Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LABORATORIUM
A. Bidang Laboratorium
dan keperawatan, pelayanan penunjang medis, dan rujukan. Core bisnis adalah
kesehatan baik atas rujukan dokter atau atas permintaan sendiri. Pemeriksaan
sputum, urin, feses dan pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS). Teknik
hitung jenis leukosit, laju endap darah, hitung trombosit, hematokrit, golongan
9
10
darah A/B/O, dan golongan darah rhesus. Pemeriksaan urin terdiri dari
berat jenis, pH, leukosit, blood, nitrit) dan mikroskopis (eritrosit, leukosit,
epitel, kristal, jamur, silinder, bakteri) dan tes kehamilan (PP test).
Pemeriksaan kimia darah yang terdiri dari glukosa puasa, glukosa 2 jam PP,
DIII Analis kesehatan dan 1 pegawai merupakan lulusan dari DIV Analis
dibuang ke dalam safety box, sedangkan limbah medis non tajam dimasukkan
limbah tajam dan non tajam akan ditampung pada tempat penampungan
limbah medis sementara yang selanjutnya akan diambil dalam seminggu sekali
oleh PT. Jasa Prima Perkasa untuk ditangani lebih lanjut. Penyediaan reagen
dan alat habis pakai melalui dropping Dinas Kesehatan (UPT POAK) dan
dahak.
antikoagulan.
seperti pemeriksaan gula darah puasa, gula darah 2 jam pp, gula darah
darah rutin.
kesehatan.
laboratorium.
kesehatan
B. Laboratorium
terhadap bahan yang berasal dari manusia dengan penentuan jenis penyakit,
1. Pemeriksaan Urin
Prosedur :
1. Sampel urin dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan diamati warna urin
serta kejernihannya.
urin, semua bagian strip harus tercelup hingga mencapai batas kontrol
strip.
3. Setelah reagen tercelup dan basah kemudian diangkat dan ditiriskan diatas
kertas tissue.
4. Hasil yang muncul pada reagen strip kemudian dibaca dengan cara
mencocokkan warna yang muncul pada strip dengan warna yang terdapat
Nitrit Negatif
Protetin Negatif
Reduksi glukosa Negatif
Bilirubin Negatif
Urobilinogen Negatif
pH 4,5-8,0
Berat jenis 1,003-1,030
Keton Negatif
Blood Negatif
Leukosit Negatif
Metode : Mikroskopis
Prosedur :
4. Cairan urin dibuang dengan segera hingga yang tersisa hanya endapan
urin.
Nilai normal:
dengan anti HCG yang terdapat pada strip test. adanya reaksi antara HCG
dengan anti HCG dapat dilihat dengan munculnya dua garis merah pada
strip test.
Prosedur :
2. Strip test dicelupkan ke dalam sampel urin dan strip tidak boleh
Interpretasi hasil:
1. Positif: Apabila pada strip test kehamilan terdapat dua garis merah.
2. Negatif: Apabila pada strip test kehamilan hanya terdapat satu garis
merah.
Metode : Mikroskopis
lilindan lemak yang sukar ditembus oleh cat oleh karena itu pengaruh
Prosedur :
1. Tiga buah kaca objek yang baru dan bebas dari lemak diberi nomor
2. Nomor kode slide terdiri dari tiga nomor yang pertama angka 5
sputum yang terdapat pada wadah sputum dan dibuat preparat dengan
kawatnya membara.
Pemeriksaan BTA
Scanty
10-99 BTA dalam 100 lapang pandang + (Positif 1)
1-10 BTA dalam 100 lapang pandang, ++ (Positif 2)
pemeriksaan minimal dilakukan 50
lapang pandang
>10 BTA dalam 1 lapang pandang, +++(Positif 3)
pemeriksaan dilakukan minimal 20
lapang pandang
e. Pemeriksaan HBsAg
membran area tes yang telah dilapis oleh anti HBsAg. Kemudianterjadi
Prodedur :
hasil dapat dibaca. Hasil tidak boleh dibaca lebih dari 30 menit.
Interpretasi hasil:
a. Positif: Muncul 2 garis pada daerah kontrol (C) dan tes (T)
20
c. Invalid: Hanya muncul garis pada daerah tes (T) tetapi pada daerah kontrol
(C) tidak muncul garis atau garis sama sekali tidak muncul pada daerah
f. Pemeriksaan VCT/HIV
dengan partikel yang telah dilapisi dengan protein A yang terdapat pada
rekombinan yang terdapat pada daerah tes dan menghasilkan warna garis
Prosedur :
b. Petugas menyiapkan alat dan bahan pendukung berupa reagen kit HIV
f. Hasil non reaktif bila muncul 1 garis pada daerah kontrol (C).
Hasil Kriteria
Non reaktif R1 Non reaktif
Reaktif R1 Reaktif
R2 Reaktif
R3 Reaktif
Indeterminated R1 Reaktif
R2 Non reaktif
R3 Non reaktif
g. Pemeriksaan widal
Bahan : Serum
Prosedur :
rpm.
2. Serum diambil sebanyak 20µL dan diletakkan di atas kaca objek menjadi
lima bagian.
