Вы находитесь на странице: 1из 4

NAMA : HERMANSYAH

NPM : 716.6.2.0804

KONSEP DAN PRINSIP PROMOSI KESEHATAN


A. Pengertian Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan merupakan upaya memasarkan, menyebarluaskan, memperkenalkan
pesan pesan kesehatan sehingga masyarakat menerima pesan pesan tersebut, (soekidjo
Notoatmojo, 2005).

B. Tujuan Promosi Kesehatan


1. Tersosialisasinya program – program kesehatan.
2. Terwujudnya masyarakat yang berbudaya hidup bersih dan sehat, serta
3. Terwujudnya gerakan hidup sehat di masyarakat untuk menuju terwujudnya
kabupaten/kota sehat, provinsi sehat dan indonesia sehat 2010.
C. Sasaran Promosi Kesehatan
1. Perorangan / Keluarg.
2. Tatanan – Tatanan lain
3. Ormas/Organisasi profesi/LSM
4. Petugas/Program/Institusi Kesehatan
5. Lembaga Pemerintah/Lintas sektor/politis/swasta

D. Strategi Promosi Kesehatan


Ada 3 strategi dalam promosi kesehatan:
1. Advokasi
Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan kesehatan
dengan cara pendekatan kepada pengambil keputusan, sekutu/teman, kelompok yang
menolak/lawan yang mendorong suatu perubahan dalam kebijakan, program dan
peraturan.
2. Dukungan Sosial
Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan dari tokoh masyarakat dengan
cara menciptakan suasana kondusif untuk menunjang pembangunan kesehatan
sehingga mayarakat terdorong untuk melakukan perilaku hidup sehat.
3. Pemberdayaan Masyarakat
Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya dengan
cara memandirikan masyarakat secara proaktif mempraktekkan hidup bersih dan sehat
secara mandiri .

E. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan


1. Promosi kesehatan pada aspek promotif
Sasaran : Penkelompok orang sehat
Tujuan :Agar tetap sehat dan meningkatkan kesehatannya
2. Promosi kesehatan pada aspek preventif
Sasaran : Kelompok beresiko tinggi (Bumil, Bulin, Lansia, dll)
Tujuan : Tidak jatuh sakit
3. Promosi kesehatan pada aspek kuratif
Sasaran : Kelompok penderita penyakit
Tujuan : Sembuh dan tidak menjadi parah
4. Promosi kesehatan pada aspek rehabilitatif
Sasaran : Penderita yang baru sembuh
Tujuan : Agar segera pulih kesehatannya

F. MEMPERTIMBANGKAN ETIKA DALAM PROMOSI KESEHATAN


1. Analisa Masalah Kesehatan Dan Perilaku
Identifikasi masalah kesehatan dan perilaku terdiri dari 2 bagian :
a. Identifikasi masalah
- Latar Belakang Masyarakat
a) Letak geografis
Seperti : Iklim, keadaan tanah, letak wilayah, dan sarana transportasi.
b) Mata pencaharian
Seperti : Petani, nelayan, buruh, dll.
c) Karakteristik demografi
Seperti : Keadaan penduduk, sosial budaya, pendidikan, agama, dll.
d) Perilaku kesehatan masyarakatungan
Berhubungan dengan kebiasaan masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan
serta penyebab timbulnya kebiasaan tersebut.
- Status Kesehatan Masyarakat
Dapat di lihat dari Vital Statistik ( Kematian, Kelahiran, Fertilitas, Kesakitan) dan
Mordibity ( penyakit infeksi atau non infeksi, kronik atau akut )
- Sistem Layanan Kesehatan Masyarakat
Seperti sumber daya manusia terhadap kesehatan, sarana kesehatan, jarak tempuh,
program yang ada di masyarakat tersebut.
- Sistem Sosial Masyarakat
Seperti pola partisipasi masyarakat dan organisasi sosial yang ada.
2. Menetapkan Masalah Dan Perioritas Masalah Langkah – Langkah Tentukan
statuskesehatan, pola pelayanan kesehatan, hubungan antara status dan pelayanan
kesehatan, serta determinan masalah kesehatan.
- Hal Yang Perlu Di Pertimbangkan
Beratnya masalah, akibat yang di timbulkan, besarnya masalah, politis, serta sumber
daya yang ada di masyarakat.
- Sumber Data
Dokumen, langsung dari masyarakat, petugas lapangan, serta tomas formal dan
informal.
- Cara Pengumpulan Data
Interview langsung, vorum diskusi, maupun wawancara dan observasi.

G. Menetapkan Sasaran
Sasaran dalam promosi kesehatan tidak selalu sama, kita harus menetapkan :
1. Sasaran langsung à Primer
Diharapkan akan melakukan kebiasaan / perilaku baru ( Bumil, Ibu, Balita ).
2. Sasaran tidak langsung à Sekunder dan Tertier
Mereka yang mempunyai pengaruh terhadap sasaran primer ( Keluarga, Petugas
Kesehatan, Kerabat, dll ) serta orang – orang yang berpengaruh atas keberhasilan
program ( Pengambil Keputusan dan Penyandang Dana ).
H. Menetapkan Tujuan
Syarat membuat tujuan :
1. Dinyatakan dengan jelas
2. Meliputi 1 indikator
3. Dinyatakan dalam bentuk tindakan bukan effort
4. Realistik, dapat di ukur, sesuai, layak dan dapat di amati.
Menetapkan tujuan menurut L Green (1990) ada 3 tingkatan tujuan :

1. Tujuan Program (jangka panjang)


2. Tujuan pendidikan (jangka menengah)
3. Tujuan perilaku (jangka pendek.

Вам также может понравиться