Вы находитесь на странице: 1из 6

NAMA : Muhammad Fadlurrohman

NIM : 5160411467
KELAS : Informatika-G

TUGAS ETIKA PROFESI

Kode Etika Dalam Berbagai Profesi

1.Kode Etik Hakim


1. Pedoman Perilaku Hakim disusun berdasarkan 10 prinsip dan perilaku yang diharapkan:
2. Berperilaku adil
3. Berperilaku jujur dan mendengarkan kedua belah pihak
4. Menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana, yaitu kemampuan untuk bertindak sesuai dengan
norma-norma yang dianut oleh masyarakat, baik norma hukum, norma agama, adat atau etika,
dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi
5. Bersikap mandiri
6. Mempertahankan dan menunjukkan integritas yang tinggi
7. Bertanggung jawab, yaitu menerima konsekuensi tindakan yang diambil dalam kinerja maupun
pelaksanaan kewenangannya
8. Menjunjung tinggi harga diri
9. Berdisiplin tinggi
10. Berprilaku rendah hati
11. Bersikap professional

2. Kode Etik Apoteker

1. Setiap Apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Sumpah Apoteker.
2.Setiap Apoteker harus berusaha dengan sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode
Etik Apoteker Indonesia.
3.Setiap Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker
Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan dalam
melaksanakan kewajibannya.
4. Setiap Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan di bidang kesehatan pada
umumnya dan di bidang farmasi pada khususnya.
5. Di dalam menjalankan tugasnya setiap Apoteker harus menjauhkan diri dari usaha mencari
keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur jabatan
kefarmasian.
6. Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
7. Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya.
8. Seorang Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan
perundang-undangan di Bidang Kesehatan pada umumnya dan di Bidang
Farmasi pada khususnya.
9. Seorang Apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian harus mengutamakan kepentingan
masyarakat dan menghormati hak asazi penderita dan melindungi makhluk hidup
insani.
10. Setiap Apoteker harus memperlakukan Teman Sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
11. Sesama Apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling menasehati untuk mematuhi
ketentuan-ketentuan Kode Etik.
12. Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan kerjasama
yang baik sesama Apoteker di dalam memelihara keluhuran martabat jabatan kefarmasian,
serta mempertebal rasa saling mempercayai di dalam menunaikan tugasnya.
13. Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk membangun dan
meningkatkan hubungan profesi, saling mempercayai, menghargai dan menghormati
Sejawat Petugas Kesehatan.
14. Setiap Apoteker hendaknya menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan yang dapat
mengakibatkan berkurangnya/hilangnya kepercayaan masyarakat kepada sejawat petugas
kesehatan lainnya.

3. Kode Etik Guru


1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun yang
berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing .
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak
didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan .
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik
5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan .
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan mutu Profesinya .
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik
berdasarkan lingkungan maupun didalam hubungan keseluruhan .
8. Guru bersama-sama memelihara membina dan meningkatkan mutu
Organisasi Guru Profesional sebagai sarana pengapdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan
Pemerintah dalam bidang Pendidikan.

4. Kode Etik Polisi


1. Setiap polisi menjunjung tinggi sumpah sebagai anggota polri dari dalam hati
nuraninya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Setiap polisi wajib menjalankan tugas kenegaraan dan kemasyarakatan dengan niat murni karea
kehendak Yang Maha Kuasa sebagai wujud nyata amal ibadahnya.
3.Setiap polisi wajib mendahulukan kehormatan bangsa Indonesia dalam kehidupannya.
4.Setiap polisi wajib menjunjung tinggi lambang-lambang kehormatan bangsa Indonesia.
5.Setiap polisi senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta
menyelamatkan jiwa seseorang pada kesempatan pertama jika terjadi kecelakaan.

5. Kode Etik TNI


1.Bersikap ramah tamah terhadap rakyat.
2.Bersikap sopan santun terhadap rakyat.
3.Menjunjung tinggi kehormatan wanita.
4.Menjaga kehormatan diri di muka umum.
5.Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaanya.
6.Tidak sekali-kali merugikan rakyat.
7.Tidak sekali menakuti dan menyakiti hati rakyat.
8.Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat
sekelilingnya.

6. Kode Etik Bidan


1. Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati danmengamalkan sumpah
jabatannya dalam melaksanakan tugaspengabdiannya
2. Setiap bidan dalam menjalankan tugas proofesinya menjunjung tinggiharkat dan martabat
kemanusiaan yang yang utuh dan memelihara citra bidan
3. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman padaperan tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien,keluarga dan masyarakat
4. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien. menghormati
hak klien, dan menghormati niulai – nilai yangberlaku dimasyarakat
5. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukankepentingan klien,
keluarga dan masyarakat denganj indentitas yangsama sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
6. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalamhubungan pelaksanaan
tugasnya, dengan mendorong partisipasimasyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatannya secara optimal.

