mengakhiri pembelajaran selalu membaca doa dan pelajaran
BIP pendekatan islamnya kuat banget.
P :Yaudah terimakasih yah atas waktunya.
N :Iya sama-sama.
116

Sofwah Khalqiyah
Siswa
M.A khusnul Khatimah - Cirebon
P :Darimana, kamu mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri di Serang?
N :Awalnya saya tahu dari orangtua, waktu itu di suruh orangtua bimbel di Nurul Fikri,
yaudah saya ikutin saja. Tahu dari temen juga.
P :Kenapa kamu memilih bimbel di Nurul Fikri daripada tempat bimbel lainnya?
N :Karena di Nurul Fikri itu tidak hanya mengajarkan pelajaran saja, tetapi mengajarkan
agamanya juga, ada motivasinya juga. Misal motivasi lebih rajin ibadahnya.
P :Selama belajar di Nurul Fikri, kamu seneng nggak?
N :Seneng. Karena guru-gurunya enak, ramah, peduli, anak-anak di kelasnya juga nggak
ribut. Jadi, belajar di kelasnya lebih kondusif.
P :Menurut kamu, bagaimana pelayanan di Nurul Fikri itu sendiri?
N :Untuk pelayanannya baik, fasilitasnya cukup memadai, guru-guru enak. Kalau minta
tambahan terkadang gurunya nggak bisa karena jadwalnya penuh.
P :Apa perbedaan yang kamu rasakan sebelum masuk NF dan setelah masuk NF?
N :Kalau sebelumnya, yang tadinya saya tidak tahu apa-apa, jadi tahu apa-apa, mau belajar
juga nggak ngerti. Setelah masuk NF karena udah belajar, udah di ajarin, jadinya tahu,
ngerti. Nambah temen juga. Informasi perkuliahan juga dikasih tahu sama gurunya,
strategi-strateginya juga dikasih tahu dari try out-try out.
P :Selama kamu bimbel di Nurul Fikri merasa puas nggak?
N :Puas sih ka, karena masuk NF ada peningkatan dari try out-try out, wawasannya juga
lebih luas lagi, dikasih tahu strategi biar lolos SBMPTN gimana, terus dikasih
motivasinya juga.
117

P :Apa perbedaan lembaga bimbingan belajar Nurul FIkri dengan lembaga bimbingan
belajar lainnya?
N :Perbedaannya, kalau di NF itu lebih agamis, lebih dekat dengan ALLAH SWT, lebih
rajin sholat.
P :Yaudah terimakasih yah atas waktunya. Semoga sukses SBMPTN nya.
N :Iya sama-sama ka.
118

Zainuddin
Siswa
MAN 2 Kota Serang
P :Darimana, kamu mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Saya kan awalnya dari MTs. Jadi mobilitas pulang naik angkot pasti lewat NF terus ke
Royal, dan saya liat NF pasti basis-basisnya islam. Walaupun saya jarang sholat, tapi kan
ngeliat orang sholat, saya jadi ikutan sholat. Dan setelah survey harga, ternyata harga di
NF mungkin di bawah yang lain.
P :Kenapa ingin mendaftarkan bimbingan belajarnya di Nurul Fikri ?
N :Awalnya adalah survei kepada teman yang mengikuti bimbingan belajar di luar dan di
Nurul Fikri, kemudian yang di tanyakan pertama adalah tentang harga karena ini yang
paling sensitive, kemudian tes hariannya. Setelah saya lihat bahwa soal dari bimbingan
lain sama saja dengan soal yang di sekolah, tidak dengan NF yang selangkah lebih maju.
Waktu saya SMP saya pernah mengikuti lomba di UNTIRTA dari jurusan Matematika
CTM tahun 2009 dan mendapatkan juara ke tiga setelah di bimbing oleh Nurul Fikri
dengan andil besar.
P :Apakah Zainuddin mengajak teman untuk mengikuti bimbingan belajar ni Nurul Fikri ?
N :Paling tidak bisa mengajak orang, mengajak orang baik aja kurang bisa, apalagi
mengajak yang buruk
P :Sejak SMP sampai sekarang, apakah zainuddin senang mengikuti bimbingan belajar di
Nurul Fikri ini ?
N :Senang atau tidak senang itu tergantung mood yah, tetapi untuk kenyamanan saya
merasakannya. Mana mungkin selama 5 tahun ini saya terus bimbingan di NF kalo tidak
nyaman.
P :Apa yang membuat zainuddin 5 tahun ini merasa nyaman ?
119

