Вы находитесь на странице: 1из 14

Kejujuran dalam Islam dan Dalilnya

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan teladan sempurna untuk kita. Beliau
memiliki akhlak atau sifat yang begitu mulia. Beberapa sifat mulia yang dimiliki oleh Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam antara lain amanah dan jujur. Nabi Muhammad dikenal
sebagai pribadi yang jujur, bahkan sejak beliau belum diangkat menjadi nabi. (Baca juga: Kisah Abu
Bakar Ash Shiddiq)Jujur, dalam Bahasa Arab dikenal dengan istilah ash shidqu atau shiddiq,
memiliki arti nyata atau berkata benar. Artinya, kejujuran merupakan bentuk kesesuaian antara
ucapan dan perbuatan atau antara informasi dan kenyataan. Lebih jauh lagi, kejujuran berarti bebas
dari kecurangan, mengikuti aturan yang berlaku dan kelurusan hati. (Baca juga: Hukum
Perselingkuhan dalam Islam)Ada banyak sekali bentuk kejujuran dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sejak kecil kita pasti telah diajarkan oleh orang tua kita untuk selalu berbuat jujur dan tidak
berbohong. Hal ini tentu sesuai dengan ajaran agama Islam yang telah dicontohkan oleh Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi sallam sendiri.

Pandangan Islam tentang Kejujuran


Telah disebutkan sebelumnya, dalam Islam kejujuran dikenal sebagai ash shidqu. Istilah ini
juga dijadikan sebagai julukan bagi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
memiliki sifat jujur. Kejujuran, dalam Islam memiliki keutamaan tersendiri dan akan menjadi
penyebab datangnya pahala dan rahmat dari Allah. (Baca juga: Bahaya Berbohong Dan
Hukumnya Dalam Islam)Seseorang yang memiliki sifat jujur akan memperoleh kemuliaan
dan derajat yang tinggi dari Allah. Hal ini tercermin dalam firman Allah di surat al Ahzab
ayat 35 yang artinya, “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki
dan perempuan yang sidiqin (benar), laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan
perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan
perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-
laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar”.

Baca juga:

 Keutamaan Sabar Dalam Islam


 Hikmah Sedekah dalam Islam
 Doa Pengampunan Dosa

Dari ayat di atas, kita tahu bahwa jujur atau bertindak benar, termasuk dalam salah satu sifat
mulia yang mendatangkan ampunan dari Allah. Tentu kita ingin termasuk orang-orang yang
diampuni, maka kita pun harus bersikap jujur.Kejujuran merupakan jalan yang lurus dan
penuh keselamatan dari azab di akhirat yang keras. Bahkan, tidak hanya untuk bersikap jujur,
Allah juga memerintahkan kita untuk bersama orang-orang yang jujur. Dalam surat at Taubah
ayat 119, Allah berfirman, ““Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan
hendaklah kamu bersama orang-orang yang sidiqin”. Bersama dengan orang-orang yang
jujur diharapkan akan membuat kita untuk terbiasa menjaga kejujuran juga dalam diri
kita.Kebalikan dari sifat jujur adalah sifat khianat atau berbohong. Sifat ini amat dibenci oleh
Allah dan termasuk dalam ciri-ciri orang yang munafik. Hal ini diungkapkan oleh Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda, “Tanda-tanda orang munafik itu
ada tiga, apabila bebicara selalu bohong, jika berjanji menyelisihi, dan jika dipercaya
khianat” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Baca juga:

 Ciri-ciri Orang Munafik


 Amanah dalam Islam
 Maka, jika kita ingin menjadi umat Islam yang baik dan mendapat kebaikan di dunia
dan akhirat, kita harus selalu bersifat jujur. Dalam hadis shahih yang diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya kejujuran menunjukkan kepada kebaikan, dan sesungguhnya
kebaikan menunjukkan kepada surga, dan sesungguhnya seorang laki-laki benar-
benar telah jujur hingga ia di catat di sisi Allah sebagai orang jujur. Sesungguhnya
kebohongan itu menunjukkan kepada kedzaliman. Dan sesungguhnya kedzaliman itu
menunjukkan kepada neraka, dan sesungguhnya seorang laki-laki telah berbuat dusta
hingga ia di catat disisi Allah sebagai pendusta”.

Macam-Macam Kejujuran dalam Islam


Kejujuran merupakan tiang utama bagi manusia untuk menegakkan kebenaran dan segala
sesuatu yang haq di muka bumi. Allah pun berfirman dalam al Quran surat al Ahzab ayat 70,
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah Swt. dan ucapkanlah
perkataan yang benar”.