40X.
h. Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan darah lengkap (DL) yaitu suatu tes darah yang diminta
sebagai berikut :
23
a. Pastikan alat dalam status ready dan pilih program info untuk
e. Tunggu kurang lebih 2 menit sampai hasil keluar dan dapat dilihat
manual jika alat hematology analyzer error atau pemeriksaan yang dilakukan
kali.
Prosedur
Dengan Rumus :
N N
AL = x p = x 20 = N x 50
V 0,4
P = adalah pengenceran
akan dihitung pada 5 kotak bilik hitung. Jumlah bidang dan dikalikan
Prosedur :
Diambil dengan pipet tetes, diisikan ke dalam bilik hitung yang bersih
obyektif 40x
1 sel
= volume kotak x pengenceran x jumlah mm
1 sel
= x 200 x jumlah
0,1 x 0,2 x 0,2 x 5 mm3
Metode : Langsung
kali.
Prosedur
5. Hapus kelebihan darah yang melekat pada bagian luar tip dengan
menggunakan tissue
6. Masukkan ke dalam tabung yang berisi larutan Rees Ecker, bilas pipet
7. Ambil bilik hitung yang bersih dan kering lalu ditutup dengan deck
glass diatasnya
pipet pada pinggir kaca penutup. Biarkan bilik terisi secara perlahan-
Hitung semua trombosit yang terdapat pada kotak eritrosit (area seluas 1
trombosit yang dihitung per volume yang dihitung (µl) faktor pengenceran:
N
Jumlah trombosit = x 100
V
N 1000
= x 100 = N x
0,01 µl
P adalah pengenceran
d. Letakkan sediaan apus yang telah difiksasi dengan methanol diatas rak
pengecatan
g. Bila memakai wright. Letakkan pada rak pengecatan, dan di tuangi cat
cat
udara.
tersebar merata
bagian aquadest)
Prosedur :
kamar
tidak menumpuk
1. Basofil : 0-1 %
2. Eosinofil : 1-3 %
5. Limfosit : 20-40 %
6. Monosit : 2-8 %
2) Pemeriksaan Hematokrit
Metode : Mikrohematokrit
Tinggi sel darah diukur dengan reading device dan hasilnya dinyatakan
dengan persen.
Prosedur
pengimbang
(Reading Device)
Wanita : 37-43 %
Pria : 40-48 %
3) Pemeriksaan Hemoglobin
spektrofotometer. Tetapi jika hasil meragukan atau alat sedang eror atau
Metode : Westergreen
Tujuan : Mengetahui nilai Laju Endap Darah dalam milimeter satu jam
mengendapsetelah 1 jam.
Prosedur :
mikropipet
e. Pipet westergreen yang telah terisi sampel diletakkan pada rak westergreen
g. LED dibaca dengan cara membaca tinggi plasma dari tanda 0 hingga batas
Pada obyek glass teteskan 4 tetes darah dengan diatur jarak agar tidak terlalu
g. Apabila pada tetes A dan AB terjadi reaksi aglutinasi sedangkan pada tetes
tidak terjadi reaksi aglutinasi maka golongan darah pasien tersebut adalah
j. Apabila pada ketiga tetes tidak terjadi aglutinasi maka golongan darah
k. Jika pada darah yang ditetesi anti D terdapat aglutinasi maka Rhesus
positif dan sebaliknya apabila pada darah yang ditetesi anti D tidak terjadi
yaitu pemeriksaan asam urat, cholesterol dan gula darah. Ada juga beberapa
SGPT, Trigliserida, HDL, LDL, gula darah, asam urat dan cholesterol.
Sambilegi Kidul Depok I. Untuk pasien sendiri adalah pasien Pra Lansia.
Prosedur
Serum
10 µ ˪
Reagen
1000 µ ˪
Aquades
1000µ ˪
1. Campur,inkubasi 10 menit.
Aquadest
1000 µ ˪
o
1. Campur, inkubasi pada suhu 25 C selama 10 menit.
Serum
25µ ˪
Reagen
˪
R1: 250µ + R2: 250µ ˪
Aquadest 500µ ˪
1. Baca hasil menggunakan Spektrofotometer di panjang gelombang 500 nm.
Serum
Reagen
10µ ˪
Aquadest R1: 1000µ + R2: 10µ˪ ˪
1000µ ˪
o
1. Campur,inkubasi pada suhu 20-25 C selama 10 menit.
500 nm.
Serum
Reagen
500µ˪
Aquadest 50µ˪
500µ ˪
1. Diputar dengan kecepatan 5000 rpm selama 15 menit.
˪
2. Supernatan sampel dipipet sebanyak 12,5 µ dimasukkan ke dalam
3. reagen cholesterol sebanyak 500 µ ˪
38
4. Campur,inkubasi 10 menit.
5. Baca hasil menggunakan Spektrofotmeter dengan panjang gelombang 500
nm.
6. Pemeriksaan LDL menggunakan Perhitungan
TG
Kadar LDL = + HDL − Cholesterol
5
Serum
50 µ˪
500 µ˪
Reagen
Aquadest 500µ ˪
1. dicampur, kemudian hasil dibaca menggunakan spektrofotometer dengan
Serum
50 µ˪
500 µ˪
Reagen
Aquadest 500µ ˪
1. Campur sampai homogen
340 nm.
39