Вы находитесь на странице: 1из 269

Fisika Dasar

Soal Termodinamika dan Pembahasannya


Posted on April 28, 2011 by marhenz

soal termodinamika dan pembahasannya

Contoh Soal dan Pembahasan tentang Termodinamika, Materi Fisika kelas 2 (XI) SMA.
Mencakup Usaha, Proses-Proses Termodinamika, Hukum Termodinamika I dan Mesin Carnot.

Rumus – Rumus Minimal

Hukum Termodinamika I

ΔU = Q − W

Keterangan :

ΔU = perubahan energi dalam (joule)

Q = kalor (joule)

W = usaha (joule)

Proses-proses

Isobaris → tekanan tetap

Isotermis → suhu tetap → ΔU = 0

Isokhoris → volume tetap (atau isovolumis atau isometric) → W = 0


Adiabatis → tidak terjadi pertukaran kalor → Q = 0

Siklus → daur → ΔU = 0

Persamaan Keadaan Gas

Hukum Gay-Lussac

Tekanan tetap → V/T = Konstan → V1/T1 = V2/T2

Hukum Charles

Volume tetap → P/T = Konstan → P1/T1 = P2/T2

Hukum Boyle

Suhu tetap → PV = Konstan → P1V1 = P2V2

P, V, T Berubah (non adiabatis)

(P1V1) / (T1) = (P2V2) / (T2)

Adiabatis

P1V1 γ= P2V2γ

T1V1 γ − 1= T2V2γ − 1

γ = perbandingan kalor jenis gas pada tekanan tetap dan volum tetap → γ = Cp/Cv

Usaha

W = P(ΔV) → Isobaris

W = 0 → Isokhoris

W = nRT ln (V2 / V1) → Isotermis

W = − 3/2 nRΔT → Adiabatis ( gas monoatomik)

Keterangan :

T = suhu (Kelvin, jangan Celcius)

P = tekanan (Pa = N/m2)


V = volume (m3)

n = jumlah mol

1 liter = 10−3m3

1 atm = 105 Pa ( atau ikut soal!)

Jika tidak diketahui di soal ambil nilai ln 2 = 0,693

Mesin Carnot

η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %

η = ( W / Q1 ) x 100%

W = Q1 − Q2

Keterangan :

η = efisiensi mesin Carnot (%)

Tr = suhu reservoir rendah (Kelvin)

Tt = suhu reservoir tinggi (Kelvin)

W = usaha (joule)

Q1 = kalor masuk / diserap reservoir tinggi (joule)

Q2 = kalor keluar / dibuang reservoir rendah (joule)

Contoh Soal dan Pembahasan

Soal No. 1

Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume
akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!

(1 atm = 1,01 x 105 Pa)

Pembahasan

Data :

V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3

P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa

Isobaris → Tekanan Tetap

W = P (ΔV)

W = P(V2 − V1)

W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule

Soal No. 2

1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika tekanan gas
helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar….

A. 60 kJ

B. 120 kJ

C. 280 kJ

D. 480 kJ

E. 660 kJ

(Sumber Soal : UMPTN 1995)

Pembahasan

Data :

V1 = 1,5 m3

T1 = 27oC = 300 K

T2 = 87oC = 360 K

P = 2 x 105 N/m2

W = PΔV

Mencari V2 :

V2/T2 = V1/T1
V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3

W = PΔV = 2 x 105(1,8 − 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ

Soal No. 3

2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5 liter
menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas
helium!

Pembahasan

Data :

n = 2000/693 mol

V2 = 5 L

V1 = 2,5 L

T = 27oC = 300 K

Usaha yang dilakukan gas :

W = nRT ln (V2 / V1)

W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L )

W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule

Soal No. 4

Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin
menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah….

A. 120 J

B. 124 J

C. 135 J

D. 148 J

E. 200 J

(Sumber Soal : UN Fisika 2009 P04 No. 18)


Pembahasan

η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %

Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan :

η = ( 1 − 400/600) = 1/3

η = ( W / Q1 )

1/3 = W/600

W = 200 J

Soal No. 5

Diagram P−V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan seperti
gambar berikut!

Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar….

A. 660 kJ

B. 400 kJ

C. 280 kJ

D. 120 kJ

E. 60 kJ

(Sumber Soal : UN Fisika 2010 P04 No. 17)

Pembahasan

WAC = WAB + WBC


WAC = 0 + (2 x 105)(3,5 − 1,5) = 4 x 105 = 400 kJ

Soal No. 6

Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi 40%. Jika
reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya…..%

A. 50,0

B. 52,5

C. 57,0

D. 62,5

E. 64,0

(Sumber Soal : SPMB 2004)

Pembahasan

Data pertama:

η = 40% = 4 / 10

Tt = 400 K

Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (Tr) hilangkan 100 % untuk mempermudah perhitungan:

η = 1 − (Tr/Tt)

4 / 10 = 1 − (Tr/400)

(Tr/400) = 6 / 10

Tr = 240 K

Data kedua :

Tt = 640 K

Tr = 240 K (dari hasil perhitungan pertama)

η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%

η = ( 1 − 240/640) x 100%
η = ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5%

Soal No. 7

Perhatikan gambar berikut ini!

Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan :

a) Efisiensi mesin Carnot

b) Usaha mesin Carnot

c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot

d) Jenis proses ab, bc, cd dan da

Pembahasan

a) Efisiensi mesin Carnot

Data :

Tt = 227oC = 500 K

Tr = 27oC = 300 K

η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%

η = ( 1 − 300/500) x 100% = 40%

b) Usaha mesin Carnot

η = W/Q1

4/10 = W/1200
W = 480 joule

c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot

Q2 = Q1 − W = 1200 − 480 = 720 joule

Q2 : W = 720 : 480 = 9 : 6 = 3 : 2

d) Jenis proses ab, bc, cd dan da

ab → pemuaian isotermis (volume gas bertambah, suhu gas tetap)

bc → pemuaian adiabatis (volume gas bertambah, suhu gas turun)

cd → pemampatan isotermal (volume gas berkurang, suhu gas tetap)

da → pemampatan adiabatis (volume gas berkurang, suhu gas naik)

Soal No. 8

Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti pada gambar P − V di atas. Kerja yang
dihasilkan pada proses siklus ini adalah….kilojoule.

A. 200

B. 400

C. 600

D. 800

E. 1000

Pembahasan

W = Usaha (kerja) = Luas kurva siklus = Luas bidang abcda


W = ab x bc

W = 2 x (2 x 105) = 400 kilojoule

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Skip to main content

Advanced

 Home
 Analytics
 Sessions

 Upload

 1

STATIKA FLUIDA

Uploaded by
Wisnu Hanifanto

 Views

1,026

 Info

more

Download

II.B. 5ariasi
Tekanan Fluida
StatisKarena
sifatnya yang
tidak dapat
dengan mudah
dimampatkan!
fluida
dapatmenghasi
lkan tekanan n
$rmal pada
semua
permukaan
yang "erk$ntak
dengannya.
Pada keadaan
diam 3statik4!
tekanan
terse"ut
"ersifat
is$tr$pik!
yaitu "eker%a
dengan
"esar yang
sama ke segala
arah.
Karakteristik
ini mem"uat
fluida dapat
mentransmisik
an gayasepan
%ang se"uah
pipa atau
ta"ung! yaitu!
%ika se"uah
gaya
di"erlakukan
pada
fluidadalam
se"uah pipa!
maka gaya
terse"ut akan
ditransmisikan
hingga u%ung
pipa.
6ikaterdapat
gaya la(an di
u%ung pipa
yang "esarnya
tidak sama
dengan gaya
yangditransmi
sikan! maka
fluida akan
"ergerak dalam
arah yang
sesuai dengan
arah
gayaresultan.K
$nsepnya
pertama kali
dif$rmulasika
n! dalam
"entuk yang
agak luas!
$lehmatematik
a(an dan
filsuf Perani
s! Blaise
Pasal pada
*789 yang
kemudian
dikenal se"agai
'ukum Pasal.
'ukum ini
mempunyai
"anyak aplikasi
penting dalam
hidr$lika.
/alile$
/alilei! %uga
adalah "apak
"esar dalam
hidr$statika.#T
ekanan
'idr$statik Teka
nan 'idr$statik
adalah tekanan
pada zat air
yang diam
sesuai
dengannaman
ya 3hidr$) air
dan statik)
diam4. Atau
le"ih
lengkapnya
Tekanan
'idr$statik dide
finisikan
se"agai
tekanan yang
di"erikan $leh
airan pada
kesetim"angan
karena pengaru
h gaya gra-
itasi. 'al ini
"erarti setiap
"enda yang
"erada pada zat
air yang
diam!
tekanannyaterg
antung dari
"esarnya gra-
itasi. Adakah
hal lain yang
mempengaruhi
"esarnyatekana
n
hidr$statik: ;a
ada yaitu)
kedalaman,ket
inggian dan
massa %enis
zat air.$"a
perhatikan
gam"ar dan
pen%elasannya
di"a(ah ini)

Dari Pen
%elasan
penurunan
rumus tekanan
hidr$statik di
atas diper$leh
kesimpulan "e"
erapa
hal)*.5$lume
tidak
mempengaruhi
"esarnya
tekanan
hidr$statik +.
Besarnya
tekanan
hidr$statik
dipengaruhi
$leh
kedalaman!
gra-itasi dan
massa
%eniszat air
3fluida4Sehing
ga rumus
tekanan
hidr$statik
fluida statis
adalah)Se-
$lume keil
fluida pada
kedalaman
tertentu dalam
se"uah "e
%ana
akanmem"erik
an tekanan ke
atas untuk
mengim"angi
"erat fluida
yang ada di
atasnya.Untuk
suatu -$lume
yang sangat
keil!
tegangan adala
h sama di
segala arah!
dan "eratfluida
yang ada di
atas -$lume
sangat keil
terse"ut ekui-
alen dengan
tekanan yangdi
rumuskan.#Ap
unganSe"uah
"enda padat
yang ter"enam
dalam fluida
akan
mengalami
gaya
apungyang
"esarnya sama
dengan "erat
fluida yang
dipindahkan.
'al ini
dise"a"kan
$lehtekanan
hidr$statik
fluida.Se"agai
$nt$h!
se"uah kapal
k$ntainer dapa
t mengapung
se"a" gaya
"eratnyadiim"a
ngi $leh gaya
apung dari air
yang
dipindahkan.
2akin "anyak
karg$
yangdimuat!
p$sisi kapal
makin rendah
di dalam air!
sehingga
makin "anyak
air
yang<dipindah
kan<! dan
semakin "esar
pula gaya
apung yang
"eker
%a.Prinsip
apungan ini
ditemukan $leh
Arhimedes.I
I..
Pengukuran
TekananTekan
an merupakan
per"andingan
antara satuan
gaya dan luas.
Dalam hal ini!
tekanan
digam"arkan
dalam "entuk
tegak lurus
antara gaya
dan luas.
Sim"$l
satuanTekanan
adalah
p
atau
pressure
satuannya pascal
atau .
Dalam ilmu
mete$r$l$gy
,
para
ahli memilih
het$pasal
3hPa4 untuk
tekanan udara
atm$sfer! yang
setara dengan
satuanyang
le"ih tua
mili"ar
3m"ar4. Untuk
tekanan dalam
k$l$m
airan!
Tekanan
yangdi"erikan
$leh se"uah
k$l$m air
dari
ketinggian
h
dan kerapatan
ρ
di"erikan
$leh persamaa
n tekanan
hidr$statik
p = ρgh.
Fluida
kepadatan dan
gra-itasi l$kal
dapat "er-ariasi
dari satu
mem"aa
yang lain
tergantung
pada
fakt$r#fakt$r
l$kal!
sehinggaketing
gian k$l$m
fluida tekanan
tidak
mendefinisikan
dengan tepat.
Dalam
pengukuran!
kita dapat
menggunakan
"e"erapa alat
ukur yang
sesuaiuntuk
kateg$ri
tekanan yang
kita ukur.
Diantaranya
adalah
man$meter
untuk
mengukur teka
nan air! dan
ta"ung "$urd$n
untuk
mengukur
tekanan
udara.#Alat
Ukur Tekanan
Fluidaada +
tipe) Dengan
prinsip
penyeim"angan
k$l$m airan
=tu"e
gauge> Sear
a mekanis =
mehanial
gauge>*.Tu"e /
auge)

Piez$meter

2an$meter )
o

Simple
man$meter
o

2ikr$man$met
er
o
Differensial
man$meter
o

In-erted
differensial
man$meter *.a.
PI?&@2?T?
adalah "entuk
sederhana dari
man$meter!
dimana
tekanan
airanyang
diukur dapat
dilihat se ara
langsung pada
ketinggian
airan
terse"ut di
dalamta"ung.T
ekanan airan
=pressure
head>P  C
*
.h
*
Tekanan dapat
%uga
dinyatakan
dalam k$l$m
air p,C
air
 3C
*
,C
air
4hhs
*
.h
*
Dimana ! s 
speifi gra-
ity
C
zat
,C
air
Kelemahan
Piez$meter)Tid
ak dapat untuk
mengukur
tekanan fluida
k$mpresi"el
3gas4Tidak
dapat untuk
mengukur
tekanan negatif
3p  p
atm 4
*.".2A0@2?T?
 merupakan
pengem"angan
dari
piez$meter!
dimana )

dapat untuk
mengukur
tekanan fluida
k$mpresi"el

dapat untuk
mengukur
tekanan
negatif pada
ta"ung
man$meter
diisi airan.
dengan syarat
airan)
o
tidak dapat
"erampur
dengan fluida
yang akan
diukur
o

"erat %enis
airan le"ih
"erat daripada
"erat %enis
fluida yang
diukur.#Simple
2an$meter ,
U#Tu"e
2an$meter Tek
anan
p$sitif Dimana
!P  C
*
.h
*
z#z
E
 garis
keseim"angan
Tekanan fluida
dalam pipa p
C
*
.h
*
C
+
.h
+
pC
+
.h
+
#C
*
.h
*
Atau! h  s
+
.h
+
#s
*
.h
*
Tekanan
negatif
Tekanan fluida
dalam pipa p
C
*
.h
*
C
+
.h
+
Gp#
3C
*
.h
*
C
+
.h
+
4 Atau! h  #
3s
*
.h
*
s
+
.h
+
4
#
2ikr$man$met
er untuk
mengetahui
peru"ahan
tekanan yang
keil pada
suatu fluida.
2isal)
penurunan
airan pada
tangki yang
sangat keil
akan "eraki"at
pada
kenaikanaira
n pada ta"ung
yang ukup
tinggi. H Pada
keadaaan
mula#mula!
tekanan
airan dalam
pipa p  C
*
.h
*
G
p#C
*
.h
*
6ika airan
dalam tangki
turun 3h4
maka! airan
ta"ung akan
mengalami
kenaikanse"es
ar h
+
dari keadaan
mula#mula. h
+
 3A,a4 h
h  3a,A4 h
+
pC
*
.h
*
C
*
.h
C
+
.h
+
C
+
.hpC
+
.h
+
#C
*
.h
*
  h 3C
+#
C
*
4pC
+
.h
+
#C
*
.h
*
 3a,A4 h
+
3C
+#
C
*
4Atau!h  s
+
.h
+
#s
*
.h
*
 3a,A4 h
+
3s
+#
s
*
4#Differensial
2an$meter Unt
uk mengukur
per"edaan
tekanan
diantara dua
titik pada suatu
pipa atau
diantara
dua pipa yang
"er"eda.II.D.
/aya
'idr$statis/aya
hidr$statik
adalah gaya
yang terdapat
pada fluida
yang diam
3tidak mengal
ir4. Seperti
kita ingat
fluida 3gas
dan airan4
"ila menerima
tekanan maka
akanmenerusk
annya ke
segala arah.
/aya
hidr$statik
adalah
perkalian
antara tekanan
padasuatu area
dengan luas
permukaan
area terse"ut.
2akin luas
permukaan
tentunya
gayahidr$statik
yang ada
makin "esar
pula.Setiap
"agian di
dalam fluida
statis akan
mendapat
tekanan zar
 air
yangdise"a"ka
n adanya gaya
hidr$statis
dise"ut
Tekanan
'idr$statis.
Tekanan
'idr$statisadala
h tekanan yang
ter%adi di
"a(ah air.
Tekanan ini ter
%adi karena
adanya "erat
air yang
mem"uat
 airan
terse"ut
mengeluarkan
tekanan.
Tekanan
se"uah
 airan "ergan
tung pada
kedalaman
airan di
dalam se"uah
ruang dan gra-
itasi
%ugamenentuk
an tekanan air
terse"ut.umu
s)/aya
hidr$statis
3Fh4Fh
J.g.h.AKet)Fh)
gaya
hidr$statisJ)
massa %enis
zat air g)
grafitasih)
tinggi zat
aitA) luas
"idang alas
Related Papers
BAHAN AJAR 1.docx
By eka fitri rahayu

 Download
  Bookmark

tugas fluida
By kim han

 Download
  Bookmark
Pengertian Tekanan Hidrostatis
By Erick Susanto

 Download
  Bookmark

7 MORE
Share this paper

nining sudiarningsih
Universitas Jenderal Soedirman
Share
Report Work
 About
 Blog

 People
 Papers
 Job Board
 Advertise

 We're Hiring!

