Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Revisi ke :
Tanggal :
Dikendalikan Oleh :
Disetujui Oleh :
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Akbid Dewi Sartika sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan
swasta di Indonesia, melalui visi dan misinya berkomitmen untuk memberikan
kontribusi kepada bangsa, negara dan masyarakat dengan menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas agar tercapai masyarakat yang adil dan makmur.
Sistem Penjaminan Mutu merupakan salah satu aspek organisasi yang dibangun
oleh Pimpinan Akbid Dewi Sartika sejak berdirinya sampai saat ini, agar tercapai
standar mutu yang diharapkan. Menyadari arti pentingnya suatu sistem dalam organisasi
perlu dituangkan secara komprehensif dalam satu buku pedoman kebijakan SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL agar dapat menjadi pedoman bagi pengelola untuk
melaksanakan tugas maupun sebagai dasar penyempurnaan sistem yang ada.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Judul
Lembar Pengendalian
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Visi, Misi, Tujuan dan Sejarah Singkat
II. Latar Belakang
III. Lingkup Kebijakan
IV. Daftar dan Definisi Berbagai Istilah
V. Garis Besar Kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
5.1. Pernyataan Kebijakan
5.2.Tujuan Kebijakan
5.3.Azas Kebijakan
5.4.Manajemen SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
5.5.Kelembagaan
VI. Daftar Standar SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
VII. Daftar Manual SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
VIII. Referensi
IX. Lampiran Kebijakan Akademi
I. Visi, Misi, Tujuan dan Sejarah Singkat
Visi
Visi Akbid Dewi Sartika adalah “Pada tahun 2025, menghasilkan tenaga bidan
professional berjiwa wirausaha dan mampu bersaing secara global”.
Misi
Dalam upaya untuk mencapai visi dari AKBID Dewi Sartika Bandung, maka
misinya adalah sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan pendidikan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan metode
Active Learning.
2) Menciptakan jejaring kerja sama dengan para stake holder baik secara nasional dan
internasional dalam bentuk bench marking dan field trip atau praktikum.
3) Menyelenggarakan program peningkatan softskills dan pendidikan karakter.
4) Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan penyebarluasan hasil penelitian melalui
publikasi ilmiah.
5) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
6) Menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan berupa program student entrepreneur.
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kaitannya dengan misi yang telah
ditetapkan adalah:
1) Mendidik mahasiswa menjadi bidan professional berakhlak mulia yang mampu
memberikan pelayanan kebidanan sesuai dengan kewenangan dan kebutuhan klien
serta evidence based praktik kebidanan.
2) Memperluas jejaring kerja sama dengan para stake holder baik secara nasional dan
internasional dalam bentuk bench marking dan field trip atau praktikum.
3) Mempunyai soft skills dan karakter yang baik.
4) Mampu melakukan penelitian dan publikasi ilmiah sebagai kontribusi bagi
perkembangan ilmu kebidanan.
5) Mampu mengabdikan diri dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
secara umum dan penurunan angka kematian ibu dan bayi pada khususnya.
6) Menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan berupa program student entrepreneur.
Sejarah Singkat
Akademi Kebidanan (AKBID) Dewi Sartika Bandung merupakan penyelenggara
pendidikan swasta yang didirikan oleh Yayasan Sapta Buana Bandung berdasarkan izin
Menteri Pendidikan Nasional sesuai Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Nomor: 102/D/O/2007 tanggal 10 Juni 2007 dan rekomendasi Depkes Nomor:
HK.03.2.4.1.00368. Sejak berdiri hingga saat ini AKBID Dewi Sartika Bandung
menempati kampus di Jalan Terusan Cibaduyut No. 86 B Cibaduyut Bandung
Telp./Fax. (022) 5422877. Sejak Januari 2013 AKBID Dewi Sartika Bandung
menempati gedung baru milik sendiri di Jalan Terusan Kopo KM 12,8 Kecamatan
Katapang, Kabupaten Bandung, Kode Pos 40971. AKBID Dewi Sartika Bandung
didirikan oleh Yayasan Sapta Buana. Setelah izinnya diperpanjang pada bulan April
2010 berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor :
3843/D/T/K-IV/2010. Pada bulan Mei 2010 AKBID Dewi Sartika Bandung
terakreditasi oleh Departemen Pendidikan Tenaga Kesehatan pada tanggal 19 Mei 2010,
status akreditasi B, dengan SK Akreditasi Nomor HK.06.01/IV/3/00799/2010 dan akan
berakhir pada tanggal 19 Mei 2015.