7. Kode Etik Jurnalistik


1. Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan
tidak beritikad buruk.
2. Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan
tugas jurnalistik.
3. Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak
mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak
bersalah.
4. Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
5. Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila
dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.
6. Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
7. Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia
diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar
belakang, dan off the record sesuai dengan kesepakatan.
8. Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau
diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis
kelamin, dan bahasa, serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa
atau cacat jasmani.
9. Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali
untuk kepentingan publik.
10. Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan
tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
11. Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.

8. Kode Etik Notaris


1. Seorang Notaris mengutamakan pengabdian kepada kepentingan masyarakat dan negara.
2. Seorang Notaris memiliki moral,akhlak serta kepribadian yang baik.
3. Seorang Notaris memberikan jasa pembuatan akta dan jasa kenotariatan lainnya untuk
masyarakat yang tidak mampu tanpa memungut honarium.
4. Seorang Notaris Bertindak jujur, mandiri, tidak berpihak, penuh rasa tanggung jawab,
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan isi sumpah jabatan Notaris.

9. Kode Etik Pramugari


1. Teliti, sebelum penerbangan, pramugari memeriksa peralatan yang dibutuhkan. Dan
memastikan peralatan tersebut lengkap adanya disetiap kursi penumpang. Selain itu,
pramugari memeriksa persediaan makanan dan minuman sebelum lepas landas.
2. Ramah, ketika menyambut para penumpang masuk ke dalam pesawat, pramugari
menyambutnya dengan sikap ramah dengan senyum manis, karena pramugari wajib
menciptakan kesan pertama yang baik.
3. Koordinasi yang baik antara pramugari dan pilot, karena pilot tidak dapat mengecek
bagaimana situasi dan keadaan di area penumpang.
4. Seorang pramugari wajib memperhatikan kenyamanan penumpang.
Seorang pramugari wajib memberikan salam dan terima kasih ketika pesawat bersiap landing
dan ketika pendaratan dan penumpang bersiap-siap turun dari kabin, pramugari kembali
memberikan senyum salam perpisahan dan ucapkan.

10. Kode Etik Dokter


1. Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Sumpah Dokter.
2. Seorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran yang tertinggi.
3. Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya seorang dokter tiadk boleh dipengaruhi oleh
pertimbagan keuntungan pribadi.
4. Perbuatan berikut dipandang bertentangan dengan etik :
Setiap perbuatan yang memuji diri sendiri
Secara sendiri atau bersama-sama menerapkan pengetahuan dan ketrampilan kedokteran
dalam segala bentuk tanpa kebebasan profesiMenerima imbalan selain daripada yang layak
sesuai jasanya kecuali dengan keikhlasan sepengetahuan dan atau kehendak penderita.
5. Tiap perbuatan atau nasehat yangmungkin melemahkan daya tahan makhluk insani baik jasmani
atau rohani hanya diberikan untuk kepentingan penderita.
6. Setiap dokter harus senantiasa berhati-hatidalam mengumumkan dan menerapkan setiap
penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya .
7.Seorang dokter hanya memberi keterangan atau pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya.
8.Dalam melakukan pekerjaannya, seorang dokter harus mengutamakan/mendahulukan kepentingan
masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif,
preventif,kuratif, dan rahabilitatif), serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat
yang sebenarnya.
9. Setiap dokter dalam bekerjasama dengan para pejabat dibudang kesehatan dan bidang lainnya
serta masyarakat lainnya harus memelihara saling pengertian sebaik-baiknya.
10.Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insane
11.Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya
untuk kepentingan penderitanya. Dalam hal ia tidak mampu melakukan pemeriksaanatau
pengobatan, maka ia wajib merujuk penderita kepada dokter lain yang mempunyai keahlian dalam
penyakit tersebut.
12. Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada penderita agar senantiasa dapat
berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah
lainnya.
13. Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang seorang penderita,
bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia.
14. Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan,
kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.
15. Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagai mana ia sendiri ingin
diperlakukannya.
16. Setiap dokter tidak boleh mengambil alih penderita dari teman sejawatnya tanpa
persetujuannya

11. Kode Etik Insyinyur


1. Seorang insinyur bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat,
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
2. Seorang insinyur harus meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan
keahlian profesional keinsinyurannya.
3. Seorang insinyur senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan
keluhuran budi.
4. Seorang insinyur hanya dapat menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung
jawabkan olehnya.

Вам также может понравиться