Вы находитесь на странице: 1из 6

ASUHAN KEPERAWATAN

Pd.Tn M

Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Sumber Pengkajian :
Hubungan :

A. Pengkajian
1. Identitas
Nama : Tn.M
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl.Rawa Mangun no.98 Malang
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Diagnosa Medis : Uretrolithiasis

2. Keluhan Utama : Susah buang air kecil dan nyeri saat buang
air kecil.

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Pada tanggal 8 Oktober 2014 Tn.M umur 45 tahun datang ke


UGD RS.V dengan keluhan susah buang air kecil, tapi memiliki
keinginan buang air kecil, dan ketika buang air kecil pasien merasakan
nyeri pada penisnya, dan nyeri yangdirasakan semakin bertambah
ketika beraktivitas menjalar ke punggung dan perut, sertaterkadang
mengeluarkan darah saat kencing. Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan dirasakan hilang timbul. Nyeri
dirasakan berkurang saat digunakan tidur sedikit telungkup.Awalnya
sebelum pasien datang ke UGD, pasien mengatakan nyeri pada bagian
pinggang, kemudian sakit perut disertai dengan demam.Saat
ditunjukkan dengan skala nyeri pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan terdapat diskala 6. Pasien mengeluh kesakitan dan tampak
pucat, serta gelisah. Di UDG dilakukan pemeriksaan, data sebagai
berikut :
 TTV : TD : 140/90
- Nadi : 90x/ Menit
- RR : 18x/ Menit
- Suhu : 38,10C
 Pengkajian PQRST
- P : Nyeri terasa di daerah punggung, pinggang bahkan uretra.
- Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
- R : Nyeri akut, hilang timbul
- S : Nyeri skala 5 – 6
- T : Nyeri bertambah saat beraktifitas, secara tiba-tiba saat miksi

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan tidak pernah MRS sebelumnya

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat

5. Riwayat Penyakit Lingkungan

Tanyakan tentang keadaan lingkungan di rumah. Apakah rumah yang di


tempati cukup memadai dalam segi kesehatan (ventilasi yang cukup, kondisi
kamar tidur, apakah ada tempat pembuangan kotoran atau sampah).

c. Kebutuhan Bio – Psiko – Sosial – Spiritual

1) Pernafasan :

Biasanya tidak terjadi gangguan pernafasan, karena batu uretra terdapat di


uretra yang termasuk dalam system perkemihan, tidak melewati atau
memasuki saluran peernafasan.

2) Kebutuhan nutrisi

 Mengalami anoreksia

 Mual-muntah

3) Kebutuhan eliminasi

 Mengalami retensi urin

4) Kebutuhan istirahat tidur

 Pasien biasanya sulit tidur


5) Kebutuhan aktifitas latihan

 Aktivitas terganggu karena nyeri

6) Kebutuhan aman nyaman

 Adanya ketidaknyamanan (nyeri akut), nyeri saat miksi

 Pengkajian PQRST yang biasanya dirasakan klien dengan batu uretera:

P : Nyeri terasa di daerah punggung, pinggang bahkan uretera.

Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk

R : Nyeri akut, hilang timbul

S : Nyeri skala 4-5

T : nyeri bertambah saat beraktifitas, secara tiba-tiba saat miksi

7) Kebutuhan seksual dan reproduksi

 Adanya gangguan karena adanya penyebaran nyeri ke area paha dan


genitalia.

8) Kebutuhan psikologi

 Ansietas karenakurang informasi.

9) Integritas ego

 Mengalami stress baik emosional maupun fisik

10) Kebutuhan social

 Hubungan pasien dengan keluarga, tetangga, tim medis, dan juga dengan
pasien lain

11) Kebutuhan spiritual

 Rutinitas dalam beribadah, kebutuhan akan rohaniawan.

d. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dengan palpasi pada penis di dapatkan adanya suatu


kelainan akibat fibrosis di uretra atau terbentuknya suatu fistula.

1) Keadaan umum : lemah

 Kesadaran : compos mentis


 Ekspresi wajah : wajah tampak meringis.

