Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
URAIAN KASUS
Kelompok C
Pada umumnya, dosis untuk mengobati defisiensi vitamin K pada orang dewasa
adalah 10-40 mg per hari. Sedangkan pada anak-anak, silakan tanya kepada dokter.
Penentuan dosis suplemen vitamin K tergantung pada tingkat keparahan defisiensi serta
respons tubuh terhadap suplemen ini.Sementara itu, untuk mengatasi perdarahan, dosis
vitamin K akan ditentukan oleh dokter yang menangani kasus tersebut di rumah sakit
Antibiotik.
Antikoagulan.
Salisilat.
Beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi setelah menggunakan suplemen
vitamin K adalah:
Berkeringat.
Pusing.
Perubahan pada indera pengecap.
Kulit (terutama pada wajah dan leher) terasa merah, panas, atau kesemutan.
1. Vitamin B1 (Tiamin)
Ragi dan hati adalah sumber terkaya dari vitamin B1. Sereal gandum, beras,
gandum dan kacang merah juga kaya akan vitamin ini. Bahan makanan lain yang
mengandung vitamin B1 adalah asparagus, kentang, jamur, bayam, tuna, kacang
hijau, dan biji bunga matahari, tomat, kubis dan terong. Selama memasak atau
pendinginan makanan yang terlalu lama, mungkin akan menghancurkan Vitamin B1.
Untuk mengatasi defisiensi vitamin B1, dosis umumnya adalah 50-300 mg per
hari. Dosis dan lama konsumsi vitamin B1 akan berdasarkan tingkat keparahan
kondisi dan respons tubuh setelah beberapa saat memulai pengobatan. Pengobatan
bisa berjalan selama tiga hingga enam bulan. Efek samping yang bisa terjadi adalah
iritasi kulit dan reaksi alergi. Untuk interaksi obat, Tiamin dilaporkan mungkin
meningkatkan efek dari agen neuromuscular bloker.
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting
dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar
gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis
senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3 termasuk
salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi,
hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan
lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum
dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami
kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
5. Vitamin B6 (Pyridoxine)
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa
koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis
asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan
dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan
tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini
merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak
terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan
vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan
insomnia.
6. Vitamin B9 (asam folat)
Sumber Vitamin B9 terdapat dalam sayuran hijau, kentang, buah-buahan, daging,
hati, telur dan ikan. Fungsi Vitamin B9 penting untuk pembentukan butir-butir darah
merah dan metabolisme makanan menjadi energi. Defisiensi vitamin B9 berupa
anemia. Efek samping jarang terjadi berupa demam, ruam kulit dan gatal-gatal.
Aturan pemakaian:
Anak-anak : 50-300 mcg sehari
Dewasa : 400 mcg sehari
Wanita hamil : 800 mcg sehari
Wanita menyusui : 600 mcg sehari
8. Vitamin C
Sumber Sayuran hijau seperti kol, tomat dan kentang serta buah-buahan terutama
jeruk, hati dan hanya sedikit dalam susu sapi dan daging. Sifat Vitamin C mudah
teroksidasi dan dalam penyimpanan mudah rusak. Vitamin C tidak stabil terhadap
panas, sehingga bahan makanan yang dimasak terlalu lama menyebabkan vitamin C
menjadi rusak
Fungsi vitamin C terutama adalah untuk pembentukan zat pengikat dalam tulang
dan tulang rawan, sekitar pembuluh darah kapiler dan kolagen yang sangat diperlukan
bagi jaringan. Bila sintesa kolagen terganggu pada defesiensi vitamin C, maka mudah
terjadi kerusakan pada dinding pembuluh darah yang berakibat pendarahan
Defisiensi vitamin C kadang-kadang terjadi pada bayi yang minum susu botol.
Gejalanya berupa pendarahan disekitar mata dan paha, juga pada gusi dan dibawah
kulit. Kemudian timbul luka yang sukar sembuh dan akhirnya gigi lepas. Keadaan ini
disebut sindrom skorbat.
Hal yang perlu diperhatikan adalah efektivitas penggunaan vitamin C mega dosis
untuk pengobatan penyakit tertentu dan peningkatan daya tahan tubuh belum terbukti
secara pasti
Aturan pemakaian:
Dewasa : 250 mg, 2xsehari
Bayi : 100 mg, 1x sehari
Pencegahan : 50-100 mg sehari
Sumber
vitamin
interaksi kelebihan
REFERENSI
Runciman WB, Roughead EE, Semple SJ, Adams RJ. Adverse drug events and
medication errors in Australia. Int J Qual Health Care. 2003 Aug 14.