Вы находитесь на странице: 1из 1

cara mendiagnosis Sifilis

 Stadium 1 (± 3 minggu setelah kontak seksual)


 Timbul suatu ulkus yang disebut ulkus durum yang mempunyai sifat khusu yaitu
tidak nyeri (indolen), sekitar ulkus teraba keras (indurasi), dasar ulkus bersih dan
berwarna merah seperti lak, soliter (biasanya hanya 1-2 ulkus), lokasi ulkus pada laki-
laki biasanya terdapat pada preputium, ulkus koronarius, batang penis dan skrotum.
Pada wanita di labium mayor dan minor, klitoris dan bias juga pada serviks. Ulkus
bias terdapat pada ekstragenital misalnya pada anus , rectum, bibir, mulut, lidah,
tonsil, jari dan payudara
 Pembesaran kelenjar getah bening regional
 Jika stadium 1 tidak ditangani dengan benar akan berlanjut ke stadium 2

 Stadium 2
 Lesi sekunder timbul 4-10 minggu setelah lesi primer
 Lesi di kulit berbagai macam:
 Roseola syphiliticamerupakan macula yang pertama kali timbul
 Papulo-sirsiner: papul yang timbul kemudian yang menyusun diri menjadi
setengah lingkaran atau satu lingkaran penuh
 Korona veneris: gerombolan papula yang terdapay di dahi atau muka
 Kondiloma lata (bila 1 lesi: kondiloma latum) banyak papula yang tebal berwarna
putih keabu-abuan, basah, berbentuk bulat atau lonjong, terdapat di daerah yang
lembab seperti genitalia perineum, anus, aksila. Bila lesi menyembuh dapat
meninggalkan bekas berupa macula hipopigmentasi disebut lekoderma sifilitika
 Lesi pada mukosa mulut
 Mucous patch/ muqous plaque
 Ulkus (snail track ulcer): ulkus yang melingkar seperti jalannya siput, didapatkan
pada palatum atau mukosa pipi
 Lesi di rambut kepala
 Pembesaran kelenjar getah bening generalsata dengan sifat: soliter, tidak nyeri dan
tidak saling melekat

 Stadium 3
 Berupa gumma, dimulai dengan timbulnya granuloma di dalam jaringan (otot, tulang)
yang kemudian memecah ke permukaan membentuk ulkus yang dalam dengan dasar
pus. Tepi ulkus meninggi, keras dinding curam. Proses gumma juda terjadi pada
laring, paru, gastrointestinal, hepar dan testis

Вам также может понравиться