Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Anggota Kelompok
Gilang Megantara 09211650013027
Arfa’ Najmy 09211650013025
M. Iqbal Muttaqin 09211650014001
Reza Isyraqi Q. 09211650014003
Safril Taufiq Hidayat 09211650014011
M. Archam Ubaidillah 09211650014012
Akhmad Al Fattah 09211650015003
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini, teknologi mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam
kehidupan sehari-hari. Pengaruh perkembangan teknologi dalam beberapa dasawarsa terakhir ini,
sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya di bidang teknologi tinggi, seperti komputer,
elektro, telekomunikasi dan bioteknologi tetapi juga dibidang mekanik, kimia atau lainnya.
Bahkan sejalan dengan itu semua, semakin tinggi kesadaran masyarakat dalam meningkatkan
pendayagunaan teknologi yang sederhana, seperti contohnya penggunaan handphone yang
banyak dimiliki oleh semua kalangan. Negara yang menguasai dunia saat ini adalah negara yang
menguasai teknologi. Seperti halnya Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Rusia dan China
merupakan contoh nyata negara yang sangat maju dalam bidang teknologi yang mampu
memberikan pengaruh bagi negara-negara lain. Negara-negara tersebut melindungi teknologinya
secara ketat. Salah satunya dengan pengaturan hak paten, dimana hal ini merupakan sebuah
sistem perlindungan terhadap karya-karya para intelektual di bidang teknologi canggih.
Hak paten dapat diberikan terhadap karya atau ide penemuan di bidang teknologi setelah
dapat menghasilkan suatu produk ataupun hanya merupakan suatu proses saja, yang kemudian
bila didayagunakan akan mendapatkan manfaat ekonomi. Inilah yang akan mendapatkan
perlindungan hukum. Paten dalam pengertian hukum adalah hak khusus yang diberikan
berdasarkan undang-undang oleh pemerintah kepada orang atau badan hukum yang mendapatkan
suatu penemuan di bidang teknologi. Berdasarkan hak tersebut, maka si penemu untuk dalam
jangka waktu tertentu dapat melaksanakan sendiri penemunya tersebut ataupun melarang orang
lain menggunakan suatu cara mengerjakan atau membuat barang tersebut (metode proses). Paten
tersebut diberikan atas dasar permintaan. Dengan demikian, unsur yang terpenting dari paten ini
adalah orang yang berhak memperoleh paten, yakni penemu atau yang menerima lebih lanjut hak
penemu tersebut.
Isu hak paten yang sedang hangat dibicarakan di Amerika Serikat di tahun 2012 adalah
terkait penjiplakan Samsung terhadap Apple yang cukup menyedot perhatian masyarakat
internasional. Ketika produk kedua perusahaan terkemuka ini sedang diminati oleh masyarakat di
seluruh dunia, muncul sebuah perseteruan terkait penjiplakan hak paten desain produk yang
berakhir di pengadilan Amerika Serikat. Pertarungan hukum ini, tidak hanya pembuktian
terhadap eksistensi dan kekuatan perusahaan mereka di dunia telekomunikasi tetapi juga masa
depan produk masing-masing perusahaan. Pada tanggal 25 Agustus 2012 dalam persidangan di
Pengadilan Federal San Jose, California AS, memutuskan bahwa Samsung telah melanggar hak
paten milik Apple. Ketika itu Samsung harus membayar uang kepada Apple sebesar US$1,05
miliar atau sekitar Rp 9,5 triliun lebih. Semula perusahaan asal AS itu mengajukan tuntutan
sebesar US$2,5 juta atau sekitar Rp23,7 triliun lebih kepada Samsung namun juri hanya
mengabulkan hampir setengahnya. Dalam pelanggaran ini, Samsung terbukti bersalah untuk
sebagian besar hak paten yang dimiliki oleh Apple.
