Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Visi
Menjadi perusahaan pertambangan batubara terkemuka yang berkomitmen
untuk menghasilkan produk bermutu, jasa berkualitas tinggi dan
pertumbuhan berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetap
meminimalkan dampak lingkungan.
Misi
Mengoptimalkan nilai pemegang saham melalui pencapaian kinerja terbaik di semua
operasi kami.
Memaksimalkan kompetensi inti melalui pelaksanaan praktik bisnis terbaik.
Menjunjung Tanggung Jawab Sosial Perseroan dengan fokus pada peningkatan
kesejahteraan karyawan, standar kesehatan dan keselamatan yang tinggi, kebijakan
lingkungan yang berkesinambungan dan pengembangan masyarakat yang bertanggung
jawab.
HASIL PENELITIAN
1. Rasio Profitabilitas
Net Profit Margin
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = × 100%
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
Uraian / Details 2016 2015
Pendapatan 555,483,921 465,007,423
Laba Bersih 18,015,433 (81,798,054)
Profit Margin 3.24% -17.59%
Pada tahun 2015 sebesar -17.59 % berarti bahwa laba bersih sesudah pajak yang di
capai adalah sebesar -17.59% dari volume penjualan. Karena nilai Net Profit Margin pada
tahun 2015 bernilai negatif maka operasi perusahaan dinilai tidak baik. Pada tahun 2016 nilai
NPM sebesar 3.24% artinya untuk setiap Rp 1 Aset yang digunakan, perusahaan hanya
mampu menghasilkan Rp 0.0324 Laba Bersih. Bisa juga dikatakan, perusahaan hanya mampu
menghasilkan Laba Bersih 3.24% dari total Aset yang digunakan.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑂𝐼 = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
Ratio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang
dipergunakan, berarti pada tahun 2016 dengan Rp1000,- aktiva akan menghasilkan laba
bersih setelah pajak Rp21,1 atau dengan Rp1,- aktiva menghasilkan laba bersih (EAT)
Rp0,0218.
2. Rasio Likuiditas
Current Ratio
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100%
𝑃𝑎𝑠𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Tingkat likuiditas Perseroan sebesar 254.6% pada tahun 2016 meningkat 66.1% dari 188.5%
pada tahun 2015. Hal ini disebabkan penurunan utang usaha dan akrual, sebagian diimbangi
dengan penurunan kas gabungan dan kas yang dibatasi penggunaannya serta persediaan.
Artinya Setiap Rp 1,00 hutang lancar di jamin atau di tanggung oleh Rp 2.54 aktiva lancar
(2016) dan Rp 1.88 aktiva lancar (2015) . Semakin tinggi rasio berarti semakin terjamin
hutang-hutang perusahaan kepada kreditur. Bagi kreditur semakin tinggi rasio lancar
semakin bagus, akan tetapi untuk perusahaan tertentu dapat berarti lain. Apabila rasio ini
tinggi dapat diartikan perusahaan kelebihan aktiva lancarnya atau ada yang tidak optimal.
3. Rasio Solvabilitas
Debt to Equity Ratio
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠
𝐷𝐸𝑅 = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
Hasil perhitungan debt to equity ratio pada tahun 2015 adalah sebesar 444.76%, hal ini
menunjukkan bahwa setiap rupiah dari total hutang perusahaan mampu dijamin dengan 4.45
rupiah dari modal sendiri atau dapat dikatakan bahwa kemampuan perusahaan dalam
menutup seluruh hutangnya melalui modal sendiri adalah 444.76. Pada tahun 2016 adalah
sebesar 338%, hal ini menunjukkan bahwa setiap rupiah dari total hutang perusahaan mampu
dijamin dengan 3.38 rupiah dari modal sendiri atau dapat dikatakan bahwa kemampuan
perusahaan dalam menutup seluruh hutangnya melalui modal sendiri adalah 338%
Solvabilitas merupakan tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua liabilitasnya,
yang diukur dengan membandingkan total liabilitas terhadap total ekuitas. Rasio total
liabilitas terhadap ekuitas adalah 3,38:1 atau menurun dari tahun 2015 yaitu 4,45:1. Jadi
dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan unilever yang diukur dari debt to
equity ratio sudah baik karena perusahaan mampu menutup hutangnya melalui modal sendiri
dengan cukup baik walaupun terjadi penurunan debt to equity ratio pada tahun 2015 hingga
tahun 2016.