Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MATERI I :
1. Penyusunan Pedoman dan Program Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
2. Penyusunan Panduan Praktik Klinik (PPK) dan Clinical
Pathway (CP)
Narasumber :
dr. Liliek Sulistyaningsih, M.Kes.
Penyelia Komite Akreditasi
RSUD Wangaya Kota Denpasar
A. Pengertian
1. Pedoman
- Hal (pokok) yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk, dsb) untuk menentukan atau
melaksanakan sesuatu
3. Panduan : petunjuk
Acuan mutu dan keselamatan pasien dijadikan satu, sehingga hanya diperlukan satu
C. Kegiatan PMKP
1. Peningkatan Mutu
- Diklat PMKP
surveilance PPI)
- Penilaian kinerja (RS, Unit kerja, Para Pimpinan RS, Tenaga profesi, Staf)
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 |1
- Program PMKP di unit kerja
2. Keselamatan Pasien
D. Pedoman PMKP
1. Pendahuluan
- Upaya PMKP adalah sejalan dengan visi, misi, tujuan, nilai, moto RS
- Upaya PMKP adalah merupakan bagian dari Renstra RS ada keterkaitan antara
2. Latar Belakang
pasien baik di tingkat dunia, nasional maupun di tingkat RS sendiri. Data-data tersebut
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 |2
3. Tujuan
Yang dimaksud tujuan disini adalah tujuan dari upaya PMKP, bukan tujuan dari
buku pedoman. Tujuan agar dapat menggambarkan apa yang ingin dicapai RS. Tujuan
4. Pengertian
- Keselamatan Pasien
- Clinical pathway
- Indikator klinis
- Indikator manajemen
- Sentinel
- RCA
- Risk Manajemen
- FMEA
5. Kebijakan
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 |3
- Indikator unit kerja Indikator utama (IAK, IAM, ISKP) PMKP 3.1, PMKP 3.2,
PMKP 3.3
- Bagaimana program PMKP dapat diketahui oleh front line staf dan juga staf lainnya
di RS sosialisasi program
RS sosialisasi program
- Bagaimana publikasi data hasil kegiatan program PMKP, disampaikan kepada siapa
saja dan melalui kegiatan atau media apa saja serta data apa saja yang disampaikan
- Dukungan sistem informasi untuk pencatatan dan pelaporan indikator mutu dan
pemilik.(PMKP 1)
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 |4
6. Pengorganisasian
Uraian tugas, tata hubungan kerja dengan unit kerja lainnya dan dengan komite medis.
Jelaskan juga bila ada staf pendukung program (misal, PIC pengumpul data,
champion-2) uraian tugas dan tata hubungan kerjanya dengan Komite/Tim PMKP
fungsi, peran dan dan tanggung jawabnya serta tata hubungan kerja dengan Komite/Tim
orang yang full time mengelola program PMKP (tidak double job)
RISK
MANJ KOMITE
KOMITE
PMKP
MEDIS
KOMITE/
TIM PPI
TIM TIM
MUTU KPRS
TIM
PENILAIAN
Pelaksana KINERJA
evaluasi TIM MUTU
PKS/Kontrak LAINNYA
surveilance PPI)
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 |5
- Penilaian kinerja (RS, Unit kerja, Para Pimpinan RS, Tenaga profesi, Staf) Perlu
- Program-2 spesifik, bila ada. PMI/PME di lab, MPKP di bidang keperawatan, dll
- Kegiatan tersebut agar diuraikan secara rinci dan jelas, termasuk bagaimana design
mutunya.
diagram siklus mutu dan dijelaskan untuk setiap komponen, bisa menggunakan siklus
mutu dari JCI atau yang lainnya (PDSA) quality improvement tool yang
dipergunakan.
Siklus PDSA :
Plan (P)
Do (D)
Melaksanakan rencana.
Study (S)
Act (A)
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 |6
9. Pencatatan dan Pelaporan
b. Pelaporan
- Alur laporan data indikator mutu : unit kerja Komite PMKP Direktur RS
Pemilik
- Feed back data hasil analisa indikator mutu : Komite PMKP Direktur RS unit
kerja
11. Penutup
- Buku Pedoman PMKP akan di review secara berkala, paling lambat 3 tahun sekali.
