REVISI MAKALAH KETRAMPILAN SISTEM REPRODUKSI

MEMANDIKAN BAYI DAN MERAWAT TALI PUSAT

Disusun oleh:
Kelompok 4

1. Adelina Damayanti (201411002)

2. Apriani Sinta Dewi (201411010)
3. Debora Dwi Y (201411017)
4. Happy Firstyan H (201411029)
5. Lenny Widjayanti (201411035)
6. Maria Petronela Jia D O (201411039)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES ST. ELISABETH
SEMARANG
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawat merupakan tenaga kesehatan yang sangat diperlukan bagi masyarakat
khususnya masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan. Perawat
harus memiliki kemampuan memahami pembelajaran, interpersonal serta
kemampuan keterampilan dalam melakukan pelayanan kesehatan. Dengan
memiliki kemampuan tersebut perawat diharapkan mampu mengatasi masalah
keperawatan dengan baik pada pasien sehingga masalah ksehatan pasien dapat
teratasi.
Berbagai macam keterampilan yang dimiliki seorang perawat berperan
penting dalam proses kesembuhan pasien. Salah satu keterampilan yang harus
dikuasi seorang perawat adalah keterampilan dalam sistem reproduksi yaitu
keterampilan memandikan bayi dan merawat tali pusat. Dengan dikuasainya
keterampilan tersebut diharapkan dapat mengetahui langkah-langkah dan
prosedur yang tepat dalam memandikan bayi dan merawat tali pusat.
Memandikan bayi perlu dilakukan dengan sangat hati hati dan harus
dilakukan dengan benar untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Selain itu tehnik merawat tali pusat juga perlu diperhatikan karena kondisi tali
pusat yang masih basah maupun yang sudah kering memiliki cara yang berbeda
dalam melakukan perawatan.

1.2 TUJUAN
1.2.1 TujuanUmum
Untuk mengetahui cara memandikan bayi dan merawat tali pusat di dalam
keperawatan.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengertian memandikan bayi dan merawat tali
pusat.
2. Untuk mengetahui tujuan memandikan bayi dan merawat tali pusat.
3. Untuk mengtahui indikasi dan kontraindikasi dari memandikan bayi
dan merawat tali pusat.
 4. Untuk mengetahui cara melakukan memandikan bayi dan merawat
tali pusat sesuai prosedur kerja
5. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam
memandikan bayi dan merawat tali pusat.

1.3 MANFAAT
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian memandikan bayi dan merawat
tali pusat
2. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan tindakan memandikan bayi dan
merawat tali pusat.
3. Mahasiswa dapat mengetahui indikasi dan kontaindikasi memandikan bayi
dan merawat tali pusat.
4. Mahasiswa dapat mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam
memandikan bayi dan merawat tali pusat.
5. Mahasiswa dapat melakukan memandikan bayi dan merawat tali pusat.
 BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perawatan Tali Pusat[1]

2.1.1. Pengertian

Tindakan merawat tali pusat pada bayi dimulai dari kelahiran sampai lepas

2.1.2. Tujuan

Mencegah infeksi pada tali pusat

2.1.3. Indikasi dan Kontraindikasi

Indikasi :
Bayi yang baru lahir
Kontraindikasi :
Pada bayi yang tali pusatnya sudah lepas

2.1.4. Langkah Prosedur

No Aspek yang dinilai

A. Fase Pra Interaksi
1. Persiapan alat
a. Kapas
b. Cairan steril (alcohol 70% NaCl 0,9% steril/air matang yang
hangat)
c. Bengkok
d. Bak instrumen
e. Pinset anatomis dan sirugis masing-masing 1 buah
f. Kasa steril l. Sarung tangan steril
g. Kapas lidi m. Kasa segitiga
h. Betadine n. korentang
i. kom kecil
j. gunting plester
k. sarung tangan bersih
2. Verifikasi Data
B. Fase Orientasi
1. Mengucapkan Salam
2. Memperkenalkan Diri
3. Menjelaskan Tujuan
4. Menjelskan langkah prosedur
5. Menanyakan kesipan pasien

