Вы находитесь на странице: 1из 22

KEBIJAKAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

AKADEMI KEBIDANAN DEWI SARTIKA


JL. TERUSAN KOPO KM 12,8 KATAPANG, KAB. BANDUNG
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
AKADEMI KEBIDANAN DEWI SARTIKA
NOMOR :…………./…………/……..

Revisi ke :

Tanggal :

Dikaji Ulang Oleh :

Dikendalikan Oleh :

Disetujui Oleh :
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Akbid Dewi Sartika sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan
swasta di Indonesia, melalui visi dan misinya berkomitmen untuk memberikan
kontribusi kepada bangsa, negara dan masyarakat dengan menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas agar tercapai masyarakat yang adil dan makmur.

Sistem Penjaminan Mutu merupakan salah satu aspek organisasi yang dibangun
oleh Pimpinan Akbid Dewi Sartika sejak berdirinya sampai saat ini, agar tercapai
standar mutu yang diharapkan. Menyadari arti pentingnya suatu sistem dalam organisasi
perlu dituangkan secara komprehensif dalam satu buku pedoman kebijakan SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL agar dapat menjadi pedoman bagi pengelola untuk
melaksanakan tugas maupun sebagai dasar penyempurnaan sistem yang ada.

Buku kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL ini sebagai acuan


oleh seluruh pimpinan dan civitas di Akbid Dewi Sartika. dalam melakukan penjaminan
mutu. Dengan tersusunya buku ini kami berharap masukan dari berbagai pihak demi
kemajuan Akbid Dewi Sartika.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, September 2014


Direktur
DAFTAR ISI

Judul
Lembar Pengendalian
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Visi, Misi, Tujuan dan Sejarah Singkat
II. Latar Belakang
III. Lingkup Kebijakan
IV. Daftar dan Definisi Berbagai Istilah
V. Garis Besar Kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
5.1. Pernyataan Kebijakan
5.2.Tujuan Kebijakan
5.3.Azas Kebijakan
5.4.Manajemen SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
5.5.Kelembagaan
VI. Daftar Standar SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
VII. Daftar Manual SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
VIII. Referensi
IX. Lampiran Kebijakan Akademi
I. Visi, Misi, Tujuan dan Sejarah Singkat

Visi
Visi Akbid Dewi Sartika adalah “Pada tahun 2025, menghasilkan tenaga bidan
professional berjiwa wirausaha dan mampu bersaing secara global”.

Misi
Dalam upaya untuk mencapai visi dari AKBID Dewi Sartika Bandung, maka
misinya adalah sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan pendidikan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan metode
Active Learning.
2) Menciptakan jejaring kerja sama dengan para stake holder baik secara nasional dan
internasional dalam bentuk bench marking dan field trip atau praktikum.
3) Menyelenggarakan program peningkatan softskills dan pendidikan karakter.
4) Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan penyebarluasan hasil penelitian melalui
publikasi ilmiah.
5) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
6) Menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan berupa program student entrepreneur.

Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kaitannya dengan misi yang telah
ditetapkan adalah:
1) Mendidik mahasiswa menjadi bidan professional berakhlak mulia yang mampu
memberikan pelayanan kebidanan sesuai dengan kewenangan dan kebutuhan klien
serta evidence based praktik kebidanan.
2) Memperluas jejaring kerja sama dengan para stake holder baik secara nasional dan
internasional dalam bentuk bench marking dan field trip atau praktikum.
3) Mempunyai soft skills dan karakter yang baik.
4) Mampu melakukan penelitian dan publikasi ilmiah sebagai kontribusi bagi
perkembangan ilmu kebidanan.
5) Mampu mengabdikan diri dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
secara umum dan penurunan angka kematian ibu dan bayi pada khususnya.
6) Menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan berupa program student entrepreneur.