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 |7
E. Panduan – Panduan yang Harus Disusun oleh RS
2. Panduan penilaian kinerja profesi dokter, perawat & tenaga profesional lainnya
4. Panduan pencatatan dan pelaporan indikator mutu (klinis, manajemen & sasaran KP)
- Program PMKP adalah program PMKP-nya RS bukan bukan program kerja Komite
PMKP
- Program PMKP berisi semua kegiatan PMKP di RS tidak hanya yang ada di Bab PMKP
- Program PMKP termasuk Penilaian kinerja unit (IKU) yang ada di TKP 5.5 dan
penilaian kinerja individu (IKI) yang ada di KPS 11, 14 dan 17 dan TKP 3.4 dan 5.5
c. Program diklat PMKP RS, program Diklat PMKP dapat menjadi satu dengan
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 |8
G. Kegiatan dalam Program PMKP
PMKP prioritas
- memilih area prioritas yang akan di standarisasi (high volume, high risk, high
analisa untuk :
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 |9
e. Melakukan pengukuran mutu unit kerja dan pelayanan yang di outsourcing
- staf non klinis (KPS 11, 14 dan 17; TKP 3.4 dan 5.5)
pengendalian
2. Keselamatan Pasien
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 10
PENYUSUNAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
Rencana
No. KEGIATAN Sudah Belum
Kegiatan
Program PMKP
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 11
B. Sistematika Penulisan Program
1. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang masih
2. Latar Belakang
sehingga alasan diperlukan program peningkatan mutu pelayanan tersebut dapat lebih
kuat.
a. Umum
b. Khusus
monitoring indikator
a. Kegiatan Pokok :
2) Keselamatan Pasien
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 12
b. Rincian kegiatan Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan
3) Melakukan pengukuran mutu unit kerja dan pelayanan yang di outsourcing kan
4) Melakukan penilaian kinerja staf klinis (dokter, perawat/bidan dan staf klinis
lainnya) dan staf non klinis (KPS 11, 14 dan 17; TKP 3.4 dan 5.5)
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 13
- Koordinasi kegiatan dengan peningkatan mutu
6. Sasaran
mutu adalah target per tahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan-tujuan
program.
Contoh :
No Kegiatan J F M A M JN JL A S O N D
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 14
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya
Skedul (jadwal) tersebut akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu
tertentu), sehingga bila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau
program secara keseluruhan. Karena itu, yang ditulis adalah kapan (setiap kurun waktu
berapa lama) evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan.
Contoh penulisan : Setiap bulan Tim melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan melalui
rapat pimpinan
tersebut. Dan kapan laporan tersebut harus dibuat. Jadi yang harus ditulis di dalam
program adalah cara atau bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan laporan
- Pencatatan adalah catatan kegiatan, karena itu yang ditulis di dalam program adalah
- Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan kurun waktu (kapan)
laporan harus diserahkan serta kepada siapa saja laporan tersebut harus ditujukan..
yang ditulis di dalam krangka acuan bagaimana melakukan evaluasi dan kapan
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 15
C. Sub Program PMKP : Program PMKP di Unit Rawat Inap
1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Tujuan
a. Umum : Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di unit rawat inap rumah
sakit
b. Khusus :
- Pemilihan indikator mutu unit rawat inap dengan mengacu indikator kunci area
- Penilaian kinerja staf keperawatan dan staf non klinis di unit rawat inap.
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 16
6. Sasaran
Contoh :
No Kegiatan J F M A M J J A S O N D
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 17
D. Program Prioritas : Peningkatan Mutu Pelayanan AMI
1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Tujuan
b. Khusus :
6. Sasaran
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 18
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya
E. Kesimpulan
- RS agar menyusun program PMKP di unit kerja sesuai dng standar TKP 5.5
- RS agar menyusun program PMKP prioritas sesuai yang dminta PMKP 1.2
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 19
PENYUSUNAN PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) DAN
CLINICAL PATHWAY (CP)
A. Pendahuluan
Standar Akreditasi Versi 2012 pada bab Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
tentang Rancangan proses klinis dan manajerial mengharuskan adanya Pedoman Praktek
Standar PMKP.2.1.
Pedoman praktek klinis dan clinical pathway dan atau protokol klinis digunakan
1. Setiap tahun pimpinan menentukan paling sedikit lima area prioritas dengan fokus
3. RS melaksanakan pedoman klinis dan clinical pathways atau protokol klinis di setiap
pathways dan atau protokol klinis telah mengurangi adanya variasi dari proses dan hasil
(outcomes)
Pedoman praktek klinis, alur asuhan klinis dan protocol klinis relevan dengan
1. Dipilih dari yang dianggap cocok dengan pelayanan dan pasien RS (bila ada pedoman
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 20
2. Dievaluasi berdasarkan relevansinya untuk mengidentifikasi populasi pasien.
3. Jika perlu disesuaikan dengan teknologi, obat obatan dan sumber daya lain di RS atau
8. Diperbaharui secara berkala berdasarkan perubahan dalam bukti dan hasil evaluasi dari
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 21
C. Undang Undang Nomor 29/2004 Tentang Praktik Kedokteran
Permenkes 1438/2010
Kedokteran
Literatur:
Artikel asli
Meta-analisis
PNPK PNPK (asing)
Buku ajar, etc
Kesepakatan staf medis
PPK
Pathways
Algorhythms
Sesuai dengan
Protocols
Jenis dan Strata
(hospital specific) Procedures
Standing orders
Pasal 4 :
pendekatan:
1) Pengelolaan penyakit dalam kondisi tunggal, yaitu tanpa penyakit lain atau komplikasi;
2) Standar Pelayanan Kedokteran dibuat dengan bahasa .yang jelas, tidak bermakna
ganda, menggunakan kata bantu kata kerja yang tepat, mudah dimengerti, terukur dan
realistik.