Dalam agama Islam terdapat beberapa macam sifat jujur yang dibedakan berdasarkan
penerapan sifat jujur tersebut, sebagai berikut:

1. Jujur dalam niatnya atau kehendaknya, artinya seseorang terdorong untuk berbuat
sesuatu atau bertindak dengan dorongan dari Allah. (Baca juga: Ciri-Ciri Orang Yang
Tidak Ikhlas Dalam Beribadah Kepada Allah SWT)
2. Jujur dalam ucapan, yaitu seseorang yang berkata sesuai dengan apa yang dia ketahui
atau terima. Ia tidak berkata apapun, kecuali perkataan tersebut merupakan kejujuran.
3. Jujur dalam perbuatan, yaitu seseorang yang beramal dengan sungguh-sungguh sesuai
dengan apa yang ada dalam batinnya.
4. Jujur dalam janji, artinya dia selalu menepati janji yang telah diucapkan kepada
manusia. dia hanya mengucapkan janji yang dia tahu bisa dia tepati. (Baca
juga: Ingkar Janji dalam Islam)
5. Jujur sesuai kenyataan, yang berarti dia menerapkan kejujuran pada segala hal yang
dia alami di hidupnya.

Sebagai manusia yang berharap meraih surga, kita harus berusaha untuk menerapkan
kejujuran dalam semua hal di atas. Meskipun penerapannya pasti sungguh sulit, kita harus
selalu berusaha untuk menjauhkan diri dari sifat dusta atau khianat. Begitu banyak godaan
ataupun cobaan yang mendorong kita untuk berbuat tidak jujur. Namun, kita harus ingat
bahwa barang siapa yang mampu mewujudkan sifat jujur dalam segala aspek kehidupannya,
maka dia akan tercatat sebagai seorang hamba yang shiddiqin dan kehidupan dunia akan
membawanya ke surga di akhirat kelak.Mewujudkan kejujuran dalam segala aspek kehidupan
seperti yang disebutkan di atas secara tidak langsung akan menjauhkan kita dari perbuatan-
perbuatan yang dilarang. Misalnya, dia tidak akan bersifat riya’, karena dia jujur dengan
niatnya melakukan sesuatu yang hanya mencari ridha Allah. Dia juga akan menjauh dari
ghibah atau perbuatan fitnah, karena dia jujur dengan ucapannya yang tidak akan berbohong,
apalagi jika menyangkut orang lain. Masih banyak lagi manfaat berbuat jujur yang bisa
menyelamatkan kita dari perbuatan yang dosa.

Pahala untuk Orang yang Jujur


Telah kita bahas sejak awal bahwa kejujuran bisa membawa kita ke dalam ampunan Allah
subhanahu wa ta’ala. Tentu hal ini merupakan keinginan semua manusia. namun, apakah
hanya itu saja balasan bagi orang-orang yang bersifat jujur? Berikut ini akan dibahas janji
yang diberi oleh Allah untuk orang-orang yang menjunjung tinggi kejujuran:

1. Masuk surga

Hal ini tercermin dalam hadis riwayat Muslim, dimana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Hendaklah kalian (berbuat) jujur! Sesungguhnya jujur menunjukkan
kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukkannya ke Surga. Dan senantiasa seorang
(berbuat) jujur dan menjaga kejujurannya hingga ditulis di sisi Allah sebagai Ash-Shiddiq
(orang yang jujur)”. (Baca juga: Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga)

2. Dekat dengan para Nabi

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam al Quran surat an Nisaa’ ayat 69, “Dan
barangsiapa yang mentaati Alloh dan Rosul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan
orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Alloh, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-
orang yang mati syahid, dan orang-orang sholeh, mereka Itulah teman yang sebaik-
baiknya”.

Hal ini pasti merupakan impian setiap muslim, untuk bisa bersama dengan para nabi, para
sahabat dan orang-orang sholeh. Ganjaran ini merupakan kenikmatan karena kita
digolongkan sama derajatnya dengan orang-orang yang mulia di sisi Allah subhanahu wa
ta’ala.

3. Membuat hati tenang

Tidak hanya ganjaran di akhirat, berbuat jujur ternyata juga akan membawa kenikmatan di
dunia. Dengan berbuat jujur, kita akan merasakan hati yang tenang, bebas dari kekhawatiran
dan rasa was-was yang tidak perlu.