Namun jika di pengadilan Amerika Serikat, pertikaian hak paten antara Samsung dan
Apple berujung pada kekalahan Samsung, berbeda halnya situasi yang terjadi di Jepang pada
tahun 2010-an. Pengadilan Tokyo Jepang yang dipimpin oleh Hakim Tamotsu Shoji
mengukuhkan bahwa handphones Samsung Galaxy dan Tablet Galaxy Tab tidak melanggar hak
paten Apple. Begitu pula kemenangan yang terjadi di Australia, Inggris, Jerman, Belanda,
termasuk di kandangnya sendiri yaitu Korea Selatan. Di Australia, Samsung dan Apple saling
menggugat paten teknologi yang diklaim dilanggar masing-masing pihak. Namun kemudian,
Samsung berhasil meyakinkan pihak pengadilan, bahwasannya Samsung tidak dibenarkan
melakukan plagiat terhadap Apple.
1.2 Permasalahan
Dalam makalah ini akan dijabarkan secara terperinci sejumlah kasus yang menjadi
pemicu perselisihan hukum mengenai hak paten antara Samsung dan Apple. Dengan munculnya
banyak kasus hukum yang berkaitan dengan hak paten antara Samsung dan Apple, maka akan
menarik untuk dicermati bagaimana awal mula lahirnya perselisihan hak paten antara kedua
raksasa perusahaan smartphone tersebut. Kemudian menarik pula untuk dicermati, bagaimana
cara atau pendekatan apa yang dipergunakan pihak pengadilan untuk memutuskan perkara
sehingga memenangkan salah satu pihak. Serta faktor apa saja yang membuat sebuah perkara di
dua negara yang berbeda dapat menghasilkan keputusan yang berbeda pula.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Paten adalah hak khusus yang diberikan Negara kepada penemu atas hasil temuannya di
bidang teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut untuk
memberikan persetujuannya kepada orang lain untuk melakukannya (UU No. 6 tahun 1989)1.
Pemegang hak paten adalah seorang inventor sebagai pemilik paten atau pihak yang menerima
hak tersebut dan terdaftar dalam Daftar Hak Paten. Hak paten diatur dalam Undang-Undang
Nomor. 14 Tahun 2001 tentang Paten (selanjutnya disebut UU Paten).
Saat ini, banyak kasus pelanggaran paten khususnya di bidang industri. Hal tersebut
disebabkan karena banyak sekali produk-produk yang beredar bebas dan sudah dikenal oleh
masyarakat, sehingga ada upaya peniruan oleh pihak lain untuk memperoleh posisi pasar yang
sama dengan produk aslinya, dan tentu untuk memperoleh hasil penjualan yang baik atas
produknya.
World Intellectual Property Organization memberi definisi-definisi Paten sebagai
berikut “A Patent is a legally enforceable right granted by virtue of law to a person to exclude,
for a limited time, other from certain acts in relation to describe new invention; the privilege is
granted by a government authority as a matter of right to the person who is entitled to apply for
it and who fulfils the prescribed condition”.
Berdasarkan pengertian di atas dapat di perhatikan bahwa terdapat hal penting dari
pengertian paten yaitu bahwa paten adalah bersifat eksklusif dan berasal dari pemerintah, Hak
paten adalah perbuatan yang merupakan hak eksklusif dari pemegang paten, yaitu mengenai
penjualan, penggunaan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan objek yang telah dipatenkan.
Dalam proses perolehan paten memiliki langkah, dan juga syarat didalamnya, yang
harus dipenuhi untuk dapat mematenkan suatu invensi. Adapun syarat terhadap invensi yang
dapat diberi paten adalah invensi baru, jika invensi yang diajukan paten tersebut tidak sama
dengan teknologi yang diungkap sebelumnya, serta invensi mengandung langkah inovatif, jika
invensi tersebut merupakan hal yang tidak diduga sebelumnya bagi seseorang yang mempunyai
keahlian tertentu dibidang teknik, invensi tersebut dapat diterapkan dalam industri, artinya
invensi yang dapat dipatenkan adalah invensi yang dapat digunakan di bidang industry, dan
mengandung langkah inventif (kebaharuan).
Penilaian ada tidaknya langkah inventif merupakan hal yang sangat sulit untuk
dilaksanakan dalam praktik, sebagaimana yang diterapkan oleh Pasal 3 UU Paten, suatu invensi
mengandung langkah inventif apabila invensi tersebut bagi seseorang yang mempunyai keahlian
tertentu di bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan
pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya. Kecuali itu, maka juga diadakan
pemeriksaan mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu
pemecahan atas permasalahan yang timbul di dalam gejala yang bersangkutan.