N :karena ingin maju, kemudian kuikulum yang berubah-ubah. Hingga akhirnya


membutuhkan yang lebih untuk lebih maju dengan mengikuti bimbingan belajar di Nurul
Fikri
P :bagaimana pelayanan yang ada di Nurul Fikri ?
N :untuk semuanya sih tidak ada masalah, bahkan semua pengajar sudah pada kenal karena
sudah 5 tahun saya mengikuti bimbingan belajar disini. Kemudian saat SMP saya selalu
dapat potongan biaya karena prestasi di sekolah dengan memberikan bukti Ranking dari
pihak sekolah.
P :apa yang zainuddin rasakan sebelum masuk NF dan sesudah masuk NF saat SMP
samapi sekarang ?
N :untuk ranah sosial, memiliki banyak teman dari sekolah lain. Kemudian untuk
kerohanian tidak meninggalkan solat 5 waktu karena ada nilai moral saat orang lain solat
tetapi kita tidak. Salah satu nilai tambah adalah adanya BIP untuk mengarahkan dan
motivasi kepada siswa nantinya masuk ke perguruan tinggi mana ataupun sekolah mana.
P :apakah Zainuddin merasa puas setalah mengikuti bimbingan belajar di NF ini ?
N :sudah merasa puas karena NF sudah memberikan kewajibannya kepada kita.
P :apa yang membedakan NF dengan bimbingan belajar lain setelah mendengan dari teman
lain ?
N :cara gurunya mengajar, tekhniknya. Kemudian di NF itu guru tidak hanya memberikan
cara singkatnya saja, tetapi konsep dasar yang sudah ada. Ibarat seperti lagu oh ini
intronya, kemudian coda nya disini.
P :pertanyaan terakhir, kedeapannya NF seharusnya bagaimana ?
N :karena ini masalah finance, biaya lebih di turunkan untuk mereka bisa mengikuti
bimbingan belajar di Nurul Fikri. Itu karena saya melihatnya miris melihat anak-anak
sore lebih memilih mangkal di stadion atau tempat lain daripada mengikuti bimbingan
belajar yang lebih bermanfaat.
120

Ari Abdurakhman
Siswa
SMA N 1 Pandeglang
P :Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ?

N :Saya mengetahui Nurul Fikri karena pernah kebetulan lewat saat jalan-jalan

P :Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini ?

N :Karena bimbel Nurul Fikri biayanya cukup terjangkau dan tempatnya strategis

P :Apakah anda mengajak teman anda untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri

ini?

N :Iya, karena saya ingin teman saya juga merasakan kualitas Nurul Fikri

P :Mengapa anda memilih Nurul Fikri daripada lembaga bimbingan belajar yang lain?

N :Karena saya sudah sangat nyaman dengan fasilitas Nurul Fikri dan sudah mengikuti

bimbel Nurul Fikri selama empat tahun

P :Apa yang membuat anda dapat bertahan di Nurul Fikri ini ?

N :Karena saya sudah merasakan kualitas Nurul Fikri dalam mengajari siswanya

P :Apa yang anda rasakan sebelum dan setelah masuk di Nurul Fikri ini ?

N :Sebelum masuk Nurul Fikri, saya merasa matematika itu sangat sulit, setelah masuk

Nurul Fikri, saya sangat menyukai matematika

P :Sampai saat ini, apakah anda merasa puas dengan proses kegiatan belajar mengajar di

Nurul Fikri ?

N :Sangat puas, karena saya diajari dari konsep dasar, diberi latihan soal setiap hari,

sehingga saya lebih siap dalam menghadapi ulangan atau ujian masuk perguruan tinggi
121

P :Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?