Baca juga:

 Mencari Ketenangan dalam Islam


 Cara Agar Hati Tenang Dalam Islam
 Jiwa Tenang Dalam Islam

Hasan bin Ali radhiallahu ‘anhu berkata, “Aku hafal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, ‘Tinggalkanlah perkara yang meragukanmu kepada perkara yang tidak
meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan dan bohong adalah kecemasan”.
Sungguh Allah Maha Pengasih yang telah menganugerahkan ganjaran mulia langsung di
dunia untuk orang-orang yang jujur.

4. Menaikkan derajat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa meminta kepada Allah mati
syahid dengan jujur, Allah angkat dia ke tingkatan orang-orang yang syahid”. (Baca
juga: Tanda-Tanda Khusnul Khotimah)

5. Mendatangkan berkah

Dalam hadis riwayat Bukhari, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Penjual dan pembeli (memiliki) pilihan sebelum mereka berdua berpisah, jika berdua
berkata jujur dan menjelaskan (kekurangannya) maka diberkahi jual beli mereka. Dan jika
berdua menyembunyikan (kekurangan) dan berbohong maka dihapus keberkahan jual beli
mereka berdua”.

Baca juga:

 Etika Jual Beli Dalam Ekonomi Islam


 Contoh Jual Beli Terlarang
 Fiqih Muamalah Jual Beli

Dari ganjaran yang disebutkan di atas, kita mengetahui bahwa kenikmatan yang didapat oleh
orang-orang yang berbuat jujur, tidak hanya diterimanya di akhirat, namun juga diterimanya
di dunia. Maka, alangkah baiknya jika kita mulai membiasakan berbuat jujur dan menjauhkan
diri dari perbuatan dusta atau bohong yang menjauhkan kita dari rahmat Allah subhanahu wa
ta’ala.

Wallahu a’lam bishawab.


ARTIKEL TENTANG KEJUJURAN
NAMA ; IIN SAPUTRI
KELAS ; X BUSANA 1
SISAL
Sisal atau ganja adalah sisalana agave yang menghasilkan serat kaku digunakan dalam
pembuatan tali. (Istilah dapat merujuk baik ke pabrik atau serat, tergantung pada konteks.) Ini
tidak benar -benar berbagai rami, tetapi dinamai demikian karena ganja itu selama berabad-
abad menjadi sumber utama untuk serat, serat sehingga lainnya kadang-kadang dinamai
itu.Tanaman sisal terdiri dari roset pedang berbentuk daun sekitar 1,5 sampai 2 meter. Daun
muda mungkin memiliki gigi beberapa menit di sepanjang margin mereka, namun kehilangan
mereka saat jatuh tempo. Sisal adalah hibrida steril asal tidak pasti, walaupun dikirim dari
pelabuhan Sisal di Yucatán (demikian nama), mereka tidak benar-benar tumbuh di Yucatán,
perkebunan ada budidaya henequen (Agave fourcroydes) sebagai gantinya. Bukti dari industri
rumahan adat di Chiapas menunjukkan sebagai lokasi asli, mungkin sebagai salib Agave
angustifolia dan kewensis Agave.

Serat alam dari tanaman sudah lama dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan misalnya
untuk tekstil, tali temali, sikat, tambalan, tenun, atap, kertas, kerajinan (keranjang/tas, tikar,
keset, dan barang kerajinan lainnya), bahan bangunan dan konstruksi, serta bahan pembuatan
serat sintetik. Diantara 72 jenis tanaman penghasil serat alam yang banyak digunakan di dunia,
9 jenis merupakan penghasil serat utama, diantaranya Agave cantala (cantala/kantala atau
nanas sebrang) dan Agave sisalana (sisal) dengan kegunaan utama untuk bahan baku tali
temali.
Sisal (Agave sisalana Perrine) merupakan tanaman penghasil serat dari daunnya setelah melalui
proses penyeratan. Tanaman yang termasuk dalam keluarga agavaceae ini berasal dari meksiko
yang beriklim sedang, dan terus berkembang seiring dengan kemajuan kebutuhan untuk bahan
baku tali temali dan industri lainnya hingga ke beberapa negara di daerah sub tropis maupun
daerah daerah tropis. Agave sisalana (sisal) dibawa ke Indonesia pada tahun 1913.

Ciri - ciri tanaman sisal yakni warna daun hijau, tepi daun berduri, berjarak agak renggang dan
tahan kering serta produksi serat tinggi. Sisal merupakan tanaman penghasil serat alam yang
banyak diminati oleh pengusaha untuk bahan baku industri. Sisal mampu tumbuh baik pada
lahan kering dan iklim kering.Tanaman Sisal secara ekologi membutuhkan persyaratan untuk
tumbuhnya, yakni: kelembaban udara moderate (70 % - 80 %), sinar matahari penuh, cutah
hujan 1.000 mm sampai 1.250 mm/tahun, suhu maksimum 27 ®C - 28 ®C, tanah lempung
berpasir sangat disukai, pH tanah antara 5,5 - 7,5 dan pada tanahberdrainase baik serta
kandungan Ca tanah yang cukup dalam tanah memberikan hasil yang menggembirakan. Sisal
tidak tahan genangan air.

