Вы находитесь на странице: 1из 8

MENINGKATKAN STABILITAS BADAN JALAN

DENGAN MENGGUNAKAN CERUCUK

Oleh: Ir. AHamdani Gultom


StafPengajar Jurusan Sipil F.T. USUMedan

Abstrak

Badan jalan pada daerah timbunan sering mengalami kegagalan yang diakibatkan
terjadinya bahaya longsor pada badan jalan tersebut. Bahaya longsor ini limbul akibat
lemahnya daya dukung tanah pendasar. Unluk menganlisipasi bahaya longsoran badan
jalan, adalah dengan menaikkan daya dukung tanah dasar. Banyak cara unluk menaikkan
daya dukung tanah dasar, salah salu dianlaranya ialah dengan menggunakan konstruksi
cerucuk. Jadi dengan menggunakan cerucuk, keslabilan badan jalan dapal lebih
difingkatkan.

I, PENDABULUAN

Sering teljadi badan jalan mengalami longsor, yang diakibatkan tanah dasar kurang
mampu mendukung. Untuk menaikkan daya dukung tanah dasar, dapat dilakukan dengan
salah satu earn yaitu menggunakan konstruksi cerucuk. Penggunaan cerucuk dimaksudkan
untuk menaikkan tahanan geser tanah. Bila tahanan geser meningkat maka daya dukung
tanah akan meningkat. Bila daya dukung tanah meningkat. maka kestabilan badan jalan
jnga akan meningkat.

Konstruksi cerucuk yang dapat dipakai yaitu cerucuk banbu, cerucuk kayu, cerucuk beton
dan lain-lain.

n. GAYA YANGBEKERJAPADA TIANGCERUCUK.

Diasumsikan bahwa kelompok liang (cerucuk) dengan "rigid cap" pada permukaan tanah
akan menerima gaya horizontal. Gaya horizontal ini adalah merupakan tegangan geser
yang teljadi sepanjang bidang gelincir, lihat gambar I.

Untuk memberikan kondisi aman, hamslah gaya horizontal ini dapa! ditaban oleh momen
lentur dari cerucuk. Dengan kata lain, momen pengguliog yang diakibatkan oleh gaya
horizontal ini, hams lebih kecil dari momen penahan yang diberikan kelenturan cerucuk.

ISSN : 0853-5175 61 STTH Edisi 007 November 1997


I .
f<:.--bl.dang longsor
I
I p

I
I
+- t
,
i~aud
\ / I r r r
r ukan
r
I r

- r I
akhir

~ec:ludukan
mula- mula

Gambar 1. Asumsi gaya yang diterima ccrucnk

UL KEBUTUHAN CERUCUK PER METER

Untuk mcnghitung kebutuhan cerucnk per meter, terlebih dahulu ditentukan kekuatan 1
(satu) tianglcerucuk menahan gaya horizontal. Kcmudian berdasarkan peIbandingan dari
hesarnya momen pengguling dengan momen penahan yang dibntuhkan ditentukan jumlah
tianglcerucuk yang diperlukan. Sesuai dengan syarat kcstabilan lereng, maka dcngan
pembcrian cerucuk, harga keamanan dari kcstabilan lereng harus dibnat menjadi
sekurang-knrangnya I. \0 untuk kondisi dcngan beban semcntara (kendaraan) dan
seknrang-knrangnya 1,50 nntuk kondisi hanya beban timbunan embankment saja.

Adapun prodnser dari perhitungan kebutuhan cemcnk adalah scbagai herikut :

1. Perhitungan keknatan I (satu) buah cerueuk terhadap gaya horizoutal.

- Mengitung faktor kekuatan relatif (T).

........................................... (I)

62
Dimana: E ~ modulus elastisitas liang (cerucuk), kg,
em
I ~ momen inersia liang (cerucuk), cm 4 .
f ~ koefisien dari variasi modulus tanah, kg,
cm
T ~ faktor kekakuan relatif, em.

Harga f didapat dengan bantnan Gambar 2 yang merupakan grafik huJrungan antara f
dengan nnconfined compression strength, qu = 2 Cu.

- MeDgbitung gaya borizoDtal yaDg mampu ditabao 1 (sstu) tiaog.

Mp=FM (PxT) .................................................... (2)

Dimana: Mp ~ momen lentur yang bekeIja pada cerucuk akiba! beban P ,kg<m.
FM ~ koefisien momen akibat gaya lateral P.
P = gaya horizontal yang diterima cerueuk, kg.
T ~ faklor kekuatan relatif, em.

