Вы находитесь на странице: 1из 9

RINGKASAN MATERI KULIAH SAP 3

KEWIRAUSAHAAN
EKU 300 A5 R.IA 3.5

OLEH:
KELOMPOK 6

1. NI WAYAN PITRIYANI (1607531049) / 5


2. NI NENGAH WITRI ASTITI (1607531049) / 6
3. PUTU AYU PRAMESTI (1607531050) / 7

AKUNTANSI REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
1. Kekuatan Mimpi atau Cita-cita Sebagai Tujuan Hidup
Untuk menjadi seorang yang sukses, yang pertama kali harus kita lakukan adalah
menentukan tujuan jelas atau cita-cita yang ingin kita capai dalam kehidupan kita. Cita-cita
akan memperlihatkan kepada kita gambaran masa mendatang, dan memudahkan untuk
mengambil sebuah langkah atau keputusan. Cita-cita juga akan mampu membangkitkan
motivasi untuk mencapai apa yang telah di rencanakan dalam hidup.
Secepat apapun seorang seorang pembalap motor memacu motornya, dia tidak akan pernah
menjadi seorang juara kalau dia tidak mengetahui dimana garis finish berada. Namun
sebaliknya, selambat apapun seekor keong berjalan, dia tetap akan bisa sampai pada tujuan
perjalannya selama dia mengetahui tujuan akhir dari perjalanannya. Segiat apapun usaha
seseorang dia tidak akan pernah sampai kemana-mana selama dia tidak pernah memiliki tujuan
hidup. Mereka hanyalah orang-orang yang bekerja untuk mewujudkan mimpi-orang lain yang
memiliki tujuan jelas dalam kehidupannya.
Seseorang yang memiliki cita-cita akan tahu betul apa yang harus dan akan dikerjakannya
kedepan, mereka mengetahui dengan jelas jalan mana saja yang akan mereka ambil untuk
mewujudkan keinginannya tersebut.Jangan takut bermimpi. Bermimpilah!! Karena mimpilah
yang akan membuat kita menjadi seorang yang besar, mimpilah yang membuat seorang yang
pengecut berani melangkah dan mimpilah yang akan membuat semangat kita terbakar untuk
menggapai cita-cita kita.
Setiap individu memiliki bakat dan potensi yang berbeda dalam diri mereka.Seorang
yang sukses adalah mereka yang mampu melihat bakat dan potensi yang dimilikinya serta
mampu mengembangkan bakat dan potensinya tersebut. Banyak orang yang memiliki bakat
yang sangat hebat dalam dirinya, namun dia tidak mampu menemukan dan memanfaatkan
dengan baik, bahkan dia bekerja tidak sesuai dengan potensinya, sehingga tidak ada prestasi
besar yang dia torehkan. Sebaliknya jika ada seseorang yang memilki banyak kekurangan
dalam dirinya, namun dia mampu segera menemukan potensi yang tersimpan dalam dirinya
dan mampu mengembangkan dan memanfaatkannya dengan baik, maka tunggulah prestasi-
prestasi besar yang akan terukir oleh kerjanya.
Tujuan hidup seorang manusia ternyata sangat berpengaruh terhadap perilaku dan cara
melakukan hal apapun, hal tersebut mungkin dikarenakan tujuan hidup juga bermaknakan
hampir sama seperti patokan pola pikir. Pada dasarnya kita mungkin bisa mengelompokkan
tujuan hidup manusia, yaitu baik dan buruk.
Tujuan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, yang dipilih secara kolektif
oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat. Tujuan hidup terdiri atas cita-cita,
kebijakan dan sikap itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan. Dalam kehidupannya, manusia
tidak dapat melepaskan cita-cita, kebijakan dan sikap hidup.
Berdasarkan asalnya tujuan hidup dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Tujuan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya. Biasanya bersumber dari kitab suci.
b. Tujuan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan
norma yang terdapat pada negara tersebut. Misalnya Pancasila dapat merupakan
sumber tujuan hidup berbagai bangsa dan negara.
c. Tujuan hidup hasil renungan yaitu tujuan hidup yang relatif kebenarannya. Tujuan
hidup yang bersumber dari renungan seseorang dapat merupakan ajaran atau etika
untuk hidup, misalnya aliran-aliran kepercayaan.
Tujuan hidup salah satunya terdiri dari cita-cita. Cita-cita merupakan keinginan, harapan,
tujuan yang selalu ada dalam hati. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa
yang mau diperoleh seseorang pada masa yang akan datang. Dengan demikian cita-cita
mempunyai pandangan masa depan yang merupakan tujuan hidup yang akan datang. Cita-cita
merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam rohani manusia. Keinginan atau kemauan atau
cita-cita sangat penting bagi manusia.
Menurut sifatnya, manusia dapat mempunyai hati keras, yang lunak, dan yang lemah.
Manusia mempunyai hati keras akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai cita-cita dan
keinginannya. Sekalipun banyak menghadapi tantangan dan rintangan ataupun sangat sulit
mencapai keinginan itu, orang berkemauan keras tidak mengenal putus asa dan tidak akan
berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Oleh karena itu, orang demikian biasanya
berhasil dalam usahanya, dan semua pekerjaan selalu sukses.
Orang yang berhati lunak mempunyai kemauan yang tidak terlalu kuat, tetapi juga tidak
lemah atau kemauan fleksibel, yang mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi yang
dihadapi. Cita-cita mereka ini tetap dan terbina dengan baik, hanya usaha untuk mencapai cita-
cita itu dilakukan tahap demi tahap sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi.
Keinginan atau cita-cita orang yang berhati lemah mudah hilang kalau menghadapi
tantangan yang dirasa berat. Orang ini tidak kuat mempertahankan cita-cita atau keinginannya
dan tidak kuat pula berusaha mencapai cita-cita itu.
Setiap manusia pasti menginginkan hidupnya nanti bahagia dengan hidup mapan dan
berkecukupan, tentunya dengan memiliki pekerjaan yang memadai, oleh karena itu setiap
manusia mulai dari dini mempersiapkan dan menentukan cita-citanya.