Tanaman sisal sebagian besar diusahakan di lereng lereng bukit berkapur dan beriklim kering.
Di Indonesia, tanaman sisal dikembangkan di Malang Selatan, Jember dan Blitar Selatan. Para
petani menanam tanaman sisal ditumpangsari dengan palawija seperti jagung, kacang tanah,
atau kacang kedelai.

Salah satu pendukung utama keberhasan pengembangan suatu komoditas secara teknis adalah
ketersediaan varietas unggul adaptip di daerah pengembangan dan peran serta teknologi
budidaya. Ada dua cara untuk meningkatkan produksi tanaman di suatu lahan pertanian, yakni:
perakitan varietas unggul dan perbaikann teknis budidaya. Kberhasilan perakitan varietas
unggul pada program pemuliaan sangat ditentukan oleh ketersediaan plasma nutfah sebagai
sumber keragaman dan sumber genetik karena tanpa adanya sumber genetik maka upaya
untuk memperoleh kultivar kultivar yang lebih sesuai untuk kebutuhan manusia tidak akan
berhasil.

Semakin beragam sumber genetik maka semakin besar peluangnya untuk keberhasilan
perakitan varietas unggul baru seperti yang diinginkan. Mengingat pentingnya peranan dan
fungsi plasma nutfah sebagai sumber genetik tanaman maka keberadaannya perlu
dipertahankan dan dipelihara agar tidak terjadi kepunahan, sehingga kebutuhan umat manusia
akan pangan, sandang dan papan akan terpenuhi. Selain itu juga perlu digali sebanyak mungkin
informasi genetiknya melalui karakterisasi dan evaluasi plasma nutfah untuk kepentingan
sebagai sumber genetik pada perakitan varietas baru pada program pemuliaan.

Perbanyakan tanaman melalui bulbil atau rhizoma tanaman dewasa, yang umumnya
disemaikan dulu di persemaian selama 12 - 18 bulan, dmana pada awal musim hujan baru
dipindah ke lapang dengan jarak tanam 1 m x 2 m. Pengembangan serat sintetik seperti nylon
dan serat sintetik lainnya dengan kekuatan serat prima dan daya pakai lebih lama
menyebabkan penggunaan serat alam untuk tali temali berkurang, namun prospek tanaman
sisal masih cuku tinggi mengigat permintaan dunia terhadap serat alam seperti Agave sisalana
belum terpenuhi. Kebutuhan dunia terhadap serat alam mencapai 319 ton/tahun, sedangkan
produksi serat agave dari berbagai negara penghasil serat di dunia hanya mencapai 281.800
ton/tahun.

Di Indonesia, tanaman sisal digunakan di industi kapal laut karena memiliki keunggulan dalam
hal tahan terhadap kadar garam tinggi dan memiliki kekuatan lebih baik dibanding tanaman
agave lainnya. Kebutuhan serat sisal untuk tali kapal laut mencapai 20-30 ton/bulan di salah
satu industri di Jawa Barat. Tanaman sisal juga banyak digunakan di Tulungagung untuk
industri kerajinan seperti keset, sapu dan sikat yang dipasok dari blitar selatan berupa serat
kering Grade A yang mencapai 10 ton/bulan dengan harga Rp 5.000,- /kg.
1) Bentuk Serat Sisal

Panjang teknik serat sisal adalah 1–1,25 m. Panjang serat


elementernya 3–6 m dengan diameter rata–rata 24 mikron.
Bentuk memanjang seperti silinder dengan lumen lebar dan
pada ujung sel tumpul dan kadang-kadang bercabang.
Penampang melintangnya berbentuk segi banyak
membulat.

Bentuk memanjang seperti


silinder dengan lumen lebar
dan pada ujung sel tumpul
dan kadang-kadang
bercabang.
Penampang melintang
berbentuk segi banyak
membulat.

2) Komposisi Serat Sisal

Komposisi serat sisal


Susunan
Persentase terhadap
berat kering
Selulosa 73
Hemi selulosa 13
Pektin 0,9
Lignin 11
Zat –zat yang larut dalam air 1,7
Lemak dan lilin 0,4

3) Sifat–sifat Serat Sisal

a) Warna serat putih berkilau;


b) Seratnya kaku;
c) Kekuatan sangat baik;
d) Tahan terhadap air laut.