Sejarah Singkat
Akademi Kebidanan (AKBID) Dewi Sartika Bandung merupakan penyelenggara
pendidikan swasta yang didirikan oleh Yayasan Sapta Buana Bandung berdasarkan izin
Menteri Pendidikan Nasional sesuai Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Nomor: 102/D/O/2007 tanggal 10 Juni 2007 dan rekomendasi Depkes Nomor:
HK.03.2.4.1.00368. Sejak berdiri hingga saat ini AKBID Dewi Sartika Bandung
menempati kampus di Jalan Terusan Cibaduyut No. 86 B Cibaduyut Bandung
Telp./Fax. (022) 5422877. Sejak Januari 2013 AKBID Dewi Sartika Bandung
menempati gedung baru milik sendiri di Jalan Terusan Kopo KM 12,8 Kecamatan
Katapang, Kabupaten Bandung, Kode Pos 40971. AKBID Dewi Sartika Bandung
didirikan oleh Yayasan Sapta Buana. Setelah izinnya diperpanjang pada bulan April
2010 berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor :
3843/D/T/K-IV/2010. Pada bulan Mei 2010 AKBID Dewi Sartika Bandung
terakreditasi oleh Departemen Pendidikan Tenaga Kesehatan pada tanggal 19 Mei 2010,
status akreditasi B, dengan SK Akreditasi Nomor HK.06.01/IV/3/00799/2010 dan akan
berakhir pada tanggal 19 Mei 2015.

II. Latar Belakang


Kedudukan unit penjaminan mutu dalam koridor manajemen institusi
pendidikan tinggi menjadi sangat sentral karena unit tersebut menjalankan fungsi
kontrol kegiatan PT dalam mencapai visi misinya. Kebutuhan akan standarisasi system
layanan yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja layanan di suatu
lembaga sangat penting dalam proses pengambilan keputusan. Menuju standarisasi
layanan tersebut perlu diciptakan terlebih dahulu sistem manual terstandar untuk
seluruh layanan yang ada sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat di
dalamnya.
Manual mutu menjadi alat bagi unit penjaminan mutu dalam menjalankan fungsi
penjaminan mutu, meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pengembangan
bagi semua pihak yang terlibat dalam pencapaian visi misi PT. Dengan prosedur yang
terstandar setiap PT dapat menyelenggarakan pendidikan dengan lebih baik.
Terlaksananya kegiatan penjaminan mutu dipastikan akan dapat meningkatkan efisiensi
dan efektifitas PT.

III. Lingkup Kebijakan


Lingkup kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Akbid Dewi Sartika
mencakup semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi baik bidang akademik
maupun bidang non akademik. Sebagai langkah awal fokus pada bidang akademik
khususnya bidang: pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam
perkembangan selanjutnya secara bertahap kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU
INTERNAL Akbid Dewi Sartika diterapkan pula pada bidang non akademik.Kebijakan
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Akbid Dewi Sartika berlaku untuk
semua unit dalam universitas, yaitu: semua jenjang strata pendidikan Diploma, lembaga,
dan unit pelaksana teknis (UPT).

IV. Daftar dan Definisi Berbagai Istilah


1. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap,
pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.

2. Kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL adalah pernyataan


tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan akademi mengenai
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL yang berlaku di akademi dan juga
menjelaskan bagaimana memahami, merancang dan melaksanakan SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL dalam penyelenggaraan pelayanan
pendidikan tinggi.

3. Manual SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL adalah dokumen tertulis


berisi petunjuk praktis tentang bagaimana menjalankan atau melaksanakan
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL.

4. Standar SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL adalah dokumen tertulis


berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus
dicapai/dipenuhi.

5. Evaluasi diri adalah kegiatan setiap unit dalam akademi secara periodik untuk
memeriksa, menganalisis dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu
tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya.

6. Audit SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL adalah kegiatan rutin setiap


akhir tahun akademik yang dilakukan oleh auditor internal akademi untuk
memeriksa pelaksanaan SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL dan
mengevaluasi apakah seluruh standar SISTEM PENJAMINAN MUTU
INTERNAL telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit dalam lingkungan akademi.

7. Auditor Internal adalah orang atau sekelompok orang yang mempunyai


kualifikasi tertentu untuk melakukan audit internal SISTEM PENJAMINAN
MUTU INTERNAL.