2. Pentingnya Rencana Hidup


Setiap dan masing-masing manusia diberikan kapasitas dan kecenderungan yang berbeda-
beda, apalagi ditambah kenyataan bahwa kita hanya mempunyai waktu yang sangat sebentar
untuk hidup. Lalu apakah kita hanya akan menggunakan usia hidup kita yang sangat sebentar
itu secara biasa-biasa saja? Hanya mengikuti arus membawa kita kemana, tanpa berupaya
untuk mencoba mencari muara yang terbaik untuk diri kita? Kita dituntut untuk tidak sekedar
mengikuti apa yang dikatakan orang lain benar, tetapi mengikhtiarkan untuk mencari tahu yang
paling tepat untuk diri kita.Salah satu alternatif yang bisa kita tempuh untuk mencapai yang
terbaik dalam hidup kita adalah dengan membuat perencanaan hidup, sebagai usaha kita untuk
mencari yang terbaik bagi diri titipan dari ilahi. Ada banyak manfaat yang bisa kita petik dari
proses perencanaan hidup kita.
a. Meningkatkan probabilitas keberhasilan hidup
Dengan perencanaan saja bisa gagal, apalagi tanpa perencanaan?Alasan yang
paling sederhana. Jika kita telah berusaha untuk merencanakan hidup saja bisa gagal,
apalagi kalau tanpa perencanaan, sudah hampir pasti lebih besar peluang
kegagalannya.Ibaratkan saja, jika seseorang yang mempunyai gelas kosong, lalu dia
ingin supaya dia bisa minum es jeruk dari gelas itu. Tentunya dengan dia membuat
rencana untuk bisa mendapatkan es jeruk (baik dengan membeli, atau minta dibelikan
teman) akan memberikan kemungkinan berhasil yang lebih tinggi dibandingkan hanya
dengan membiarkan gelasnya di atas meja dan berdiam diri. Jadi, dengan demikian
daripada membiarkan hidup ini asal lewat, hanya mengikuti arus, lebih baik kita
mengikhtiarkan untuk merencanakan yang terbaik untuk kita, supaya keberhasilan itu
dapat dicapai dengan apa yang kita inginkan.
b. Mempunyai jalur yang lebih jelas dalam hidup
Dengan kita berani untuk berupaya menentukan tujuan hidup, kita akan lebih
bisa melihat lebih jelas hidup kita. Kita tahu kemana kita akan sampai, bagaimana
karakter orang di sekitar kita, apa yang harus kita lakukan disana, serta siapa saja
saingan kita.Misalnya kita mengambil contoh Jokowi, seorang pemimpin Negara
Indonesia ini. Dengan telah menentukan rencananya, dia bisa mulai memvisualisasikan
bagaimana kondisi Negara ini, dan dia harus bisa memimpin warga negaranya menjadi
yang lebih baik lagi, serta dia juga bisa menentukan langkah-langkah apa saja serta
kapan dan bagaimana yang harus dia lakukan.
c. Mengetahui kompetensi prasyarat yang harus kita penuhi
Manfaat berikutnya yang bisa kita petik dari perencanaan hidup adalah kita tahu
kompetensi apa yang harus kita miliki untuk menjadi pribadi yang kita harapkan, serta
kapan kita harus menguasai bidang-bidang tersebut. Dalam contoh Jokowi, dia bisa
memetakan bahwa dia harus mempunyai pengetahuan yang luas tentang kepemimpinan
Negara ini, mempunyai wawasan lebih untuk bisa memberdayakan warga Negara
Indonesia secara maksimal.Pemetaan kompetensi tersebut hampir mustahil jika tidak
tahu tujuan dari kepemimpinan tersebut.Kalaupun sudah tahu, seringkali semangat
untuk mencapai masing-masing kompetensi juga tidak setinggi yang di inginkan jika
benar-benar menganggap itu kebutuhan penting. Apalagi kalau kita hanya mengikuti
trend zaman dalam mengambil pilihan kompetensi, seringkali kita akan terbawa arus,
dan tiba-tiba telah sampai di tujuan yang salah pada saat kita menyadarinya. Terlambat.
d. Membantu mem-PRIORITAS-kan pilihan-pilihan hidup
Inilah salah satu manfaat terpenting dari membuat perencanaan hidup. Pada saat
kita dibenturkan pada berbagai pilihan, dengan mempunyai tujuan dan perencanaan
hidup, kita akan lebih mudah dalam memilih alternatif yang terbaik. Bagaimana
caranya? Dengan kita telah tahu tujuan hidup kita, kita akan lebih cerdas dalam
menghadapi pilihan-pilihan yang berat dalam hidup.
e. Mengatur jadwal hidup
Dengan mempunyai jadwal bulanan/harian, kita bisa memetakan saat-saat kita
harus kerja ekstra, lembur dan mengurangi jam istirahat, serta kapan bisa lebih rileks
dalam hidup.Sebagai contoh, pada bulan Juni-September, Thomas akan mendapatkan
beban tanggung jawab yang jauh lebih padat dibandingkan saat bulan November atau
April. Dia harus mempersiapkan diri menyelesaikan tugas-tugas akhir kuliah, lalu
menghadapi UAS, serta mempersiapkan orientasi bagi mahasiswa baru, tentunya juga
masih harus mengurusi segala tetek mbengek di BEM yang sangat menguras tenaga.
Dalam periode ini Thomas harus lebih cerdas dalam mengelola jam istirahat, biar tidak
kolaps dan jatuh sakit di tengah kegiatan, tetapi juga tidak tampak seperti pemimpin
yang kurang peduli dengan bawahannya. Sebaliknya, pada bulan April, kuliah belum
begitu padat, serta BEM yang dia pimpin sudah mulai berjalan dan menemukan tempo
terbaiknya (asumsi periode BEM dari Januari-Desember), sehingga dia bisa lebih bisa
agak rileks pada periode ini.