N :Nurul Fikri mengajari konsep dasar bukan rumus cepat, pengajarnya pun berkualitas

karena harus lulusan perguruan tinggi negeri yang cukup kredibel, dan Nurul Fikri

mempunyai penilaian TO seperti SBMPTN yang sesungguhnya


122

Wawancara Alumni
Muhammad Beben Priana Achyat
SMA N 3 Kota Serang
IPB – Teknik Komputer
P :Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul fikri?
N :Saya memperoleh informasi mengenai bimbingan belajar Nurul Fikri dari seorang
teman yang sudah terlebih dahulu mengikuti kegiatan bimbingan belajar di sana.
P :Kenapa anda ingin mendafrar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri?
N :Karena saya merasa perlu meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan diri untuk
melanjutkan pendidikan ke tahap selanjutnya.
P :Apakah Nurul Fikri ini berpengaruh dalam proses menuju perguruan tinggi yang anda
pilih?
N :Sangat berpengaruh. Karena ketika saya mengikuti kegiatan bimbingan belajar, kami
sering diberikan soal-soal latihan ujian, dan karena hal tersebut saya berhasil diterima di
perguruan tinggi yang saya inginkan.
P :Bagaimana hubungan anda dengan Nurul Fikri setelah anda selesai bimbingan belajar di
tempat tersebut?
N :Setelah saya diterima di perguruan tinggi, saya belum pernah mengunjungi Nurul Fikri
lagi.
P :Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan bimbingan belajar lain?
N :Bagi saya, yang membedakannya adalah suasana belajar yang cenderung santai, agamis,
dan staf pengajarnya yang menggunakan metode mengajar yang tepat bagi usia kami.
P :Pernahkah anda mengajak teman anda untuk mengikuti kegiatan bimbingan belajar di
Nurul Fikri dibandingkan di tempat lain?
N :Ya Pernah. Saat saya kelas 3 SMA memang mengajak untuk mengikuti bimbingan
belajar di Nurul Fikri karena dari sekolah sudah ada lembaga bimbingan lain bekerja
sama tetapi tidak efektif untuk proses belajar mengajarnya.
P :Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh Nurul Fikri?
N :Sangat baik.
123

P :Apakah anda puas setelah mengikuti bimbingan Nurul Fikri?


:Sangat puas.
P :Pesan apa yang ingin anda sampaikan untuk Nurul Fikri?
N :Mungkin lebih baik jika jumlah siswa dalam satu kelas dikurangi dan dibatasi agar
proses belajar lebih maksimal.
124

Wawancara Alumni
Ganis Khufad Arridho
SMA N CMBBS Banten
UDIP – Ilmu Komputer
P :Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ?

N :Saya mengetahui ada lembaga belajar NF ini dari teman ketika saya masih SMP.

P :Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini ?

N :Ada beberapa pertimbangan kenapa saya memilih NF, diantaranya:

 NF memiliki model belajar yang kondusif, ruangan nyaman (AC), dan satu

kelas memiliki siswa yang tidak terlalu banyak sehingga proses belajar lebih

efektif.

 NF juga memiliki suasana belajar yang islami, pada waktu shalat telah masuk

semua kegiatan belajar dihentikan dan akan dilanjutkan setelah menunaikan

ibadah shalat.

 Pengajar NF memilik kemampuan yang mumpuni, dan jam terbang mengajar

cukup tinggi, tidak seperti lembaga bimbingan belajar lain yang terkadang

masih ditemukan pengajar yang masih mahasiswa yang nota bene belum

memilik pengalaman mengajar.

 NF mengajarkan trik mengerjakan soal-soal ujian dengan cara cepat tanpa

mengesampingkan konsep dasar mata pelajaran itu sendiri.

P :Apakah Nurul Fikri ini berpengaruh dalam proses menuju perguruan tinggi yang anda

pilih ?

N :Sangat berpengaruh. NF memiliki metode Try Out (TO) yang cukup akurat dalam

mengukur kemampuan siswa. Sehingga hasil TO dapat menjadi acuan dan bahan

pertimbangan bagi siswa khususnya saya sendiri untuk memilih jurusan dan universitas

mana yang masih dalam jangkauan saya.


125

P :Bagaimana hubungan anda dengan Nurul Fikri setelah anda selesai bimbingan belajar

di tempat tersebut ?

N :Tidak ada komunikasi yang terjalin antara saya dan NF dari semenjak saya

menyelesaikan bimbingan dan sampai detik ini. Tapi saya rasa itu terjadi pada hampir

semua bimbingan belajar.

P :Apa yang membedakan Nurul Fikri ini dengan bimbingan belajar lainnya?

N :Hal yang paling menonjol yang membedakan NF dengan bimbingan belajar lainnya

adalah kultur NF yang terkenal islami. Disamping itu NF juga memiliki pengajar yang

lebih kompeten dibanding dengan bimbingan belajar lain.

P :Pernahkan anda mengajak kepada teman untuk mengikuti bimbingan belajar Nurul

Fikri ini dari pada bimbingan belajar lain?