Dalam makalah ini akan menggunakan data-data dari penelitian yang menggunakan
Pendekatan Juridical Case Study. Data disajikan dengan subtansi yang dipermasalahkan oleh
penggugat kepada tergugat, dan hasil persidangannya. Data yang digunakan ialah data sekunder
yang ada di internet dan studi kepustakaan. Data yang didapat kemudian direkonstruksi dan
analisis sehingga menjadi kronologis/sesuai urutan waktu. Pengertian rekonstruksi menurut B.N
Marbun ialah pengembalian sesuatu ketempatnya yang semula, penyusunan atau penggambaran
kembali dari bahan-bahan yang ada dan disusun kembali sebagaimana adanya atau kejadian
semula. Metode ini merupakan penelitian kualitatif dimana penulis menyusun makalah
berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Data yang didapat merupakan data sekunder
yang merupakan hasil penelusuran mengenai berita-berita mengenai persaingan di pasar
Smartphone.
Kajian mengenai pelanggaran hak paten ini, penulis melakukan kajian pustaka dari dasar
teori dari penelitian ini meliputi teori-teori yang berkaitan dengan Hak Paten. Dasar Teori
tersebut akan digunakan sebagai instrumen dan kerangka berfikir teoritis untuk menganalisis
data-data fakta yang diperoleh dari pemberitaan.
Perusahaan multinasional yang akan digunakan sebagai objek penelitian ini adalah
Samsung dan Apple yang merupakan raksasa perusahaan Smartphone saat ini. Pada tahun 2017
Samsung berhasil memperoleh marketshare urutan pertama dengan 22,8% dan Apple menyusul
di urutan kedua dengan perolehan marketshare sebesar 14,9%.
Pemberitaan mengenai Samsung dan Apple di media masa akan digunakan penulis
sebagai sumber data. Media masa yang akan dijadikan rujukan oleh penulis ialah media masa
yang dianggap validitas pemberitaannya dapat dipercaya. Pemberitaan beserta analisisnya dari
para analis di media masa akan diikuti perkembangannya oleh penulis, sehingga didapatkan data
kronologis mengenai kasus pelanggaran Hak Paten ini. Dalam makalah ini akan disajikan
beberapa ulasan sidang kasus pelanggaran paten antara Apple dan Samsung yang telah terjadi di
beberapa negara sebagai perbandingan. Sehingga dapat disimpulkan secara umum bagaimana
cara atau pendekatan apa yang dipergunakan pihak pengadilan untuk memutuskan perkara
sehingga memenangkan salah satu pihak. Serta faktor apa saja yang membuat sebuah perkara di
dua negara yang berbeda dapat menghasilkan keputusan yang berbeda pula.
BAB IV
PEMBAHASAN
Awal gugatan Apple dan Samsung adalah pada tahun 2010, dimana apple menuduh samsung
telah melanggar hak paten, namun masih adanya upaya negosiasi antara apple dan samsung
dengan permintaan agar samsung membayar 30 USD setiap perangkat smartphone yang terjual
dan 40 USD untuk perangkat tablet yang terjual. Namun upaya negosiasi gagal dan membuat
apple melayangkan gugatan kepada samsung pada bulan April tahun 2011 ada setidaknya ada
belasan klaim diantaranya mengenai hak paten desain perangkat, desain antarmuka dan lambang
yang menyerupai lambang yang dimiliki oleh perangkat iphone, diantara klaim-klaim tersebut
sebagai berikut :
U.S. Registration No. 3,470,983 ditujukan untuk keseluruhan desain produk, termasuk bentuk
persegi panjang, sudut bundar, tepi perak, wajah hitam, dan layar enam belas ikon warna-warni.
U.S. Registration No. 3,457,218 adalah untuk konfigurasi perangkat elektronik digital genggam
persegi panjang dengan sudut membulat.
U.S. Registration No. 3,475,327 adalah perangkat elektronik digital bergerak persegi empat
persegi panjang dengan bagian segi empat abu-abu di tengahnya, sebuah band hitam di atas dan
di bawah kotak abu-abu dan di sudut melengkung, dan perbatasan luar dan sisi perak.