3. Pemanfaatan Waktu untuk Mewujudkan Mimpi atau Cita-cita


Harapan dan impian adalah mesin penggerak kemajuan peradaban manusia. Apa yang kita
nikmati saat ini seperti kemajuan dibidang transportasi, perkembangan ekonomi, inovasi
teknologi dan komunikasi merupakan hasil dari perwujudan impian para pendahulu kita.
Mereka berhasil menggapai mimpi dan mewujudkan cita-cita yang mereka mimpikan dan
manfaatnya bisa kita nikmati sampai sekarang.
Keberhasilan menggapai cita-cita tentunya berawal dari sebuah impian. Para pemimpi
membayangkan dalam pikiran bebasnya tentang keadaan ideal dan sempurna tentang situasi di
masa depan yang terwujud jika mereka berhasil menggapai impian mereka. Setelah itu mereka
bertindak untuk menggapai cita-cita.
Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya impian atau cita-cita kita, semuanya ditentukan
oleh faktor kuatnya keinginan. Ingin menjadi pengusaha sukses, menjadi manajer perusahaan
multinasional, mendirikan yayasan sosial, memiliki rumah idaman, membeli mobil yang baru,
mendapatkan nilai yang bagus, berhenti merokok ataupun cita-cita lainnya. Semua mimpi akan
tercapai kalau kita sungguh-sungguh menjalani apapun yang dibutuhkan.
Selain ketika kita sungguh-sungguh dalam menggapai cita-cita, waktu juga sangat
diperlukan agar tercapainya cita-cita. Waktu untuk mewujudkan impian atau cita-cita pasti
selalu ada, hanya saja kita perlu meluangkannya. Berikut adalah enam saran yang dapat
menolong kita agar dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin demi mencapai tujuan kita.
1) Prioritaskan Hidup Secara Tertulis
Buatlah daftar apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan impian kita dan
tetapkan waktu untuk setiap impian kita. Buatlah daftar harian dari daftar utama ini.
Tetapkan waktu untuk setiap tugas. Usahakan tugasnya sederhana dan spesifik ini
akan menolong kita tetap fokus.
2) Bayangkan Diri Kita Sudah Sukses
Bayangkanlah kehidupan kita setelah mencapai impian kita, bagaimana
perasaan kita, apa artinya bagi kita, bagaimana masa depan kita. Lakukan ini setiap
hari dan hiduplah seolah-olah kita sudah mencapainya. Separuh perjalanan adalah
menerima bahwa kita sanggup melakukannya.
3) Singkirkan Kekacauan
Hindari hubungan yang negatif dan menyita waktu menjauhlah dari orang-orang
yang tidak berkeinginan melihat kita sukses.
4) Jadwalkan “Waktu Proyek” dan Jadikan Itu Sebagai Kewajiban
Jadwalkan pada jam yang sama setiap hari. Hilangkan gangguan dan wujudkan
impian kita. Mintalah keluarga untuk minta pertolongan jika kita membutuhkan.
5) Belajarlah untuk Berkata ‘Tidak’
