Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB IV

ANALISIS KASUS
Ny. S seorang wanita berusia 18 tahun datang dengan keluhan pusing berputar
yang mendadak sejak satu minggu SMRS. Pusing berputar berlangsung 15-30
menit dan kemudian hilang. Pusing berputar dirasakan semakin memberat saat
pasien melakukan perubahan posisi tiba-tiba, seperti saat berdiri setelah duduk,
memutarkan kepalanya kekanan dan membuka matanya, serta pusing dirasakan
mereda saat pasien berbaring dan memejamkan kedua matanya. Keluhan lain yang
dirasakan pasien adalah telinga kanan nya terasa berdenging dan penuh tetapi
tidak ada keluar cairan. Pasien merasakan mual dan muntah >5x SMRS. Pasien
juga mengalami hilang kesadaran selama 10 menit setelah pusing yang memberat.
Penglihatan kabur (-), Kesemutan (-), demam (-), Kejang (-), pandangan ganda (-),
riwayat trauma kepala (-), Keringat dingin (+), Rasa melayang (-).

Hal ini sesuai dengan teori tentang vertigo perifer dimana dari keluhan pasien
mengatakan pusing berputar yang timbul secara mendadak, dipengaruhi oleh
perubahan posisi tiba-tiba, seperti saat berdiri setelah duduk, memutarkan
kepalanya kekanan dan membuka matanya. Hal ini dikarekan kemungkinan
adanya otolit yang bergerak mengenai endolimfe pada system vestibular. Pasien
juga tidak mengeluhkan adanya rasa melayang dan mangembang untuk
menyingkirkan vertigo yang bersifat sentral/ non vestibuler.

Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah penglihatan kabur sejak


keluhan dirasakan. Pasien merasakan mual namun tidak disertai dengan muntah.
Telinga berdenging (-) telinga terasa penuh (-) keluar cairan dari telinga (-)
penurunan kesadaran (-) pingsan (-) kesemutan (-) demam (-) kejang (-)
pandangan ganda (-) riwayat trauma kepala (-). Hal ini juga sesuai dengan gejala
klinis dari vertigo perifer yaitu keluhan disertai dengan mual.

Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah telinga kanan terasa berdenging
dan penuh tetapi tidak ada keluar cairan. Pasien merasakan mual dan muntah >5x
SMRS. Pasien juga mengalami hilang kesadaran selama 10 menit setelah pusing
yang memberat. Penglihatan kabur (-), Kesemutan (-), demam (-), Kejang (-),
pandangan ganda (-), riwayat trauma kepala (-), Keringat dingin (+), Rasa
melayang (-).

Dari pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan. Nystagmus (-)

Terapi diberikan VFD Nacl 0,9% 20 tpm, Ranitidin 2x25mg, Betahistine


3x6mg, Flunarizine 2x5mg, Vitamin B Complex 2x1tablet. diberikan antihistamin
karena antihistamin yang mempunyai anti vertigo juga memiliki aktivitas anti-
kholinergik di susunan saraf pusat. Mungkin sifat anti-kholinergik ini ada
kaitannya dengan kemampuannya sebagai obat antivertigo. Efek samping yang
umum dijumpai ialah sedasi (mengantuk). Pada penderita vertigo yang berat efek
samping ini memberikan dampak yang positif.Diberikan golongan antagonis
kalsium karena merupakan obat supresan vestibular karena sel rambut vestibular
mengandung banyak terowongan kalsium. Namun, antagonis kalsium sering
mempunyai khasiat lain seperti anti kholinergik dan antihistamin. Diberikan
ranitidine sebagai gastroprotektor karena obat golongan antihistain tersebut dapat
menyebabkan efek samping berupa gangguan lambung dan mual.

Вам также может понравиться