Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa kehamilan dimulai sejak konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu, 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid terakhir.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu kehamilan
trimester pertama (antara 0-12 minggu), kehailan trimester kedua( antara 12 minggu- 28
minggu), dan kehamilan trimester ketiga.
Kehamilan Trimester III Trimester ini adalah trimester terakhir dari kehamilan. Janin
Ibu sedang berada di dalam tahap penyempurnaan dan akan semakin bertambah besar
sampai memenuhi seluruh rongga rahim. Semakin besar janin maka akan semakin terasa
seluruh pergerakan yang dilakukan olehnya. Ibu harus menjaga asupan nutrisi yang
bergizi dan juga jaga asupan cairan untuk janin Ibu. Trimester terakhir ini akan diwarnai
dengan peningkatan frekuensi ke kamar mandi, sesak karena tekanan di diafragma, dan
heartburn.
1.2 Tujuan
A. Tujuan umum
Mahasiswa mengetahui tentang kehamilan trimester ketiga
B. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui Pengertian Kehamilan Trimester ketiga
b. Untuk mengetahui Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Kehamilan Trimester
Ketiga
c. Untuk mengetahui Tanda Subjektif dan Objektif Kehamilan pada Trimester
Ketiga
d. Untuk mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada Trimester Ketiga
e. Untuk mengetahui Perubahan Psikologis Ibu pada Kehamilan Trimester Ketiga
f. Untuk mengetahui Reaksi Kognitif dan Emosional Ibu pada Kehamilan Trimester
Ketiga
g. Untuk mengetahui Makanan yang baik dikonsumsi selama hamil
1
1.3 Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa rumusan masalah diantaranya:
a. Apa Pengertian Kehamilan pada Trimester Ketiga?
b. Bagaimana Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Kehamilan Trimester Ketiga?
c. Apasaja Tanda Subjektif dan Objektif Kehamilan pada Trimester Ketiga?
d. Bagaimana Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada Trimester Ketiga?
e. Bagaimana Perubahan Psikologis Ibu pada Kehamilan Trimester Ketiga?
f. Bagaimana Reaksi Kognitif dan Emosional Ibu pada Kehamilan Trimester Ketiga?
g. Apa saja makanan yang baik dikonsumsi selama hamil?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Trimester tiga adalah priode kehamilan tiga bulan terakhir/ sepertiga masa kehamilan
terakhir. Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan
bulan (28-40 minggu) (Farrer, 1999).
3
banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya
hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak.
Kelenjar-kelenjar diserviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih
banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan
pervaginam lebih banyak. Keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan
yang fisiologik.
3. Vagina dan vulva
Vagina dan vulva akibat hormon estrogen mengalami perubahan pula. Adanya
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-
biruan. Tanda ini disebut tanda Chadwick. Warna porsio pun tampak livide.
4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditis sampai
terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditis
berdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian, ia mengecil setelah plasenta terbentuk.
5. Mamma
Mamma akan membesar dan tegang akibat hormone somatomammotropin, estrogen,
dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Pada kehamilan 12 minggu ke
atas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih, disebut kolostrum.
Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi. Sesudah partus,
kolostrum ini agak kental dan warnanya agak kuning. Meskipun kolostrum telah dapat
dikeluarkan, pengeluaran air susu belum berjalan oleh karena prolaktin ini ditekan oleh
PIH (prolacting Inhibiting Hormone).
6. Sirkulasi darah
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi plasenta,
uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula, mamma
dan alat-alat lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume darah
akan bertambah banyak, kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti
dengan cardiac out put yang meninggi sebanyak kira-kira 30%.
7. Sistem respirasi
Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilanya tidak jarang mengeluh tentang
rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu ke atas oleh
karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diafragma, sehingga
diafragma kurang leluasa bergerak.
4
8. Traktus digestivus
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea). mungkin ini
akibat kadar hormone estrogen yang meningkat. Tonus-tonus otot traktus digestifus
menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestifus juga berkurang. Makanan lebih
lama berada dalam lambung dan apa yang dicernakan lebih lama dalam usus-usus. Hal ini
mungkin baik untuk resorpsi, akan tetapi menimbulkan pula obstipasi, yang memang
merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil.
9. Traktus urinarius
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya
kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, bila
kepala janin mulai turun kebawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul
lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali.
10. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi
ini disebabkan oleh pengaruh melanophone stimulating hormone (MSH) yang meningkat.
MSH ini merupakan salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior
hipofisis. Kadang-kadang terdapat deposit pigmen dahi, pipi, dan hidung, yang dikenal
sebagai kloasma gravidarum
5
2. Tanda Objektif
a. 29-33 minggu
1) Rasa panas dalam perut disebabkan tekanan uterus, mild hiatus hernia dan
muntahan asam perut ke dalam esophagus
2) Kontaraksi braxton-hick
3) Fundus terletak diantara umbilikus dan xipoid
b. 34-38 minggu
1) Heartburn (pirosis, nyeri dada)
2) Konstipasi
3) Vena varikosa (varicose veins)
4) Vena varikosa (varicose veins)
5) Edema kaki
6) Haemoroid (wasir)
c. Sebelum kelahiran
Fundus ada di bawah diafragma sampai kepala janin masuk kedalam rongga panggul,
kemudian perut kelihatan maju ke depan. (Dickason, 1997)
6
2. Jaka janin lahir saat ini dengan paru-paru imatur, respiratory distress syndroma
(rsd) dapat terjadi
d. Minggu 32 – 36
1. Berat janin menetap
2. Lanugo menghilang tetapi masih ada bekasnya di kepala
3. Kuku jari tumbuh
4. Janin mempunyai kemampuan yang cukup baik jika lahir dalam minggu-minggu
ini.
e. Minggu 37 – 40
1. lemak sub kutan tetap dibentuk dan disekeliling janin menjadi menggumpal
2. kuku jari tangan dan kaki terbebtuk sempurna dan melampaui ujung jari tangan
dan kaki
3. testis turun ke arah scrotum
4. tengkorak berkembang sempurna dan lebih besar dari bagian tubuh (Depkes RI,
1993)
7
istirahat yang adekuat menjadi keharusan. Wanita membuat persiapan akhir untuk
bayi dan mungkin menggunakan waktu yang lama untuk mempertimbangkan nama
anaknya.
3) Introversion
Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada orang lain merupakan
peristiwa yang biasa dalam kehamilan. Wanita mungkin menjadi kurang tertarik
dengan aktifitas terdahulunya dan lebih berkonsentrasi dengan kebutuhan untuk
istirahat dan waktu untuk sendiri.
4) Mood Swings (Perasaan Buaian)
Selama kehamilan, wanita memiliki karakteristik ingin dibuai, dengan suka
cita. Pasangan harus mengetahui bahwa ini merupakan karakteristik perilaku
kehamilan, hal itu menjadi mudah baginya untuk lebih efektif disamping itu akan
menjadi sumber stress selama kehamilan.
5) Change in body image (perubahan gambaran tubuh)
Kehamilan menimbulkan perubahan tubuh wanita periode waktu yang singkat.
Wanita menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak ruang sebagai kemajuan
kehamilan.
2.6 Reaksi Kognitif dan Emosional Ibu pada Kehamilan Trimester Ketiga
1. Pemulihan ketidaknyamanan fisik
2. Pengembangan ukuran psychososial
3. Peningkatan perhatian pada dirinya sendiri
4. Peningkatan perhatian
- Ketakutan diri untuk mendapatkan kesehatan dan “performance” selama persalinan
- Ketakutan pada kesehatan bayi
5. Pemikiran penerimaan peran sebagai seorang ibu
- Membayangkan situasi sebagai orang tua
- Obsesi persalinan dan kelahiran, keinginan kehamilan yang berlebihan
- Peningkatan nesting behavior. (Reeder, 1992)
2.7 Makanan yang dikonsumsi selama hamil
1. Makan sesuai kebutuhan
2. Makan sedikit tapi sering
3. Makanan diberikan dalam keadaan kering untuk menghindari mual
4. Makan perlahan-lahan
8
5. Banyak makan buah tinggi vitamin C
6. Banyak makan makanan tinggi zat besi
7. Kurangi makanan berlemak tinggi (Gorengan, santan) untuk menghindari mual
8. Kurangi makanan yang asam-asam
9. Kurangi makanan asin-asin
10. Hindari makanan berbau tajam
11. Cukup cairan (2 Liter/hr)
12. Hindari makanan menimbulkan gas (Kol, kembang kol, sawi, buncis, ubi, talas,
nangka, durian, soda, dsb).