 Help Center

 Terms
 Privacy
 Copyright
 Academia ©2017

Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
FISIKA MENGENAL FISIKA FLUIDA RPP FLUIDA LKK FLUIDA Disclaimer tgkboy
Tuesday, May 7, 2013 FLUIDA STATIK DAN DINAMIS FLUIDA Fluida adalah zat yang dapat
mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir,
sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida
karena tidak bisa mengalir. Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua
zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu
tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat
mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang
berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Fluida merupakan salah satu aspek yang penting
dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau
tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung
di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang
diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun
sering tidak disadari. Fluida ini dapat kita bagi menjadi dua bagian yakni: 1. Fluida statis 2.
Fluida Dinamis 1. FLUIDA STATIS Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak
bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar
partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak
dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser. Contoh fenomena fluida statis
dapat dibagi menjadi statis sederhana dan tidak sederhana. Contoh fluida yang diam secara
sederhana adalah air di bak yang tidak dikenai gaya oleh gaya apapun, seperti gaya angin, panas,
dan lain-lain yang mengakibatkan air tersebut bergerak. Contoh fluida statis yang tidak
sederhana adalah air sungai yang memiliki kecepatan seragam pada tiap partikel di berbagai
lapisan dari permukaan sampai dasar sungai. Cairan yang berada dalam bejana mengalami gaya-
gaya yang seimbang sehingga cairan itu tidak mengalir. Gaya dari sebelah kiri diimbangi dengan
gaya dari sebelah kanan, gaya dari atas ditahan dari bawah. Cairan yang massanya M menekan
dasar bejana dengan gaya sebesar Mg. Gaya ini tersebar merata pada seluruh permukaan dasar
bejana. Selama cairan itu tidak mengalir (dalam keadaan statis), pada cairan tidak ada gaya
geseran sehingga hanya melakukan gaya ke bawah oleh akibat berat cairan dalam kolom
tersebut. Sifat- Sifat Fluida Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida
berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis ini di antaranya, massa jenis,
tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas. 1. Massa Jenis Pernahkah Anda
membandingkan berat antara kayu dan besi? Benarkah pernyataan bahwa besi lebih berat
daripada kayu? Pernyataan tersebut tentunya kurang tepat, karena segelondong kayu yang besar
jauh lebih berat daripada sebuah bola besi. Pernyataan yang tepat untuk perbandingan antara
kayu dan besi tersebut, yaitu besi lebih padat daripada kayu. Anda tentu masih ingat, bahwa
setiap benda memiliki kerapatan massa yang berbeda-beda serta merupakan sifat alami dari
benda tersebut. Dalam Fisika, ukuran kepadatan (densitas) benda homogen disebut massa jenis,
yaitu massa per satuan volume. Jadi massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume
benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total
volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki
volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih
rendah (misalnya air). Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m-3) Massa
jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu
zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. Secara
matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut. dengan: m = massa (kg atau g), V = volume
(m3 atau cm3), dan ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3). Jenis beberapa bahan dan massa
jenisnya dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel Massa Jenis atau Kerapatan Massa (Density)
Bahan Massa Jenis (g/cm3) Nama Bahan Massa Jenis (g/cm3) Air 1,00 Gliserin 1,26 Aluminium
2,7 Kuningan 8,6 Baja 7,8 Perak 10,5 Benzena 0,9 Platina 21,4 Besi 7,8 Raksa 13,6 Emas 19,3
Tembaga 8,9 Es 0,92 Timah Hitam 11,3 Etil Alkohol 0,81 Udara 0,0012 2. Tegangan permukaan
Mari kita amati sebatang jarum atau sebuah silet yang kita buat terapung di permukaan air
sebagai benda yang mengalami tegangan permukaan. Tegangan permukaan disebabkan oleh
interaksi molekul-molekul zat cair dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan sebuah molekul
dikelilingi oleh molekul lain disekitarnya, tetapi di permukaan cairan tidak ada molekul lain
dibagian atas molekul cairan itu. Hal ini menyebabkan timbulnya gaya pemulih yang menarik
molekul apabila molekul itu dinaikan menjauhi permukaan, oleh molekul yang ada di bagian
bawah permukaan cairan. Sebaliknya jika molekul di permukaan cairan ditekan, dalam hal ini
diberi jarum atau silet, molekul bagian bawah permukaan akan memberikan gaya pemulih yang
arahnya ke atas, sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat menopang jarum atau silet tetap di
permukaan air tanpa tenggelam. Gaya ke atas untuk menopang jarum atau silet agar tidak
tenggelam merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan dengan dua kali panjang jarum.
Panjang jarum disini adalah permukaan yang bersentuhan dengan zat cair. Jadi dapat kita
simpulkan bahwa pengertian dari tegangan permukaan adalah kecenderungan permukaan zat cair
untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. 3.
Kapilaritas Tegangan permukaan ternyata juga mempunyai peranan pada fenomena menarik,
yaitu kapilaritas. Contoh peristiwa yang menunjukkan kapilaritas adalah minyak tanah, yang
dapat naik melalui sumbu kompor. Selain itu, dinding rumah kita pada musim hujan dapat basah
juga terjadi karena adanya gejala kapilaritas. Untuk membahas kapilaritas, kita perhatikan
sebuah pipa kaca dengan diameter kecil (pipa kapiler) yang ujungnya terbuka saat dimasukkan
ke dalam bejana berisi air. Kita dapat menyaksikan bahwa permukaan air dalam pipa akan naik.
Lain hasilnya jika kita mencelupkan pipa tersebut ke dalam bejana berisi air raksa. Permukaan
air raksa dalam tabung akan turun atau lebih rendah daripada permukaan air raksa dalam bejana.
Gejala inilah yang disebut dengan gejala kapilaritas. Pada kejadian ini, pipa yang digunakan
adalah pipa kapiler. Oleh karena itu, gejala kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam
pipa kapiler. Permukaan zat cair yang berbentuk cekung atau cembung disebut meniskus.
Permukaan air pada dinding kaca yang berbentuk cekung disebut meniskus cekung, sedangkan
permukaan air raksa yang berbentuk cembung disebut meniskus cembung. Penyebab dari gejala
kapiler adalah adanya adhesi dan kohesi. Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang
sama jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain tidak dapat
menempel karena molekulnya saling tolak menolak. sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik
antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang
lain dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik atau merekat. Pada
gejala kapilaritas pada air, air dalam pipa kapiler naik karena adhesi antara partikel air dengan
kaca lebih besar daripada kohesi antar partikel airnya. Sebaliknya, pada gejala kapilaritas air
raksa, adhesi air raksa dengan kaca lebih kecil daripada kohesi antar partikel air raksa. Oleh
karena itu, sudut kontak antara air raksa dengan dinding kaca akan lebih besar daripada sudut
kontak air dengan dinding kaca. Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan
oleh adanya tegangan permukaan yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa.
Berikut ini beberapa contoh yang menunjukkan gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari: a.
Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor sehingga kompor bisa dinyalakan. b. Kain dan
kertas isap dapat menghisap cairan. c. Air dari akar dapat naik pada batang pohon melalui
pembuluh kayu. Selain keuntungan, kapilaritas dapat menimbulkan beberapa masalah berikut
ini : Air hujan merembes dari dinding luar, sehingga dinding dalam juga basah. Air dari dinding
bawah rumah merembes naik melalui batu bata menuju ke atas sehingga dinding rumah lembab.
4. Viskositas Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan
tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan hanya untuk fluida), viskositas adalah
"Ketebalan" atau "pergesekan internal". Oleh karena itu, air yang "tipis", memiliki viskositas
lebih rendah, sedangkan madu yang "tebal", memiliki viskositas yang lebih tinggi.
Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari fluida
tersebut. Viskositas menjelaskan ketahanan internal fluida untuk mengalir dan mungkin dapat
dipikirkan sebagai pengukuran dari pergeseran fluida. Seluruh fluida (kecuali superfluida)
memiliki ketahanan dari tekanan dan oleh karena itu disebut kental, tetapi fluida yang tidak
memiliki ketahanan tekanan dan tegangan disebut fluide ideal. Tekanan Hidrostatis Masih
ingatkah Anda definisi tekanan? Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu
permukaan bidang dan dibagi luas permukaan bidang tersebut. Secara matematis, persamaan
tekanan dituliskan sebagai berikut. p= F/ A dengan: F = gaya (N), A = luas permukaan (m2), dan
p = tekanan (N/m2 = Pascal). Persamaan diatas menyatakan bahwa tekanan p berbanding
terbalik dengan luas permukaan bidang tempat gaya bekerja. Jadi, untuk besar gaya yang sama,
luas bidang yang kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar daripada luas bidang yang
besar. Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan hidrostatis
disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang dialami oleh suatu titik di dalam
fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Jika besarnya tekanan
hidrostatis pada dasar tabung adalah p, menurut konsep tekanan, besarnya p dapat dihitung dari
perbandingan antara gaya berat fluida (F) dan luas permukaan bejana (A). p= F/A Gaya berat
fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan gravitasi Bumi, ditulis p=
massa x gravitasi bumi / A Oleh karena m = ρ V, persamaan tekanan oleh fluida dituliskan
sebagai p = ρVg / A Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas
permukaan bejana (A) dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan tekanan di
dasar bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan menjadi p= ρ(Ah) g / A = ρ h g Jika tekanan
hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan sebagai berikut. Ph = ρ g h ph =
tekanan hidrostatis (N/m2), ρ = massa jenis fluida (kg/m3), g = percepatan gravitasi (m/s2), dan
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m). Semakin tinggi dari permukaan Bumi, tekanan
udara akan semakin berkurang. Sebaliknya, semakin dalam Anda menyelam dari permukaan laut
atau danau, tekanan hidrostatis akan semakin bertambah. Mengapa demikian? Hal tersebut
disebabkan oleh gaya berat yang dihasilkan oleh udara dan zat cair. Anda telah mengetahui
bahwa lapisan udara akan semakin tipis seiring bertambahnya ketinggian dari permukaan Bumi
sehingga tekanan udara akan berkurang jika ketinggian bertambah. Adapun untuk zat cair,
massanya akan semakin besar seiring dengan bertambahnya kedalaman. Oleh karena itu, tekanan
hidrostatis akan bertambah jika kedalaman bertambah. Contoh menghitung tekanan hidrostatis
Tabung setinggi 30 cm diisi penuh dengan fluida. Tentukanlah tekanan hidrostatis pada dasar
tabung, jika g = 10 m/s2 dan tabung berisi: a. air, b. raksa, dan c. gliserin. Gunakan data massa
jenis pada Tabel Jawab Diketahui: h = 30 cm dan g = 10 m/s2. Ditanya : a. Ph air b. Ph raksa c.
Ph gliserin Jawab : a. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air: Ph = ρ gh = (1.000
kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.000 N/m2 b. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air
raksa: Ph = ρ gh = (13.600 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 40.800 N/m2 c. Tekanan hidrostatis pada
dasar tabung yang berisi gliserin: Ph = ρ gh = (1.260 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.780 N/m2
Prinsip tekanan hidrostatis ini digunakan pada alat-alat pengukur tekanan. Alat-alat pengukur
tekanan yang digunakan untuk mengukur tekanan gas, di antaranya sebagai berikut. a.
Manometer Pipa Terbuka Manometer pipa terbuka adalah alat pengukur tekanan gas yang paling
sederhana. Alat ini berupa pipa berbentuk U yang berisi zat cair. Ujung yang satu mendapat
tekanan sebesar p (dari gas yang hendak diukur tekanannya) dan ujung lainnya berhubungan
dengan tekanan atmosfir (p0). b. Barometer Barometer raksa ini ditemukan pada 1643 oleh
Evangelista Torricelli, seorang ahli Fisika dan Matematika dari Italia. Barometer adalah alat
untuk mengukur tekanan udara. Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana
tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca bersahabat, sedangkan tekanan udara rendah
menandakan kemungkinan badai. Ia mendefinisikan tekanan atmosfir dalam bukunya yang
berjudul “A Unit of Measurement, The Torr” Tekanan atmosfer (1 atm) sama dengan tekanan
hidrostatis raksa (mercury) yang tingginya 760 mm. Cara mengonversikan satuannya adalah
sebagai berikut. ρ raksa × percepatan gravitasi Bumi × panjang raksa dalam tabung atau (13.600
kg/cm3 )(9,8 m/s2)(0,76 m) = 1,103 × 105 N/m2 Jadi, 1 atm = 76 cmHg = 1,013 × 105 N/m2 c.
Pengukur Tekanan Ban Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan udara di dalam ban.
Bentuknya berupa silinder panjang yang di dalamnya terdapat pegas. Saat ujungnya ditekankan
pada pentil ban, tekanan udara dari dalam ban akan masuk ke dalam silinder dan menekan pegas.
Besarnya tekanan yang diterima oleh pegas akan diteruskan ke ujung lain dari silinder yang
dihubungkan dengan skala. Skala ini telah dikalibrasi sehingga dapat menunjukkan nilai selisih
tekanan udara luar (atmosfer) dengan tekanan udara dalam ban. MEKANIKA FLUIDA
Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari fluida (yang
dapat berupa cairan dan gas). Mekanika fluida dapat dibagi menjadi fluida statik dan fluida
dinamik. Fluida statis mempelajari fluida pada keadaan diam sementara fluida dinamis
mempelajari fluida yang bergerak. Fluida Newtonian vs. non-Newtonian Sebuah Fluida
Newtonian (dinamakan dari Isaac Newton) didefinisikan sebagai fluida yang tegangan gesernya
berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang
geser. Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian akan mengalir terus tanpa dipengaruhi
gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Sebagai contoh, air adalah fluida Newtonian karena air
memiliki properti fluida sekalipun pada keadaan diaduk. Sebaliknya, bila fluida non-Newtonian
diaduk, akan tersisa suatu "lubang". Lubang ini akan terisi seiring dengan berjalannya waktu.
Sifat seperti ini dapat teramati pada material-material seperti puding. Peristiwa lain yang terjadi
saat fluida non-Newtonian diaduk adalah penurunan viskositas yang menyebabkan fluida tampak
"lebih tipis" (dapat dilihat pada cat). Ada banyak tipe fluida non-Newtonian yang kesemuanya
memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan tertentu. Persamaan pada fluida
Newtonian Konstanta yang menghubungkan tegangan geser dan gradien kecepatan secara linier
dikenal dengan istilah viskositas. Persamaan yang menggambarkan perlakuan fluida Newtonian
adalah: di mana τ adalah tegangan geser yang dihasilkan oleh fluida μ adalah viskositas fluida-
sebuah konstanta proporsionalitas adalah gradien kecepatan yang tegak lurus dengan arah
geseran Viskositas pada fluida Newtonian secara definisi hanya bergantung pada temperatur dan
tekanan dan tidak bergantung pada gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Jika fluida bersifat
inkompresibel dan viskositas bernilai tetap di seluruh bagian fluida, persamaan yang
menggambarkan tegangan geser (dalam koordinat kartesian) adalah di mana τij adalah tegangan
geser pada bidang ith dengan arah jth vi adalah kecepatan pada arah ith xj adalah koordinat
berarah jth Jika suatu fluida tidak memenuhi hubungan ini, fluida ini disebut fluida non-
Newtonian. ALIRAN FLUIDA Aliran fluida dapat diaktegorikan: 1. Aliran laminar Aliran
dengan fluida yang bergerak dalam lapisan – lapisan, atau lamina – lamina dengan satu lapisan