Jika tugas kita akan memakan waktu dalam dua hari, berjanjilah bahwa kita
tidak akan berkomitmen pada hal lainnya sampai jangka waktu itu berakhir. Kata
“tidak” mungkin saja merupakan kata yang paling sulit untuk diucapkan, tetapi jika
kita tidak melakukannya, kita malah akan mengupayakan impian orang lain
bukannya impian kita sendiri.
6) Bertanggungjawablah
Ceritakan kepada orang lain tentang keinginan kita untuk menyelesaikan tugas
kita dan bagaimana kita menjadwalkan waktu untuk melakukannya. Mereka akan
cenderung untuk tidak mengganggu jadwal kita dan menjadi lebih berpengertian.
Mereka juga akan menolong kita tetap bertanggungjawab untuk menyelesaikannya.

4. Menyusun Rencana Hidup


1) Langkah pendek
Kita tidak bisa menaiki tangga dengan satu langkah. Proses memperbaiki diri
juga persis sama seperti itu. Oleh karena itu, setiap perubahan yang ingin kita
wujudkan perlu kita terjemahkan ke dalam langkah-langkah pendek dan kita harus
berusaha menjalaninya satu demi satu.
2) Cari tokoh teladan
Pelajari riwayat hidup orang-orang yang berhasil meraih kesuksesan pada
bidang yang ingin kita geluti.Pahami bagaimana mereka bisa melakukannya.Sadari
pula bahwa mereka juga kerap harus berjuang selama bertahun-tahun sebelum bisa
menjadi terkenal dan menggapai keberuntungan.
3) Perlahan tapi pasti
Kita harus mencita-citakan sesuatu setinggi langit, namun perlu dipastikan
apakah kita memiliki cukup waktu untuk menggapainya.Banyak orang menyerah
di tengah jalan, karena terlalu memaksakan diri.Yang sebenarnya kita butuhkan
adalah konsistensi dan ketekunan, bukan kecepatan.
4) Cari penasihat
Yang bisa mendampingi kita sebagai penasihat adalah keluarga, teman, atau
rekan kerja.Yang penting, ada yang bersedia mendengarkan dan memberi motivasi
serta dukungan.
5) Tandai setiap kemajuan
Setiap pencapaian perlu diberi tanda dengan hadiah khusus bagi diri
sendiri.Artinya sangat penting, supaya kita belajar mengapresiasi dan merayakan
setiap prestasi yang berhasil dicapai.
6) Toleh ke belakang
Memusatkan seluruh perhatian ke masa depan merupakan hal yang sangat
penting, namun penting pula untuk sejenak menengok ke belakang untuk
mengetahui sejauh mana kita telah melangkah. Oleh karena itu, berhentilah sejenak
dan renungkan apa yang sudah kita capai sampai saat ini.
7) Berpikir positif
Teruslah meyakinkan diri bahwa segala sesuatu mungkin dan bisa menjadi
kenyataan. Singkirkan semua keraguan yang hanya membuat perjalanan kita
terbeban.
REFERENSI

Ayues.http://ayuetikas.blogspot.co.id/2015/02/kewirausahaan-sap-3.html. Diakses pada 16


Februari 2018

Вам также может понравиться