Вы находитесь на странице: 1из 8

48

Lampiran 1

Cara Cuci Tangan Bedah

1. Langkah 1: lepaskan cincin, jam tangan dan gelang.

2. Langkah 2: basahi kedua tangan dan lengan bawah hingga siku dengan

air bersih dan mengalir. Letakkan sabun pada tangan dan gosok

dengan sikat.

3. Langkah 3: bersihkan kuku dengan pembersih kuku.

4. Langkah 4: bilaslah tangan dan lengan bawah dengan air bersih dan

mengalir dan keringkan dengan lap bersih dan kering atau dikeringkan

dengan diangin-anginkan.

5. Langkah 5: gunakanlah bahan antiseptik pada kedua tangan, jari jemari

dan lengan sampai bawah siku dan gosoklah hingga kering, ulangi

penggunaannya selama total sekurang-kurangnya 2 menit dengan

menggunakan sekitar 15 ml bahan antiseptik.

6. Langkah 6: tegakkan kedua tangan dan jauhkan dari badan, jangan

sentuh permukaan atau benda apapun sebelum memakai sarung

tangan bedah steril atau DTT pada kedua tangan.


49

Lampiran 2
Subyek Penelitian
Analisa Faktor yang Mempengaruhi
Kejadian Infeksi Luka Operasi
pada Kasus Bedah Elektif di RSUD Undata, Tahun 2012

1. Registrasi
- Tempat Yankes : RSUD Undata Palu
- Tanggal masuk RS : ……………………………………….
- Tanggal dilakukan operasi : ……………………………………….

2. Data
- No. Kode responden :
- No. Telp/Hp :
- Jenis kelamin : ..............................................................
- Alamat : ..............................................................
- Ruang perawatan : …………………………………………..
- Diagnosis : …………………………………………..
- Tindakan operasi : …………………………………….........

3. Tim bedah
- Operator operasi : ………………………………………….
- Pembantu/asisten operasi : 1…………………………………………
2………………………………………...
- Waktu operasi : Mulai pukul ... WITA s/d pukul ..... WITA
50

4. Operasi
a. Waktu operasi:
1. Sebentar (< 2,5 jam)
2. Lama (> 2,5 jam)

b .Lokasi Operasi:
1. Daerah lipatan/persendian
2. Bukan daerah lipatan/persendian
 Sebutkan:.........................................

c. Jenis operasi
1. Bedah khusus
2. Bedah sedang
3. Bedah besar

5. Pemeriksaan
a. Luas insisi luka operasi:
1. Panjang (> 10 cm)
2. Sedang (5- < 10 cm)
3. Pendek (1- < 5 cm)

b. Tanda-tanda infeksi
Kalor Dolor Rubor Tumor Fungsio
lesa

 Berikan tanda centang, jika positif


 Berikan tanda kali (X), jika negatif
51

c. Tanda vital
Tanda vital Hari 1 Hari 2 Hari 3
Suhu oC oC oC

Tekanan darah mmHg mmHg mmHg


Pernapasan x/menit x/menit x/menit
Nadi x/menit x/menit x/menit
52

Lampiran 3

Curiculum Vitae

A. Data Pribadi

1. Nama : Andi Masni

2. Tempat, tgl, lahir : Tanjung Aru, 01 Oktober 1990

3. Alamat : jalan Cemara 1 No. 118 Palu Barat

B. Riwayat Pendidikan

a. Pendidikan Formal

1. Tamat SD tahun 2003 di SDN 003 Sebatik, Kabupaten Nunukan

2. Tamat SLTP tahun 2006 di SMPN 1 Sebatik Kabupaten

Nunukan

3. Tamat SLTA tahun 2009 di MA YIIPS Kabupaten Nunukan

b. Pendidikan Non Formal/Pelatihan :-

C. Pengalaman Penelitian :-
53

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, A. 2008. Hospital—Acquired Methicilin-Resistant


Staphylococcus aureus. Microwiki: Kenyon college.

Barie, P.S. 2006. Epidemiology and Prevention of Surgical Site Infection.


P: 33

Baratawidjaja, K.G. dan Rengganis, I. 2010. Imunologi Dasar. Edisi 9. FK


UI: Jakarta.

Bearman, G. 2006. Nosocomial Infection. Virginia Commonwealth


University.

Boon, N.A. et al. 2007. Davidson’s Principles and Practice of Medicine.


20th ed. Elselvier. P. 132,134.