N :Tidak pernah. Karena menurut saya metode belajar merupakan pilihan siswa dan setiap

setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.

P :Bagaimana pelayanan yang dilakukan oleh Nurul Fikri ini ?

N :Pelayanannya cukup baik dan memuaskan. Baik dari segi pengajar, fasilitas maupun

biaya yang ditawarkan.

P :Apakah anda puas setelah mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini?

N :Saya merasa puas, karena saya merasa terbantu dalam mengerjakan soal soal untuk

masuk ke perguruan tinggi yang saya inginkan.

P :Pesan apa yang ingin disampaikan untuk Nurul Fikri kedepannya ?

N :Walaupun secara garis besar sudah baik, ada beberapa hal yang menurut saya perlu di

tingkatkan sebagai bahan masukan seperti ruang kelas yang terasa kecil dan sarana

prasarana seperti projector yang menurut saya sangat perlu untuk diadakan.
126

C. Company Profile

PROFILE LEMBAGA
BIMBINGAN DAN KONSULTASI BELAJAR
NURUL FIKRI
127

IFTITAH
TAH Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri (BKB NF) merupakan salah
satu institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Fikri. BKB Nurul
Fikri dirintis sejak tahun 1985, bermula dari sekumpulan mahasiswa dan sarjana muslim
Universitas Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kondisi umat Islam saat itu,
kemudian mereka saling bertukar fikiran mencari bentuk amal nyata yang dapat
disumbangkan untuk membantu kemajuan pelajar muslim.

Kemudian tercetus ide untuk menyelenggarakan aktifitas sesuai dengan potensi yang ada
pada mereka. Mereka memutuskan memberikan bimbingan belajar kepada siswa/siswi
muslim yang memiliki semangat belajar tinggi dalam rangka mempersiapkan diri untuk
menghadapai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dulu dikenal
dengan SIPENMARU/ SPMB / UMPTN.

Pelajar yang mengikuti bimbingan belajar ketika itu sebanyak 35 orang siswa, dan aktifitas
kegiatan dilaksanakan di Jl. Kenari Jakarta pusat. Alhamdulillah semua siswa angkatan
pertama tersebut berhasil lulus pada seleksi PTN ketika itu. Hal tersebut semakin memacu
semangat para pengelola dan pengajar untuk terus membangun dan mengembangkan
Nurul Fikri ke depan. Ibarat gayung bersambut ternyata sambutan dari masyarakat
sungguh luar biasa. Di setiap tempat Nurul Fikri mebuka lokasi belajar baru selalu saja
dibanjiri siswa yang ingin mengikuti bimbingan belajar. Alhamdulillah berkat rahmat Allah
SWT dan kerja keras segenap pengelolanya, maka saat ini BKB Nurul Fikri telah tersebar di
147 lokasi belajar di berbagai kota besar Indonesia dengan jumlah yang siswa mencapai
puluhan ribu setiap tahunnya.

Pesatnya perkembangan Nurul Fikri ini tidak lepas dari : (1) Pertolongan Allah SWT, (2)
Kesungguhan dan profesionalisme pengelolanya, (3) Kuatnya citra nama / merk Nurul Fikri
sebagai sebuah lembaga bimbingan belajar, (4) Kepercayaan yang tinggi dari siswa, orang
tua siswa, sekolah, dan masyarakat luas terhadap kualitas layanan Nurul Fikri. Sejak awal
berdirinya, Nurul Fikri telah membuktikan diri untuk senantiasa komitmen mewujudkan
prestasi tinggi dalam setiap jenjang pendidikan. Nurul Fikri sebagai bimbingan belajar tidak
hanya memberikan bekal akademis semata, melainkan turut membimbing serta membina
para siswa menjadi generasi baru yang unggul.

MISI

4. Mencetak pribadi-pribadi yang memiliki pemahaman yang mendalam dan menyeluruh


akan Islam, wawasan berfikir yang luas, cerdas, kreatif, dan inovatif ditunjang dengan
semangat yang tinggi untuk terlibat aktif dalam proses menjayakan Islam.

5. Membantu pelajar-pelajar muslim untuk memperoleh kesempatan guna melanjutkan


studi di perguruan tinggi negeri, agar mereka dapat mempelajari dan mendalami ilmu
pengetahuan dengan biaya yang relatif terjangkau.
128

6. Mewujudkan sarana dan fasilitas pendidikan yang baik, yang mampu menunjang
aktifitas pendidikan yang telah direncanakan, sehingga dapat mencetak lulusan yang
berkualitas.