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 22
3) Standar Pelayanan Kedokteran harus sahih pada saat ditetapkan, mengacu pada
kepustakaan terbaru dengan dukungan bukti klinis, dan dapat berdasarkan hasil
PNPK disusun oleh sekelompok pakar yang dapat melibatkan profesi kedokteran,
kedokteran gigi, atau profesi kesehatan lainnya, atau pihak lain yang dianggap perlu dan
- Terutama bila terdapat variasi yang luas di antara para praktisi untuk penanganan
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 23
E. Tujuan Panduan Praktik Klinik
Di RS
6. Penggunaan PPK di Rumah Sakit Adalah Cara Yang Efektif Untuk Mencapai Tujuan
- IC all or none
Derajat Rekomendasi
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 24
Hubungan PNPK – PPK
1. Sahih
2. Terkini
3. EBM
4. Dapat berdasarkan hasil
HTA
SUTOTO-PERSI
PMK 1438/2010
Pasal 13
1) dr dan drg serta tenaga kesehatan lainnya di fasilitas pelayanan kesehatan harus
mematuhi PNPK dan SPO sesuai dengan keputusan klinis yang diambilnya.
2) Kepatuhan kepada PNPK dan SPO menjamin pemberian pelayanan kesehatan dengan
3) Modifikasi terhadap PNPK dan SPO hanya dapat dilakukan atas dasar keadaan yang
memaksa untuk kepentingan pasien, antara lain keadaan khusus pasien, kedaruratan,
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 25
4) Modifikasi PNPK dan SPO sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus dicatat di dalam
DPJP
Perawat/
Apoteker
Bidan
Clinical/Team Leader
• Koordinasi Psikologi Ahli
• Kolaborasi Klinis Pasien, Gizi
Keluarga
• Sintesis
• Interpretasi Penata Fisio
• Integrasi asuhan Anestesi terapis
komprehensif
Lainnya
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 26
Contoh Panduan Praktek Klinik Medis
APENDISITIS AKUT
1. Pengertian ( Definisi) Penyumbatan dan peradangan akut pada
usus buntu dengan jangka waktu kurang
dari 2 minggu
2. Anamnesis 1. Nyeri perut kanan bawah
2. Mual
3. Anoreksi
4. Bisa disertai dengan demam
3. Pemeriksaan Fisik 1.
NyeritekanMcBurney
2.
Rovsing sign (+)
3.
Psoas sign (+)
4.
Blumberg sign (+)
5.
Obturator sign (+)
6.
Colok dubur : nyeri jam 9-11
4. Kriteria Diagnosis 1.
Memenuhi kriteria anamnesis (No
1)
2. Memenuhi kriteria
pemeriksaanfisik No 1
5. Diagnosis Kerja Apendisitis akut
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 27
4. Penjelasan perkiraan lama rawat
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 28
contoh Panduan Praktek Klinik Keperawatan
LOGO
RS PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
KEPERAWATAN
APPENDISITIS
1. Pengertian Penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran bawah
(Definisi) kanan rongga abdomen, penyebab paling umum untuk
bedah abdomen darurat.
2. Masalah 1. Nyeri
Keperawatan 2. Resiko tinggi terjadi infeksi
3. resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh
4. Cemas
3. Diagnosa 1. Nyeri b.d distensi jaringan usus oleh inflamasi,
Keperawatan 2. Resiko tinggi kekurangan cairan b.d muntah,
3. Cemas b.d perubahan status keehatan, kemungkinan
dilakukannya operasi
4. Nyeri b.d terputusnya kontinuitas jaringan/ insisi
bedah.
5. Resiko tinggi terjadi infeksi b.d tidak adekuatnya
pertahanan tubuh, terputusnya kontinuitas jaringan.
6. Resiko tinggi kekurangan cairan b.d pembatasan
intake cairan
4. Intervensi 1. Kaji dan catat kualitas,lokasi dan durasi nyeri,
Keperawatan Anjurkan pasien untuk istirahat dan menggunakan
teknik relaksasi saat nyeri, Ajarkan teknik distraksi
dan relaksasi
2. Observasi tanda-tanda vital, Observasi tanda-tanda
infeksi, Lakukan perawatan luka dengan teknik
aseptik.
3. Kaji tingkat cemas, jelaskan pengobatan, tujuan dan
efek samping dari tindakan yang dilakukan.
