Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstrak
Metode: Total 150 pasien dengan endometriosis diobati di rumah sakit kami
antara Januari 2014 dan Desember 2015 yang secara acak dibagi menjadi grup
kontrol dan grup pengobatan (n=75). Grup kontrol memulai mengonsumsi kapsul
gestrinone oral pada hari kedua setelah menstruasi dimulai (2.5 mg/kali, dua
(12.5 mg/kali, sekali/hari), dan dosis dan pemberian dari kapsul gestrinone sama
halnya dengan grup kontrol. Setelah 24 minggu dari pengobatan, efek terapetik
klinik dari kedua grup dinilai dan skor simptom pelvis, skor gejala klinik, level
Hasil: Angka total efektif dari grup kontrol dan pengobatan adalah masing-
masing 77.3 % dan 90.7 %, dimana perbedaan ini signifikan secara statistik
nyeri pada pelvis) dan gejala klinis (tenderness pada pelvis, indurasi) secara
signifikan menurun (P<0.05). Setiap skor dari grup pengobatan menurun secara
1
dibandingkan sebelum pengobatan (P<0.05). Setiap level dari grup pengobatan
kehamilan pada 6 dan 12 bulan pada saat follow up adalah masing-masing 28.0 %
dan 13.3 % pada grup kontrol dan masing-masing 42.7 % dan 29.3 % pada grup
pengobatan. Angka ini pada kedua grup berbeda secara signifikan pada setiap dari
dari level hormon dan meningkatkan hasil dari kehamilan. Sehingga, regimen ini
PENDAHULUAN
luar dari jaringan endometrium, membentuk nodul dan massa yang dapat
yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup dari perempuan dewasa
muda.
2
mengurangi nyeri dan untuk meningkatkan angka kehamilan. Baru-baru ini,
gestrinone dan mifepristone adalah obat yang paling sering digunakan. Pada studi
METODE
Data klinik: Total 150 pasien dengan endometriosis dirawat dirumah sakit kami
antara Januari 2014 dan Desember 2015 dipilij. Mereka berumur diantara 24 dan
40 tahun, dengan rata-rata umur (27.5 ± 5.1 tahun). Penyakit ini telah terjadi 6
hingga 72 bulan, dengan rata-rata (25.3 ± 12.5). Staging dari endometrial R-AFS:
30 kasus pada stage I, 28 kasus pada stage II, 58 kasus pada stage III dan 34 kasus
pada stage IV. Seluruh pasien memenuhi kriteria diagnostik dari endometriosis
consent. Pasien selama kehamilan atau laktasi dieksklusi, dan dengan alergi obat
dari lokasi dan keparahan dari kasus dan berhubungan dengan tingkatan nyeri
3
klasifikasi ditemukan tidak sensitif dalam memprediksi kehamilan berdasarkan
Obat: Kapsul nemestran (gestrinone) yang diproduksi oleh Patheon (UK, 2.5
menjadi grup kontrol dan grup pengobatan (n=75). Tidak ada perbedaan
signifikan dalam statistik antara informasi umum seperti umur, penyakit dan stage
endometrial R-AFS pada kedua grup. Grup kontrol mulai mengonsumsi kapsul
gestrinone pada hari kedua setelah menstruasi dimulai (2.5 mg/kali, dua
(12.5 mg/kali, sekali/hari), dan dosis dan pemberian dari kapsul gestrinone sama
halnya dengan grup kontrol. Kedua grup diobati selama 24 minggu berturut-turut.
Kriteria untuk menentukan hasil klinik: Sangat efektif: gejala klinik dan
simptom semuanya menghilang dan massa pelvis menghilang; efektif: gejala dan
simptom klinik mereda dan massa pelvis mengecil lebih dari 1/2 ; tidak efektif:
Angka total efektif = (kasus sangat efektif + kasus efektif)/jumlah dari total kasus
sebelum dan sesudah pengobatan dan gejala klinik (tenderness di pelvis, indurasi)
diberikan skor 0 hingga 3 poin berdasarkan pada derajat dari keparahan, yaitu
tidak ada, ringan, sedang dan berat. Level hormon seks serum dari dua grup,
4
meliputi folikel stimulating hormon (FSH), hormon luteinizing (LH), estrogen
difollow up selama 12 bulan dan angka kehamilan dalam 6 dan 12 bulan dihitung.
