Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan negara agraris yang besar di dunia, oleh sebab itu
sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Faktor
tersebut ditunjang oleh banyaknya sungai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sungai merupakan sumber air utama untuk mengairi sawah-sawah yang ada di
Indonesia. Untuk membantu pengairan dari sungai ke persawahan, diperlukan saluran
irigasi.
Saat ini sudah banyak saluran irigasi yang terdapat di Indonesia. Tetapi
sayangnya tidak semua saluran irigasi yang ada dapat mengairi air ke semua
persawahan di Indonesia. Ada beberapa daerah persawahan yang tidak mendapatkan
air yang cukup baik di musim kemarau ataupun musim penghujan dikarenakan tidak
tersedianya saluran irigasi ke daerah persawahan tersebut. Daerah persawahan tersebut
hanya mengadalkan curah hujan untuk mendapatkan air sehingga hasil yang dihasilkan
tidak maksimal.
Sebagai contohnya Desa Babakan Raden yang terletak di Kecamatan Cariu,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebagian besar daerah persawahan di Desa Babakan
Raden menggunakan sistem irigasi. Tetapi ada sebagian daerah persawah di Desa
Babakan Raden masih menggunakan sistem tadang hujan. Hal ini disebabkan karena
sistem irigasi yang tersedia tidak dapat mengairi sebagian daerah persawahan yang
mempunyai perbedaan elevasi. Pada musim penghujan persawahan tersebut dapat
ditanami padi tetapi pada musim kemarau daerah persawahan tersebut tidak dapat
ditanami karena kurangnya air. Hal ini menyebabkan hasil tani di Desa Babakan Raden
tidak maksimal sehingga mengurangi pendapatan masyarakat desa tersebut. Hal ini
sangat merugikan masyarakat desa tersebut yang sebagian besar mayarakatnya
bermata pencaharian sebagai petani.
Masyarakat Desa Babakan Raden mengandalkan sungai Susukan Kompeni
untuk mengairi persawahan mereka. Sungai Susukan Kompeni yang berhulu di
Gunung Putri mempunyai elevasi yang lebih rendah dari persawahan masyarakat Desa
Babakan Raden sehingga tidak dapat mengairi persawahan masyarakat sekitar.
Saluran penyambung bisa dijadikan alternatif untuk membantu masyarakat Desa
Babakan Raden dalam mengairi air dari Sungai Susukan Kompeni ke persawahan
masyarakat. Dengan adanya saluran penyambung ini diharapkan seluruh masyarakat
Desa Babakan Raden akan mendapatkan air yang cukup untuk mengairi persawahan
mereka.

1.2 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah


Pembahasan masalah pada studi ini:
Perencanaan saluran penyambung untuk sebagian irigasi di Desa Babakan Raden,
Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor.

1.3. Rumusan Masalah


Masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah?
1. Berapa ketersediaan air di Sungai Susukan Kompeni?
2. Berapa kebutuhan air yang diperlukan pada Desa Babakan Raden yang
belum mendapat air irigasi atau lokasi yang lebih tinggi?
3. Berapa dimensi saluran penyambung dari Sungai Susukan Kompeni menuju
sawah?

1.4. Tujuan Penulisan


Tujuan dari studi ini adalah :
1. Untuk mengetahui ketersediaan air.
2. Untuk mengetahui kebutuhan air dari sawah yang lokasinya lebih tinggi.
3. Menentukan dimensi saluran penyambung dari Sungai Susukan Kompeni
ke sawah

1.5. Metodologi Penelitian


Metode yang digunakan dalam penyusunan studi ini adalah :

1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dengan survei lapangan untuk mendapatkan data kecepatan dan
debit sesaat pada sungai Susukan Kompeni.
Pengumpulan data sekunder seperti:
 Peta Topografi
 Luas daerah sawah yang akan diairi atau yang lebih tinggi
 Data curah hujan bulanan dari BBWS

2. Pengolahan data
Data yang diperoleh menunjukkan kebutuhan air yang diperlukan sawah yang akan
diairi oleh saluran pada masa debit terendah.

1.6. Sistematika Penulisan


Adapun hal-hal yang akan dibahas dalam studi ini terdiri dari :

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup dan batasan masalah serta
sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori tentang irigasi dan perencanaan dimensi saluran.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang cara perencanaan saluran yang akan dibahas dalam studi ini.

BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Berisi tentang pengolahan data curah hujan yang didapat dari BBWS untuk
kemudian mendapatkan debit ketersediaan air lalu menghitung kebutuhan air
kemudian menghitung dimensi saluran dan menganalisanya.

BAB 5 KESIMPULAN

Berisi kesimpulan dari tinjauan kepustakaan, metodologi penelitian, serta


pengolahan data dan analisa.

Вам также может понравиться