meluncur secara lancar . Dalam aliran laminar ini viskositas berfungsi untuk meredam
kecendrungan terjadinya gerakan relative antara lapisan. Sehingga aliran laminar memenuhi
hukum viskositas Newton 2. Aliran turbulen Aliran dimana pergerakan dari partikel – partikel
fluida sangat tidak menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan,
yang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain
dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi yang terjadi
membangkitkan tegangan geser yang merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian –
kerugian aliran. 3. Aliran transisi Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar
ke aliran turbulen. KONSEP DASAR Bilangan Reynolds Bilangan Reynolds merupakan
bilangan tak berdimensi yang dapat membedakan suatu Dilihat dari kecepatan aliran, menurut
(Mr. Reynolds) diasumsikan/dikategorikanlaminar bila aliran tersebut mempunyai bilangan Re
kurang dari 2300, Untuk aliran transisi berada pada pada bilangan Re 2300 dan 4000 biasa juga
disebut sebagai bilangan. Viskositas Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida
terhadap deformasi atau perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan,
kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya. Viskositas zat cair cenderung menurun
dengan seiring bertambahnya kenaikan temperatur hal ini disebabkan gaya – gaya kohesi pada
zat cair bila dipanaskan akan mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya temperatur
pada zat cair yang menyebabkan berturunya viskositas dari zat cair tersebut. Rapat jenis
(density ) Density atau rapat jenis (ρ) suatu zat adalah ukuran untuk konsentrasi zat tersebut dan
dinyatakan dalam massa persatuan volume; sifat ini ditentukan dengan cara menghitung nilai
density dapat dipengaruhi oleh temperatur semakin tinggi temperatur maka kerapatan suatu
fluida semakin berkurang karena disebabkan gaya kohesi dari molekul – molekul fluida semakin
berkurang. Koefisien Gesek Koefisien gesek dipengaruhi oleh kecepatan, karena distribusi
kecepatan pada aliran laminar dan aliran turbulen berbeda, maka koefisien gesek erbeda pula
untuk masing – masing jenis aliran. Reynolds kritis, sedangkan aliran turbulen mempunyai
bilangan Re lebih dari 4000. TEKANAN DALAM FLUIDA Misalkan kita sedang berendam di
dalam air, apa yang kita rasakan? Seolah-olah air menekan seluruh tubuh kita yang bersentuhan
dengan air. Tekanan ini semakin besar apabila kita masuk lebih dalam ke dalam air. Fenomena
apa yang ada dibalik peristiwa ini. Pernyataan ini mengandung pengertian bahwa fluida
memberikan tekanan terhadap benda yang berada di dalamnya. Pengertian ini diperluas menjadi
tekanan pada fluida tergantung pada ketebalannya atau lebih tepatnya kedalamannya.
Udara/atmosfer terdiri dari gas-gas yang juga merupakan bentuk dari fluida. Maka udara juga
akan memiliki tekanan seperti definisi di atas. Tekanan udara kita anggap sama untuk ketinggian
tertentu di atas bumi namun untuk ketinggian yang sangat tinggi di atas permukaan bumi
besarnya menjadi berbeda. FLUIDA ELEKTRO-REOLOGI Mungkin, yang pertama kali
melakukan percobaan pembuatan dan penerapan cairan fluida yang merespon kondisi luarnya
adalah Pak Winslow pada tahun 1940. Kenapa saya awali dengan “mungkin”? Sebab ide atau
niatan membuat fluida pintar ini sudah ada sejak 150 tahun yang lalu. Lalu Pak Winslow lah
yang berhasil melakukan percobaan pembuatannya. Kebanyakan fluida elektro-reologi
merupakan dispersi dari partikel dielectric yang tersuspensi pada non-conducting liquid (cairan
yang bersifat bukan konduksi, alias tidak mampu hantar listrik). Mudahnya, anda punya partikel
(bulet kecil-kecil) dari bahan dielectrik kemudian dicampur dengan cairan tak mampu hantar
listrik, misal silicone-oils, hingga sifat campuran seperti suspensi. Itulah fluida elektro-reologi.
Yield stress, tegangan geser, yaitu gaya luar yang diperlukan untuk menggeser fluida tersebut,
dari keadaan diam kemudian mengalir. Fluida elektro-reologi mula-mula mempunyai nilai yield
stress relatif kecil, ya iyalah…cairan gitu loh… Namun ketika medan listrik dari luar
diaplikasikan, nilai yield stress-nya menjadi meningkat dengan drastis, alias susah untuk
mengalir. Mekanisme yang sering digunakan untuk menjelaskan fenomena ini adalah ketika
medan listrik luar (ordenya sekitar kV/mm) diaplikasikan kepada fluida elektro-reologi,
menimbulkan efek dipole (pe-dua-kutub-an) dari dielektrik partikel yang tersuspensi dalam
cairan tsb. Berubahnya sifat dialektrik partikel hingga mempunyai kutub ini menyebabkan
partikel kecil-kecil saling mendekat satu sama lainnya, sesusai sifat kutub masing-masing.
Sehingga terciptalah rantai/susunan partikel searah dengan medan listrik. Lihat animasi diawal
artikel. Bentuk daripada susunan rapi jajaran partikel yang berbentuk seperti rantai inilah yang
menyebabkan nilai yield stress menjadi naik secara dramatis. Definisi pendahuluan tentang
fluida pintar jenis ini dicukupkan sampai disini, ntar disambung lagi yang lebih dalam jika
memungkinkan. Kini, aplikasi dari fluida elektro-reologi telah mempunyai pangsa pasar
tersendiri, diantaranya: - controllable valve and shakers - controllable machinery and engine
mount - controllable clutch and brakes - controllable dampers Mungkin ada sebagian peralatan
ini pernah anda lihat, sekilas lihat, bahkan anda pakai dan operasikan terutama di perusahaan-
perusahaan besar. Namun yang tampak nyata di depan anda hanyalah kemudah-aturan dan
kecanggihan peralatan tersebut. Siapa sangka dibalik produk-produk tersebut tersimpan
keruwetan dan keunikan aspek science dan teknologi yang membikin dahi berkerut, kening
melebar, dan otak berputar sekian banyak peneliti dan sekian lama waktu yang diperlukan.
FLUIDA BERMAGNET Pada tahun 1960-an, Pak Rosensweig menjadi pelopor penelitian
pembuatan dan aplikasi dari fluida bermagnet. Kemudian setelah beberapa saat setelah
penelitiannya berkembang, beliau mendirikan perusahaan yang dikenal dengan Perusahaan
Ferrofluidics. Fluida bermagnet terdiri atas partikel bermagnet (superparamagnetic particle)
berukuran sangan kecil (skala nano, < 10 nm) yang terdispersi dalam cairan pembawa. Tahukan
seberapa kecil ukuran nano-meter itu? Iya benar, sepersejuta meter. Suangaat kecil bukan.
Campuran dispersi antara partikel magnet dan cairan pembawa cenderung bersifat stabil (tidak
terjadi sedimentasi/pengendapan), disebabkan pergerakan Brownian (Brownian motion) yang
terjadi ketika kita mencampur partikel sangat kecil kedalam suatu cairan. Mudahnya, ketika anda
mengaduk gula dalam segelas air, gulanya tidak akan mengendap dibawah jika adukannya
merata. Artinya gula berubah jadi partikel sangat kecil sekali lalu tersuspensi kedalam air, dan
cenderung stabil. Para peneliti juga berhasil menaikkan performa stabilitas fluida bermagnet
dengan menambahkan surfactant, suatu zat yang mencegah menempelnya partikel magnet satu
sama lainnya, sehingga penggumpalan bisa dihindari. Sehingga stabilitas fluida bermagnet dapat
dipertahankan lebih lama lagi. Fluida bermagnet akan berubah sifat dan karakternya ketika
dikenakan medan magnet. Viskositas adalah salah satu parameter yang bisa diatur pada fluida
bermagnet. Karena waktu respon yang diperlukan sangat pendek (dalam orde mili-second), maka
kemampuan mudah-aturnya cepat mendapat perhatian pangsa pasar. High-pressure seal dan
media pendingin loudspeaker adalah salah dua produk yang digemari pasar saat ini. FLUIDA
MAGNET-REOLOGI Tibalah saatnya kita mengenal fluida pintar jenis ketiga yaitu fluida
magnet-reologi. Secara umum komposisinya sama dengan fluida bermagnet, yaitu: partikel
magnet + cairan pembawa + surfactant. Cuma bedanya adalah ukuran partikel magnet dalam
orde mikro-meter (seperseribu meter) dan peran surfactant yang sangat besar untuk mencegah
proses pengendapan. Pergerakan Brownian tidak terjadi pada fluida jenis ini, karena ukuran
partikel relatif besar. Hal yang menakjubkan dari sifat fluida magnet-reologi ini adalah
kemampuannya berubah fase menjadi semi-padat bahkan cukup padat hingga dapat
dikategorikan fase padat (solid phase). 2. FLUIDA DINAMIS Pengertian Fluida Dinamis Fluida
dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk memudahkan dalam
mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan yang konstan terhadap
waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen
(tidak mengalami putaran-putaran). Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang
berkaitan dengan fluida dinamis ini. Besaran-besaran dalam fluida dinamis Debit aliran (Q)
Jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu, atau: Dimana : Q = debit aliran (m3/s) A =
luas penampang (m2) V = laju aliran fluida (m/s) Aliran fluida sering dinyatakan dalam debit
aliran Dimana : Q = debit aliran (m3/s) V = volume (m3) t = selang waktu (s) Persamaan
Kontinuitas Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama di
sembarang titik. Atau jika ditinjau 2 tempat, maka: Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau : Hukum
Bernoulli Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi
yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (p), energi kinetik
per satuan volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap
titik sepanjang suatu garis arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi : Dimana : p =
tekanan air (Pa) v = kecepatan air (m/s) g = percepatan gravitasi h = ketinggian air Penerapan
dalam teknologi Pesawat Terbang Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi
pesawat bisa terbang karena memanfaatkan hukum bernoulli yang membuat laju aliran udara
tepat di bawah sayap, karena laju aliran di atas lebih besar maka mengakibatkan tekanan di atas
pesawat lebih kecil daripada tekanan pesawat di bawah. Akibatnya terjadi gaya angkat pesawat
dari hasil selisih antara tekanan di atas dan di bawah di kali dengan luas efektif pesawat.
Keterangan: ρ = massa jenis udara (kg/m3) va= kecepatan aliran udara pada bagian atas pesawat
(m/s) vb= kecepatan aliran udara pada bagian bawah pesawat (m/s) F = Gaya angkat pesawat (N)
Penyemprot Parfum dan Obat Nyamuk Prinsip kerja yang dilakukan dengan menghasilkan laju
yang lebih besar pada ujung atas selang botol sehingga membuat tekanan di atas lebih kecil
daripada tekanan di bawah. Akibatnya cairan dalam wadah tersebut terdesak ke atas selang dan
lama kelamaan akan menyembur keluar. Posted by dedek iskandar at 10:34 PM Email
ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest 70 comments: Sekar Rahning
PJuly 26, 2013 at 10:18 PM buat tugas nih,, makasih :) Reply Andri PratamaAugust 19, 2013 at
7:43 PM Keren blognya (y) Reply riksa alfarisiAugust 24, 2013 at 6:39 PM Permisi numpang
ngopy buat tugas :) Reply Andri GunawanAugust 26, 2013 at 2:21 AM Thanks ! Reply angger
adiwaraOctober 10, 2013 at 1:09 AM thankz gan Reply aris artawanNovember 18, 2013 at 3:25
AM keren Reply Noor Azizah RahmafaniNovember 19, 2013 at 3:33 PM This comment has
been removed by the author. Reply Khalidinul IhsanNovember 21, 2013 at 5:18 AM Thanks gan
Reply willyanto sahputraJanuary 7, 2014 at 10:06 AM Thanks (y) Reply Devi EstyJanuary 26,
2014 at 4:31 PM thanks Reply sandi kurniawanFebruary 17, 2014 at 10:26 PM hatur thank you
Reply Nurul NAFebruary 25, 2014 at 4:40 PM Terima kasih ya.. Sangat membantu Reply
Alwany mufidMarch 2, 2014 at 7:16 AM bahan ulangan... makasih yaa !!! :) Reply ilfa
dianaMarch 6, 2014 at 4:08 AM Sangat membantu Reply nanda rahmaMarch 10, 2014 at 11:24
PM maksih atas info blognya :) sangat membantu tugas sekolah (y) Reply siltonMarch 15, 2014
at 7:14 PM Thanks. Reply Ridyaas' blogApril 2, 2014 at 10:57 PM makasih ya writer :) useful
bgt ! Reply Artwin WijayaApril 29, 2014 at 4:58 AM thanks gan Reply iyus ukasahMay 30, 2014
at 4:35 AM izin copas :) Reply Muhammad RafliJuly 17, 2014 at 2:14 AM Thanks nh yah buat
tugas,ijin copas Reply Ihza AljabbaruAugust 11, 2014 at 5:40 PM ijin copas buat tugas bro Reply
Romual GultomAugust 23, 2014 at 1:04 AM thank's ya atas pembelajarannya...... :) Reply Doni
SutarsoAugust 24, 2014 at 12:26 AM sangat membantu sekali...terima kasih udah post buat
persiapan ujian nanti hehehehe Reply Alimin アリミン November 5, 2014 at 11:57 PM ijin
kopas yah.... :) thx (y) Reply andes makbulDecember 4, 2014 at 1:44 PM mantap materinya.... :D
Reply SRI HANDAYANIDecember 16, 2014 at 12:10 AM makasihh , sangat bermamfaat Reply
Andi KristiantoDecember 30, 2014 at 7:25 AM ijin copas,buat tugas. makasiih Reply Wandi
HazardJanuary 19, 2015 at 2:21 AM nuhun gan,ijin copas Reply Elizabeth Dara SutantoJanuary
25, 2015 at 5:00 PM Mksh infonya :) Reply Zefry SusantoFebruary 4, 2015 at 8:02 PM thanks.
copas dulu Reply Dwiki RamadhanFebruary 11, 2015 at 12:45 AM info bermanfaat Reply
Geofannie FlorenziaFebruary 12, 2015 at 11:29 PM Thank's.. :) Reply Andi AsriantiFebruary 14,
2015 at 11:41 PM thanks ya ngebantu bgt buat belajar Reply Andi AsriantiFebruary 14, 2015 at
11:45 PM tapi,,,kenapa tidak bisa di copy ??? Reply Andi AsriantiFebruary 14, 2015 at 11:46 PM
bisa gak anda kirim lewat email saya.. Reply ade maulanaMarch 7, 2015 at 4:45 PM blognya
bagus . terimakasih Reply M SyafarudinMarch 29, 2015 at 3:47 AM Bermanfaat. Reply iqbal
nurhabibMay 1, 2015 at 5:39 AM Jsh Reply Alan SRMay 1, 2015 at 5:49 AM Bagus juga
infonya,. If u like Astronomy, Cosmology and Astrophysics, u can visit my blogs or website =>
http://alansr18.blogspot.com http://alansains.wordpress.com http://teknosains.com/user/AlanSR
Reply Krisna ArdiMay 14, 2015 at 5:52 AM ijin copas buat tugas Reply widya sulisAugust 6,
2015 at 12:47 AM izin copast ya, buat referensi. terimakasih Reply pustaka-teknikAugust 20,
2015 at 9:10 PM Singgah disini juga Mekanika Fluida Dasar Reply pustaka-teknikAugust 20,
2015 at 9:10 PM Singgah disini juga Mekanika Fluida Dasar Reply pustaka-teknikAugust 20,
2015 at 9:10 PM Singgah disini juga Mekanika Fluida Dasar Reply Melinda AbidinAugust 29,
2015 at 7:32 AM lumayan, ijin kopas :D Reply julharman dueNovember 2, 2015 at 10:25 PM
izin copas yaa Reply ADE FIRMAN KomaraNovember 22, 2015 at 5:55 AM izin copas ya
Reply Adist EscordiaDecember 21, 2015 at 9:47 PM Thankyou :) Btw Izin Copas buat Blogku
yaa Reply EM FarihDecember 30, 2015 at 7:06 AM thanks.. kunjungi blogku juga ya...
http://bit.ly/eMBlog :D Reply Rizky RamadhanFebruary 4, 2016 at 11:00 PM thanks friends
Reply andi fitrianaFebruary 7, 2016 at 1:29 PM tanks. sangat membantu Reply Marlon
HauteasMarch 6, 2016 at 4:15 AM sangat membantu Reply Replies Galang Hani PApril 25, 2016
at 11:30 PM This comment has been removed by the author. Reply UnknownMarch 21, 2016 at
5:20 AM Thanks a lot :) Reply UnknownApril 8, 2016 at 5:24 PM Makasih sangat bermanfaat
ilmunya Reply Replies UnknownApril 25, 2016 at 11:29 PM ya mucumuu bebbQ Reply
UnknownApril 25, 2016 at 11:28 PM its okay mkasih lvyouuuu:* Reply Sayful NurrachmanJuly
22, 2016 at 1:04 AM Thanks ya gan, moga juga bermanfaat bagi yang lain Reply Inas AshariJuly
30, 2016 at 2:48 PM terimakasih kaka ^^ Reply Muhamad MasrifanOctober 16, 2016 at 7:08 PM
keren cuk. Reply Muhamad MasrifanOctober 16, 2016 at 7:11 PM This comment has been
removed by the author. Reply Mikhael aryaOctober 20, 2016 at 4:07 AM ijin copy buat tugas ya ,
terimakasih banyak Reply Rino Do CarmoNovember 20, 2016 at 8:44 PM Terima Kasih
Blognya Gan.. Jaya Fisika Reply muhammad iswandiFebruary 5, 2017 at 12:36 AM arigatone
Reply raju kumarFebruary 14, 2017 at 1:42 AM mantap Reply Bayu NomadenFebruary 19, 2017
at 10:11 PM Semangaaat lanjutkan gaan Reply Monang SitinjakFebruary 19, 2017 at 11:18 PM
hmm Reply Linasa woriasiMarch 12, 2017 at 7:50 PM ijin copas, buat tugas ini, trmksh ya Reply
Joshua DhearyJune 13, 2017 at 10:44 PM Makasihh Reply blog Jalan-BadakOctober 16, 2017 at
2:10 PM Makasihhhh banget ! Reply Load more... Newer Post Older Post Home Subscribe to:
Post Comments (Atom) Flaming Arrow Blog Archive ▼ 2013 (4) ▼ May (4) LEMBAR KERJA
KELOMPOK PADA MATERI FLUIDA RPP FLUIDA XI IPA SEMESTER 2 FLUIDA STATIK
DAN DINAMIS MENGENAL DEFINISI FISIKA About Me My photo dedek iskandar View my
complete profile Watermark theme. Powered by Blogger.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap


Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
a

Explore

Search

UploadSign inJoin

Contoh Soal dan Pembahasan BAB Fluida


Statis.docx
Uploaded by Ida Mintarina

Rating and Stats


4.4K views

2/5 score

Document Actions
Share or Embed Document

Sharing Options
 Share on Facebook, opens a new window
 Share on Twitter, opens a new window
 Share on LinkedIn
 Share by email, opens mail client

Embed
View More

Copyright: © All Rights Reserved

Download as DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd

Flag for inappropriate content


Recommended Documents
Documents Similar To Contoh Soal dan Pembahasan BAB Fluida
Statis.docx

Contoh Soal Fluida Statis

by anti.2204

Dianto, S.Pd (OLIMPIADE FISIKA FLUIDA STATIS)

by Dianto Einstein


Contoh Soal Torsi dan Momen Inersia (Dinamika Rotasi, Fisika SMA kelas 11)

by akusukamakantelur

More From Ida Mintarina


KISI-KISI UKK XI 16-17.doc

by Ida Mintarina

ALAT PERAGA KLS 2 SMSTR 1.docx


by Ida Mintarina

Angka Penting.docx

by Ida Mintarina

You are on page 4of 15

&ata "'
1

( ''

()
batu

( *1000#*10#
( 10000 ! +
1

"+

( 1 " 50
Soal No. 3
ipa - diisi dengan
air raksa dan
cairan min$ak
seperti terlihat
pada gambar%
Jika ketinggian
min$ak h

adalah , cm,


massa jenis
min$ak 0, gr/cm
3

dan massa jenis


g adalah 13,
gr/cm
3

tentukan
ketinggian air
raksa *h
1

#%
Pembahasan
2ekanan
titiktitik pada
cairan $ang
berada pada garis
vertikal seperti
ditunjukkan
gambar diatas
adalah sama.
Soal No. 4
Sebuah benda
tercelup sebagian
dalam cairan $ang
memiliki massa
jenis 0,5 gr/cm
3

seperti
ditunjukkan oleh
gambar berikut%
Jika volume benda
$ang tercelup
adalah 0, dari
volume totaln$a,
tentukan massa
jenis benda
tersebut%
Pembahasan
4a$aga$a $ang
bekerja pada
benda diatas
adalah ga$a berat
$ang berarah ke
bawah dan ga$a
apung / ga$a
+rchimides
dengan arah ke
atas. edua ga$a
dalam kondisi
seimbang.
Soal No. 5
Seorang anak
memasukkan
benda 6 bermassa
500 gram ke
dalam sebuah
gelas berpancuran
berisi air, air $ang
tumpah
ditampung
dengan sebuah
gelas ukur seperti
terlihat pada
gambar berikut"
Jika percepatan
gravitasi bumi
adalah 10 m/s

tentukan berat
semu benda di
dalam air%
Pembahasan
&ata "m
b

( 500 g ( 0,5 kgm


7

( 00 g ( 0,
kg8erat benda di
7luida *berat
semu# adalah
berat benda di
udara dikurangi
ga$a apung
*+rchimides#
$ang diterima
benda. 8esarn$a
ga$a apung sama
besar dengan
berat 7luida $ang
dipindahkan $aitu
berat dari 00 ml
air ( berat dari 00
gram air *ingat
massa jenis air ( 1
gr/cm
3
( 1000 kg/m
3

#.
Soal No. 6
erbandingan
diameter pipa
kecil dan pipa
besar dari sebuah
alat berdasarkan
hukum ascal
adalah 1 " 5. Jika
alat hendak
dipergunakan
untuk mengangkat
beban seberat
1000 !ewton,
tentukan besar
ga$a $ang harus
diberikan pada
pipa kecil%
Pembahasan
&
1

( 1&

( 5'

( 1000 !
Soal No. 
Sebuah pipa - diisi
dengan 3 buah 9at
cair berbeda
hingga seperti
gambar berikut
Jika :
1

,:

dan :
3

berturutturut
adalah massa jenis
9at cair 1,  dan 3
dan h
1
,h

,h
3

adalah tinggi
masingmasing
9at cair seperti
nampak pada
gambar di atas,
tentukan
persamaan untuk
menentukan
massa jenis 9at
cair 1.
Pembahasan

+

(
8


1

(

;
3
:
1

gh
1

(:

gh

;:
3

gh
3

dengan demikian:
1

h
1
(:

h

;:
3

h
3
Sehingga:
1

( *:

h

;:
3
h
3

#"h
1

Soal No. !
Sebuah pipa - diisi
dengan < buah 9at
cair berbeda
hingga seperti
gambar. 2entukan
persamaan untuk
menentukan
besarn$a massa
jenis 9at cair 1
Pembahasan

+

(
8


1

;
<

(

;
3

:
1

gh
1

;:
<
gh
<

(:

gh

;:
3
gh
3

g bisa dicoret
sehingga
didapatkan
:
1
h
1

;:
<

h
<

(:

h

;:
3

h
3

:
1
h
1

(:

h

;:
3
h
3

:
<

h
<

Sehingga:
1
(*:

h

;:
3

h
3
:
<

h
<

#"h
1

Soal No. "


Sebuah benda
berbentuk balok
berada pada
bejana $ang
berisikan air dan
min$ak. 50= dari
volum balok
berada di dalam
air, 30= berada
dalam min$ak
seperti terlihat
pada gambar
berikut. 2entukan
massa jenis balok
tersebut&iketahui
massa jenis air
adalah 1 g/cm
3

dan massa jenis


min$ak 0, g/cm
3

Pembahasan
a# 4a$aga$a
$ang bekerja pada
balok adalah
sebagai berikut"
Be#at benda
w ( mg arena
massa benda
belum diketahui,
masukkan m ( : v
8

sehingga w ( : v g
dengan v
8

adalah volum
balok.
$a%a ke atas %an&
beke#'a (ada balok
oleh ai#
'air ( :
a

v
a

g dengan v
a
adalah volume air
$ang dipindahkan
atau didesak oleh
balok *50=v ( 0,5 v
8

#.
$a%a ke atas %an&
beke#'a (ada balok
oleh min%ak
'
m

(:
m

v
m
g dengan v
m

adalah volume
min$ak $ang
dipindahkan atau
didesak oleh balok
*30= v
8
( 0,3 v
8

#.4a$a $ang
arahn$a ke atas
sama dengan ga$a
$ang arahn$a ke
bawah"
Soal No. 1)
erhatikan
gambar berikut,
air berada dalam
sebuah pipa
kapiler dengan
sudut kontak
sebesar >.
Recommended Documents
Documents Similar To Contoh Soal dan Pembahasan BAB
Fluida Statis.docx

Contoh Soal Fluida Statis


Dianto, S.Pd (OLIMPIADE FISIKA FLUIDA STATIS)

Contoh Soal Torsi dan Momen Inersia (Dinamika Rotasi, Fisika SMA kelas 11)

10. Soal Elastisitas Dan Hukum Hooke

Rancangan Praktikum Hukum Pascal

Soal Dan Pembahasan Fluida Dinamis


Contoh Soal Elastisitas dan Pembahasan.docx

Soal UTS Fluida Statis & Dinamis FISIKA Kelas XI 2016(1)

Lks Fluida Statis

soal statika fluida

Bg Fisika Xi Versi Cetak


Contoh Kisi-Kisi Dan Soal HOTS_sunaryo

INSTRUMEN SOAL

Contoh Soal Dan Pembahasan Tentang Fluida Dinamis

Contoh Soal Dan Pembahasan Dinamika Rotasi

panduan penyusunan rpp revisi 2017.pdf

TE210212_2

LKS Hukum Pascal

LKS archimedes

KURIKULUM 2013 FISIKA ELASTISITAS LKPD.pdf

SOAL DAN PEMBAHASAN VEKTOR 11 LEMBAR.doc

KURIKULUM 2013 FISIKA ELASTISITAS RPP.pdf


Latihan soal Gerak Lurus(FISIKA).pdf

Contoh Soal Dan Pembahasan Tentang Kalor Dan Pemuaian

Makalah Periode 3 (Repaired)

Pembahasan Soal UN Fisika Bab Elastisitas Dan Hukum Hooke

Latihan Soal Dan Pembahasan Besaran Dan Satuan(1)


Fisika SMA - Fluida

soal soal elastisitas

RPP FLUIDA DINAMIS .pdf

More From Ida Mintarina


KISI-KISI UKK XI 16-17.doc

ALAT PERAGA KLS 2 SMSTR 1.docx


Angka Penting.docx

Kalender 2017.pdf.pdf

Kisi usbn agama.pdf

Contoh Kisi-Kisi K13.docx

Soal UTS kelas X SMT 2 2016_2017.docx


Praktikum_Fisika_Menentukan_Percepatan_G.docx

116_PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH Syamsul Alam.pdf

Kisi-kisi-Fisika 2013.pdf

Kalender 2017.pdf.pdf

PEDOMAN inobel 2017.pdf

f_41132_Laporan-Percepatan-Gravitasi1.doc

TUGAS MS EXCELL ( M. Taufiq Ibrahim dan Galih Supriatmaja) x1 ipa 3.xlsx

SE Bantuan Pemerintah bagi KKG,MGMP,MKKS.pdf

FOTO LABORATORIUM KIMIA SMAN 1 PADANGAN.docx

ACFrOgCsp_3LU-dbDAdRLe7vxR6YqHFg-
yZaXJy__T7xVP5i53pRxbsI7sZEpuUguZfR1GcyKFjWoT9QjbRr41MFVoEPxkn95tCjqSaQrhFJH5SzYb
52GUhvvLWg6F0=_print=true.pdf

TUGAS REMIDI UAS 1 FISIKA.docx


ACFrOgC9sVP0cI5tttWlA8GAiqvNH1xFDNylEvHDpaqKdh_-
7hVrD6voWfA0pr6qJNDN2glhgwVRNZdqdeYcb1kzsq_k5XmUlLqwJKkMEgyY138e5HPv7xcU6JwF7
sA=.pdf

ACFrOgDI8Fye-sEqbcRkvn1bLXgz1ik4Omkfd9_NBkaYH-
fzRtugcXPEfPQ4LZQMHKbVFKZ03jNw7bywYLKCUWweYAEpl7mSKR0LlUuvey47WqTBE3ddhT1Dk
_iZNh4=_print=true.pdf

LatihanBesarandanSatuan.pdf

BERITA ACARA serah terima peserta didik 2017 SD.docx


Guru Berkualitas Menghasilkan Pendidikan Yang Berkualitas.docx

Kisi-kisi UAS Mat 2013(2).pdf

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH.docx

kecerdasanganda-120120074757-phpapp02.pdf

ACFrOgD_nn5wCiIH-
3SNrzyCzPsO3K6OWb2ARmd06HfLLffMR7ZM0TuCdXHKhLPE_y7B0S8SLqAicnMU0LAfPhVvjEEd3S
jh6y725_dF48SyAsmV579eXtewO482A6w=.pdf


materi kir.docx

as-bs.docx

gb elektrolit.docx

Footer Menu
About
 About Scribd
 Press
 Our blog
 Join our team!
 Contact Us
 Join today
 Invite Friends
 Gifts

Legal
 Terms
 Privacy
 Copyright

Support
 Help / FAQ
 Accessibility
 Purchase help

 AdChoices
 Publishers

Social Media
o
o

 Copyright © 2017 Scribd Inc.