TENAGA PENGAJAR

Produk jasa yang ditawarkan oleh Nurul Fikri adalah kegiatan bimbingan belajar sehingga
faktor utama penentu kualitas produk adalah kemampuan pengajar. Manajemen Nurul Fikri
menyadari betul hal ini. Oleh karenanya Nurul Fikri sangat selektif dalam menerima calon
staf pengajar. Hanya kandidat yang benar-benar memenuhi kualifikasi yang akan diterima.

Kriteria Umum Pengajar Nurul Fikri :


5. Muslim-muslimah berakhalqul karimah.
6. Lulusan S-1 atau S-2 PTN terkemuka (UI, UGM, ITB, UNJ, UNY, UNPAD, UPI, ITS, dsb)
7. Kompeten dalam bidangnya
8. Concern pada dunia pendidikan Islam

Proses seleksi calon pengajar dilakukan secara terpusat dengan kualifikasi yang terjaga dan
dinamis mengikuti perkembangan dunia pendidikan terkini. Untuk bisa menjadi staf
pengajar di BKB Nurul Fikri seluruh calon pengajar diwajibkan mengikuti tahapan-tahapan
seleksi (dengan sistem gugur) yang terdiri dari : (1) Tes Potensi Akademik (tertulis), (2)
Tes Presentasi Mengajar (microteaching), (3) Wawancara.
Setelah melalui tahapan seleksi tersebut, pengajar baru akan mendapatkan proses
upgrading melalui Orientasi Pengajar, Magang, dan Rapat Kerja Pengajar, baru
diperkenankan mengajar BKB Nurul Fikri.

Untuk perbaikan kualitas pembelajaran dan mengikuti perkembangan dunia Pendidikan dan
pengajaran semua pengajar LBKB Nurul Fikri, pada setiap semester secara rutin diwajibkan
mengikuti Rapat Kerja Pengajar. Pada acara ini dibahas antara lain :
6. Perkembangan Kurikulum Pendidikan Nasional
7. Teknik-teknik terbaru penyajian kegiatan belajar-mengajar
8. Teknik-teknik terbaru penyelesaian soal
9. Penyeragaman kemampuan dan teknik mengajar
10. Kebijakan-kebijakan terbaru pemerintah dalam bidang pendidikan.

SARANA DAN PRASARANA

Tidak hanya Tenaga Pengajar yang terus diperhatikan dan dikembangkan, untuk
menghasilkan kualitas kegiatan belajar yang baik sarana dan prasarana seperti modul
belajar, soal-soal evaluasi, soal-soal try out, alat koreksi (scanner) dan alat-alat / media
KBM (TV LCD, OHP) juga terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya.
129

CIRI KHAS BIMBINGAN BELAJAR NURUL FIKRI

1. KONSEP DASAR

BKB Nurul Fikri bukan sekedar Bimbingan tes yang mengajarkan berbagai trik mengerjakan
soal dengan cepat dan mudah kepada para siswanya. BKB Nurul Fikri berupaya
memberikan pemahaman konsep dasar yang tepat dan lengkap, dengan mengembangkan
suatu metode praktis yang mencoba mentrasnformasikan penguasaan konsep pelajaran ke
dalam pembentukan perilaku siswa agar mampu menyelesaikan soal-soal secara sitematis
dengan hasil akhir :
 Tahu mulai dari mana harus menyelesaikan soal
 Berinisiatif
 Menyenangi
 Mampu dan mengetahui kapan menggunakan rumus-rumus umum dan kapan pula
menggunakan rumus praktis/cepat
 Melekat, sehingga mendukung proses belajar pada jenjang yang lebih tinggi.