V. Garis Besar Kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU


INTERNAL

a. Pernyataan Kebijakan
Untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan secara efektif, efisien dan
akuntabel, maka setiap unit di lingkungan Akbid Dewi Sartika dalam merancang
serta melaksanakan tugas, fungsi dan pelayanannya harus berdasarkan standar
mutu yang semakin baik dan mengikuti manual ataupun prosedur tertentu yang
ditetapkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal Akbid Dewi Sartika dan
secara periodik dilakukan evaluasi diri serta audit internal mutu.
b. Tujuan Kebijakan
1. Menjamin bahwa setiap unit di lingkungan Akbid Dewi Sartika dalam
menjalankan tugas pelayanan dan fungsinya sesuai dengan standar yang
ditetapkan.

2. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas Akbid Dewi Sartika kepada


para pemangku kepentingan (stakeholders).
3. Mengajak semua pihak di lingkungan Akbid Dewi Sartika untuk bekerja
mencapai tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara
berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu.

c. Azas Kebijakan
1) Asas akuntabilitas, yaitu bahwa dalam pelaksanaan kebijakan SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL harus dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah, terbuka, dan senantiasa mengacu pada perkembangan
keilmuan yang mutakhir dan dinamis;

2) Asas transparansi, yaitu bahwa kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU


INTERNAL dilaksanakan secara terbuka didasarkan pada tatanan dan aturan
yang jelas yang senantiasa berorientasi pada rasa saling percaya untuk
terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin
terwujudnya sinergisme;

3) Asas kualitas, yaitu bahwa kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU


INTERNAL dilaksanakan dengan senantiasa mengedepankan kualitas input,
proses, dan output;

4) Asas kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU


INTERNAL dilaksanakan secara terpadu, terstruktur, sistematik,
komprehensif dan terarah, dengan berbasis pada visi, misi, dan tujuan
kelembagaan;
5) Asas hukum, yaitu bahwa semua pihak yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung dalam pelaksanaan kebijakan SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL taat pada hukum yang berlaku yang
penegakannya dijamin oleh Negara;

6) Asas manfaat, yaitu bahwa kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU


INTERNAL dilaksanakan untuk memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi segenap sivitas akademika, institusi, bangsa dan negara.

7) Asas kesetaraan, yaitu bahwa kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU


INTERNAL dilaksanakan atas dasar persamaan hak untuk menjamin
terciptanya lingkungan akademik yang egaliter.

8) Asas kemandirian, yaitu bahwa pelaksanaan kebijakan SISTEM


PENJAMINAN MUTU INTERNAL senantiasa didasarkan pada
kemampuan institusi dengan mengandalkan segenap potensi dan
sumberdaya yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan institusi yang
terus berkembang secara sistematik dan terstruktur.

d. Manajemen SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Model Manajemen Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Akademi


Kebidanan Dewi Sartika adalah Sistem Penjaminan Mutu Internal pada Akademi
Kebidanan Dewi Sartika dirancang, dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya
berkelanjutan dengan berdasarkan pada model PDCA (PLAN, DO, CHECK, ACTION).
Dengan model ini, maka Akademi akan menetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin
dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas yang tepat. Kemudian, terhadap
pencapaian tujuan melalui strategi dan aktivitas tersebut akan selalu dimonitor secara
berkala, dievaluasi, dan dikembangkan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan.
Dengan model manajemen PDCA, maka setiap unit dalam lingkungan Akademi secara
berkala harus melakukan proses evaluasi diri untuk menilai kinerja unitnya sendiri
dengan menggunakan standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi diri
akan dilaporkan kepada pimpinan unit, seluruh staf pada unit bersangkutan, dan kepada
pimpinan akademi. Terhadap hasil evaluasi diri pimpinan unit dan pimpinan akademi
akan membuat keputusan tentang langkah atau tindakan yang harus dilakukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan mutu. Melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu
Internal dengan model manajemen PDCA juga mengharuskan setiap unit dalam
Akademi bersikap terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit atau diperiksa oleh tim
auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus tentang audit Sistem Penjaminan
Mutu Internal.
Audit yang dilakukan setiap akhir tahun akademik akan direkam dan dilaporkan
kepada pimpinan unit dan akademi, untuk kemudian diambil tindakan tertentu
berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor. Semua proses di atas
dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan pendidikan
tinggi pada akademi terjamin mutunya, dan bahwa Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL) Akademi pun juga selalu dievaluasi
untuk menemukan kekuatan dan kelemahannya sehingga dapat dilakukan perubahan ke
arah perbaikan secara berkelanjutan. Hasil pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL) dengan basis model
manajemen PDCA adalah kesiapan prodi dalam akademi untuk mengikuti proses
akreditasi atau penjaminan mutu eksternal baik oleh BAN- PT ataupun lembaga
akreditasi asing yang kredibel.