 .
 Browse Books
 .
 Mobile Site
 .
 Site Directory
 .
 Site Language:

English

Sign up to vote on this title


UsefulNot useful

http://alsensalo.blogspot.co.id/2011/11/soal-dan-jawaban-fluida-statis.html

Jika massa jenis air 1000 kg/m 3 , percepatan gravitasi bumi 10 m/s 2 dan tekanan udara luar 105 N/m,
tentukan :
a) tekanan hidrostatis yang dialami ikan
b) tekanan total yang dialami ikan

Pembahasan
a) tekanan hidrostatis yang dialami ikan

b) tekanan total yang dialami ikan


Soal No. 2
Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang pipa kecil dan tekanan cairan pengisi
pipa diabaikan, tentukan gaya minimal yang harus diberikan anak agar batu bisa terangkat!

Pembahasan
Hukum Pascal
Data :
F1 = F
F2 = Wbatu = (1000)(10) = 10000 N
A1 : A2 = 1 : 250

Soal No. 3
Pipa U diisi dengan air raksa dan cairan minyak seperti terlihat pada gambar!

Jika ketinggian minyak h2 adalah 27,2 cm, massa jenis minyak 0,8 gr/cm 3 dan massa jenis Hg adalah 13,6
gr/cm3 tentukan ketinggian air raksa (h1)!

Pembahasan
Tekanan titik-titik pada cairan yang berada pada garis vertikal seperti ditunjukkan gambar diatas adalah
sama.
Soal No. 4
Sebuah benda tercelup sebagian dalam cairan yang memiliki massa jenis 0,75 gr/cm 3 seperti ditunjukkan
oleh gambar berikut!

Jika volume benda yang tercelup adalah 0,8 dari volume totalnya, tentukan massa jenis benda tersebut!

Pembahasan
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diatas adalah gaya berat yang berarah ke bawah dan gaya apung /
gaya Archimides dengan arah ke atas. Kedua gaya dalam kondisi seimbang.

Soal No. 5
Seorang anak memasukkan benda M bermassa 500 gram ke dalam sebuah gelas berpancuran berisi air,
air yang tumpah ditampung dengan sebuah gelas ukur seperti terlihat pada gambar berikut:
Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s 2 tentukan berat semu benda di dalam air!

Pembahasan
Data :
mb = 500 g = 0,5 kg
mf = 200 g = 0,2 kg

Berat benda di fluida (berat semu) adalah berat benda di udara dikurangi gaya apung (Archimides) yang
diterima benda. Besarnya gaya apung sama besar dengan berat fluida yang dipindahkan yaitu berat dari
200 ml air = berat dari 200 gram air (ingat massa jenis air = 1 gr/cm 3 = 1000 kg/m3).

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Social Profiles

Search

ads
Fanspage

Materi hukum pascal, rumus hukum pascal, contoh hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari,
dan contoh soal hukum pascal SMP.
Hukum pascal pertama kali dikemukakan oleh Blaise Pascal.

Bunyi hukum pascal adalah tekanan yang diberikan oleh zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dan sama besar.

Untuk desain dari dari hukum pascal bisa memperhatikan gambar berikut :

Jadi terdapat pipa seperti pipa U, jika pipa tersebut diair, kemudian pada masing-masing
lubangnya diberikan penutup. Pada penampang yang kecil akan dibutuhkan gaya yang kecil
untuk mendorongnya, sedangkan pada penampang yang besar akan dihasilkan gaya yang besar
karena penampangnya yang besar. Kemudian besar tekanan pada penampang kecil sama dengan
tekanan pada penampang yang besar.

Rumus hukum pascal :

Jika diketahui jari-jari atau diameter, rumusnya berubah menjadi:

Keterangan :

F1 = gaya pada penampang 1 (newton)

F2 = gaya pada penampang 2 (newton)

A1 = luas penampang 1 (m2)


A2 = luas penampang 2 (m2)

D1 = diameter pada penampang 1 (m)

D2 = diameter pada penampang 2 (m)

R1 = jari-jari pada penampang 1 (m)

R2 = jari-jari pada penampang 2 (m)

Bunyi Hukum Archimedes dan Contoh Soalnya

Contoh hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari

Mesin hidrolik pengangkat mobil

Kalau kalian main ke tempat cucian mobil yang modern, disana terdapat mesin hidrolik. Untuk
menggerakannya biasanya tukang cuci mobil tinggal memencet tombol saklar karena
terhubungkan dengan listrik. Untuk mengangkat mobil yang massanya 1 ton (1000 kg) hanya
menggunakan gaya yang kecil sehingga mobil dapat terangkat dan mudah dicuci bagian
bawahnya.

Rem hidrolik pada mobil, bus, dan truk

Pada kendaraan yang yang besar seperti mobil, bus, dan truk alat pengeremannya menggunakan
sistem hidrolik. Jadi gaya yang digunakan untuk mengurangi laju mobil cukup dengan gaya yang
kecil yang dikerjakan oleh manusia. Kemudian mesin hidrolik tersebut dapat menghasilkan gaya
yang besar untuk mengurangi lajunya dengan cara gesekan antara kampas rem dengan roda
mobil. Sangat sederhana sekali kan?

Pompa sepeda atau sepeda motor

Kalau roda sepeda kalian kempes pasti kalian memerlukan pompa untuk memompa ban. Tanpa
pompa sepeda kita tidak mungkin bisa memasukkan udara ke sepeda kan? Apa ban sepeda bisa
di tiup menggunakan mulut? Dicoba saja yah! Dijamin tidak bakalan bisa hehe. Pada pompa
sepeda, kita memompanya dengan gaya yang kecil, tapi udara bisa masuk ke dalam ban dan ban
menjadi tidak kempes dan kuat untuk dinaiki lagi.

Jarum suntik

Jarum suntik yang sederhana ini juga menggunakan prinsip hukum pascal. Ayo siapa yang takut
dengan jarum suntik? Supaya cairan dalam jarum suntik bisa masuk ke dalam tubuh, kita tinggal
memompa saja jarum suntiknya, maka cairan akan mudah masuk ke dalam tubuh.
Dongkrak hidrolik

Dongkrak hidrolik ini sering dipakai oleh pengemudi truk jika truknya ada kendala. Untuk
menggunakannya sangat mudah dan hanya mengeluarkan gaya yang sangat kecil. Namun
hasilnya mobil atau truk bisa terangkat. Misalnya digunakan pada saat ban mobil bocor dan
butuh untuk mengganti roda mobil.

Contoh soal hukum pascal SMP

Soal no 1. Diketahui gambar gambar sebagai berikut. Tentukan gaya pada penampang yang
besar!

Soal no 2. Suatu alat pengangkat hidrolik mobil memiliki perbadingan luas penampang yang
kecil dan besar 1 : 5. Jika alat tersebut digunakan untuk mengangkat mobil yang beratnya 5000
newton, berapakah gaya yang diperlukan untuk mengangkat mobil tersebut?

Jawab :

Diketahui : A1 = 1 A2 = 5

F2 = 5000 N

Ditanya F1 =…?

Jawab
Soal no 3. Pada alat dongkrak hidrolik memiliki diameter penampang kecil sebesar 2 cm dan
diameter penampang besar 4 cm. Jika dongkrak tersebut mau digukana untuk mengangkat motor
yang beratnya mobil yang beratnya 10.000 newton. Berapakah gaya yang digunakan untuk
mendongkrak mobil tersebut?

Diketahui : D1 = 2 cm A2 = 4 cm

F2 = 10.000 N

Ditanya F1 =…?

Jawab :
Soal no 4. Alat hidrolik mainan memiliki jari-jari 1 cm dan 3 cm. berapakah gaya yang
diperlukan untuk mengangkat batu yang massanya 3,6 kg?

Diketahui : R1 = 1 cm dan R2 = 3 cm

m = 3,6 kg, supaya berubah satuannya menjadi newton harus dikalikan dengan kecepatan
gravitasi bumi yang besarnya 10 m/s2.

W = m x g = 3,6 x 10 = 36 N

W = F2

Ditanya F1 = …?

Jawab :

Demikianlah pembahasan mengenai rumus hukum pascal dan contoh soal hukum pascal. Sampai
ketemu lagi di materi selanjutnya.

 Home
 Matematika Dasar
 Alat Ukur

Home » Fluida Statis » Rumus tekanan hidrostatis dan contoh soal tekanan hidrostatis
Rumus tekanan hidrostatis dan contoh soal
tekanan hidrostatis
Salah satu materi yang masuk dalam fluida statis adalah tekanan hidrostatis. Pengertian
tekanan hidrostatis adalah tekanan yang dialami oleh benda di dalam zat cair yang diam. Yang
berpengaruh terhadap besar kecilnya tekanan hidrostatis adalah massa jenis zat cair, ketinggian
zat cair, dan percepatan gravitasi bumi.

Rumus tekanan hidrostatis :

Ph = ρ.g.h

P = Po+ρ.g.h

Keterangan :

Ph = tekanan hidrostatis, satuannya pascal (Pa atau N/m2)

P = tekanan total, satuannya pascal atau N/m2

Po = tekanan udara atau tekanan di atmosfer, satuannya pascal atau N/m2

g = percepatan gravitasi bumi, nilainya 9,8 m/s2 atau 10 m/s2

ρ = massa jenis zat cair, satunnya kg/m3

h= kedalaman zat cair dari permukaan, satuannya meter

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa merasakan contoh tekanan hidrostatis pada diri kita. Pada
saat kita berenang, kemudian mencoba menyelam di kedalaman 1 meter, dilanjut kedalaman 2
meter, dan sampai kedalaman 3 meter. Maka telinga kita akan semakin terasa sakit. Mengapa
bisa demikian? Karena telinga kita peka dengan kedalaman, artinya semakin dalam air tersebut,
maka tekanan hidrostatisnya semakin besar. Apabila kita menyelam tanpa alat pelindung,
gendang telinga kita bisa rusak akibat tekanan hirdostatis yang semakin besar.

Contoh soal tekanan hidrostatis dan pembahasannya :

Soal no 1. Seekor ikan sedang berenang diakuarium. Ikan tersebut sedang berada 50 cm dari
permukaan akuarium. Berapakah tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan? (massa jenis air =
1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2)

Pembahasan :

Diketahui : h = 50 cm = 0,5 m
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2

Ph = ρ.g.h

Ph = 1000 x 10 x 0,5

Ph = 5000 Pa.

Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan adalah 5000 pascal.

Soal no 2. Perhatikan gambar di bawah ini!. Terdapat emat ekor ikan di dalam air. Ikan yang
manakah yang menerima tekanan hidrostatis yang paling besar dan yang paling kecil?

Pembahasan :

Tekanan hidrostatis tergantung dari kedalaman suatu benda. Jika semakin dalam benda, maka
tekanan hidrostatis yang diterima semakin besar. Demikian juga jika letak benda semakin dekat
dengan permukaan air, maka tekanan hidrostatisnya semakin kecil.

Pada soal ini, ikan yang paling dalam adalah ikan Z sehingga tekanan hidrostatis yang diterima
ikan Z paling besar.

Ikan yang mengalami tekanan hidrostatis paling kecil adalah ikan W karena terletak paling dekat
dengan permukaan air.

Soal no 3. Perhatikan gambar berikut!. Jika kedalaman airnya 100 cm dan letak mulut ikan dari
dasar kolam adalah 15 cm. Tentukanlah tekanan hidrostatis pada mulut ikan! Jika massa jenis air
= 1 g/cm3, g = 10 m/s2.
Pembahasan :

Diketahui : ketinggian dihitung dari permukaan air sehingga:

h = 100 cm – 15 cm = 85 cm = 0,5 m

ρ = 1 g/cm3 = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2

Ph = ρ.g.h

Ph = 1000 x 10 x 0,85

Ph = 8500 Pa.

Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan itu 8500 pascal.

Soal no 4. Terdapat seekor ikan pada akuarium seperti gambar bariku!

Jika diketahui massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi buminya 10 m/s2. Berapakah
tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan di titik Q?

Pembahasan :
Diketahui : ketinggian dihitung dari permukaan air sehingga:

h = 80 cm = 0,8 m

ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2

Ph = ρ.g.h

Ph = 1000 x 10 x 0,8

Ph = 8000 Pa.

Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan dititik Q adalah 8000 pascal.

Soal no 5. Pada sebuah dasar kolam air dideteksi oleh alat pengukur tekana hidrostatis
menunjukkan angka 50.000 pascal. Berapakah kedalaman kolam air tersebut?

Pembahasan :

ditanya h = ….?

ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2

Ph = 50.000 Pa

Ph = ρ.g.h

50.000 = 1000 x 10 x h

h = 5 meter.

Jadi kedalaman kolamnya 5 meter.

Demikianlah pembahasan mengenai rumus tekanan hidrostatis dan contoh soal tekanan

hidrostatis yang saya sertakan pembahasannya. Semoga bermanfaat

Share on: Twitter Facebook Google +

Rumus tekanan hidrostatis dan contoh soal tekanan hidrostatis | Pak Mono | 4.5
Related Posts

Rumus hukum pascal dan contoh soal hukum pascal

Materi hukum pascal, rumus hukum pascal, contoh hukum pascal dalam kehidupan
sehari-hari, dan contoh soal hukum...

Bunyi Hukum Archimedes dan Rumus Hukum Archimedes

Bunyi Hukum Archimedes yang telah dikemukakan oleh Archimedes (287 – 212 SM)
bahwa : Suatu benda...

Bunyi Hukum Pascal dan Rumus Hukum Pascal

Bunyi Hukum Pascal dikemukakan oleh Blaise Pascal (1623 – 1662) bahwa : Tekanan
yang diberikan kepada...

Cari untuk:

Materi Terbaru
 Macam-macam bentuk energi dan contohnya
 Contoh gaya sentuh dan gaya tidak sentuh
 Rumus kekuatan lensa kacamata miopi dan hipermetropi
 Rumus cepat rambat gelombang transversal dan longitudinal
 Rumus hukum pascal dan contoh soal hukum pascal
 Macam-Macam Bangun Datar dan Gambarnya
 Teori pembentukan tata surya menurut para ahli

Materi Bab
 Alat Ukur
 Atom Molekul Unsur
 Dinamika
 Energi dan Usaha
 Fisika di sekitar kita
 Fluida Statis
 Gerak Lurus
 Kalor
 Kinematika Gerak
 Listrik
 Magnet
 Matematika Dasar
 Optik
 Penerapan Matematika
 Rumus Bangun Datar
 Rumus Bangun Ruang
 Tata Surya
 Tips Gatgets
 Zat dan WUjudnya

Copyright © 2015 Fisika dan Matematika All Rights Reserved. WP by PakMono


 Home
 About

 Kontak
 Disclaimer
 Privacy Policy

Fisika Study Center


Never Ending Learning
Fluida Dinamis
Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan Pembahasan tentang Fluida Dinamis, Materi Fisika
kelas 2 SMA. Mencakup debit, persamaan kontinuitas, Hukum Bernoulli dan Toricelli dan gaya
angkat pada sayap pesawat.