Desain icon touchwiz samsung dan ios apple
Ada beberapa kemiripan dari icon touchwiz dan ios diantaranya phone, messages, gallery,
settings, note dan kontak. Sementara icon itunes masih dipending sampai saat ini.
Paten # D627,790 : Antarmuka Pengguna Grafis Untuk Layar Display atau Bagiannya. Ini
adalah iOS homescreen - grid ikon.
Paten # D602,016 : Perangkat Elektronik. Ini adalah desain iPhone 3G / 3GS, Cangkang
iphone 3gs
Paten # D618,677 : Perangkat Elektronik. Ini adalah desain layar dan tombol iPhone.
Paten # 7.669.134 : Berjudul Metode dan Aparatus Untuk Menampilkan Informasi Selama
Sesi Instant Messaging , mengatur mengenai tampilan chat yang berbetuk bubble.
Paten # 7.844.915 : Berjudul antarmuka pemrograman Aplikasi untuk operasi multi touch ,
multi touch gesture pada ios.
Paten # 7.853.891 : yang berjudul Metode dan aparatus untuk menampilkan jendela untuk
antarmuka pengguna , mencakup tampilan jendela overlay di UI standar untuk menyesuaikan
volume dan shorcut pada perangkat.
Paten # 7.863.533 adalah paten perangkat keras sekolah tua. Dengan tombol tekan Cantilevered
yang memiliki banyak kontak dan titik tumpu , ini mencakup rocker volume pada iPhone 3G dan
3GS, sebuah rocker volume yang terlihat cukup mirip dengan perangkat Samsung Galaxy S.
Selanjutnya pada Juli 2012, tuntutan apple disidangkan di California, dan pada Agustus 2012,
Apple dinyatakan menang pada setiap tuntutannya dan samsung harus membayar sebesar
US$1.05 Milliar USD kepada apple. Dan samsung memutuskan mengajukan banding.
Namun pada desember 2012, pengadilan mengkoreksi US$400 Juta dari US$1.05 Milliar.
Akhirnya kasus ini ditangani pula oleh Komisi Perdagangan Internasional di Amerika Serikat
(ITC) pada 4 Juni 2013. ITC memutuskan Apple melanggar paten yang dimiliki Samsung terkait
teknologi wireless 3G. Akibatnya, Apple dilarang untuk mengimpor sejumlah produk lawasnya
seperti iPhone 4, iPhone 3GS, iPad 3G dan iPad 2 3G.
Namun sial bagi Samsung, Apple diselamatkan veto yang diajukan Presiden AS Barack Obama.
Akibat veto ini, Obama sendiri mendapat kecaman dari Samsung dan Pemerintah Korea Selatan
karena dianggap melakukan intervensi kasus hukum perdagangan.
Pada 22 November 2013, perseteruan Apple vs Samsung dianggap banyak pihak sebagai tahap
final. Dan lagi-lagi sial bagi Samsung, 'pengadilan final' ini kembali dimenangkan oleh Apple.
Delapan juri di Pengadilan California telah memutuskan bahwa sejumlah produk Samsung
terbaru, seperti Galaxy S4 dan Galaxy Note 8.0 telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melanggar hak paten smartphone dan tablet yang dimiliki Apple.
Keputusan mengakibatkan Samsung harus merogoh kocek cukup dalam untuk mengganti rugi
pada Apple. Pengadilan California sendiri memutuskan agar Samsung membayar US$ 290 juta
kepada Apple, atau sekitar Rp 3,4 triliun. Sehingga total dendan samsung kepada apple menjadi
sekitar US $929 Juta.
Pada bulan Desember 2015, Samsung setuju untuk membayar US$ 548 juta kepada Apple,
dimana US$ 381 juta sedang dalam sengketa.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kebutuhan teknologi dan media telekomunikasi menjadi kebutuhan yang dianggap penting
saat ini oleh masyarakat serta persaingan teknologi yang ketat membawa dampak bagi
perusahaaan teknologi dan telekomunikasi untuk memberikan yang terbaik kepada
pelanggan dan melakukan perubahan sehingga perkembangan teknologi menjadi pesat.