Akademi Kebidanan Dewi Sartika mempunyai kerangka kerja peningkatan kualitas


akademik yang memperhatikan 4 aspek utama, yaitu Perencanaan ( Plan ), Pelaksanaan
( Do / Act ), Pengevaluasian ( Evaluate ), dan Perbaikan ( Improve ), hal ini ditujukan
agar dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal terdapat alur kerja yang
meningkat dan berkelanjutan mengikuti suatu siklus yang disebut siklus penjaminan
mutu.

Do / Act
Plan

Improve Evaluate
Siklus Penjaminan Mutu Akademi Kebidanan Dewi Sartika

Pada sub sistem SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL yang pertama, yaitu
sub sistem Perencanaan (Plan), Pelaksanaan (Do/Act), Pengevaluasian (Evaluate), dan
Perbaikan (Improve) beberapa aspek mendasar yang harus disiapkan sebagai berikut.

1. Penyusunan kebijakan mutu akademik. Kebijakan mutu akademik disusun dan


ditetapkan oleh pimpinan akademi dan fakultas. Formulasi kebijakan ini merujuk
pada visi, misi, dan tujuan organisasi. Disamping itu, kebutuhan stakeholders juga
menjadi konsideran utama, yang dimanifestasikan melalui societal needs, industrial
needs, dan professional needs. Kebijakan akademik ini juga harus mencakup
sasaran mutu dan mekanisme penjaminan mutu untuk memastikan ketercapaian
sasaran mutu tersebut.

2. Pada tahap selanjutnya, akademi atau fakultas menetapkan standar mutu akademik.
Standar mutu akademik ini berisi indikator kinerja dalam konteks pelaksanaan
kebijakan mutu akademik.
3. Pada tahap selanjutnya, kebijakan mutu akademik dan standar mutu akademik
secara operasional diterjemahkan dalam pedoman mutu akademik. Dokumen in
berisi berbagai langkah yang harus ditempuh dalam rangka pelaksanaan kebijakan
mutu akademik dan pencapaian standar mutu akademik.

4. Salah satu komponen dalam pedoman mutu akademik adalah pedoman prosedur.
Pedoman prosedur menjelaskan berbagai tahap pekerjaan yang harus dilalui dalam
menyelesaikan tugas tertentu dalam organisasi. Pedoman prosedur ini didesain
untuk menjamin efektivitas dan efisiensi upaya pencapaian standar mutu akademik.

5. Pengaturan pola kerja juga dilakukan melalui dokumen instruksi kerja yang
membantu setiap personil di organisasi dalam menyelesaikan pekerjaan mandiri
sesuai dengan deskripsi kerjanya.

6. Pada sub system perencanaan, juga didesain bentuk barang dan dokumen
pendukung lainnya dalam rangka pelaksanaan aktivitas termasuk berbagai
instrument monitoring, evaluasi dan audit mutu akademik internal.

7. Pada tingkat program studi, program studi harus menyusun kompetensi lulusan dan
spesifikasi program studi yang menunjukan berbagai kompetensi yang didesain oleh
program studi dan berbagai upaya yang dikembangkan dalam rangka pencapaian
kompetensi lulusan tersebut.