Rumus Minimal

Debit
Q = V/t
Q = Av

Keterangan :
Q = debit (m3/s)
V = volume (m3)
t = waktu (s)
A = luas penampang (m2)
v = kecepatan aliran (m/s)
1 liter = 1 dm3 = 10−3 m3

Persamaan Kontinuitas
Q1 = Q2
A1v1 = A2v2

Persamaan Bernoulli
P + 1/2 ρv2 + ρgh = Konstant
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2

Keterangan :
P = tekanan (Pascal = Pa = N/m2)
ρ = massa jenis fluida; cairan ataupun gas (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Tangki Bocor Mendatar


v = √(2gh)
X = 2√(hH)
t = √(2H/g)

Keterangan :
v = kecepatan keluar cairan dari lubang
X = jarak mendatar jatuhnya cairan
h = jarak permukaan cairan ke lubang bocor
H = jarak tempat jatuh cairan (tanah) ke lubang bocor
t = waktu yang diperlukan cairan menyentuh tanah

Soal No. 1
Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah kran seperti
gambar berikut!

Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air di kran
adalah 10 m/s tentukan:
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember

Pembahasan
Data :
A2 = 2 cm2 = 2 x 10−4 m2
v2 = 10 m/s

a) Debit air
Q = A2v2 = (2 x 10−4)(10)
Q = 2 x 10−3 m3/s

b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember


Data :
V = 20 liter = 20 x 10−3 m3
Q = 2 x 10−3 m3/s
t=V/Q
t = ( 20 x 10−3 m3)/(2 x 10−3 m3/s )
t = 10 sekon

Soal No. 2
Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut!
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 , luas penampang pipa kecil adalah 2 m2 dan
kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada
pipa kecil!

Pembahasan
Persamaan kontinuitas
A1v1 = A2v2
(5)(15) = (2) v2
v2 = 37,5 m/s

Soal No. 3
Tangki air dengan lubang kebocoran diperlihatkan gambar berikut!

Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke permukaan air adalah 3,2 m. Tentukan:
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah

Pembahasan
a) Kecepatan keluarnya air
v = √(2gh)
v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s

b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air


X = 2√(hH)
X = 2√(3,2 x 10) = 8√2 m

c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah


t = √(2H/g)
t = √(2(10)/(10)) = √2 sekon
Soal No. 4
Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal digunakan alat seperti
diperlihatkan gambar berikut ini!

Jika luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas penampang pipa kecil adalah 3 cm2 serta
perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah 20 cm tentukan :
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil

Pembahasan
Rumus kecepatan fluida memasuki pipa venturimetar pada soal di atas

v1 = A2√ [(2gh) : (A12 − A22) ]

a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar


v1 = A2√ [(2gh) : (A12 − A22) ]
v1 = (3) √ [ (2 x 10 x 0,2) : (52 − 32) ]
v1 = 3 √ [ (4) : (16) ]
v1 = 1,5 m/s

Tips :
Satuan A biarkan dalam cm2 , g dan h harus dalam m/s2 dan m. v akan memiliki satuan m/s.

Bisa juga dengan format rumus berikut:

dimana
a = luas penampang pipa kecil
A = luas penampang pipa besar

b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil


A1v1 = A2v2
(3 / 2)(5) = (v2)(3)
v2 = 2,5 m/s

Soal No. 5
Pada gambar di bawah air mengalir melewati pipa venturimeter.
Jika luas penampang A1 dan A2 masing-masing 5 cm2 dan 4 cm2 maka kecepatan air memasuki
pipa venturimeter adalah....
A. 3 m/s
B. 4 m/s
C. 5 m/s
D. 9 m/s
E. 25 m/s

Pembahasan
Seperti soal sebelumnya, silakan dicoba, jawabannya 4 m/s.

Soal No. 6
Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada gambar
berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1.

Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air
pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil
(ρair = 1000 kg/m3)

Pembahasan
Data :
h1 = 5 m
h2 = 1 m
v1 = 36 km/jam = 10 m/s
P1 = 9,1 x 105 Pa
A1 : A2 = 4 : 1
a) Kecepatan air pada pipa kecil
Persamaan Kontinuitas :
A1v1 = A2v2
(4)(10) = (1) (v2)
v2 = 40 m/s

b) Selisih tekanan pada kedua pipa


Dari Persamaan Bernoulli :
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2
P1 − P2 = 1/2 ρ(v22 − v12) + ρg(h2 − h1)
P1 − P2 = 1/2(1000)(402 − 102) + (1000)(10)(1 − 5)
P1 − P2 = (500)(1500) − 40000 = 750000 − 40000
P1 − P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa

c) Tekanan pada pipa kecil


P1 − P2 = 7,1 x 105
9,1 x 105 − P2 = 7,1 x 105
P2 = 2,0 x 105 Pa

Soal No. 7
Sebuah pipa dengan diameter 12 cm ujungnya menyempit dengan diameter 8 cm. Jika kecepatan
aliran di bagian pipa berdiameter besar adalah 10 cm/s, maka kecepatan aliran di ujung yang
kecil adalah....
A. 22,5 cm/s
B. 4,4 cm/s
C. 2,25 cm/s
D. 0,44 cm/s
E. 0,225 cm/s
(Soal UAN Fisika 2004)

Pembahasan
Rumus menentukan kecepatan diketahui diameter pipa

Dari persamaan kontinuitas

Pipanya memiliki diameter, jadi asumsinya luas penampangnya berupa lingkaran.

Luasnya diganti luas lingkaran menjadi


Baris yang terkahir bisa ditulis jadi

Jika diketahui jari-jari pipa (r), dengan jalan yang sama D tinggal diganti dengan r menjadi:

Kembali ke soal, masukkan datanya:

Data soal:
D1 = 12 cm
D2 = 8 cm
v1 = 10 cm/s
v2 = ........

Soal No. 8
Perhatikan gambar!

Jika diameter penampang besar dua kali diameter penampang kecil, kecepatan aliran fluida pada
pipa kecil adalah....
A. 1 m.s−1
B. 4 m.s−1
C. 8 m.s−1
D. 16 m.s−1
E. 20 m.s−1
(UN Fisika SMA 2012 A86)

Pembahasan
Persamaan kontinuitas
Data soal:
V1 = 4
D1 = 2
D2 = 1
V2 =...?

Soal No. 9
Sebuah pesawat dilengkapi dengan dua buah sayap masing-masing seluas 40 m2. Jika kelajuan
aliran udara di atas sayap adalah 250 m/s dan kelajuan udara di bawah sayap adalah 200 m/s
tentukan gaya angkat pada pesawat tersebut, anggap kerapatan udara adalah 1,2 kg/m3!

Pembahasan
Gaya angkat pada sayap pesawat:

dimana:
A = luas total penampang sayap
ρ = massa jenis udara
νa = kelajuan aliran udara di atas sayap
νb = kelajuan aliran udara di bawah sayap
F = gaya angkat pada kedua sayap

Data soal:
Luas total kedua sayap
A = 2 x 40 = 80 m2
Kecepatan udara di atas dan di bawah sayap:
νa = 250 m/s
νb = 200 m/s
Massa jenis udara
ρ = 1,2 kg/m3
F =.....
Soal No. 10
Gaya angkat yang terjadi pada sebuah pesawat diketahui sebesar 1100 kN.

Pesawat tersebut memiliki luas penampang sayap sebesar 80 m2. Jika kecepatan aliran udara di
bawah sayap adalah 250 m/s dan massa jenis udara luar adalah 1,0 kg/m3 tentukan kecepatan
aliran udara di bagian atas sayap pesawat!

Pembahasan
Data soal:
A = 80 m2
νb = 250 m/s
ρ = 1,0 kg/m3
F = 1100 kN = 1100 000 N
νa =......

Kecepatan aliran udara di atas sayap pesawat adalah 300 m/s


Soal No. 11
Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya ke atas maksimal, seperti gambar.

Jika v adalah kecepatan aliran udara dan P adalah tekanan udara, maka sesuai azas Bernoulli
rancangan tersebut dibuat agar....(UN Fisika 2012)
A. vA > vB sehingga PA > PB
B. vA > vB sehingga PA < PB
C. vA < vB sehingga PA < PB
D. vA < vB sehingga PA > PB
E. vA > vB sehingga PA = PB

Pembahasan
Desain sayap pesawat supaya gaya ke atas maksimal:
Tekanan Bawah > Tekanan Atas, PB > PA sama juga PA <PB
Kecepatan Bawah < Kecepatan Atas, vB < vA sama juga vA > vB

Jawab: B. vA > vB sehingga PA < PB

Catatan:
(Tekanan Besar pasangannya kecepatan Kecil, atau tekanan kecil pasangannya kecepatan besar)

Soal No. 12
Sebuah bak penampung air diperlihatkan pada gambar berikut. Pada sisi kanan bak dibuat
saluran air pada ketinggian 10 m dari atas tanah dengan sudut kemiringan α°.

Jika kecepatan gravitasi bumi 10 m/s2 tentukan:


a) kecepatan keluarnya air
b) waktu yang diperlukan untuk sampai ke tanah
c) nilai cos α
d) perkiraan jarak jatuh air pertama kali (d) saat saluran dibuka
(Gunakan sin α = 5/8 dan √39 = 6,24)

Pembahasan
a) kecepatan keluarnya air
Kecepatan keluarnya air dari saluran:

b) waktu yang diperlukan untuk sampai ke tanah


Meminjam rumus ketinggian dari gerak parabola, dari situ bisa diperoleh waktu yang diperlukan
air saat menyentuh tanah, ketinggian jatuhnya air diukur dari lubang adalah − 10 m.

c) nilai cos α
Nilai sinus α telah diketahui, menentukan nilai cosinus α

d) perkiraan jarak jatuh air pertama kali (d) saat saluran dibuka
Jarak mendatar jatuhnya air

Soal No. 13
Untuk mengukur kelajuan aliran minyak yang memiliki massa jenis 800 kg/m3 digunakan
venturimeter yang dihubungkan dengan manometer ditunjukkan gambar berikut.
Luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 sedangkan luas penampang pipa yang lebih kecil 3
cm2. Jika beda ketinggian Hg pada manometer adalah 20 cm, tentukan kelajuan minyak saat
memasuki pipa, gunakan g = 10 m/s2 dan massa jenis Hg adalah 13600 kg/m3.

Pembahasan
Rumus untuk venturimeter dengan manometer, di soal cairan pengisi manometer adalah air raksa
/ Hg:

dengan
v1 = kecepatan aliran fluida pada pipa besar
A = luas pipa yang besar
a = luas pipa yang kecil
h = beda tinggi Hg atau cairan lain pengisi manometer
ρ' = massa jenis Hg atau cairan lain pengisi manometer
ρ = massa jenis fluida yang hendak diukur kelajuannya

Data:
A = 5 cm2
a = 3 cm2
h = 20 cm = 0,2 m
g = 10 m/s2

diperoleh hasil:
Soal No. 14
Sebuah tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran udara. Pipa U dihubungkan pada
lengan tabung dan diisi dengan cairan yang memiliki massa jenis 800 kg/m3.

Jika massa jenis udara yang diukur adalah 1 kg/m3 dan perbedaan level cairan pada tabung U
adalah h = 25 cm, tentukan kelajuan aliran udara yang terukur!

Pembahasan
Misalkan kelajuan udara di A adalah vA dan kelajuan udara di B adalah vB.

Udara masuk melalui lubang depan dan saat di B aliran udara tertahan hingga kecepatannya nol.

Dari hukum Bernoulli:

Dengan kondisi:
Kecepatan di B vB = 0, dan perbedaan tinggi antara A dan B dianggap tidak signifikan, diambil ha
= hb sehingga ρgha - ρghb = 0
dengan ρ adalah massa jenis udara yang diukur, selanjutnya dinamakan ρu.

Dari pipa U, perbedaan tinggi yang terjadi pada cairan di pipa U diakibatkan perbedaan tekanan.

gabungkan i dan ii

dengan va adalah kelajuan aliran udara yang diukur, selanjutnya dinamakan v,

Data soal:
ρu = 1 kg/m3
ρzc = 800 kg/m3
h = 25 cm = 0,25 m
g = percepatan gravitasi = 10 m/s2

diperoleh:

Soal No. 15
Pipa pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran udara. Pipa U dihubungkan pada lengan
tabung dan diisi dengan cairan yang memiliki massa jenis 750 kg/m3.
Jika kelajuan udara yang diukur adalah 80 m/s massa jenis udara 0,5 kg/m3 tentukan perbedaan
tinggi cairan dalam pipa, gunakan g = 10 m/s2!

Pembahasan
Dengan rumus yang sama dengan nomor sebelumnya:

Dicari perbedaan tinggi cairan atau h

Soal untuk latihan silakan di cari di bagian Try Out ya,...

Main Menu
 Home
 In English
 Fisika X SMA
 Fisika XI SMA
 Fisika XII SMA
 Fisika SMP
 Olimpiade Fisika
 UN Fisika SMA
 UN Fisika SMP
 Bank Soal UN Fisika SMA
 Bank Soal UN Fisika SMP
 Ilustrasi Fisika Animasi
 Tips
 Rumus Fisika
 Tabel-Tabel
 SKL UN Fisika
 Materi Fisika SMA
 Bank Soal Semester SMA
 Bank Soal Semester SMP
 Astronomi
 Try Out Online

Desain Kaosmu Sendiri

Latest
 Menentukan Kecepatan Minimal Benda di Titik Terendah agar dapat Bergerak Melingkar Penuh
 Tumbukan dengan Hukum Kekekalan Momentum dalam Satu Dimensi dan Dua Dimensi
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No. 16-20
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No. 11-15
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No.6-10

Facebook Twitter Google+ Share


Back to Top

© 2017 Fisika Study Center

Vvvvvvvvv

Fisika Study Center


Never Ending Learning

Fluida Statis
Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan Pembahasan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2
SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana
berhubungan, viskositas, kecepatan terminal dan hukum Archimedes.

Soal No. 1
Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air.

Jika massa jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan tekanan udara luar 105
N/m, tentukan :
a) tekanan hidrostatis yang dialami ikan
b) tekanan total yang dialami ikan

Pembahasan
a) tekanan hidrostatis yang dialami ikan

b) tekanan total yang dialami ikan


Soal No. 2
Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang pipa kecil dan tekanan cairan
pengisi pipa diabaikan, tentukan gaya minimal yang harus diberikan anak agar batu bisa
terangkat!

Pembahasan
Hukum Pascal
Data :
F1 = F
F2 = Wbatu = (1000)(10) = 10000 N
A1 : A2 = 1 : 250

Soal No. 3
Sebuah dongkrak hidrolik digunakan untuk mengangkat beban.

Jika jari-jari pada pipa kecil adalah 2 cm dan jari-jari pipa besar adalah 18 cm, tentukan besar
gaya minimal yang diperlukan untuk mengangkat beban 81 kg !

Pembahasan
Data:
m = 250 kg
r1 = 2 cm
r2 = 18 cm
w = mg = 810 N
F =….
Jika diketahui jari-jari (r) atau diameter (D) pipa gunakan rumus:

Diperoleh

Soal No. 4
Pipa U diisi dengan air raksa dan cairan minyak seperti terlihat pada gambar!

Jika ketinggian minyak h2 adalah 27,2 cm, massa jenis minyak 0,8 gr/cm3 dan massa jenis Hg
adalah 13,6 gr/cm3 tentukan ketinggian air raksa (h1)!

Pembahasan
Tekanan titik-titik pada cairan yang berada pada garis vertikal seperti ditunjukkan gambar diatas
adalah sama.
Soal No. 5
Sebuah benda tercelup sebagian dalam cairan yang memiliki massa jenis 0,75 gr/cm3 seperti
ditunjukkan oleh gambar berikut!

Jika volume benda yang tercelup adalah 0,8 dari volume totalnya, tentukan massa jenis benda
tersebut!

Pembahasan
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diatas adalah gaya berat yang berarah ke bawah dan gaya
apung / gaya Archimides dengan arah ke atas. Kedua gaya dalam kondisi seimbang.