2) Pemeriksaan tanda-tanda vital

 Suhu : suhu tubuh subnormal (hipertermi)

 Nadi : frekuensi nadi subnormal (takikardi)

 RR : Frekuensi pernapasan normal

 TD : peningkatan TD (hipertensi)

3) Head to toes

 Leher : bentuk normal.

 Kepala : struktur wajah simetris dan tidak ada pembengkakan.

 Mata : visus normal, tidak ada gangguan pada konjungtiva, sklera, kornea, dan
pupil.

 Telinga : tidak ada gangguan pendengaran

 Hidung : tidak ada polip

 Mulut : radang pada bibir, gusi, lidah akibat dehidrasi yang dialami.

 Dada : Bentuk dada simetris, denyut jantung meningkat, tidak peningkatan


frekuensi pernapasan.

 Abdomen : Nyeri abdomen menjalar ke punggung dan pinggang

 Pemeriksaan anggota gerak (ekstermitas)

 Ekstremitas atas : tidak ada gangguan pada ekstremitas atas

 Ekstremitas bawah : sulit berjalan karena nyeri yang menyebar ke paha dan genitalia.

e. Pengkajian Diagnostik (Nursalam : 2011)

1). Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk pelengkap pelaksanaan


pembedahan dan untuk mengetahui adanya tanda-tanda infeksi melalui
pemeriksaan urinalisis dan kultur urine.

2). Uroflowmetri

Pemeriksaan untuk menentukan kecepatan pancaran urine.


3). Radiologi

Diagnosis pasti dibuat dengan uretrografi sehingga dapat melihat


letak penyempitan dan besarnya penyempitan uretra.

f. Pengkajian Penatalaksanaan medis

Tidak ada terapi medis untuk mengobati penyakit ini, tetapi untuk
mengatasi masalah ini dengan cara pembedahan seperti :

a. Pelebaran uletra baik secara uretrotomi internal atau pemasangan sten uretra.

b. Bedah rekonstruksi.

h. Pengelompokkan Data

Data Subjektif Data Objektif

- Klien mengeluh sulit kencing. - Klien tampak meringis


kesakitan.
- Klien mengeluh penisnya
membengkak. - Klien tampak lemas.
- P : Nyeri terasa di - Bingung dengan kondisinya.
daerah punggung, pinggang
bahkan uretra. - Ketidakmampuan
berkonsetrasi
- Q : Nyeri seperti di
tusuk-tusuk - Tidak ada urine keluar sama
sekali.
- R: Nyeri akut, hilang timbul
- S : Nyeri skala 4-5
- T : Nyeri bertambah saat
beraktifitas, secara tiba-tiba
saat miksi
- Klien mengeluh gelisah
tentang penyakitnya.
- Klien mengeluh cemas
- Klien mengeluh sulit BAK

g. Analisa Data

No. Symptom Etiologi Masalah

1. DS :- Klien Nyeri
mengeluh sulit Uretra
kencing. terhambat
- Klien mengeluh
penisnya membengkak. Akumulasi
urine
-P : Nyeri terasa di
daerah punggung, Efek
pinggang bahkan mengejan
uretra. pada saat
miksi
- Q : Nyeri seperti di tusuk- sekunder
tusuk
- R: Nyeri akut, hilang
timbul
- S : Nyeri skala 4-5
- T : Nyeri bertambah saat
beraktifitas, secara
tiba-tiba saat miksi
2. Ansietas
DO : - Klien tampak meringis
kesakitan.
- Klien tampak lemas.
DS : - Klien mengeluh gelisah
tentang penyakitnya. Batu uretra
- Klien mengeluh cemas
3. Obstruksi Gangguan
DO : - Bingung dengan urine eliminasi
kondisinya. urine.
Tindakan
- Ketidakmampuan pembedahan
`berkonsetrasi

DS : - Klien mengeluh sulit BAK


DO : - Tidak ada urine keluar Batu Uretra
sama sekali.
Obstruksi

Respon
Obstruksi

Retensi Urine

Вам также может понравиться