Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
𝑑(𝜏𝑥𝑦 )
= 𝜌. 𝑔
𝑑𝑥
𝑑𝑣𝑦
Mensubstitusikan persamaan 𝜏𝑥𝑦 = −𝜇 𝑑𝑥
:
𝑑𝑣𝑦
𝑑 (𝜇 )
𝑑𝑥
= − 𝜌. 𝑔
𝑑𝑥
𝑑𝑣𝑦 𝐶1
𝜇 = −𝜌. 𝑔. 𝑥 +
𝑑𝑥 𝜇
𝜌. 𝑔 2 𝐶1
𝑣𝑦 = − 𝑥 + 𝑥 + 𝐶2
2𝜇 𝜇
𝑥 = 0 → 𝑣𝑦 = 0
𝑥 = 𝑙 → 𝑣𝑦 = 𝑣𝑎
Dengan mensubstitusikan kondisi batas tersebut kedalam persamaan, diperoleh nilai C1 dan C2:
𝜌. 𝑔 2 𝐶1
0=− 0 + 0 + 𝐶2 → 𝐶2 = 0
2𝜇 𝜇
𝜌. 𝑔 2 𝐶1 𝜇 𝜌. 𝑔. 𝑙
𝑣𝑎 = − 𝑙 + 𝑙 → 𝐶1 = 𝑣𝑎 +
2𝜇 𝜇 𝑙 2
Pensubstitusian balik nilai C1 dan C2 kedalam persamaan vy menghasilkan distribusi kecepatan fluida:
𝜇 𝜌. 𝑔. 𝑙
𝜌. 𝑔 2 𝑙 𝑣𝑎 + 2
𝑣𝑦 = − 𝑥 + 𝑥
2𝜇 𝜇
c) Untuk mencari nilai rata2, dilakukan pengintegrasian persamaan distribusi kecepatan pada
luasan yang tegak lurus dengan arah aliran, dan dibagi dengan luasan tersebut, yaitu:
𝑙
𝜇 𝜌. 𝑔. 𝑙
𝜌. 𝑔 𝑣𝑎 +
(− 6𝜇 𝑥 3 + 𝑙 2 𝑥 2 )|
𝑊 𝑙 2𝜇 𝜇 𝜌. 𝑔. 𝑙
∫0 ∫0 𝑣𝑦 . 𝑑𝑥𝑑𝑧 0 𝜌. 𝑔 2 𝑙 𝑣𝑎 + 2
𝑣𝑎𝑣𝑔 = 𝑊 𝑙
= =− 𝑙 + 𝑙
∫0 ∫0 𝑑𝑥𝑑𝑧 𝑙 6𝜇 2𝜇
a) Untuk mencari temperature, dapat dilihat steam table dimana temperature dari saturated
steam pada tekanan 0,276 MPa adalah sekitar 130°C (Untuk hasil yang lebih tepat, dapat
dilakukan interpolasi)
b) Diketahui:
𝐷𝑖𝑛 = 2.09 𝑐𝑚
𝐷𝑜𝑢𝑡 = 2.67 𝑐𝑚
𝑊
𝑘 = 42.9
𝑚. 𝐾
𝑊
ℎ𝑖𝑛 = 5680 2
𝑚 .𝐾
𝑊
ℎ𝑜𝑢𝑡 = 22.7 2
𝑚 .𝐾
𝑇𝑜𝑢𝑡 = 267 𝐾
Neraca energi:
𝑞𝑟 |𝑟=𝑟+∆𝑟 . 2𝜋(𝑟 + ∆𝑟)𝐿 − 𝑞𝑟 |𝑟=𝑟 . 2𝜋𝑟𝐿 = 0
Membagi persamaan diatas dengan 2𝜋𝐿∆𝑟 dan dilanjutkan dengan melimitkan ∆𝑟 menuju 0
menghasilkan:
(𝑟𝑞𝑟 )|𝑟=𝑟+∆𝑟 − (𝑟𝑞𝑟 )|𝑟=𝑟
lim =0
∆𝑟→0 𝛥𝑟
𝑑(𝑟𝑞𝑟 )
=0
𝑑𝑟
Pengintegrasian persamaan differensial diatas menghasilkan:
𝑟𝑞𝑟 = 𝐶1
𝐶1
𝑞𝑟 =
𝑟
𝑑𝑇 𝐶1
−𝑘 =
𝑑𝑟 𝑟
𝑑𝑇 𝐶1
=−
𝑑𝑟 𝑘. 𝑟
𝐶1
𝑇 = − ln(𝑟) + 𝐶2
𝑘
Selanjutnya, pada sistem diketahui kondisi batas, yaitu:
𝑟 = 𝑟𝑖𝑛 = 1.045 𝑐𝑚 → 𝑞 = ℎ𝑖𝑛 (𝑇𝑖𝑛 − 130℃)
𝑟 = 𝑟𝑜𝑢𝑡 = 1.335 𝑐𝑚 → 𝑞 = ℎ𝑜𝑢𝑡 (294℃ − 𝑇𝑜𝑢𝑡 )
Pensubstitusian kondisi batas tersebut ke persamaan fluks kalor menghasilkan:
𝐶1
= ℎ𝑜𝑢𝑡 (294℃ − 𝑇𝑜𝑢𝑡 )
𝑟𝑜𝑢𝑡
𝐶2
= ℎ𝑖𝑛 (𝑇𝑖𝑛 − 130℃)
𝑟𝑖𝑛
Nilai Tin dan Tout dapat disubstitusikan dengan persamaan profil temperature, dan
menghasilkan persamaan:
𝐶1 𝐶1
= ℎ𝑜𝑢𝑡 (294℃ − (− ln(𝑟𝑜𝑢𝑡 ) + 𝐶2 ))
𝑟𝑜𝑢𝑡 𝑘
𝐶2 𝐶1
= ℎ𝑖𝑛 ((− ln(𝑟𝑖𝑛 ) + 𝐶2 ) − 130℃)
𝑟𝑖𝑛 𝑘
Dari kedua persamaan diatas, dengan memasukkan nilai-nilai yang telah diketahui, dapat
diperoleh nilai C1 dan C2
𝐶1 = 46.8
𝐶2 = 135.0
Maka, persamaan profil temperature menjadi:
46.8
𝑇=− ln(𝑟) + 135
42.9
Dengan persamaan ini, dapat diperoleh nilai temperatur dinding luar pipa, yaitu:
46.8
𝑇=− ln(1.335 × 10−2 ) + 135 = 130.291 °𝐶
42.9
Dan dapat pula diperoleh nilai fluks kalor pada dinding luar, yaitu:
𝑞 = ℎ𝑜𝑢𝑡 (294 − 𝑇𝑜𝑢𝑡 ) = 22.7 × (294 − 130.291) = 3716.2 𝐽/𝑚2
Dimana
𝑄 𝑄
𝑞= → = 𝑞 × 2𝜋𝑟 = 3716.2 × 2𝜋 × 1.335 × 10−2 = 311.6 𝐽/𝑚
2𝜋𝑟𝐿 𝐿