C. Fase Kerja
1. Menjaga privasi pasien
2. Mencuci tangan
3. Membuka pakaian bayi
4. Membersihkan tali pusat dengan cairan steril bila tali pusat masih
basah membersihkan dari ujung ke pangkal, bila tali pusat sudah
kering membersihkan dari arah pangkal ke kujung
5. Membersihkan pangkal tali pusat dan sekitarnya

D. Fase Terminasi
1. Merapikan Pasien
2. Melakukan evaluasi
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut
4. Berpamitan
5. Membereskan alat
6. Mencuci tangan

2.1.5. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

2.1.5.1 Jika pangkal tali pusat menjadi merah,mengeluarkan nanah
atau darah,dan berbau merupakan tanda infeksi, segera hubungi
dokter
2.1.5.2 Inspeksi tali pusat untuk melihat adanya,hematom,tumor,kista
edema dan simpul[2]
2.1.5.3 Dalam perawatan tali pusat bila tali pusat basah dibersihkan
dari ujung ke pangkal sedangkan, kalau tali pusatnya sudah
kering dibersihkan dari pangkal ke ujung.
2.1.5.4 Perhatikan suhu lingkungan ( tidak dingin)
 2.1.5.5 Penggunaan Popok pada bayi. Saat tali pusat dipotong, maka
harus diperhatikan penggunaan popok bayi tersebut. Sebaiknya
popok dipakaikan dibawah pusar. Alasannya adalah agar
pusarnya tidak lembab, karena apabila lembab akan beresiko
timbulnya infeksi.[3]

2.2 Memandikan Bayi dengan Air[1]

2.2.1 Pengertian
Membersihan kulit bayi dengan cara dimandikan memakai air
2.2.2 Tujuan
2.2.2.1 Membersihkan secara menyeluruh pada neonatus
2.2.2.2 Memberikan rasa nyaman
2.2.3 Indikasi dan Kontra indikasi[3]
Indikasi :
Pada bayi yang sedang tidak sakit atau sehat
Kontraindikasi :
 Pada bayi yang sedang menggigil
 Pada bayi yang memiliki suhu tubuh tinggi
2.2.4 Langkah Prosedur

No Aspek yang Dinilai

A. Pra Interaksi
1. Persiapan Alat
a. Ember bayi 2/3 air hangat
b. Sabun mandi
c. Shampoo bayi
d. Handuk
e. Washlap
f. Kapas rebus
g. Termometer
h. Timbangan bayi
i. Pakaian bayi
j. Kapas alkohol
 k. Sisir
l. Kapas basah untuk membersihkan pantat bayi
m. Tempat kapas kotor
n. Tempat popok kotor
o. Skort
p. Masker k/p
q. Cotton bud
r. Kasa
s. 1 gelas air matang
t. Minyak telon
u. Talk
2. Verifikasi data

B. Fase Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Menjelaskan langkah prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien

C. Fase Kerja
1. Menjaga privasi pasien
2. Memakai skort
3. Mencuci tangan
4. Memakai masker k/p
5. Membuka pakaian bayi
6. Membungkus bayi dengan kain bedong
7. Mengangkat bayi ke meja bayi
8. Membersihkan mata dengan kapas rebus dari ujung mata ke pangkal hidung
9. Membersihkan mulut bayi dengan kasa yang telah dibasahi air matang
10. Membuka bedong
11. Mebersihkan feses dengan kapas basah
12. Membersihkan muka bayi tanpa sabun dengan washlap
13. Menyabuni bayi dengan urutan : kepala, telinga, leher, dada, perut, lengan,
 ketiak, punggung, bokong, kaki, dan terakhir alat kelamin
14. Mengangkat bayi dengan perasat garpu
15. Memasukkan bayi kedalam ember untuk dibersihkan
16. Membalikkan bayi
17. Membersihkan punggung
18. Mengangkat bayi dan dibaringkan diatas handuk untuk dikeringkan
19. Memperhatikan keadaan umum dan kelainan pada bayi
20. Merawat tali pusat dengan kapas alkohol/air steril
21. Memberikan minyak telon pada daerah dada,perut dan punggung
22. Memberikan talk pada dada,perut dan punggung
23. Memakaikan pakaian bayi

