Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Karena kita berbicara pada kasus khusus tegangan planar (lihat posting
sebelumnya), maka tegangan pada elemen hanya dibentuk oleh dua pasangan tegangan, dimana 2
pasangan tegangan tersebut adalah:
Tegangan dan tegangan yang berputar berlawanan arah jarum jam terhadap titik pusat
elemen
Tegangan dan tegangan yang berputar searah jarum jam terhadap titik pusat elemen
Bila menggunakan arah tegangan dan yang telah saya lakukan sebelumnya, maka tegangan
geser yang berlawanan arah jam adalah positif dan vice versa (cara a). Namun hasilnya adalah putaran
elemen di sumbu lokal dan di lingkaran Mohr yang tidak sinkron (saling berkebalikan).
Cara a
Ada 2 cara untuk mensinkronkan arah putaran elemen dan arah rotasi di lingkaran Mohr, yang pertama
adalah dengan membalik tanda negatif-positif dari tegangan geser di bidang Mohr (cara b)
Cara b
Atau cara kedua adalah dengan mengambil tegangan kearah bawah pada sumbu lokal sebagai positif
(cara c), ini adalah cara yang umumnya dilakukan, akibatnya adalah tegangan gesernya positif pada arah
putaran searah jarum jam
Cara c
Banyak buku, diktat, atau sumber lainnya yang menggunakan nilai positif untuk putaran searah jarum jam
(cara c), misalnya di wikipedia. Hal ini mereka lakukan karena mereka harus mensinkronkan arah dari
putaran sumbu lokal dengan arah putaran di bidang Mohr
Bingung ? Emang agak ngebingungin sih, untuk itu saya beri rangkuman singkat disini :
Cara a, rotasi ke sumbu lokal, akan menghasilkan rotasi di diagram Mohr.
Disini tegangan geser yang berputar berlawanan arah jarum jam pada elemen adalah positif.
Perhatikan disini bahwa rotasi dari kedua gambar dikiri dan kanan saling berlawanan
Cara b, agar arah rotasinya selaras maka kita bisa mengubah sumbu positif lingkaran Mohr kearah
bawah. Disini tegangan geser yang berputar berlawanan arah jarum jam pada elemen adalah positif.
Sekarang rotasi di sumbu lokal dan di lingkaran Mohr-nya sudah selaras
Cara c, agar arah rotasinya selaras, kita bisa juga membalik arah positif di sumbu lokalnya
kearah bawah. Akibatnya disini tegangan geser yang berputar searah jarum jam pada elemen
adalah positif
Gimana ? Semoga rada lebih jelas ya, pada umumnya cara c adalah yang paling umum digunakan.
Sedangkan cara a adalah cara yang saya gunakan di posting sebelumnya.
Untuk selanjutnya saya akan menggunakan cara c untuk menggambarkan lingkaran Mohr di elemen.
Menentukan kondisi inisial tegangan
Hal yang menarik dari kedua pasangan tegangan di suatu elemen adalah keduanya selalu membentuk
sudut 90° satu sama lain.
Dari posting sebelumnya saya telah membuktikan bahwa rotasi sumbu lokal sebesar akan
menghasilkan rotasi sebesar (atau ) pada diagram Mohr-nya
Sehingga hasil penggambaran kedua pasangan tegangannya adalah dua buah garis yang kolinear
Pada posting sebelum ini saya sempat memberi contoh bagaimana caranya menggambar tegangan pada
lingkaran Mohr
Agar lebih clear, kali ini saya akan memberi contoh dengan menggunakan nilai numerik
Anggap kita miliki suatu elemen. Dengan nilai tensor tegangannya sbb :
Maka berdasarkan kesepakatan konvensi tanda yang saya jelaskan sebelumnya, maka bentuk
elemennya adalah sbb :
Cukup dengan menarik garis yang sejajar orientasi lokal yang ingin dihitung dari pole point-nya
Saya akhiri dolo disini, cape juga ternyata buat posting yang harus banyak pake grafik, hehehe
Cheers