4) Kegunaan Serat Sisal

Serat sisal terutama digunakan untuk tali temali.


CONTOH SERAT SISA
Pengertian Akomodasi dan Macam macam Akomodasi

Pengertian Akomodasi adalah usaha untuk mencapai penyelesaian dari suatu pertikaian ataupun
konflik (baca pengertian konflik) oleh pihak pihak yang bertikan dan mengarah pada kondisi ataupun
keadaan selesainnya suatu konflik atau pertikaian tersebut. Apabila akomodasi diawali dengan
upaya upaya oleh pihak pihak yang bertikai untuk saling mengurangi sumber pertentangan antara
dua belah pihak, sehingga intensitas konflik mereda.

Macam Macam Bentuk Akomodasi


Terdapat beberapa macam macam bentuk akomodasi seperti

1. Coercion.
Pengertian Coercion adalah proses akomodasi yang proses pelaksanaannya dilakukan dengan cara
paksaan ataupun menggunakan kekerasan. Coercion terjadi umumnya disebabkan adanya
perbedaan derajat kedudukan yang jauh berbeda antara kedua pihak dalam struktur sosial (Baca
pengertian struktur sosial). Salah satu contohnya adalah sengketa tahah antara orang kaya dengan
orang miskin.

2. Compromise atau kompromi.


Kompromi adalah proses akomodasi yang membuat kedua belah pihak saling mengurangi tuntutan
atau ekspektasi mereka sehingga sumber ketegangan berkurang agar masalah ataupun konflik dapat
terselesaikan.

3. Arbitration
Arbitration adalah proses akomodasi yang dilakukan dengan menghadirkan pihak ketiga sehingga
menjadi penengah pertikaian diantara kedua belah pihak yang berkonflik.

4. Mediation atau mediasi.


Mediasi adalah proses akomodasi yang merupakan penyelesaian pertikaian antara dua kelompok
atau lebih yang kedua belah pihak tidak sanggup mencapai kesepakatan sehingga kedua belah pihak
yang berkonflik menghadirkan pihak ketiga agar konflik terselesaikan. Mediasi berbeda dengan
arbitrasi karena dalam mediasi, pihak ketiga tidak berhak mengambil keputusan atau dengan kata
lain bersifat netral sedangkan dalam arbitrasi, pihak ketiga dapat mengambil sebuah keputusan
apabila terjadi kebuntuan sehingga tidak netral.

5. Conciliation
Konsiliasi adalah usaha untuk mempertemukan pihak pihak yang berkonflik menggunakan
perwakilan perwakilan dari kedua pihak sehingga mereka dapat mencapai persetujuan bersama
dengan kepala yang lebih tenang. Contoh kasus yang paling nyata terjadi di Aceh yaitu GAM atau
gerakan Aceh Merdeka.

6. Toleration atau toleransi


Toleration atau toleransiadalah bentuk akomodasi yang paling acuh dari yang lain. Toleransi adalah
bentuk akomodasi yang berusaha menghindari konflik sedapat mungkin, contohnya adalah toleransi
dalam beragama.

7. Stalemate
Stalemate adalah bentuk akomodasi yang terjadi antara pihak pihak yang memiliki kedudukan
ataupun kekuatan yang sama besarnya sehingga konflik akan berhenti dengan sendirinya. Hal ini
terjadi dikarenakan adanya pertimbangan apabila konflik berlanjut kepada perseteruan ataupun
kontak negatif maka, akan terjadi kehancuran pada kedua pihak.

8. Adjudication
Adjudication adalah bentuk akomodasi dengan menggunakan jalan hukum yaitu pengadilan. Masing
masing pihak sepakat untuk membawa masalah tersebut ke meja peradilan.

Adapun tujuan dari akomodasi adalah:

1. Mengurangi perbedaan paham yang ada antara kelompok kelompok yang berbeda
2. Mencegah munculnya ledakan konflik yang dapat menjadi bibit peperangan, perpecahan
yang dapat berlanjut menghasilkan disintegrasi sosial (Contoh Rohingya)
3. Mempersatukan kelompok kelompok yang terpisah
4. Merupakan salah satu usaha terjadinya asimilasi atau tiap kelompok yang berbeda secara
vertikal ataupun horizontal dapat berbaur dan saling memahami.
MAKALAH TENTANG SERAT SISAL
NAMA ; IIN SAPUTRI
KELAS ; X BUSANA 1
MAKALAH TENTANG AKOMONDASI
NAMA ; IIN SAPUTRI
KELAS ; X BUSANA 1

Вам также может понравиться