5. Evaluasi diri adalah kegiatan setiap unit dalam akademi secara periodik untuk
memeriksa, menganalisis dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu
tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya.
a. Pernyataan Kebijakan
Untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan secara efektif, efisien dan
akuntabel, maka setiap unit di lingkungan Akbid Dewi Sartika dalam merancang
serta melaksanakan tugas, fungsi dan pelayanannya harus berdasarkan standar
mutu yang semakin baik dan mengikuti manual ataupun prosedur tertentu yang
ditetapkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal Akbid Dewi Sartika dan
secara periodik dilakukan evaluasi diri serta audit internal mutu.
b. Tujuan Kebijakan
1. Menjamin bahwa setiap unit di lingkungan Akbid Dewi Sartika dalam
menjalankan tugas pelayanan dan fungsinya sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
c. Azas Kebijakan
1) Asas akuntabilitas, yaitu bahwa dalam pelaksanaan kebijakan SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL harus dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah, terbuka, dan senantiasa mengacu pada perkembangan
keilmuan yang mutakhir dan dinamis;
Do / Act
Plan
Improve Evaluate
Siklus Penjaminan Mutu Akademi Kebidanan Dewi Sartika
Pada sub sistem SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL yang pertama, yaitu
sub sistem Perencanaan (Plan), Pelaksanaan (Do/Act), Pengevaluasian (Evaluate), dan
Perbaikan (Improve) beberapa aspek mendasar yang harus disiapkan sebagai berikut.
2. Pada tahap selanjutnya, akademi atau fakultas menetapkan standar mutu akademik.
Standar mutu akademik ini berisi indikator kinerja dalam konteks pelaksanaan
kebijakan mutu akademik.
3. Pada tahap selanjutnya, kebijakan mutu akademik dan standar mutu akademik
secara operasional diterjemahkan dalam pedoman mutu akademik. Dokumen in
berisi berbagai langkah yang harus ditempuh dalam rangka pelaksanaan kebijakan
mutu akademik dan pencapaian standar mutu akademik.
4. Salah satu komponen dalam pedoman mutu akademik adalah pedoman prosedur.
Pedoman prosedur menjelaskan berbagai tahap pekerjaan yang harus dilalui dalam
menyelesaikan tugas tertentu dalam organisasi. Pedoman prosedur ini didesain
untuk menjamin efektivitas dan efisiensi upaya pencapaian standar mutu akademik.
5. Pengaturan pola kerja juga dilakukan melalui dokumen instruksi kerja yang
membantu setiap personil di organisasi dalam menyelesaikan pekerjaan mandiri
sesuai dengan deskripsi kerjanya.
6. Pada sub system perencanaan, juga didesain bentuk barang dan dokumen
pendukung lainnya dalam rangka pelaksanaan aktivitas termasuk berbagai
instrument monitoring, evaluasi dan audit mutu akademik internal.
7. Pada tingkat program studi, program studi harus menyusun kompetensi lulusan dan
spesifikasi program studi yang menunjukan berbagai kompetensi yang didesain oleh
program studi dan berbagai upaya yang dikembangkan dalam rangka pencapaian
kompetensi lulusan tersebut.
e. Kelembagaan
2) Melibatkan pula organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan pemerintahan sebagai
pengguna lulusan, khususnya pada tahap penetapan standar Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL);
3) Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para dosen dan staf
administrasi tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal, dan secara khusus pelatihan
sebagai auditor internal;
4) melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan Sistem Penjaminan Mutu Internal
kepada para pemangku kepentingan secara periodik.
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada aras setiap Unit dan aras
Akademi Kebidanan Dewi Sartika, untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan
akademik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasi, Akademi
Akademi Kebidanan Dewi Sartika mengatur melalui tahap-tahap proses penjaminan
mutu sesuai pedoman penjaminan mutu yaitu sebagai berikut :
1. Tahap pertama, berdasarkan visi, misi, tujuan dan motto yang telah ditetapkan
Pimpinan Akademi Kebidanan Dewi Sartika, bersama Badan Pelaksana Harian
(BPH) merumuskan rencana strategi (Renstra) jangka waktu 5 tahun untuk
mendapatkan ketetapan dan pengesahan dari Majelis Pendidikan Tinggi (Dikti).
10. Tahap kesepuluh, laporan hasil Audit Internal oleh Pusat Penjaminan Mutu
(PPM) diserahkan kepada Direktur dengan tembusan dan Pimpinan Program
Studi maupun Unit Kerja Akademik lainnya, laporan hasil Audit Internal
disertai rekomendasi dari Pusat Penjaminan Mutu (PPM).
11. Tahap kesebelas, hasil Audit Internal dijadikan dasar oleh Direktur untuk
melakukan tindak lanjut penyelesaian atau bahan pertimbangan dalam
penyempurnaan kebijakan akademik, peraturan akademik, standar
akademik/SOP akademik dimasa yang akan datang.
A. STANDAR ISI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.01 Standar
Isi
B. STANDAR PROSES
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.02
Standar Proses
F. STANDAR PENGELOLAAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/10.06
Standar Pengelolaan
G. STANDAR PEMBIAYAAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.07
Standar Pembiayaan
I. STANDAR MAHASISWA
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.09
Standar Mahasiswa
J. STANDAR SUASANA AKADEMIK
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.10
Standar Suasana Akademik
VIII. Referensi
Undang Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang Undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Tim Pengembangan SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-PT, “Sistem
Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”, Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010