Prinsip Dalam Melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Akademi


Kebidanan Dewi Sartika, Untuk mencapai tujuan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL) Akademi serta untuk mewujudkan
visi, misi, dan tujuan Akademi, maka civitas academica dalam melaksanakan Sistem
Penjaminan Mutu Internal pada setiap aras selalu berpedoman pada prinsip :

1) Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal;


2) Mengutamakan kebenaran;
3) Tanggungjawab sosial;
4) Pengembangan kompetensi personel;
5) Partisipatif dan kolegial;
6) Keseragaman metode;
7) Inovasi, belajar dan perbaikan secara berkelanjutan.

e. Kelembagaan

Strategi Akademi Kebidanan Dewi Sartika di dalam melaksanakan Sistem


Penjaminan Mutu Internal adalah :
1) Melibatkan secara aktif semua civitas academica sejak tahap perencanaan
hingga tahap evaluasi dan tahap pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL);

2) Melibatkan pula organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan pemerintahan sebagai
pengguna lulusan, khususnya pada tahap penetapan standar Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL);

3) Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para dosen dan staf
administrasi tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal, dan secara khusus pelatihan
sebagai auditor internal;

4) melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan Sistem Penjaminan Mutu Internal
kepada para pemangku kepentingan secara periodik.

Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada aras setiap Unit dan aras
Akademi Kebidanan Dewi Sartika, untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan
akademik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasi, Akademi
Akademi Kebidanan Dewi Sartika mengatur melalui tahap-tahap proses penjaminan
mutu sesuai pedoman penjaminan mutu yaitu sebagai berikut :

1. Tahap pertama, berdasarkan visi, misi, tujuan dan motto yang telah ditetapkan
Pimpinan Akademi Kebidanan Dewi Sartika, bersama Badan Pelaksana Harian
(BPH) merumuskan rencana strategi (Renstra) jangka waktu 5 tahun untuk
mendapatkan ketetapan dan pengesahan dari Majelis Pendidikan Tinggi (Dikti).

2. Tahap kedua, berdasarkan kebijakan umum yang telah ditetapkan dalam


rencana strategi (Renstra) Pimpinan Akademi, bersama Senat Akademi
menyusun kebijakan akademik yang berisi rencana kerja bidang akademik
untuk jangka waktu 5 tahun.

3. Tahap ketiga, Pimpinan Akademi Kebidanan Dewi Sartika menetapkan


peraturan akademik. Kebijakan akademik dan peraturan akademik merupakan
dokumen akademik.

4. Tahap keempat, Pimpinan Akademi Kebidanan Dewi Sartika bersama Badan


Pelaksana Harian (BPH) menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
(RKAT).

5. Tahap kelima, berdasarkan kebijakan akademik dan peraturan akademik, Pusat


Penjaminan Mutu (PPM) Akademi Kebidanan Dewi Sartika merumuskan
Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi /Standar Mutu
untuk ditetapkan dan disahkan oleh Direktur.

6. Tahap keenam, berdasarkan Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal


Perguruan Tinggi/Standar Mutu, Pusat Penjaminan Mutu (PPM) Akademi
Kebidanan Dewi Sartika merumuskan Manual Sistem Penjaminan Mutu
Internal Perguruan Tinggi/Manual Mutu untuk ditetapkan dan disahkan oleh
Direktur.

7. Tahap ketujuh, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) teknis maupun


administrasi dirumuskan oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM) untuk disahkan
dan ditetapkan oleh Direktur/Pembantu Direktur sesuai dengan tingkat
kewenangan.
8. Tahap kedelapan, secara periodik minimal setiap semester dan Pimpinan
Program Studi maupun Unit Kerja Akademik lainnya membuat laporan
pelaksanaan kegiatan beserta realisasi anggaran.

9. Tahap kesembilan, berdasarkan laporan kegiatan akademik yang telah


dilakukan oleh dan Pimpinan Program Studi maupun Unit Kerja Akademik
lainnya, Direktur melakukan evaluasi dengan menugaskan Pusat Penjaminan
Mutu (PPM) untuk melakukan Audit Internal.

10. Tahap kesepuluh, laporan hasil Audit Internal oleh Pusat Penjaminan Mutu
(PPM) diserahkan kepada Direktur dengan tembusan dan Pimpinan Program
Studi maupun Unit Kerja Akademik lainnya, laporan hasil Audit Internal
disertai rekomendasi dari Pusat Penjaminan Mutu (PPM).

11. Tahap kesebelas, hasil Audit Internal dijadikan dasar oleh Direktur untuk
melakukan tindak lanjut penyelesaian atau bahan pertimbangan dalam
penyempurnaan kebijakan akademik, peraturan akademik, standar
akademik/SOP akademik dimasa yang akan datang.