D. Fase terminasi
1. Merapikan pasien
2. Melakukan evaluasi
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut
4. Berpamitan
5. Membereskan alat
6. Mencuci tangan

2.2.5 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

2.2.5.1 Jaga suhu tubuh bayi supaya tidak hipotermi
2.2.5.2 Jangan meninggalkan bayi di meja bayi
2.2.5.3 Saat memandikan kuku tidak boleh panjang dan tidak boleh
memakai perhiasan atau arloji
2.2.5.4 Perhatikan suhu lingkungan

2.3 Memandikan Bayi dengan Minyak[1]

2.3.1 Pengertian
Memandikan dengan minyak yang mengandung mineral hidrocarbon,
berguna untuk mengangkat kotoran tanpa menyebabkan iritasi pada kulit.
2.3.2 Tujuan
2.3.2.1 Melembabkan Kulit bayi
2.3.2.2 Mencegah kehilangan lemak yang berlebihan,sehingga mencegah
terjadinya hipotermi
 2.3.3 Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi :
 Pada bayi prematur dan BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah )

Kontraindikasi

 Pada bayi yang memiliki luka ataupun iritasi pada kulit

2.3.4 Langkah Prosedur

No. Aspek yang Dinilai

A. Pra Interaksi
a. Sarung tanagn
b. Baju khusus k/p
c. minyak steril
d. Kapas
e. Kapas air hangat dalam tempatnya
f. Termometer
g. Sisir bayi
h. Satu set baju bayi bila diperlukan
i. Bengkok
j. Ember baju kotor bila diperlukan
2. Vervikasi data

B. Fase Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Menjelaskan langkah prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien

C. Fase kerja
1. Mencuci tangan
2. Memakai pakaian khusus jika diperlukan (celemek)
3. Memakai sarung tangan bersih
4. Membersihkan mata dengan kapas air hangat dengan cara mengambil
kotoran dari kantus dalam kemudian megusap dari kantus dalam ke luar
5. Mengecek suhu badan bayi jika perlu
6. Membuka pakaian bayi jika perlu
7. Membersihkan bayi dengan kapas yang dbasahi minyak steril dari arah
cepao-caudal,daerah genetalia dan anus dibersihkan terakhir
8. Memakaian pakaian bayi jika perlu
9. Melepas sarung tangan

D. Fase Terminasi
1. Merapikan pasien
2. Melakukan evaluasi
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut
4. Berpamitan
5. Membereskan alat
6. Mencuci tangan

2.3.5 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

2.3.5.1 Cegah terjadinya hipotermi selama memandikan
2.3.5.2 Observasi kelainan yang ditemukan
 BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Memandikan bayi dan merawat tali pusat adalah suatu tindakan keperawatan
yang dilakukan untuk membuat tubuh bayi yang baru lahir menjadi bersih,nyaman
dan sebagai stimulasi bagi bayi serta menghindari terjadinya infeksi . Dalam
memandikan bayi dan merawat tali pusat perlu kewaspadaan karena kondisi bayi
yang baru lahir sangat sensitif dan perawatan tali pusat dilakukan dengan melihat
kondisi tali pusat. Kondisi tali pusat yang basah dan kering memiliki cara yang
berbeda dalam perawatannya.

3.2 SARAN

Sebagai perawat profesional sebaiknya sebelum memadikan bayi dan merawat

tali pusat sebaiknya perlu diperhatikan, melakukan tindakan dengan penuh
tanggung jawab dan kehati-hatian karena apa yang dilakukan itu untuk membantu
meningkatkan kenyamanan pasien dan untuk mengurangi resiko infeksi.
 DAFTAR PUSTAKA

1. Sianturi Medina, Skp. 2010. Keterampilan Keperawatan STIKES ST.

ELISABETH SEMARANG. Gradasi.
2. Sondakh, Jenny J.S.2013.Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir.Jakarta:Erlangga.
3. http://www.dokteranak.net/merawat-tali-pusat-bayi-125.html diakses pada hari
Jumat, 10 – 03-2017, 17.00 WIB ,
4. http://www.ibudanbalita.net/2389/cara-memandikan-bayi.html diakses pada hari
Jumat, 10 – 03-2017, 17.00 WIB ,