Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
4.1 Hasil
4.1.1 Uji Preformulasi
- Indeks Tap
𝑉𝑜−𝑉𝑡𝑎𝑝
Rumus : I = 𝑥 100 %
𝑉𝑜
Syarat : I ≤ 20 %
Data :
No Vo Vtap
1 25 22,5
2 25 22,5
3 25 22,5
25−22,5
I.1 = ( ) 𝑥 100 % = 10 %
25
25−22
I.2 = ( ) x 100 % = 12 %
25
25−22,5
I.3 = ( ) 𝑥 100 % = 10 %
25
Data :
2.3
Tg 𝜃 = 11,23 = 0,534
𝜃 = 28,10
Kesimpulan : Berdasarkan hasil yang diperoleh sudut diam adalah 28,10
hal ini menunjukkan massa memenuhi syarat sudut diam, yaitu 20o < 𝜃 < 40o
Penyimpangan
Bobot Rata-rata
A B
25 mg atau kurang 15 % 30 %
26 mg s/d 150 mg 10 % 20 %
151 mg s/d 300 mg 7,5 % 15 %
Lebih dari 300 mg 5% 10 %
Berat 20 tablet = 12580 g
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 12580
Berat rata-rata = = = 629 mg
20 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡 20
No. Waktu
1 3 menit
2 3,02 menit
3 3,51 menit
4 3,59 menit
5 4,03 menit
6 4, 11 menit
Rata-rata 3,4 menit
Kesimpulan : Berdasarkan hasil yang diperoleh rata-rata waktu hancur adalah 3,4
menit menunjukkan tablet memenuhi syarat evaluasi.
3. Kekerasan Tablet
4.2 Pembahasan
Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya
dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. Tablet-
tablet dapat berbeda-beda dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, daya
hancurnya, dan dalam aspek lainnya tergantung pada cara pemakaian tablet dan
metode pembuatannya. Kebanyakan tablet digunakan pada pemberian obat-obat
secara oral, dan kebanyakan dari tablet ini dibuat dengan penambahan zat warna,
zat pemberi rasa, dan lapisan-lapisan dalam berbagai jenis (Howard, 2005).
Berdasarkan percobaan ini, dilakukan formulasi dan evaluasi sediaan
tablet parasetamol dengan menggunakan metode granulasi basah. Metode
granulasi basah dibentuk dengan jalan mengikat suatu sebagai pengganti
pengkompakan. Teknik ini membutuhkan larutan, suspensi, atau bubur yang
mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan ke campuran serbuk. Namun
demikian, bahan pengikat itu dapat ditambahkan tersendiri. Hanya bahan obat
yang tahan terhadap pemanasan dan stabil terhadap air lah yang dapat
menggunakan metode granulasi basah.
Uji preformulasi pada tablet meliputi : waktu alir, sudut diam, dan indeks
tap. Berdasarkan hasil percobaanyang telah dilakukan didapat hasil, granul yang
telah dibuat memenuhi persyaratan pada uji preformulasi yang menunjukkan
bahawa granul yang dibuat bagus untuk dicetak menjadi tablet, yaitu: uji sudut
diam, sebesar θ=28,10o, hal ini memenuhi syarat sudut diam yaitu 20o< θ < 40o.
Uji waktu alir, sebesar talir = 3,926 detik, hal ini memenuhi syarat, yaitu talir < 10
detik. Uji indeks tap sebesar I=10 %, hal ini telah memenuhi syarat, yaitu I≤20 %.
Uji evaluasi pada tablet ini meliputi : keseragaman bobot, kekerasan,
waktu hancur, dan friabilitas. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan ,
yaitu uji keseragaman bobot yang didapat sebesar: A1 = 8,1 % A2 = 3,33 % dan
B1 = 8,1 %. Tablet tidak memenuhi persyaratan keseragaman bobot dimana lebih
dari 2 tablet yang penyimpangannya lebih dari 5 % (kolom A). Hal ini dapat
terjadi karena bentuk granul yang kurang spheris ataupun pada saat uji
preformulasi, ada tertinggal bahan obat sehingga beratnya berkurang.
Didapatkan friabilitas tablet sebesar: 3,28 %. Tablet tidak memenuhi syarat uji
friabilitas, dimana persen yang didapatkan lebih dari 0,8 %. Uji kekerasan tablet
diperoleh sebesar 5,99 % kg. Tablet memenuhi persyaratan uji kekerasan tablet
yaitu, kekerasan tablet berada diantara 4-8 kg. Waktu yang diperoleh pada uji
waktu hancur adalah 3,4 menit. Tablet memenuhi persyaratan uji waktu hancur
yaitu tidak lebih dari 15 menit.