Soal No. 6
Seorang anak memasukkan benda M bermassa 500 gram ke dalam sebuah gelas berpancuran
berisi air, air yang tumpah ditampung dengan sebuah gelas ukur seperti terlihat pada gambar
berikut:

Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 tentukan berat semu benda di dalam air!

Pembahasan
Data :
mb = 500 g = 0,5 kg
mf = 200 g = 0,2 kg

Berat benda di fluida (berat semu) adalah berat benda di udara dikurangi gaya apung
(Archimides) yang diterima benda. Besarnya gaya apung sama besar dengan berat fluida yang
dipindahkan yaitu berat dari 200 ml air = berat dari 200 gram air (ingat massa jenis air = 1 gr/cm3
= 1000 kg/m3).

Soal No. 7
Perbandingan diameter pipa kecil dan pipa besar dari sebuah alat berdasarkan hukum Pascal
adalah 1 : 25. Jika alat hendak dipergunakan untuk mengangkat beban seberat 12000 Newton,
tentukan besar gaya yang harus diberikan pada pipa kecil!

Pembahasan
D1 = 1
D2 = 25
F2 = 12000 N

Soal No. 8

Sebuah pipa U diisi dengan 3 buah zat cair berbeda hingga seperti gambar berikut

Jika ρ1, ρ2 dan ρ3 berturut-turut adalah massa jenis zat cair 1, 2 dan 3 dan h1, h2, h3 adalah tinggi
masing-masing zat cair seperti nampak pada gambar di atas, tentukan persamaan untuk
menentukan massa jenis zat cair 1.
Pembahasan
PA = PB
P1 = P2 + P3
ρ1 g h1 = ρ2 g h2 + ρ3 g h3

dengan demikian

ρ1 h1 = ρ2 h2 + ρ3 h3

Sehingga

ρ1 = (ρ2 h2 + ρ3 h3) : h1

Soal No. 9

Sebuah pipa U diisi dengan 4 buah zat cair berbeda hingga seperti gambar. Tentukan persamaan
untuk menentukan besarnya massa jenis zat cair 1

Pembahasan

PA = PB
P1 + P4 = P2 + P3
ρ1 g h1 + ρ4 g h4 = ρ2 g h2 + ρ3 g h3

g bisa dicoret sehingga didapatkan

ρ1 h1 + ρ4 h4 = ρ2 h2 + ρ3 h3
ρ1 h1 = ρ2 h2 + ρ3 h3 - ρ4 h4

Sehingga

ρ1 = ( ρ2 h2 + ρ3 h3 - ρ4 h4) : h1

Soal No. 10
Sebuah benda berbentuk balok berada pada bejana yang berisikan air dan minyak. 50% dari
volum balok berada di dalam air, 30% berada dalam minyak seperti terlihat pada gambar berikut.
Tentukan massa jenis balok tersebut
Diketahui massa jenis air adalah 1 g/cm3 dan massa jenis minyak 0,8 g/cm3

Pembahasan
a) Gaya-gaya yang bekerja pada balok adalah sebagai berikut:

Berat benda
w = mg
Karena massa benda belum diketahui, masukkan m = ρ vB sehingga w = ρ v g dengan vB adalah
volum balok.

Gaya ke atas yang bekerja pada balok oleh air


Fair = ρa va g
dengan va adalah volume air yang dipindahkan atau didesak oleh balok (50%v = 0,5 vB).

Gaya ke atas yang bekerja pada balok oleh minyak


Fm = ρm vm g
dengan vm adalah volume minyak yang dipindahkan atau didesak oleh balok (30% vB = 0,3 vB).

Gaya yang arahnya ke atas sama dengan gaya yang arahnya ke bawah:
Soal No. 11
Perhatikan gambar berikut, air berada dalam sebuah pipa kapiler dengan sudut kontak sebesar θ.

Jika jari-jari pipa kapiler adalah 0,8 mm, tegangan permukaan air 0,072 N/m dan cos θ = 0,55
tentukan tentukan ketinggian air dalam pipa kapiler! (g = 10 m/s2, ρair = 1000 kg/m3)

Pembahasan
Data soal:
r = 0,8 mm = 0,8 × 10−3 m
cos θ = 0,55
γ = 0,072 N/m
g = 10 m/s2
ρair = 1000 kg/m3
h = ....

Rumus kenaikan zat cair pada suatu pipa kapiler


Masuk datanya

Soal No. 12
Sebuah pipa vertikal terpasang di dalamnya sebuah pegas dan sebuah penampang lingkaran dari
karet berjari-jari 10 cm seperti terlihat pada gambar berikut.

Suatu zat cair dengan massa jenis 800 kg/m3 kemudian dimasukkan ke dalam pipa hingga
setinggi 35 cm. Pegas tertekan ke bawah hingga posisinya setinggi h. Jika konstanta pegas adalah
200 N/m dan percepatan gravitasi 10 m/s2 tentukan nilai h!

Pembahasan
Tentukan dulu perubahan panjang pegas akibat diisinya pipa dengan cairan:
Gaya dari pegas = Gaya dari zat cair

Dengan demikian h = 50 cm − 44 cm = 6 cm

Soal No. 13
Sebuah kelereng dengan jari-jari 0,5 cm jatuh ke dalam bak berisi oli yang memiliki koefisien
viskositas 110 × 10−3 N.s/m2. Tentukan besar gesekan yang dialami kelereng jika bergerak
dengan kelajuan 5 m/s!

Pembahasan
Data:
r = 0,5 cm = 5 × 10−3 m
η = 110 × 10−3 N.s/m2
ν = 5 m/s
Ff =.....

Benda yang bergerak dalam fluida akan mengalami gesekan. Besar gesekan yang terjadi jika
benda bentuknya BOLA dirumuskan:

dimana
Ff = gaya gesekan di dalam fluida
η = koefisien viskositas fluida
r = jari-jari benda
ν = kecepatan gerak benda

sehingga besarnya gesekan

Soal No. 14
Sebuah gotri yang berjari-jari 5,5 × 10−3 m terjatuh ke dalam oli yang memiliki massa jenis 800
kg/m3 dan koefisien viskositasnya 110 × 10−3 N.s/m2. Jika massa jenis gotri 2700 kg/m3, tentukan
kecepatan terbesar yang dapat dicapai gotri dalam fluida!

Pembahasan
Data:
Bendanya gotri, berbentuk bola.
r = 5,5 × 10−3
ρb = 2700 kg/m3

Fluidanya oli.
ρf = 800 kg/m3
η = 110 × 10−3 N.s/m2

νT =.....?

Kecepatan terbesar yang dicapai gotri dalam fluida dinamakan kecepatan terminal atau νT.
Rumus kecepatan terminal untuk benda berbentuk bola:
sehingga:

Soal No. 15
Sebuah balok yang memiliki massa 4 kg dan volume 5 × 10−4 m3 berada di dalam air digantung
menggunakan sebuah pegas seperti gambar berikut.

Jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan konstanta pegasnya 140 N/m maka pertambahan panjang
pegas ditinjau dari saat pegas tanpa beban adalah....
A. 15 cm
B. 20 cm
C. 25 cm
D. 30 cm
E. 35 cm

Pembahasan
Gaya-gaya yang bekerja pada balok yaitu gaya berat balok w = mbg arahnya ke bawah, gaya
angkat yang berasal dari air Fa = ρagVa arahnya ke atas, dan gaya pegas Fp = kΔx arahnya ke atas.
Ketiganya dalam kondisi seimbang.

Karena seluruh balok berada di dalam air, maka volume air yang dipindahkan sama dengan
volume balok. Dengan massa jenis air ρa =1000 kg/m3 dan g = 10 m/s2 diperoleh hasil:

Berikut sample soal un 2014 lalu tentang fluida dinamis:

Soal No. 16
Sebuah pipa U yang diisi minyak dan air dalam keadaan stabil tampak seperti gambar.

Massa jenis air = 1000 kg.m– 3, dan massa jenis minyak 800 kg.m– 3, maka perbedaan ketinggian
(Δ h) adalah…..
A. 8 cm
B. 6 cm
C. 5 cm
D. 4 cm
E. 2 cm

Pembahasan
Tekanan hidrostatis di titik A sama dengan tekanan hidrostatis di titik B. Cari ketinggian air,
kemudian selisihnya dengan tinggi minyak:
Main Menu
 Home
 In English
 Fisika X SMA
 Fisika XI SMA
 Fisika XII SMA
 Fisika SMP
 Olimpiade Fisika
 UN Fisika SMA
 UN Fisika SMP
 Bank Soal UN Fisika SMA
 Bank Soal UN Fisika SMP
 Ilustrasi Fisika Animasi
 Tips
 Rumus Fisika
 Tabel-Tabel
 SKL UN Fisika
 Materi Fisika SMA
 Bank Soal Semester SMA
 Bank Soal Semester SMP
 Astronomi
 Try Out Online

Desain Kaosmu Sendiri

Latest
 Menentukan Kecepatan Minimal Benda di Titik Terendah agar dapat Bergerak Melingkar Penuh
 Tumbukan dengan Hukum Kekekalan Momentum dalam Satu Dimensi dan Dua Dimensi
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No. 16-20
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No. 11-15
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No.6-10

Facebook Twitter Google+ Share

Back to Top

© 2017 Fisika Study Center

Fisika Study Center


Never Ending Learning

UN Fisika SMP Tekanan


Bank soal UN Fisika SMP Materi Tekanan di soal UN IPA Fisika SMP tahun
2008/2009/2010/2011 Rangkuman Soal Ujian Nasional Fisika SMP kumpulan dari tahun 2008
hingga 2011, 2012, 2013, 2014 disusun berdasarkan topik materi per bab ataupun sub bab.

Materi : Tekanan pada zat padat

Tekanan pada zat cair / hidrostatis

(1) Soal UN Fisika SMP 2008 P37 No. 9


Perhatikan gambar!
Sebuah mobil seberat 16.000 N, ditempatkan pada piston B
seperti gambar. Agar mobil tersebut dapat terangkat, maka diperlukan gaya F sebesar....
A. 50 N
B. 80 N
C. 200 N
D. 400 N

(2) Soal UN Fisika SMP 2009 P12 No. 7


Perhatikan gambar berikut!

Massa kotak = 75 kg dan percepatan gravitasi g = 10 m/s2. Tekanan yang diberikan oleh dasar
kotak adalah....
A. 150 N/m2
B. 125 N/m2
C. 75 N/m2
D. 25 N/m2

(3) Soal UN Fisika SMP 2010 P04 No. 7


Perhatikan gambar posisi ikan dalam bejana berikut!

Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka tekanan hidrostatis yang dialami ikan tersebut
adalah….
A. 400 N/m2
B. 800 N/m2
C. 1.000 N/m2
D. 14.000 N/m2

(4) Soal UN Fisika SMP 2011


Seekor ikan berada pada bak air seperti pada gambar.

Jika massa jenis air = 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 N/kg, tekanan hidrostatis yang
diterima ikan di titik Q adalah…
A. 6.000 N/m2
B. 8.000 N/m2
C. 10.000 N/m2
D. 14.000 N/m2

(5) Soal UN Fisika SMP 2012


Sebuah balok bermassa 24 kg berukuran seperti pada gambar (g = 10 m/s2) diletakkan di tanah
dan berapakah tekanan balok terhadap tanah?

A. 360 N/m2
B. 480 N/m2
C. 360 N/m2
D. 240 N/m2

(6) Soal UN Fisika SMP 2013


Empat balok mempunyai massa yang sama, balok yang memberikan tekanan terbesar pada lantai
adalah…

A.
B.

C.

D.

(7) Soal UN Fisika SMP 2014


Perhatikan gambar alat Hidrolik berbentuk U berikut ini!

Berat balok X pada tabung kecil agar alat hidrolik tetap seimbang adalah....
A. 5 N
B. 25 N
C. 10.000 N
D. 25.000 N

Main Menu
 Home
 In English
 Fisika X SMA
 Fisika XI SMA
 Fisika XII SMA
 Fisika SMP
 Olimpiade Fisika
 UN Fisika SMA
 UN Fisika SMP
 Bank Soal UN Fisika SMA
 Bank Soal UN Fisika SMP
 Ilustrasi Fisika Animasi
 Tips
 Rumus Fisika
 Tabel-Tabel
 SKL UN Fisika
 Materi Fisika SMA
 Bank Soal Semester SMA
 Bank Soal Semester SMP
 Astronomi
 Try Out Online

Desain Kaosmu Sendiri

Latest
 Menentukan Kecepatan Minimal Benda di Titik Terendah agar dapat Bergerak Melingkar Penuh
 Tumbukan dengan Hukum Kekekalan Momentum dalam Satu Dimensi dan Dua Dimensi
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No. 16-20
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No. 11-15
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No.6-10
Facebook Twitter Google+ Share

Back to Top

© 2017 Fisika Study Center

Vvv

Fisika Study Center


Never Ending Learning

Teori Kinetik Gas


Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan Pembahasan tentang Teori Kinetik Gas, Materi Fisika
11 Kelas 2 SMA mencakup penggunaan persamaan gas ideal, variasi perubahan volume, suhu
dan tekanan pada sistem gas ideal.

Soal No. 1
16 gram gas Oksigen (M = 32 gr/mol) berada pada tekanan 1 atm dan suhu 27oC. Tentukan
volume gas jika:
a) diberikan nilai R = 8,314 J/mol.K
b) diberikan nilai R = 8314 J/kmol.K

Pembahasan
a) untuk nilai R = 8,314 J/mol.K
Data :
R = 8,314 J/mol.K
T = 27oC = 300 K
n = 16 gr : 32 gr/mol = 0,5 mol
P = 1 atm = 105 N/m2

b) untuk nilai R = 8314 J/kmol.K

Data :
R = 8314 J/kmol.K
T = 27oC = 300 K
n = 16 gr : 32 gr/mol = 0,5 mol
P = 1 atm = 105 N/m2

Soal No. 2
Gas bermassa 4 kg bersuhu 27oC berada dalam tabung yang berlubang.

Jika tabung dipanasi hingga suhu 127oC, dan pemuaian tabung diabaikan tentukan:
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung
c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam tabung

Pembahasan
Data :
Massa gas awal m1 = 4 kg
Massa gas tersisa m2
Massa gas yang keluar dari tabung Δ m = m2 − m1
a) massa gas yang tersisa di tabung

b) massa gas yang keluar dari tabung

c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas

d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas

e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam tabung

Soal No. 3
A dan B dihubungkan dengan suatu pipa sempit. Suhu gas di A adalah 127oC dan jumlah partikel
gas di A tiga kali jumlah partikel di B.

Jika volume B seperempat volume A, tentukan suhu gas di B!

Pembahasan
Data :
TA = 127oC = 400 K
NA : NB = 2 : 1
VA : VB = 4 : 1

Soal No. 4
Gas dalam ruang tertutup memiliki suhu sebesar T Kelvin energi kinetik rata-rata Ek = 1200
joule dan laju efektif V = 20 m/s.

Jika suhu gas dinaikkan hingga menjadi 2T tentukan:


a) perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya
b) energi kinetik rata-rata akhir
c) perbandingan laju efektif gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya
d) laju efektif akhir

Pembahasan
a) perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya

b) energi kinetik rata-rata akhir


c) perbandingan laju efektif gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya

d) laju efektif akhir

Soal No. 5
Sebuah ruang tertutup berisi gas ideal dengan suhu T dan kecepatan partikel gas di dalamnya v.
Jika suhu gas itu dinaikkan menjadi 2T maka kecepatan partikel gas tersebut menjadi …
A. √2 v
B. 12 v
C. 2 v
D. 4 v
E. v2

(Dari soal Ebtanas 1990)

Pembahasan
Data dari soal adalah:
T1 = T
T2 = 2T
V1 = ν
v2 =.....