Brunicardi, F.C. et al. 2007. Schwartz’s Principles of Surgery. 8th edition.


The McGraw-Hill companies; Chapter 5.

Cruse, P.J.E. and Foord, R. 2000. The Epidemiology of Wound Infection:


a ten year prospective study of 62.939 wound. Surg Clin North am. P: 27-
40.

Carvile, K. 1998. Wound Care Manual. 3rd ed. St. Osborne Park: The
Silver Chain Foundation.

Cuschieri, A. et al. 2003. Clinical Surgery. Ed. 2. Australia: Blacwell


science. P: 72-3.

Dahlan, M.S. 2009. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 4.


Salemba Medika: Jakarta.

Dahlan, M.S. 2008. Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian


Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Sagung Seto: Jakarta.

Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial: Problematika dan Pengendaliannya.


Salemba medika: Jakarta. P: 20-1, 25-6, 56-7, 121-2, 133-4, 141.

Dellinger, E.P. 2001. Post-Operative Wound Infections. In: Schlossberg D,


ed. Current therapy of infectious diseases. 2nd ed. Mosby Year Book:
Philadelphia. P: 409-12.

Department of health. 2009. Recommendations on Prevention of Surgical


Site Infection. Hong Kong.
54

Departemen Patologi Anatomi UNHAS. 2010. Basic Medical of Disease.


FK UNISA: Palu.
Dunn, D.L. 2003. Surgical Site Infection in: Essential Practice of Surgery:
Basic Science and Clinical Evidence. Springer-verlag. New york. P: 69-70.

Garner, J.S et al. 1996. CDC Definitions for Nosocomial Infections. St.
Louis: Mosby.

Goldman, D.A. and Huskins, W.C. 2000. Control of Nosokomial


Antimicrobial Resistant Bacteria: Strategy Priority. Clinical Infectious
Disease No 24. New york.

INCISO network study group. 1999. Morbidity and Mortality Associated


with Surgical Site Infection: Result from the 1997-1999 INCISO
Survailance, (Online), (URL:http://www.ncbi.nlm.gov/pubmed/11461127,
diakses 11 januari 2011).

Kayser, F.H. et al. 2005. Medical Mycrobiology. Thieme Stuttgart: New


York. P: 7-8, 24-5.

Khie, Chen. dan Pohan, H.T. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1:
Penatalaksanaan Syok Septic. Edisi 5. Publishing Interna: Jakarta.

Madjid, B. dan Massi, M.N. 2010. Penuntun dan Laporan Praktikum


Mikrobiologi Blok DDT. FK UNISA: Palu.

Madjid, B. 2011. Penuntun dan Laporan Praktikum Mikrobiologi Blok


Respirasi. FK UNISA: Palu.

Mannien, J. Et al. 2006. Impact of Postdischarge Surveillance on Surgical


Site Infection Rates for Several Surgical Procedures. Netherlands: The
society for healthcare epidemiology of America.

Mangram A.J. et al. 1999. Guideline for Prevention of Surgical Site


Infection, 1999, (Online), (
http://www.tmit1.org/SafePracticeArticles/guideline_for_prevention_of_sur
gical_site_infection.pdf, diakses 11 Januari 2011).

Medeiros. et al. 2005. Surgical Site Infection in a University Hospital in


Northeast. Brazil.

Mulholland, M.W. et al. 2006. Greenfield’s Surgery: Scientific Principles


and Practice. 4th edition. Lippincott williams and wilkins. P: 164-9.

Norton, A. and Jeffrey. 2001. Surgery:Basic Science and Clinical


Evidence. International edition. Springer-verlag: New york. P: 193-9.
55

Pear, S.M. 2007. Patient Risk Factors and Best Practices for Surgical Site
Inffection Prevention.

Sastroasmoro, S. dan Ismael, S. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian


Klinis. Binarupa Aksara: Jakarta.

Tietjen, L. Et al. 2004. Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas


Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Ed 1. Bina pustaka
sarwono prawirohardjo: Jakarta. P: 23-5, 23-6, 23-7, 23-10.

Welsh, A. 2008. Surgical Site Infection: Prevention and Treatment of


Surgical Site Infection. RCOG press: London.

Wilson, L.M. 2005. Respon Tubuh Terhadap Cedera Peradangan dan


Penyembuhan. Ed 6. EGC: Jakarta. P: 56-8, 1416.

Вам также может понравиться