Efek samping: Efek samping seperti nausea, vomitus, sakit kepala, perdarahan
(SPSS, Inc., Chicago, IL). Data kontinu dijelaskan dalam mean ± SE, dan data
kategori dijelaskan dalam median dan rentang. Tes nonparametrik (Tes Friedman,
tes Wilcoxon’s signed rank, dan tes Mann-Whitney) dengan dan tanpa koreksi
HASIL
Efek terapetik klinik: Dengan kasus sangat efektif sebanyak 34 dan kasus efektif
sebanyak 24, kemanjuran total dari grup kontrol sebesar 77.3 %. Dengan sangat
efektif sebanyak 44 dan kasus efektif sebanyak 24, grup pengobatan memiliki
(tabel I).
dispareunia, nyeri pelvis) dan gejala klinik (tenderness pada pelvis, indurasi)
secara signifikan menurun (P<0.05). Sementara itu, setiap skor dari grup
(Tabel II).
5
Level hormon seks serum: Level dari FSH, LH, E2 dan P serum secara
setiap level dari grup pengobatan menurun lebih signifikan dibandingkan grup
Hasil kehamilan: Angka kehamilan pada 6 dan 12 bulan pada follow up adalah
masing-masing 28.0 % dan 13.3 % pada grup kontrol. Ada 31 kasus kehamilan
dalam satu tahun, sehingga angka kehamilan total adalah 41.3 %. Grup
dan 12 bulan dari follow up. Ada 54 kasus kehamilan dalam satu tahun, sehingga
angka kehamilan total adalah 72 %. Angka dari dua grup ini berbeda signifakn
Efek samping: Selama pengobatan, grup kontrol terdapat 9 kasus dengan nausea
dan vomitus, tiga kasus dengan sakit kepala, tujuh kasus dengan perdarahan
pervaginam, dan dua kasus dengan demam hectik, dengan angka insidens sebesar
28.0 %. Grup pengobatan terdapat 10 kasus dengan nausea dan vomitus, 3 kasus
dengan sakit kepala, 8 kasus dengan perdarahan pervaginam, dan 3 kasus dengan
demam hectik, dengan angka insidens sebesar 31.8 %. Tidak ada perbedaan
DISKUSI
usia yang menginginkan kehamilan. Walaupun penyakit ini jinak, ini memiliki
manifestasi keganasan yang mana akan sering menimbulkan masalah berat pada
6
fisik dan psikologi pada pasien, yang menyebabkan terjadinya penurunan dari
kualitas hidup. Pada beberapa tahun terakhir, insidens dari endometriosis telah
fertilitas yang normal. Baru-baru ini, ada terapi obat dan operasi untuk
postoperasi karena trauma operasi dan relaps menjadi lebih mudah. Sehingga,
terapi obat sering digunakan dalam praktik klinik, yang mana dapat meringankan
invasi dari endometriosis bergantung pada hormon seks namun hanya dapat
dan down dari reseptor hormon seks berhubungan dengan hormon seks dan
Level dari ERα dan ERβ dari endometrium ektopik pada perempuan normal
dengan usia hendak hamil bervariasi dalam siklus menstruasi, dimana level dari
fase proliferasi signifikan tinggi dibandingkan fase sekretori, dan level Erα lebih
7
tinggi dibandingkan level ERβ. Namun, level dari ERα dan ERβ dari
perubahan siklik. PR-A dan PR-B diekspresikan dalam endometrium normal dan
pada fase proliferasi menuju puncak pada periode kemudian, menunda fase
sekretori dan hanya memiliki ekspresi yang rendah pada fase sekretori akhir dan
fase proliferasi awal. Level dari PR-A tinggi dibandingkan PR-B sepanjang siklus
menstruasi.
melalui kompetisi dengan progesteron untuk PRs. Sementara itu, ini tidak
uterus dan untuk meringankan gejala klinik. Mifepristone dapat dengan mudah,
aman, dan tidak memiliki efek samping yang signifikan. Gestrinone, adalah obat
anti-estrogen sedang dan efek anti-gonadal, yang mana dapat meningkatkan isi
dari testoterone bebas, menurunkan level dari hormon seks binding globulin,
dalam endometrium dan reseptor endometrium ektopik, dimana peran dari anti-
endometrium ektopik untuk mencapai efek terapetik. Efek klinik ini telah
8
dibuktikan dalam praktik klinik. Mengkombinasikan dua obat dapat
meringkankan gejala klinik dari pasien dan meningkatkan kemanjuran klinik dan
Pada studi ini, skor gejala pelvis dan skor keseluruhan dari grup
FSH, LH, E2 dan P signifikan rendah sebelum pengobatan dan pada grup kontrol,
dan angka efektif total dan angka kehamilan total signifikan tinggi dibandingkan
hormon seksual serum dan juga meningkatkan kemanjuran klinik dan hasil dari
kehamilan.
9
Sebagai kesimpulan, mifepristone dikombinasikan dengan gestrinone
memiliki efek terapetik klinik yang jelas untuk endometriosis dengan menurunkan
level hormon seks dan meningkatkan hasil kehamilan. Strategi ini penting untuk
10