Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KEWIRAUSAHAAN
EKU 300 A5 R.IA 3.5
OLEH:
KELOMPOK 6
AKUNTANSI REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
1. Kekuatan Mimpi atau Cita-cita Sebagai Tujuan Hidup
Untuk menjadi seorang yang sukses, yang pertama kali harus kita lakukan adalah
menentukan tujuan jelas atau cita-cita yang ingin kita capai dalam kehidupan kita. Cita-cita
akan memperlihatkan kepada kita gambaran masa mendatang, dan memudahkan untuk
mengambil sebuah langkah atau keputusan. Cita-cita juga akan mampu membangkitkan
motivasi untuk mencapai apa yang telah di rencanakan dalam hidup.
Secepat apapun seorang seorang pembalap motor memacu motornya, dia tidak akan pernah
menjadi seorang juara kalau dia tidak mengetahui dimana garis finish berada. Namun
sebaliknya, selambat apapun seekor keong berjalan, dia tetap akan bisa sampai pada tujuan
perjalannya selama dia mengetahui tujuan akhir dari perjalanannya. Segiat apapun usaha
seseorang dia tidak akan pernah sampai kemana-mana selama dia tidak pernah memiliki tujuan
hidup. Mereka hanyalah orang-orang yang bekerja untuk mewujudkan mimpi-orang lain yang
memiliki tujuan jelas dalam kehidupannya.
Seseorang yang memiliki cita-cita akan tahu betul apa yang harus dan akan dikerjakannya
kedepan, mereka mengetahui dengan jelas jalan mana saja yang akan mereka ambil untuk
mewujudkan keinginannya tersebut.Jangan takut bermimpi. Bermimpilah!! Karena mimpilah
yang akan membuat kita menjadi seorang yang besar, mimpilah yang membuat seorang yang
pengecut berani melangkah dan mimpilah yang akan membuat semangat kita terbakar untuk
menggapai cita-cita kita.
Setiap individu memiliki bakat dan potensi yang berbeda dalam diri mereka.Seorang
yang sukses adalah mereka yang mampu melihat bakat dan potensi yang dimilikinya serta
mampu mengembangkan bakat dan potensinya tersebut. Banyak orang yang memiliki bakat
yang sangat hebat dalam dirinya, namun dia tidak mampu menemukan dan memanfaatkan
dengan baik, bahkan dia bekerja tidak sesuai dengan potensinya, sehingga tidak ada prestasi
besar yang dia torehkan. Sebaliknya jika ada seseorang yang memilki banyak kekurangan
dalam dirinya, namun dia mampu segera menemukan potensi yang tersimpan dalam dirinya
dan mampu mengembangkan dan memanfaatkannya dengan baik, maka tunggulah prestasi-
prestasi besar yang akan terukir oleh kerjanya.
Tujuan hidup seorang manusia ternyata sangat berpengaruh terhadap perilaku dan cara
melakukan hal apapun, hal tersebut mungkin dikarenakan tujuan hidup juga bermaknakan
hampir sama seperti patokan pola pikir. Pada dasarnya kita mungkin bisa mengelompokkan
tujuan hidup manusia, yaitu baik dan buruk.
Tujuan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, yang dipilih secara kolektif
oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat. Tujuan hidup terdiri atas cita-cita,
kebijakan dan sikap itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan. Dalam kehidupannya, manusia
tidak dapat melepaskan cita-cita, kebijakan dan sikap hidup.
Berdasarkan asalnya tujuan hidup dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Tujuan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya. Biasanya bersumber dari kitab suci.
b. Tujuan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan
norma yang terdapat pada negara tersebut. Misalnya Pancasila dapat merupakan
sumber tujuan hidup berbagai bangsa dan negara.
c. Tujuan hidup hasil renungan yaitu tujuan hidup yang relatif kebenarannya. Tujuan
hidup yang bersumber dari renungan seseorang dapat merupakan ajaran atau etika
untuk hidup, misalnya aliran-aliran kepercayaan.
Tujuan hidup salah satunya terdiri dari cita-cita. Cita-cita merupakan keinginan, harapan,
tujuan yang selalu ada dalam hati. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa
yang mau diperoleh seseorang pada masa yang akan datang. Dengan demikian cita-cita
mempunyai pandangan masa depan yang merupakan tujuan hidup yang akan datang. Cita-cita
merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam rohani manusia. Keinginan atau kemauan atau
cita-cita sangat penting bagi manusia.
Menurut sifatnya, manusia dapat mempunyai hati keras, yang lunak, dan yang lemah.
Manusia mempunyai hati keras akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai cita-cita dan
keinginannya. Sekalipun banyak menghadapi tantangan dan rintangan ataupun sangat sulit
mencapai keinginan itu, orang berkemauan keras tidak mengenal putus asa dan tidak akan
berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Oleh karena itu, orang demikian biasanya
berhasil dalam usahanya, dan semua pekerjaan selalu sukses.
Orang yang berhati lunak mempunyai kemauan yang tidak terlalu kuat, tetapi juga tidak
lemah atau kemauan fleksibel, yang mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi yang
dihadapi. Cita-cita mereka ini tetap dan terbina dengan baik, hanya usaha untuk mencapai cita-
cita itu dilakukan tahap demi tahap sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi.
Keinginan atau cita-cita orang yang berhati lemah mudah hilang kalau menghadapi
tantangan yang dirasa berat. Orang ini tidak kuat mempertahankan cita-cita atau keinginannya
dan tidak kuat pula berusaha mencapai cita-cita itu.
Setiap manusia pasti menginginkan hidupnya nanti bahagia dengan hidup mapan dan
berkecukupan, tentunya dengan memiliki pekerjaan yang memadai, oleh karena itu setiap
manusia mulai dari dini mempersiapkan dan menentukan cita-citanya.