Kecepatan gas untuk dua suhu yang berbeda

Sehingga diperoleh
Soal No. 6
Didalam sebuah ruangan tertutup terdapat gas dengan suhu 27oC. Apabila gas dipanaskan sampai
energi kinetiknya menjadi 5 kali energi semula, maka gas itu harus dipanaskan sampai suhu …
A. 100oC
B. 135oC
C. 1.200oC
D. 1.227oC
E. 1.500oC
(Soal Ebtanas 1992)

Pembahasan
Data diambil dari soal
T1 = 27°C = 27 + 273 = 300 K
Ek2 = 5 Ek1
T2 = .....

Energi kinetik gas untuk dua suhu yang berbeda

Sehingga diperoleh

Dalam Celcius adalah = 1500 − 273 = 1227°C

Soal No. 7
Di dalam ruang tertutup suhu suatu gas 27°C, tekanan 1 atm dan volume 0,5 liter. Jika suhu gas
dinaikkan menjadi 327°C dan tekanan menjadi 2 atm, maka volume gas menjadi....
A. 1 liter
B. 0,5 liter
C. 0,25 liter
D. 0,125 liter
E. 0,0625 liter

Pembahasan
Data soal:
T1 = 27°C = 300 K
P1 = 1 atm
V1 = 0,5 liter

T2 = 327°C = 600 K
P2 = 2 atm
V2 = ..........

P1 V 1 P2 V 2
_______ = _______
T1 T2

(1)(0,5) (2) V2
_______ = _______
300 600

V2 = 0,5 liter

Soal No. 8
Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V dan tekanan P. Jika suhu gas
menjadi 5/4 T dan volumenya menjadi 3/4 V, maka tekanannya menjadi….
A. 3/4 P
B. 4/3 P
C. 3/2 P
D. 5/3 P
E. 2 P
(UN 2010 PO4)

Pembahasan

Soal No. 9
Gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan bersuhu T. Bila gas
mengembang secara isobarik sehingga volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-mula, maka
perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir adalah....(UN Fisika 2014)
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 3
D. 2 : 1
E. 3 : 2

Pembahasan
Data soal:
P1 = P → 1
T1 = T → 1
Isobaris artinya tekanannya sama P1 = P2 → 1

Volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-mula artinya:


V2 = 1
V1 = 2
T1 : T2 =....

Soal No. 10
Suatu gas ideal mula-mula menempati ruangan yang volumenya V dan suhu T dan tekanan P.
Tabung I Tabung II

Jika gas dipanaskan kondisinya seperti pada tabung 2, maka volume gas menjadi....(UN Fisika
2014)
A. 1/2 V
B. 8/9 V
C. 9/8 V
D. 2/3 V
E. 3/2 V

Pembahasan
Data soal:
Tekanan menjadi 4/3 mula-mula:
P1 = 3
P2 = 4

Suhu menjadi 3/2 mula-mula:


T1 = 2
T2 = 3
V2 = ..... V1

(Rintisan )

Main Menu
 Home
 In English
 Fisika X SMA
 Fisika XI SMA
 Fisika XII SMA
 Fisika SMP
 Olimpiade Fisika
 UN Fisika SMA
 UN Fisika SMP
 Bank Soal UN Fisika SMA
 Bank Soal UN Fisika SMP
 Ilustrasi Fisika Animasi
 Tips
 Rumus Fisika
 Tabel-Tabel
 SKL UN Fisika
 Materi Fisika SMA
 Bank Soal Semester SMA
 Bank Soal Semester SMP
 Astronomi
 Try Out Online

Desain Kaosmu Sendiri

Latest
 Menentukan Kecepatan Minimal Benda di Titik Terendah agar dapat Bergerak Melingkar Penuh
 Tumbukan dengan Hukum Kekekalan Momentum dalam Satu Dimensi dan Dua Dimensi
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No. 16-20
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No. 11-15
 Soal dan Pembahasan UN Fisika Tahun 2016 SMP / MTS No.6-10

Facebook Twitter Google+ Share

Back to Top

© 2017 Fisika Study Center

 Fisika X
 Fisika XI
 Fisika XII
 UN Fisika
 Artikel Fisika
 Fisika SMP
 Fisika SMA
 Pembahasan Soal Fisika SMP
 Pembahasan Soal Fisika SMA
 UN Fisika SMP
 UN Fisika SMA
 Soal Fisika SMP
 Soal Fisika SMA
 Percobaan Fisika SMA
 OSN Fisika SMP
 Fisika Dasar

Gurumuda.Net » Pembahasan Soal Fisika SMA » Contoh soal teori kinetik gas

Contoh soal teori kinetik gas


1. Gas ideal berada dalam wadah tertutup pada mulanya mempunyai tekanan P dan volume V.
Apabila tekanan gas dinaikkan menjadi 4 kali semula dan volume gas tetap maka perbandingan
energi kinetik awal dan energi kinetik akhir gas adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Tekanan awal (P1) = P
Tekanan akhir (P2) = 4P
Volume awal (V1) = V
Volume akhir (V2) = V
Ditanya : Perbandingan energi kinetik awal dan energi kinetik akhir (EK 1 : EK2)
Jawab :
Hubungan antara tekanan (P), volume (V) dan energi kinetik (EK) gas ideal :

Perbandingan energi kinetik awal dan energi kinetik akhir :


2. Tentukan energi kinetik translasi rata-rata molekul gas pada suhu 57 oC!
Pembahasan
Diketahui :
o
Suhu gas (T) = 57 C + 273 = 330 Kelvin
Konstanta Boltzmann (k) = 1,38 x 10-23 Joule/Kelvin
Ditanya : Energi kinetik translasi rata-rata
Jawab :
Hubungan antara energi kinetik dan suhu gas :

Energi kinetik translasi rata-rata :

3. Suatu gas bersuhu 27oC berada dalam suatu wadah tertutup.


Agar energi kinetiknya meningkat menjadi 2 kali energi kinetik semula maka gas harus
dipanaskan hingga mencapai suhu…
Pembahasan
Diketahui :
o
Suhu awal (T1) = 27 C + 273 = 300 K
Energi kinetik awal = EK
Energi kinetik akhir = 4 EK
Ditanya : Suhu akhir (T2)
Jawab :

Suhu akhir gas adalah 600 K atau 327oC.

4. Suatu gas ideal berada di dalam ruang tertutup. Gas ideal tersebut dipanaskan hingga
kecepatan rata-rata partikel gas meningkat menjadi 3 kali kecepatan awal. Jika suhu awal gas
adalah 27oC, maka suhu akhir gas ideal tersebut adalah…
Pembahasan
Diketahui :
o
Suhu awal = 27 C + 273 = 300 Kelvin
Kecepatan awal = v
Kecepatan akhir = 2v
Ditanya : Suhu akhir gas ideal
Jawab :

Kecepatan rata-rata akhir = 2 x Kecepatan rata-rata awal

5. Tiga mol gas berada di dalam suatu ruang bervolume 36 liter.


Masing-masing molekul gas mempunyai energi kinetik 5 x 10–21 Joule. Konstanta gas umum =
8,315 J/mol.K dan konstanta Boltzmann = 1,38 x 10-23 J/K. Hitung tekanan gas dalam ruang
tersebut!
Pembahasan
Diketahui :
Jumlah mol (n) = 3 mol
3 -3
Volume = 36 liter = 36 dm = 36 x 10 m3
-23
Konstanta Boltzmann (k) = 1,38 x 10 J/K
–21
Energi kinetik (EK) = 5 x 10 Joule
Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K
Ditanya : tekanan gas (P)
Jawab :
Hitung suhu (T) menggunakan rumus energi kinetik gas dan suhu :

Hitung tekanan gas menggunakan rumus hukum Gas Ideal (dalam jumlah mol, n) :

Tekanan gas adalah 1,67 x 105 Pascal atau 1,67 atmosfir.

Ebook Pembahasan Soal Teori Kinetik Gas


172 kB

(Jumlah halaman : 10)

Materi Pembahasan Soal :

1. Contoh soal hukum Boyle (isotermal/suhu konstan)


2. Contoh soal hukum Charles (isobarik/tekanan konstan)
3. Contoh soal hukum Gay-Lussac (isokhorik/volume konstan)
4. Contoh soal hukum gas ideal
5. Contoh soal teori kinetik gas

Anda perlu masuk untuk melihat isi sepenuhnya. Silahkan Masuk. Bukan Member? Bergabung

Related Post

 Contoh soal resistor paralel

1. Diketahui R1 = 2 Ω dan R2 = 4 Ω tersusun paralel. Berapa nilai resistor pengganti ? (Ω


= Ohm). Pembahasan...

 Contoh soal resistor seri

1. Diketahui R1 = 2 Ω dan R2 = 4 Ω tersusun seri. Berapa nilai resistor pengganti ? (Ω =


Ohm). Pembahasan...

 Contoh soal hukum Ohm

1. Berdasarkan data pada tabel, nilai hambatan listrik adalah….. Apakah data pada tabel
menggambarkan hukum Ohm ? Pembahasan R = V /...

 Contoh soal hambatan listrik

1. Suatu peralatan listrik dihubungkan dengan sumber listrik 30 Volt dan dilalui arus
listrik sebesar 2 Ampere. Tentukan hambatan listrik peralatan tersebut!...

 Contoh soal arus listrik

1. Muatan listrik sebanyak 1 Coulomb melewati kawat konduktor selama 1 sekon. Besar
arus listrik adalah….. Pembahasan Diketahui : Muatan (Q) =...

 Contoh soal potensial listrik

1. Tentukan potensial listrik pada suatu titik berjarak 1 cm dari muatan q = 5,0 μC.
Konstanta Coulomb (k) = 9 x...

 Contoh soal kapasitor – rangkaian seri dan paralel

1. Tiga kapasitor terangkai seri-paralel seperti pada gambar di bawah. Jika C1 = 2 μF, C2
= 4 μF, C3 = 4...

 Contoh soal energi potensial listrik


1. Elektron dipercepat dari keadaan diam melewati beda potensial 12 Volt. Berapa
perubahan energi potensial elektron ? Pembahasan Diketahui : Muatan 1...

 Contoh soal muatan listrik

1. Sepotong emas bermassa 1 gram. Nomor atom (Z) emas adalah 79 dan nomor massa
emas adalah 196,9 gram/mol. Bandingkan nomor atom...

 Contoh soal momentum sudut

Momentum Sudut 1. Suatu benda mempunyai momen inersia 2 kg m2 dan berotasi pada
sumbu tetap dengan kecepatan sudut 1 rad/s. Berapa...

Kategori Artikel
 Artikel Fisika
 Fisika SMP
 Fisika SMA
 Pembahasan Soal Fisika SMP
 Pembahasan Soal Fisika SMA
 UN Fisika SMP
 UN Fisika SMA
 Soal Fisika SMP
 Soal Fisika SMA
 Percobaan Fisika SMA
 OSN Fisika SMP
 Fisika Dasar

Tentang | Kontak | Pustaka | Privasi | Ketentuan | Lowongan

Copyright © 2017 Gurumuda.Net All Rights Reserved.


 Fisika X
 Fisika XI

 Fisika XII
 UN Fisika
 Artikel Fisika
 Fisika SMP
 Fisika SMA
 Pembahasan Soal Fisika SMP
 Pembahasan Soal Fisika SMA
 UN Fisika SMP
 UN Fisika SMA
 Soal Fisika SMP
 Soal Fisika SMA
 Percobaan Fisika SMA
 OSN Fisika SMP
 Fisika Dasar

Share

Top

Guru Baru Indonesia


Semangat Baru

 HOME
 FISIKA
 TEKNOLOGI
 MUSIK
 Tentang Guru Baru

Home / TEORI KINETIK GAS / Kumpulan Soal dan Pembahasan Fisika – Teori Kinetik Gas, Persamaan
Keadaan Gas Ideal
Kumpulan Soal dan Pembahasan Fisika – Teori
Kinetik Gas, Persamaan Keadaan Gas Ideal
Posted in TEORI KINETIK GAS By Admin Guru On September 14, 2017

Teori Kinetik Gas – Persamaan Keadaan Gas Ideal


01. Sebuah silinder yang volumenya 1m3 berisi 1 mol gas helium pada suhu -1730 C. Apabila
helium dianggap gas ideal, berapakah tekanan gas dalam silinder?…..
(R = 8,31 j/mol K)

A. 8,31 Pa
B. 83,1 Pa
C. 831 Pa
D. 8310 Pa
E. 83100 Pa

JAWAB
Diketahui :
V = 1m3
n = 1 mol
T = -1730 C
T = -173 0 C + 273K = 100K
R = 8,31 j/mol K

Ditanya :
Tentukan tekanan gas di dalam silinder

Jawab :

Sesuai dengan persamaan gas ideal, pV = nRT


sehingga,

Jadi jawaban yang benar adalah…

C. 831 Pa
———————————————————————-

1 2 3 4Next

Tags:Kumpulan Soal dan Pembahasan, Kumpulan Soal dan Pembahasan Fisika, Pembahasan Fisika,
Persamaan Keadaan Gas Ideal, Soal dan Pembahasan Fisika, Soal Fisika, Teori Kinetik Gas
About Author

Admin

Admin guru adalah pengelola situs gurubaru.com, selain sebagai admin di situs gurubaru.com
beliau juga sebagai guru di sebuah SMA Favorit di Aceh, Indonesia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nama *

Email *

Situs Web

Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.

Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.

Search the

 Recent Posts

o Materi Fisika – Listrik Dinamis, Listrik Arus Searah


September 20, 2017 | No Comment

o Kumpulan Soal dan Pembahasan Fisika – Teori Kinetik Gas, Persamaan


Keadaan Gas Ideal

September 14, 2017 | No Comment

o Pra Kondisi PLPG atau Pembekalan Awal PLPG 2017

Agustus 3, 2017 | No Comment

o Tutorial Membuat E-Modul Berbasis Blog WordPress

Juni 14, 2017 | No Comment

 Tags

ANDROID FLUIDA STATIS GELOMBANG BUNYI GELOMBANG


CAHAYA GITAR LISTRIK ARUS BOLAK BALIK LISTRIK ARUS SEARAH LISTRIK STATIS MUSIK
PIANO REVIEW SEKOLAH TEKNOLOGI TEORI KINETIK GAS TUTORIAL UNSYIAH
WORDPRESS


o Kumpulan Soal dan Pembahasan Fisika - Listrik Statis, Muatan Listrik
o Kumpulan Soal dan Pembahasan Fisika – Gelombang bunyi, Taraf Intensitas Bunyi
o Cara ganti default home screen di Xiaomi Mi5
o Kumpulan Soal dan Pembahasan Fisika – Listrik Arus Bolak - Balik
o Kumpulan Soal dan Pembahasan Fisika - Listrik Statis, Medan Listrik

Kategori

ANDROID FLUIDA STATIS GELOMBANG BUNYI GELOMBANG CAHAYA


GITAR LISTRIK ARUS BOLAK BALIK LISTRIK ARUS SEARAH LISTRIK STATIS MUSIK PIANO
REVIEW SEKOLAH TEKNOLOGI TEORI KINETIK GAS TUTORIAL UNSYIAH WORDPRESS
Meta
 Daftar
 Masuk
 RSS Entri
 RSS Komentar
 WordPress.org

September 2017

S S R K J S M

« Agu

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30
Search the

Find us on Facebook

Sosial
 Tampilkan iqbalhafidhaceh’s profil di Instagram
 Tampilkan iqbalhafidh’s profil di Google+

Guru Baru Indonesia Copyright © 2017.


Ketentuan Pengguna | Kebijakan Privasi | Kontak

Вам также может понравиться