Karena konsepnya adalah pembentukan perilaku maka hasil yang optimal ditentukan oleh
faktor lamanya waktu berinteraksi, dengan demikian semakin dini bergabung dengan BKB
Nurul Fikri diharapkan hasilnya akan semakin baik

2. PEMBINAAN KEPRIBADIAN MUSLIM

BKB Nurul Fikri tidak puas bila sekedar memberikan bekal intelektual
kepada para siswanya, karena dibutuhkan siswa bukan cuma itu, karena
selain mesti sehat tubuhnya dan cerdas akalnya, harus pula baik
kepribadiannya. Karena itu pembinaan kepribadian muslim yang
ditekankan pada pembentukan akhlaqul karimah, menjadi bagian yang
sangat penting dari proses belajar mengajar di situasi saat ini, hal tersebut
dipersiapkan bagi para siswa dengan memberikan topik-topik bimbingan
sebagai berikut :

 Akhlaq Kepada Guru


 Mengenal hakikat kehidupan
 Mengenal Hakikat Allah SWT
 Mengenal Hakikat Islam
 Mengenal Hakikat Ilmu
 Mengenal Hakikat Akhlak
 Mengenal Diri
 Dinamika Kelompok
 Informasi diri dan lingkungan
 Informasi Nilai Nasional
 Informasi Pendidikan di PTN
 Kemana Setelah SMA
 Motivasi dan arah belajar
 Target dan sasaran belajar
130

Topik-topik bimbingan tersebut disampaikan dalam kegiatan tatap muka di kelas melalui
sesi Bimbingan Informasi Pendidikan (BIP) yang dikelola oleh sejumlah sarjana Psikologi
dan didukung oleh tenaga pengajar dari berbagai disiplin ilmu yang lain, selain itu BKB
Nurul Fikri juga berupaya untuk menciptakan suasana yang Islami selama berlangsungnya
proses belajar mengajar.

3. MATRIK BANTU PEMILIHAN JURUSAN (MBPJ)


MBPJ adalah panduan praktis bagi siswa NF untuk memilih jurusan di PTN sesuai dengan
standar nilai SNMPTN.
MBPJ dibuat berdasarkan analisis data Nilai SNMPTN, daya tampung, jumlah peminat, dan
data primer NF yang diupdate setiap tahun.

4. BIAYA TERJANGKAU
BKB Nurul Fikri dikelola berlandasksn motivasi amal Islami, bukan bisnis semata, sehingga
sama sekali tidak ada pretensi untuk memberatkan para siswa dengan menuntut biaya
bimbingan yang tinggi. Biaya yang dikenakan oleh BKB Nurul Fikri kepada para siswanya
Insya Allah reasonable dan terjangkau oleh masyarakat dari berbagai tingkat ekonomi,
karena kami memang berharap bahwa pelayanan yang disediakan oleh BKB Nurul Fikri
dapat dinikmati oleh kalangan yang seluas mungkin.

5. PENGOLAHAN NILAI TRY OUT


Dalam setiap Try Out SBMPTN yang dilakukan di BKB Nurul Fikri baik pada program reguler
maupun program Intensif, nilai peserta akan diolah dengan menggunakan sistem
penghitungan nilai nasional seperti di SBMPTN asli, hasil perhitungan nilai nasional
tersebut nantinya dapat dipergunakan siswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan
nilai yang mereka peroleh melalui MBPJ (Matriks Bantu Pemilihan Jurusan) yang merupakan
panduan praktis bagi siswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan
mereka.

6. KEMITRAAN YANG HARMONIS DENGAN SEKOLAH.


Kami sadar, keberhasilan para siswa dalam menempuh UN, SBMPTN, dll. bukanlah berkat
andil kami semata-mata. Para guru di sekolah mendidik para siswa 6 hari sepekan, setiap
hari lebih dari 5 jam. Sementara para siswa tersebut bersama BKB Nurul Fikri hanya 2 hari
sepekan, setiap harinya 3-4 jam, maka hubungan yang harmonis antara BKB Nurul Fikri
dengan sekolah merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan para siswa.
131

D. Gambar
132
133
134
135

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Agung Permana, dilahirkan pada

tanggal 21 Agustus 1993 di Serang. Penulis merupakan

anak pertama dari dua bersaudara yang lahir dari

pasangan Bapak Nana Supriatna dan Ibu Mariam.

Penulis dibesarkan dan didik dalam lingkungan keluarga

yang sederhana dan penuh kasih sayang.

Dalam rangka pendidikannya, penulis menyelesaikan pendidikan pada :

1. SDN Cijawa Serang lulus pada tahun 2005.

2. SMPN 7 Kota Serang lulus pada tahun 2008.

3. SMAN 3 Kota Serang lulus pada tahun 2011.

4. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi, 2015.

Saat ini, penulis tinggal di Jln. Ki Ajurum, Komplek Tumaritis Indah, RT. 03/06,

Cipocok jaya. Serang. Banten.

Вам также может понравиться