Mekanisme kerja : mengatasi gejala akibat defisiensi progesteron, terutama pada saat premenopause (mestruasi yang tidak teratur, sindrom premenstruasi, mastodinia), functional uterine bleeding dan menoragia fibroma, endometriosis, dismenorea, terapi sulih hormon dalam kombinasi dengan estrogen. Megerahkan efek antiestrogenik yang kuat di tingkat endometrium 2. Pytramic (asam traneksamat) Mekanisme kerja : Membentuk kompleks reversibel yang menggantikan plasminogen dari fibrin yang mengakibatkan penghambatan fibrinolisis; itu juga menghambat aktivitas proteolitik plasmin 3. Femisic (asam mefenamat) Mekanisme kerja : Cara Kerja Asam mefenamat adalah seperti OAINS (Obat Anti- Inflamasi Non-Steroid atau NSAID) lain yaitu menghambat sintesa prostaglandin dengan menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX-1 & COX-2). Asam mefenamat mempunyai efek antiinflamasi, analgetik (antinyeri) dan antipiretik. 4. Ester C(