Kelompok 1 (Pendidikan) :

 Choliq Kurniawan
 Dwi Irianti Handayani
 Septianus Toding Upuya
 Erlin Marlina
 Nirwanto
 Paskalius M. Merahabia
 Thresia Hay

Masalah : Kurangnya Fasilitas Penunjang Guru

Daerah : Kampung Kerney, Distrik Masni Manokwari, Papua Barat
Jangka Waktu : 3 Tahun
Stakeholder :
 Siswa
 Guru
 Dinas Pendidikan
 Aparat Penegak Hukum
 Masyarakat
 Tokoh Adat
 LSM/LBH
 Dinas PU
Sarana & Prasarana yang harus disediakan :
 Buku ajar
 Perlengkapan mengajar
 Perumahan guru
Sarana & Prasarana untuk mendukung kegiatan :
 Dana
 Lahan
 Keamanan
ANALISIS STAKEHOLDER
a. Identifikasi Stakeholder
 Penerima manfaat : Siswa dan Guru
 Pelaksana kegiatan : Dinas Pendidikan
 Pendukung kegiatan : Aparat penegak hukum, masyarakat, tokoh adat, LSM, Dinas
PU.
Tabel Stakeholder
Stakeholder Kepentingan Pengaruh Peran dalam Sumber-daya
terhadap proyek /+++ proyek
/+++
Siswa Pengetahuan (++) Penenrima
meningkat (++) Manfaat
Guru Fasilitas tersedia (+++) Penerima
(+++) manfaat
Dinas Suksesnya program (+++) Pelaksana Pengawas
Pendidikan (+++) Kegiatan Program
Aparat Penegak Keamanan guru (+) Pendukung Tenaga
Hukum terjamin (+) kegiatan Kepolisisan
Masyarakat Melihat Pendidikan (+) Pendukung Orang Tua
siswa lebih baik (+) kegiatan
Tokoh Adat Kinerja,suksesnya (++) Pendukung Kepala suku
program (+++) kegiatan
LSM Tersedianya Dana (+++) Pendukun Pengawas
(++) kegiatan program
Dinas PU Kinerja, suksesnya (++) Pendukung
program (+) kegiatan
 b. Analisis Kepentingan dan Pengaruh

Tinggi

Dinas Guru
Tokoh Pendidikan
Adat
Kepentingan

LSM
Siswa

Penegak
Hukum

Dinas PU
Masyarakat

Rendah
Tinggi
Pengaruh

Kriteria yang mungkin digunakan :

 Prioritas penerima manfaat (Guru yang membutuhkan fasilitas penunjang untuk

mengajar dan siswa yang ingin menambah pengetahuan)

 Keahlian dan pengalaman organisasi pelaksanaan (Dinas Pendidikan yang bertugas

menangani segala kegiatan dan masalah dibidang pendidikan)

 Lama Pelaksanaan (3 tahun)

 Kebijakan donor (proyek merupakan bagian tujuan dari program Dinas Pendidikan)

 Cocok dengan mandat Pelayanan Publik Sektor Pendidikan (Pendidikan

mempunyai mandate untuk menyediakan guru yang mempunyai kompetensi dan
anggaran yang cukup untuk setiap unit pelayanan pendidikan/ sekolah. Tanpa guru
yang cukup dan kompetensi yang memadai, pelayanan pendidikan bermutu sesuai
standar, khususnya dalam proses pembelajaran, tidak pernah akan terwujud)
  Kontribusi para pemangku kepentingan (Pelaksana proyek dan Dinas Pendidikan
bertanggung jawab dan bekerja sama)

Alternatif keputusan ;

 Fasilitas Penunjang : Guru dan Siswa membutuhkan fasilitas penunjang pendidikan dalam
kegiatan belajar dan mengajar.

 Orang Tua : Perlu memperhatikan dan sadar tentang pentingnya pedidikan siswa

 Tenaga Pengajar : Mempermudah tenaga pengajar (Guru) dalam melakukan kegiatan

mengajar.

Kesimpulan : Proyek akan difokuskan pada kasus Minimnya Fasilitas Penunjang

Pendidikan

LOGIKA INTERVENSI

 Tujuan Umum/Dampak:
Tersedianya fasilitas penunjang Guru.
 Tujuan Proyek/Capaian/Outcome:
Fasilitas penunjang Guru ditangani oleh Dinas Pendidikan.
 Hasil/Keluaran/Output:
Tersedianya fasilitas penunjang Guru dapat membantu meningkatkan pengetauan siswa.
 Kegiatan:
Penyediaan fasilitas Guru untuk menunjang kegiatan mengajar di SD Inpres 84 Kampung
Kerney, Masni.
 Prasyarat Kegiatan :
 Dana memadai
 Adanya tim pelaksana kegiatan
LOGIKA INTERVENSI ASUMSI

IMPACT Guru dapat memanfaatkan fasilitas

penunjang untuk kegiatan mengajar.
Fasilitas penunjang Guru tersedia
OUTCOME Dinas Pendidikan berperan aktif untuk
menyediakan fasilitas guru.
Fasilitas penunjang Guru ditangani oleh
Dinas Pendidikan.

OUTPUT Pengetauan siswa dapat meningkat karena

adanya fasilitas penunjang guru
Tersedianya fasilitas penunjang Guru
dapat membantu meningkatkan
pengetahuan siswa.

KEGIATAN PRASYARAT

Penyediaan fasilitas Guru untuk  Dana memadai

menunjang kegiatan mengajar di SD
Inpres 84 Kampung Kerney, Masni  Adanya tim pelaksana kegiatan