4. Monitor masukan dan keluaran, Kolaborasi :
pemberian cairan intravena sesuai terapi, Kaji turgor
kulit, membrane mukosa, capillary refill
5. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai prosedur dan tujuan dilakukan tindakan
pembedahan
5. Observasi 1 Skala nyeri
2 Tanda-tanda vital
3 Tanda-tanda adanya infeksi luka operasi
4 Input dan output cairan
5 Turgor kulit
6 bising usus
6. Evaluasi 1. Pasien tampak rileks
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 29
3. Paham tentang penyakit dan prosedur tindakan yang
akan dilakukan
7. Informasi & 1. Perawatan luka
Edukasi 2. Mobilisasi bertahap
8. Discharge Planning 1. Pulang biasa/bukan pulang kritis
9. Nasehat pulang/ 1. Menjaga kebersihan daerah operasi
Instruksi kontrol 2. Obat diminum secara teratur
3. Kontrol ke poliklinik bedah
4. Kondisi darurat yang mengharuskan segera ke rs
10. Prognosis Advitam : bonam
Ad sanationam :bonam
Adfumgsionam : bonam
11. PenelaahKritis 1. SPF Penyakit bedah
12. Indikator Pulang sesuai dengan hari rawat yang ditentukan
13. Kepustakaan 1. Smelter, Bare (2002), Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah. Brunner & Suddart, Edisi 8 Jakarta
2. NIC & NOC
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 30
3. Creatinin clearance
6. Evaluasi 1. Pemilihan obat (dilihat dari kegagalan
konsumsi obat sehingga menimbulkan
toksisitas dan efek samping obat)
2. Penyesuaian dosis (obat dipilih yang tidak di
eliminasi di ginjal)
3. Pemantauan obat nefrotoksik (dapat menyebabkan
peningkatan kadar kreatinin).
7. Informasi & 1. Mengenali gejala intoksikasi
Edukasi 2. Pemahaman mengenai tujuan pengobatan
3. Pemahaman mengenai dosis dan instruksi obat yang
diserahkkan
4. Pemahaman mengenai pentingnya kepatuhan pasien
dalam pengobatan
5. Efek samping yang muncul pada saat terapi obat
LOGO
RS PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
UNSUR ASUHAN GIZI
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 31
3. Penjadwalan makan pasien
4.
7. Evaluasi& 1.Tahapan bentuk makan
monitoring 2. Asupan makan
8. Informasi&Edukasi 1. Tatalaksana diet (tahapan,bentuk makan)
2. Makanan yang dianjurkan / tidak dianjurkan
3. Pola hidup bersih dan sehat
9. Nasehat pulang/ 1. Terapi diet
Instruksi kontrol 2. Tingkat kepatuhan diet
3. Kontrol ulang untuk konsultasi gizi
10. Indikator 1. Keberhasilan diet
2. Tidak diharapkan adanya komplikasi
3. Hasil Lab. Normal
11. Kepustakaan 1. PGRS 2014
2. Penuntun Diet 2004
G. Clinical Pathway
1. Pengertian
setiap langkah yang diberikan pada pasien, yang berdasarkan standar pelayanan medis,
standar pelayanan keperawatan & standar pelayanan PPA lainnya yang berbasis bukti
dengan hasil terukur, pada jangka waktu tertentu selama pasien dirawat di RS
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 32
e. Diharapkan dapat mengurangi biaya dengan menurunkan length of stay, dan tetap
f. Sebagai pembanding pada CBG cost. Terutama pada kasus-kasus “high cost, high
volume”.
a. Patient centered
f. Continuous feedback
g. Multidisciplinary
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 33
5. Prinsip Dasar Penyusunan Clinical Pathway
ganda ;
- Sebagai acuan dalam memberikan asuhan pada pasien dari waktu ke waktu
- Tetapkan jenis dan urutan kegiatan pelayanan pada setiap hari rawat
template
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 34
- Diisi oleh Case manajer sesuai pelaksanaan yang tertulis dalam rekam medis
pasien
- Dikeluarkan dari berkas setelah pasien pulang utk analisis oleh unit mutu
- Asuhan medis
- Asuhan keperawatan
- Asuhan nutrisi
- Asuhan farmasi
- Pelayanan administrasi
AUDIT CP
PASKA VARIANCE
IMPLEMENTASI BERKURANG
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 35
1. Indikator Proses :
a. Asesmen Awal
c. Obat
d. Nutrisi
e. Konsultasi
f. Tindakan Terapeutik
2. Indikator Outcome :
3. Varians
Keperawatan, lainnya
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 36
Contoh Clinical Pathway :
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 37
I n H o u s e T r a i n i n g R S B a k t i R a h a y u D e n p a s a r 2 0 – 2 1 N o v e m b e r 2 0 1 5 | 38