Perkembangan teknologi suatu perusahaan tidak lepas dari perlindungan hak paten. Hak
paten merupakan hak ekslusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi yang dimana hasil invensinya tidak boleh ditiru oleh
inventor/perusahaan lain dengan diatur undang-undang yang berlaku. Dengan adanya paten
berfungsi untuk melindungi penemuan sekaligus sebagai perangsang pengembangan
teknologi.
Banyak pelanggaran yang terjadi mengenai hak paten seperti dalam kasus pada makalah ini
yaitu kasus dari pertarungan Apple dan Samsung mengenai pelanggaran paten teknologi
yang telah menjadi kasus terbesar di dunia teknologi gadget sepanjang tahun 2011-2012 ini.
a. Samsung melakukan pelanggaran etika dalam kegiatan bisnisnya terhadap Apple yaitu
mengenai hak paten dan fitur.
b. Terbukti melakukan 13 dari 26 tuntutan Apple kepada Samsung mengenai hak paten.
c. Penyebab Samsung melakukan pelanggaran etika bisnis adalah tingginya minat
konsumen terhadap produk keluaran Apple, namun dengan harga yang terjangkau.
Karena itu Samsung mengeluarkan produk smartphone dengan fitur nyaris sama
dengan produk Apple tetapi dengan harga yang terjangkau (lebih murah dari Apple).
d. Juri di sebuah pengadilan di Silicon Valley memutuskan bahwa pabrikan telepon
pintar asal Korea, Samsung harus membayar denda terhadap Apple senilai US$1,05
miliar untuk kasus pelanggaran hak paten dan US$290 juta (Rp3,3 triliun) kepada
Apple karena menjiplak sejumlah fitur pada ponsel iPhone dan tablet iPad untuk
ponsel keluarannya.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang didapat, penulis memberikan saran:
Pelanggaran yang dilakukan kedua perusahaan technology terbesar ini tentu akan membawa
dampak yang buruk bagi perkembangan ekonomi, bukan hanya pada ekonomi tetapi juga
bagaimana pendapat masyarakat yang melihat dan menilai kedua perusahaan technology ini
secara moral dan melanggar hukum dengan saling bersaing dengan cara yang tidak sehat.
Kedua kompetitor ini harusnya professional dalam menjalankan bisnis, bukan hanya untuk
mencari keuntungan dari segi ekonomi, tetapi harus juga menjaga etika dan moralnya
dimasyarakat yang menjadi konsumen kedua perusahaan tersebut serta harus mematuhi
peraturan-peraturan yang dibuat.
a. Samsung sebaiknya menciptakan produk dengan inovasi baru yang tidak menjiplak
produk dari pesaing bisnisnya.
b. Apabila Samsung ingin mengeluarkan produk yang mirip dengan produk yang sudah
dikeluarkan perusahaan lain, Samsung hendaknya memohon izin kepada perusahaan
terkait.
DAFTAR PUSTAKA
Djumhana. Muhammad dan, R. Djubaedillah, Hak Kekayaan Intelektual, Sejarah, Teori dan
Prakteknya di Indonesia Jakarta, Citra Aditya Abadi, 1997.
Himpunan, Konvensi, Ratifikasi, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), Jakarta: Proyek
Pembinaan Tehnis Yustisial Mahkamah Agung R.I, 1998
Lindsey. Tim. Prof, et all, edt, Hak Kekayaan Intelektual, Hak Kekayaan Intelektual Suatu
Pengantar, Bandung, PT Alumni, 2006.
Margono. Suyud dan, Amir Angkasa, Komersialisasi Aset Intelektual Aspek Hukum Bisnis,
Jakarta, Grasindo, 2003.
Pakpahan. Normin S,et all, Kamus Hukum Ekonomi ELIPS, Jakarta, Elips, 2000
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten
Fortune. How Apple and Samsung Got to $548 Million. http://fortune.com/2015/12/05/samsung-
apple-timeline-settlement/ (Diakses 21 Februari 2018)
The Verge. Apple sues Samsung: a complete lawsuit analysis
. https://www.theverge.com/2011/04/19/apple-sues-samsung-analysis (Diakses 21 Februari
2018)
Money.id . Sejarah Perseteruan Apple vs Samsung: Apple Menang Telak!.
https://www.money.id/digital/sejarah-perseteruan-apple-vs-samsung-apple-menang-telak-
1512280.html (Diakses 21 Februari 2018)