Dengan mereneanakan panjang cerucuk yang tenahan dibawah bidang gelincir (L) didapat
Uf. Dari harga LfT pada kedalaman (~Z) dengan bantuan Gambar 3 maka didapatkan
barga F M. Jadi gaya horizontal yang mampu dipikuJ oleh I (satu) cerucuk adalah :

P = f~:T'''' . . . . . . . . . . . . . . . . ..... (3)

Gaya maksintal P max yang dapat ditahan oleh salU cerucuk teIjadi bila Mp = momen
maksimal lentur bah_n cerucuk. Bila kekuatan bahan dan dimensi bahan diketahlli, maka :

-M Pmax
I cenlcu;::::
k O"maxbahanx In
c - ............. (4)

atau M p """ 1 cerucuk = O'max. W.

Dimana: 0' max = tegangan tarik I tekan maksimum bahan cerucuk.


In momen inersia penampang cerucuk terhadap garis yang mclewali
penampang

63
c ~ ~ D, D ~ diameter cerucuk.

................ (5)
, j/III
Jl 0 " " 1o

+,.+.'0 C+[ll"~ >lM"";H?". " V'


I
1 . '1 ur
~ ~rw
. JOO
_ / ( " r " /(OOUlUS
I nJCItON
or r[1HJ(J.L SIJ8GRJO( I o

/,V',
FOP. I fT. SOI/H[ I
,
~[AR'MG flAre Ar ,~OUxo IU~rJC'.
. . I
f • (DUne/[XT OF Y.l.R{nJOio' or
SOIL NOOUlUS or ELAST/CITr
o
V
V ,//, ;/
rlTH oUrN, "VS£:O {I( AJOLTSI! OF
UTU"Htf lO.(O[O 1'ILO. fOR
srlfr TO H""O curs (I) f j , ,0 ... ~
~

,
~/
(ST(NArCD JS SMC'/( -'K flG.II·9.
.\ V ~

-~
::
.... -
II \ / J0 ~
~ rOR C(lUS( GRA rN[~ SOltS
V/ V '-fOR {OUH ...
100
I I / t2r / : lir/~lO fOIU
, 0

40 ,J Ii;.t I"~O
( -fOIf flltC
/(", _ fOR f lDILS
'/U INCO SOIL.S7

,0 , ,',
f f
I o

/'-~q
r///

'P
~r "HAIIY[ 00'''',
Jo 'P
0•. "".c,,' I .
~o
I'r '0 ,oc
0 60 10 o
SAND I tOI r lCt:7l.( I loosf.
I X(D HJK D(I<5 [
I D{J(SC.
I run D(KSE I
Gambar 2. Mcnean Harga f untuk berbagai jenis tanah.

2. Untuk menghitung banyaknya tianglcerucuk per-meter, maka ditentnkan gaya


horizontal total yang terjadi pada bidang gelincir (Pt).

Pt. didapat dengan mengetahui besarnya momen penahan yang dibutuhkan (yaitu momen
penaban yang telah ditingkatkan).

64
'
SF mm Momen Penahan (RM)
'" Momen P"'gguling (OM)·" . (6)

Dimana: SF ~ Safety Factor


RM ~L CuxlxR.
~ panjang bidang gelincil
R ~ jari-jari pular bidang gelincir

Dari persamaan (6), OM ~ RMJSF


SF yang diinginkan ~ RM yang diinginkan I OM
SF yang ada ~ RM yang ada I OM

Maka : RM ~ (SF yang diinginkan - SF yang ada) x OM


Tambahan RM tcrsebut ditimbulkan oleh adanya cerucuk.
Iumlah cerucuk yang dibutuhkan (n) adalah :
PI x R ~ (SF yang di-inginkan - SF yang ada) x OM

n x P ma" 1 cerucukxR ~ (SF yang diinginkan - SF yaog ada) x OM

(SF yang diinginkan SF yang ada) x OM


n'" ...... (7)
P max I cerucuk x R

IV. CONTOH PEMECAHAN STABILITAS HADAN JALAN DENGAN MENG-


GUNAKAN CERUCUK KAYU.

Misalkan daya dukung lanah dasar snatu timbunan badan jalan di lanah Iembek akan
ditingkatkan dengan penarnbaban cerucuk kayu. Tanah dasar misalnya mempunyai
parameter tanab ~ '" 0 dan Cu ~ 0,252 kglcm 2 . Dalam hal ini krileria liang kayu yaog
dipergunakao adalah sebagai berikul :
Jenis kayu kelas kual III dan kelas awel I (rnisalnya : kayu cemara, kruning, selimuli
dan lain-lain yaog sesuai dcngan krileria tersebut.
Diameter kayu yaog dipakai ~ 12 em.

Menurul Persyaratan Umum baban Baogunao Indonesia (pUBI - 1992) :


Elastisitas dasar kayu basah kelas kual III ~ (97,3 G + 13, I) . (1000 x kg em 2 )
Tegaogan lentur dasar kayu basah kelas kuat III ~ 173,3 G + 124,8 (1<g I cm 2 )
dimana G = beral jenis kayu kering udara, (Kglcm2 )
Untuk kayu kelas knat III, G ~ 0,4 - 0,6.