VI. Daftar Standar SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Sebagaimana Kebijakan SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Akbid Dewi


Sartika yang dibedakan antara kebijakan akademik dan kebijakan non akademik, maka
Standar SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Akbid Dewi Sartika juga
dibedakan antara standar akademik dan standar non akademik. Berikut ini adalah daftar
Standar SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Akbid Dewi Sartika untuk
akademik

A. STANDAR ISI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.01 Standar
Isi
B. STANDAR PROSES
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.02
Standar Proses

C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.03
Standar Kompentensi Lulusan

D. STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.04
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

E. STANDAR SARANA DAN PRASARANA


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.05
Standar Sarana dan Prasarana

F. STANDAR PENGELOLAAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/10.06
Standar Pengelolaan

G. STANDAR PEMBIAYAAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.07
Standar Pembiayaan

H. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.08
Standar Penilaian Pendidikan

I. STANDAR MAHASISWA
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.09
Standar Mahasiswa
J. STANDAR SUASANA AKADEMIK
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.10
Standar Suasana Akademik

K. STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.11
Standar Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

L. STANDAR SISTEM INFORMASI


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.12
Standar Sistem Informasi

M. STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/SM/01.13
Standar Kerjasama dalam dan luar negeri

VII. Daftar Manual SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

A. MANUAL PENETAPAN STANDAR


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/MM/01.01
Manual penetapan standar

B. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/MM/01.02
Manual pelaksanaan standar

C. MANUAL PENGENDALIAN STANDAR


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/MM/01.03
Manual pengendalian standar

D. MANUAL PENINGKATAN STANDAR


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-AKBID DEWI SARTIKA/MM/01.04
Manual peningkatan standar

VIII. Referensi
Undang Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang Undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Tim Pengembangan SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL-PT, “Sistem
Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”, Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010

Lampiran Kebijakan Akademi


Kebijakan mutu dibuat guna mencapai tujuan institusi. Oleh karena itu, sasaran
mutu dibuat mengacu pada sasaran Program Studi Diploma III Kebidanan yang dibagi
menjadi strategi jangka pendek, menengah dan panjang.
1. Strategi jangka pendek (tahun 2013-2016)
1) Memperbaiki dan meng-up-date website AKBID Dewi Sartika Bandung.
2) Memperluas jejaring sosial.
3) Mempromosikan AKBID Dewi Sartika Bandung.
4) Mengirimkan dosen/staff untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan.
5) Memberikan dukungan (moril dan finansial) bagi dosen dan staf yang mengikuti
pendidikan berkelanjutan.
6) Memfasilitasi pengusulan dana BPPS.
7) Mengirimkan dosen/staff untuk kegiatan pelatihan, workshop, lokakarya, dan
seminar sesuai bidang keilmuan dan keahliannya.
8) Menyelenggarakan kegiatan seminar ilmiah minimal 1 kali dalam 2 tahun.
9) Menyelenggarakan kursus bahasa Inggris untuk dosen dan staf.
10) Membuat rencana induk penelitian.
11) Mendorong dan memfasilitasi para dosen/staf untuk melakukan kegiatan
penelitian.
12) Mendorong dan memfasilitasi para dosen/staf untuk mempublikasikan hasil
penelitian baik lokal maupun nasional.
13) Mengalokasikan dana bagi dosen/staf untuk kegiatan penelitian dan publikasi
ilmiah.
14) Mendorong para dosen yang mengajukan hibah penelitian.
15) Melibatkan dosen dan staf dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
16) Mencarikan dana beasiswa lain bagi mahasiswa mahasiswa yang berprestasi dan
tidak mampu.
17) Optimalisasi peran pembimbing akademik untuk melakukan kegiatan bimbingan
akademik pada mahasiswa.
18) Mengoptimalkan kegiatan penelusuran minat dan bakat mahasiswa.
19) Mengoptimalkan kegiatan penyaluran minat dan bakat mahasiswa.
20) Mengintegrasikan softskill ke dalam kegiatan mahasiswa. (40%)
21) Mengoptimalkan kegiatan HIMA dalam upaya melatih mahasiswa berorganisasi
22) Menyelenggarakan program pengenalan budaya. (50%)
23) Membuat kebijakan mengenai waktu khusus yang mewajibkan mahasiswa untuk
berbahasa Inggris. (50%)
24) Meningkatkan kedisiplinan mahasiswa.
25) Melakukan penelusuran dan pengembangan alumni.
26) Meningkatkan fasilitas kegiatan share informasi lowongan pekerjaan antar
alumni yang difasilitasi oleh AKBID Dewi Sartika Bandung. (50%)
27) Meningkatkan komunikasi dan kegiatan alumni. (40%)
28) Mengadakan pertemuan/reuni/temu alumni dan seminar/workshop yang
ditujukan bagi alumni. (40%)
29) Memperluas kerjasama lokal maupun nasional dengan unit pelayanan kesehatan
untuk kegiatan praktikum, penelitian dan pengabdian masyarakat.
30) Memperluas kerjasama dengan berbagai asosiasi untuk kegiatan sosial.
31) Menjalin kerjasama dengan lembaga bahasa.
32) Menyelenggarakan kegiatan exhibition/bazaar kesehatan dalam bahasa Inggris
minimal 2 kali dalam setahun.
33) Memperluas kerjasama dengan para pengguna lulusan.
34) Menyusun dan implementasi program student entrepreneur.
35) Membuat SOP dari setiap aktivitas ataupun kegiatan
36) Memperbaiki sistem informasi manajemen
37) Target Akreditasi BAN-PT minimal B

