Akulturasi Budaya dan Agama di Dusun Sudimoro, Desa Karangasem, Kecamatan
Kutorejo, Kabupaten Mojokerto
Disusun Oleh :
Ismail Hasan (15030224037)
Alfi Nur Albab (I5030224008)
Setya Permata Sholicha (15030224031)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FISIKA
2016
-ZIARAH TIAP HARI KAMIS, SEBELUM BULAN PUASA, DAN SETELAH
SHOLAT ID -BANCAAN NDOK BALI IBU HAMIL KETIKA ADA GERHANA -SEBELUM HARI RAYA BANCAAN TUKERAN BERKHAT -TAKBIR KELILING -TADARRUS BULAN RAMADHAN DI SETIAP HABIS SHOLAT TERAWIH DAN SHOLAT DHUHUR.
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH TUJUAN BAB II PEMBAHASAN
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA TAKBIR KELILING
Berakhirnya bulan penuh berkah
Ramadan menjadi tanda menyambut hari kemenangan nan suci, Hari Raya Idul Fitri Lebaran 2015. Hari Raya Idul Fitri Lebaran sendiri menjadi hari yang dinanti-nanti oleh umat muslim di seluruh dunia.
Setelah sebualan penuh menjalankan
ibadah puasa Ramadan, tentunya banyak masyarakat yang antusias menyambut hari kemenangan ini dengan cara yang berbeda- beda tak terkecuali masyarakat dusun Sudimoro. Salah satu tradisi khas masyarakat Gambar 1. Takbir keliling tradisi Indonesia dalam menyambut Hari Raya Idul dusun Sudimoro Fitri Lebaran 2015 dengan Takbir Keliling.
Takbir keliling merupakan adat masyarakat dusun Sudimoro yang dilakukan
pada malam H-1 Hari Raya Idul Fitri. Rute takbir keliling biasanya dari dusun Pandak ke dusun Ngrayung lalu ke dusun Nggrogol lalu kembali lagi ke dusun Sudimoro. Peserta takbir keliling adalah semua kalangan masyarakat dusun Sudimoro dari bayi sampai orang tua. Pemimpin takbir keliling adalah sukarelawan yang bersedia memimpin takbir. Sama halnya dengan takbir keliling yang dilakukan dusun lain, takbir keliling menggunakan bedug besar yang dinaikkan becak. Bedug biasanya dipukul oleh bapak-bapak dan laki-laki remaja secara bergantian. Takbir keliling juga menggunakan obor. Obor ini dibuat oleh salah seorang warga yang diberikan kepada peserta takbir keliling secara cuma-cuma.
Takbir keliling dalam lingkup masyarakat dusun Sudimoro masih
dipertahankan dari dulu hingga sekarang karena mempunyai tujuan dan manfaat yang baik. Tujuan dilakukan takbir keliling adalah untuk mengumandangkan takbir kemenangan setelah menjalani puasa sebuklan penuh. Selain itu, takbir keliling juga bertujuan untuk mengumumkan kepada dusun-dusun sekitar bahwa besok adalah tanggal 1 Syawal yang berarti hari raya Idul Fitri telah tiba. Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dusun Sudimoro dengan adanya takbir keliling salah satunya adalah semakin bertambahnya tali persaudaraan antar individu dengan individu lainnya. Takbir keliling dapat dimanfaatkan sebagai ajang reuni bagi muda mudi yang merantau misalnya kuliah di luar kabupaten Mojokerto. Mereka bisa menjalin tali silaturahmi melalui takbir keliling tersebut. Akulturasi budaya dan agama yang terdapat dalam kegiatan takbir keliling yang dilakukan masyarakat dusun Sudimoro adalah dari waktu berlangsungnya takbir yaitu selalu dilakukan pada malam H-1 Hari Raya Idul Fitri dan bacaan yang dikumandangkan ketika takbir keliling berlangsung yaitu bacaan Takbir ”ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, LA ILAHA ILALLAHU ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAHIL HAM “. Waktu pelaksanaan yang selalu sama merupakan aspek budaya, sedangkan bacaan yang dikumandangkan merupakan aspek agama. http://smeaker.com/nasional/1899/lebaran-2015-tradisi-takbir-keliling- mensos-takbir-keliling-jangan-berlebihan/