Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. General Information
Informasi umum, dimana dilakukan setup awal mengenai unit waktu, satuan jarak, library yang
digunakan, initialization logic, termination logic, dan judulnya.
Sebuah bengkel memiliki dua mesin CNC, saat ini bengkel tersebut memiliki produksi rutin sebuah gear.
Proses produksi berlangsung seperti pada gambar di bawah ini.
Operator membawa bahan baku 1 dari pallet putih dan bahan baku 2 dari pallet orange menuju mesin
CNC1 (hijau), bahan baku 1 dan 2 diubah/diproses di mesin CNC1 menjadi WIP (berbentuk silinder tipis),
setelah itu WIP dipindahkan oleh operator ke mesin CNC2 (merah), pada mesin CNC2 wip diproses
menjadi finish good dan dipindahkan ke pallet biru. Di pallet biru, finish good akan dikumpulkan 4 buah
baru dipindahkan ke gudang (luar sistem).
Permasalahan: Kapasitas produksi diyakini lebih besar dari saat ini, saat ini bengkel hanya mampu
memproduksi 55 unit per hari (8 jam kerja). Sementara permintaan bengkel mencapai 100 unit per hari
(8 jam kerja). Lakukan simulasi kondisi eksisting kemudian usulkan perbaikan terhadap bengkel ini agar
kapasitas mampu meningkat menjadi 120 unit per hari (faktor biaya dalam hal ini investasi gratis).
Penyelesaian:
Dalam melakukan simulasi langkah awalnya adalah membuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tata Letak dari sistem yang akan disimulasikan
2. Diagram aliran entitas
3. Model konseptual, terdapat variabel keputusan, parameter, dan ukuran performansi.
5
1. Tata Letak
Tata letak seperti pada gambar di atas.
3. Model Konseptual
Perhatikan pada specs, terdapat pilihat net, N1. Net menunjukkan path network yang berlaku
bagi resource, sementara N1 adalah kondisi awal si resource berada.
i. Lakukan verification simulasi (klik simulation-run) jangan lupa save dahulu program anda. Jika
tidak ada yang salah dan program bisa berjalan berarti program sudah verified.
j. Lakukan perhitungan kebutuhan jumlah replikasi, perhitungan jumlah replikasi ini dilakukan
dengan menggunakan rumus berikut:
,
Keterangan:
n’ : jumlah replikasi yang dibutuhkan
tα/2,n-1 : nilai t pada α/2 dan derajat kebebasan n-1
S : standar deviasi
e : error
n : jumlah replikasi awal (bebas)
Variables : merupakan peubah yang bisa berubah saat simulasi berlangsung, variable digunakan
untuk membuat keputusan atau mengumpulkan data. Variabel ada yang berupa variabel lokal maupun
global.
Global Variables : dapat diakses dari manapun dalam model.
Local Variables : variable yang hanya dapat diakses atau hanya berlaku pada sebuah operasi,
atau subroutine.
Keterangan:
Icon : pilihannya no atau yes, yes jika ingin dimunculkan pada model pada saat model sedang
run.
ID : nama variabel (bebas)
Type : tersedia pilihan integer (diskrit) dan continue (real).
Initial Value : nilai variabel saat model mulai run (nilai awal variabel).
Macros : nama suatu ekspresi (ketentuan), set statements dan fungsi, atau teks, apapun yang
dapat digunakan dalam suatu logic (syntax). Sebuah macro diketik sekali saja, dan nama macro tersebut
Subroutines : adalah definisi/perintah/logic/syntax yang diberikan oleh user dan dapat dipanggil
(digunakan) untuk menggantikan/memerankan logic dan mampu pula menghasilkan value (nilai) di
dalam model. Subroutine dapat digunakan dimana pun di model
Keterangan:
ID : nama subroutines (bebas)
Type : tipe nilai (value) yang akan dihasilkan oleh subroutines.
Parameters : untuk mendefinisikan parameter apa saja yang digunakan di subroutine ini.
Logic : blok statement yang dieksekusi pada saat subroutine ini diaktifkan.
PT Krakatau Iron (PT. KI) adalah sebuah perusahaan yang memiliki 3 area konsumen (order_1, order_2,
dan order_3), PT KI merespon permintaan dengan sistem send to order (dikirim setelah pesanan datang)
dari gudang ke pabrik1, pabrik2, dan pabrik3. dimana PT KI dalam sehari selalu memiliki persediaan 50
unit produk (iron_slab) pada gudangnya. Permintaan konsumen setelah dianalisis datanya ternyata
memiliki pola sebagai berikut:
Waktu antar
Rata-Rata Standar
PABRIK Distribusi pemesanan
(unit/hari) Deviasi
(jam)
1 Normal 4 1
2 Normal 3 1 N(10,1)
3 Normal 6 1
Data waktu pengiriman adalah sebagai berikut:
Rata-Rata Standar
PERJALANAN Distribusi
(jam) Deviasi
G-1 Normal 4 1
G-3 Normal 4 1
1-2 Normal 2 1
2-3 Normal 3 1
Perjalanan dari gudang ke pabrik 2 hanya dapat dilakukan jika melalui pabrik 1 atau pabrik 2.
Waktu pengolahan iron_slab (hasil kiriman PT. KI) di pabrik 1, 2, dan 3 adalah sama yaitu berdistribusi
uniform a = 1 dan b = 1.5. Sementara pabrik 1, 2, dan 3 tidak melakukan pengiriman karena
konsumennya langsung mengambil produk di pabrik tersebut.
Pertanyaan:
Apa saja yang bisa dilakukan Manager Iron_Slab Delivery untuk merespon kebijakan perusahaan?
12
Penyelesaian:
1. Tata Letak
a. Atur General Information (klik build-General Information) pada software Promodel, pilih graphic
library Distrib.glb. Initialization logic nanti akan diisi pada saat selesai membuat subroutines.
Iron_slab adalah entitas utama (produk dari PT. KI) sementara pabrik_orderan merupakan entitas
N1 adalah gudang, N2 adalah pabrik 1, N3 adalah pabrik 2, dan N4 adalah pabrik 3. Gambar di atas
merepresentasikan waktu tempuh dari satu titik ke titik lain (lokasi ke lokasi lain).
14
Perhatikan pada specs, terdapat pilihat net, N1. Net menunjukkan path network yang berlaku
bagi resource, sementara N1 adalah kondisi awal si resource berada.
Pada arrival ini yang diatur hanya iron_slab saja, sementara untuk entitas pabrik_orderan akan
diatur di subroutines.
Khusus untuk variable sold_at_1 (2 dan 3) pada Icon diubah menjadi Yes, ini berfungsi
memunculkan graphic variabel tersebut sehingga dapat diketahui jumlah yang berhasil dijual
secara realtime pada saat simulasi running.
Run hours di-set selama 24 jam dikarenakan simulasi merepresentasikan harian. Sementara
Warmup Period diperlukan karena simulasi ini merupakan simulasi tak henti.
m. Lakukan verification simulasi (klik Simulation-Run) jangan lupa save dahulu program anda. Jika
tidak ada yang salah dan program bisa berjalan berarti program sudah verified.