2. Strategi jangka menengah (tahun 2017-2020)


1) Mengirimkan dosen/staff untuk mengikuti kegiatan pelatihan, workshop,
lokakarya, dan seminar dengan skala international.
2) Mendorong dan memfasilitasi para dosen/staf untuk mempublikasikan hasil
penelitian dengan skala internasional (prosiding/jurnal) 1 kali dalam 1 tahun.
3) Mengintegrasikan softskill ke dalam kegiatan mahasiswa. (100%)
4) Menyelenggarakan program pengenalan budaya. (100%)
5) Membuat kebijakan mengenai waktu khusus yang mewajibkan mahasiswa untuk
berbahasa Inggris. (100%)
6) Meningkatkan fasilitas kegiatan share informasi lowongan pekerjaan antar
alumni yang difasilitasi oleh AKBID Dewi Sartika Bandung. (100%)
7) Meningkatkan komunikasi dan kegiatan alumni. (100%)
8) Mengadakan pertemuan/reuni/temu alumni dan seminar/workshop yang
ditujukan bagi alumni. (100%)
9) Mengembangkan kurikulum melalui kegiatan pengembangan dan peninjauan
kurikulum berdasarkan standar kompetensi Bidan secara nasional.
10) Melakukan bench marking dengan kurikulum pendidikan bidan dari Negara lain.
(50%)
11) Menyediakan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar
mengajar.
12) Menyelenggarakan kegiatan exhibition/bazaar kesehatan dalam bahasa Inggris
minimal 3 kali dalam setahun.
13) Membuat kebijakan kegiatan akreditasi internal melekat. (50%)
14) Target Akreditasi BAN-PT adalah A.

3. Strategi jangka panjang (tahun 2021-2025)


1) Mengirimkan dosen untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
2) Menyelenggarakan kegiatan seminar ilmiah dengan skala international.
3) Mendorong dan memfasilitasi para dosen/staf untuk mempublikasikan hasil
penelitian dengan skala internasional (prosiding/jurnal) 2 kali dalam 1 tahun.
4) Melakukan bench marking dengan kurikulum pendidikan bidan dari Negara lain.
(100%)
5) Melakukan kegiatan pengembangan/peninjauan kurikulum berdasarkan standar
kompetensi Bidan internasional.
6) Menyediakan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar
mengajar bertaraf internasional.
7) Menjalin kerjasama internasional baik untuk kegiatan praktikum, penelitian
ataupun pencarian lapangan pekerjaan.
8) Membentuk koperasi AKBID Dewi Sartika Bandung.
9) Membuat kebijakan kegiatan akreditasi internal melekat. (100%)
10) Target Akreditasi BAN-PT adalah A

Вам также может понравиться