65
Dengan asumsi beratjenis kayu kering udara = 0,4 didapatkan :
E = 52020 kglcm 2 dan al t '" 190 kg/em 2 '" a m• x bahan kayu. Perhitungan kckuatan
satu liang terhadap gaya horizontal.
_ Menghitnng faktor kekuatan reJalif (T).
~.64 '" 1018.286 em4
2
Jika CU = 0,252 kglcrn , ntaka :
2
qu = 2 x 0,252 = 0,504 kglcrn = 0,463 tcf 3
Menurut grafIk pada Garnbar 2, didapatkan barga f = 6 tef ('" 0, 192 kg/em ), dan
dcngan rnentakai persarnaan (1) didapatkan :

oEflteT rON CO(ff"lCI(NT ,.


0, ..
,~ "'" ~.. .
."
" -. - ..
'
. '. -t,.-
::-,
i'":::
. " '" , -::: ~ t-
r
... -;
~ r-.
...o MOM(NT CO(FflCI(NT (F". I
, .......
'" '0" APPlIEO LAT(R.ll rORCt (PI
., ,
W
J ,,
.~
~
J
, r
. .1:..:.
T
i I

"" I- kt--"..,. / ,
I

N
~
I-
~ M"
~. l " 11
X
...w
~
l
L
l
/
o I-
I- ,
l- L. I I
-I- '-- •
-• 1/
-,
.
. ~ "'pI '",,0' fl _
,
,00
- I- f-
-D.' -0." -0.1
• .0 )
o 0.2

Garnbar 3. Graflk untuk mencari besamya

66
Menghitung gaya horizontal yang mampn ditahan oleh cerucuk :

cr kayu = 190 kgfem 2

w 1018.286
6 169.72cm3 , dimana W = l:
Mmax 1 cerucuk
cr W

Mmax1 Cerucuk = Mp = 169.72 x 190 = 32246.8 kg.em.

Direncanakan bahwa panjang ka}1J yang tertahan dibawah / diatas bidang gelincir
(L) = 1.50 meter, maka: ¥= 4~~7 = 3.076
Untuk f = 3.076 dan kedalanJan Z = O. dengan memakai Gambar 3 didapat harga
FM =0,940.

Dengan memakai persamaan (3), maka besar gaya horizontal yang dipikul oieh 1 (satn)
kayu:

p= 32246.8"
0,940 x 48. I I
= 700 kg.
Harus dihitung banyaknya tiang per-meter.
Dati data tanaI] yang ada barga eu = 0.252 kgfcm 2 .
Misalkan saja dati perhitnngan stabilitas talud didapatkan bidang gelincir seperti pada
Gambar I. dan angka keanJanan minimum misalkan didapat sebesar (SF) = 0.963, maka
dapat dihitung.

RM = 103536 kg. em
Jadi OM = 103536/0.963 = 107514 kg.em.
Sehingga dengan memakai Pcrsamaan (7) didapatkan :

- (I.](HJ.963) x 107514 x 100 -6k I


n- 700 x 40u - ayu. meter.

67
V. KESIMPULAN

Dari hasil perhitllugau dapat diperlihatkau bahwa, kebutuhan liang lcerucuk per meter
persegi hanya 6 (enam) buah liang.
Jadi dapat diartikan ballWa dengan penggllnaan 6 (enam) buah liang cerucuk per meter
persegi, keslabilan badan jalan tdah dapat ditingkatkan dan dapat dihindarkan dati bahya
lougsor.

Hal ini jauh lebih murah dibanding deugan eara lain seperti perbaikan tanah dasar deugan
cara grouting dan lain-lain yang memerlukan tenaga-tenaga ahli akan pelaksanaan dan
harga bahan-bahn lebih maha!

DAFTAR PUSTAKA

I. Bowles, lE. 1988 "Foundation Analysisi and Design", Forth, Edition, Me Graw Hill
Book Company, New York.

2. Balitbang, Departemen Peketjaan Umum, 1985, "Persyaratan Umum Bahan Banganan


di Indonesia", Penerbit Yayasan LPMB Dep. P. U. Jakarta.

3. Clough, W.w. and Duncan, J.M, 1971 "Finite Element Analysis of Retaining Wall
Bebavior", Jonrnal of soil Mechanics and Foundation Division, ASCE.

4. Peck, R.B. 1965 "Pile and Pier Foundations" JSMFD, ASCE

5. Terzaghi, K, 1972. "Theoretical Soil Mechanics", John Wiley and Sons, Inc, New
York.

68

Вам также может понравиться