Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KEWARGANEGARAAN
KELOMPOK 3 :
DJANIKA RESKI UTOMO 17012010047
KELAS : B
JURUSAN MANAJEMEN
BAB I
PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. Kata Identitas berasal dari bahasa Inggris “identity” yang memiliki pengertian
harafiah ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu
yang membedakannya dengan yang lain. Dalam ”terminology antropologi” ,Identitas
adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri
,golongan sendiri,kelompok sendiri, komunitas sendiri, atau negara sendiri. Mengacu
pada pengertian ini identitas tidak terbatas pada individu semata, tetapi berlaku pula
pada suatu kelompok.
Adapun kata nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok
yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik, seperti budaya,
agama dan bahasa maupun nonfisik, seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.
Himpunan kelompok-kelompok inilah yang disebut dengan istilah identitas bangsa
atau identitas nasional yang akhirnya melahirkan tindakan kelompok (collective
action) yang diwujudkan dalam bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang
diberi atribut-atribut nasional. Kata nasional sendiri tidak bias dipisahkan dari
kemunculan konsep nasionalisme.
Identitas nasional pada hakikatnya merupakan “manifestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-
ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain
dalam hidup dan kehidupannya”
Arti kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa latin modernus
yang dibentuk dari kata mado dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada
adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau
proses menuju masyarakat modern.
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, cairi khas serta keunikan
sendiri – sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor – faktor yang mendukung
kelahiran identitas naisonal tersebut. Adapin faktor – faktor yang mendukung
terbentuknya identitas nasional bangsa indonesia, yaitu :
1. Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis – ekologis dan demografis.
2. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki
bangsa indonesia
2. a. SukuBangsa
Kemajemukan merupakan identitas lain Bangsa Indonesia, Suku Bangsa
adalah golongan sosial yang khusus yang sudah ada sejak lahir, yang sama
coraknya dengan golongan, umur dan jenis kelamin.
b. Agama
Bangsa indonesia dikenal sebagai bangsa yang agamis. Agama yang
berkembang di indonesia antara lain Islam, Kristen, Katholik, Budha, Kong hu
cu, Agama kong hu cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi
indonesia namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, istilah
agama resmi dihapuskan.
c. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang
berisikan perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara
kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan
memahami lingkungan yan dihadapi dan digunakan sebagai pedoman untuk
bertindak dalam bentuk kekuatan dan benda-benda kebudayaan.
d. Bahasa
Bahasa merupakan unsur komunikasi yang dibentuk atas unsur-unsur bunyi
ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.
Di era modernisasi ini maka keempat unsur tersebut dapat berpengaruh bagi
identitas nasional Indonesia karna banyaknya kebudayaan luar negeri yang tidak
sejalan dengan pancasila dan prinsip bhineka tunggal ika.
4. - Dampak Positif :
Dilihat dari moderniasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara,
jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan
mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa
nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat. Dari aspek modernisasi
ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan
meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebutakan meningkatkan
kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Dari
modernisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik
sepertietos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah
majuuntuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan
bangsa danakan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
- Dampak Negatif :
Modernisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme.
Jika hal tesebutterjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang. Dari
modernisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalamnegeri
karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola,
PizzaHut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme
masyarakat kitaterhadap bangsa Indonesia.
BAB IV
http://slideplayer.info/slide/2382228/
http://slideplayer.info/slide/3256677/
http://yentiulfaa12.blogspot.co.id/2015/06/makalah-identitas-nasional.html