Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dosen Penganpu :
Linda Agustina, E.E, M.Si
Oleh
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
Ditengah persaingan ekonomi ASEAN yang semakin ketat, Indonesia
memiliki kekuatan dan potensi pasar besar dalam industri semen. Hal itu
mengundang perusahaan dari negara-negara tetangga untuk datang mengincar
indonesia. Dari adanya hal tersesbut membuat persaingan indusrti semen yang
terdaftar di Bursab Efek Indonesia (BEI) semakin ketat dan memaksanya untuk
melakukan berbagai strategi guna menguasi pasar serta menjaga stabilitas
keuangannya. PT Semen Indonesia (persero) Tbk yang sebelumnya bernama PT
Semen Gersik Tbk merupakan perusahaan BUMN pertama yang go publik pada 8
Juli 1991 dengan menjual 40 lembar saham kepada masyarakat. Saat ini kapasitas
terpasang Semen Indonesia sebesar 29 juta ton semen per tahun, dan menguasai
sekitar 42% pangsa pasar semen domestik. Semen Indonesia memiliki anak
perusahaan PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan Thang
Long Cement.
1. Bagaimana analisis Laba Kotor pada PT. Semen Indonesia (persero) Tbk?
2. Bagaimana analisis Kebangkrutan pada PT. Semen Indonesia (persero)
Tbk?
3. Bagaimana analisis performa pada PT . Semen Indonesia (Persero) Tbk?
4. Bagaimana analisis Rasio Keuangan pada PT. Semen Indonesia (persero)
Tbk?
Pembahasan
Rumus : (HJr-HJa) x Kr
HJr : Harga Jual Tahun Sekarang
Hja : Harga Jual Tahun Sebelumnya
Kr : Kuantitas/Volume Produk tahun berjalan
2. Perubahan kuantitas produk yang dijual (Sales Volume Variance)
yaitu adanya perubahan kuantitas produk yang dijual anggaran atau tahun
sebelumnya dengan kuantitas produk yang dijual pada tahun
berjalan/reaisasi.
Atau
(HJr-Hja) x Kr
Atau
(HPPr – HPPa) x Kr
Kenaikkan/Penurunan
Penjualan
Penurunan harga Penjualan (Rp. 641.440.656)
Penurunan Kuatitas Penjualan (Rp. 172.257.677)
(Rp.
813.698.333)
Kenaikan/Penurunan HPP
Kenaikan HPP Persatuan
produk Rp. 80.631.677
Penurunan Kuantitas HPP (Rp. 104.206.085)
(Rp.23.574.408)
Kenaikan/Penurubnan laba
kotor (Rp.790.123.925)
2. Analisis Prediki Kebangkrutan PT Semen Indonesia Tbk
Model logit
Model probit
Model diskriminan
• Zi = indeks kebangkrutan
• X5 = Penjualan/Total Aset
Tahun 2016
Aktiva Lancar Rp 10.373.158.827
Huatang Lancar Rp 8.151.673.428
Total Aktiva Rp 44.226.895.982
Laba Ditahan Rp 1.458.257.900
Total Aset Rp 44.226.895.982
EBIT Rp 5.084.621.543
Total Aset Rp 44.226.895.982
Nialai pasar
saham Rp 93.152.000
Total Utang Rp 13.652.504.525
Penjuaan Rp 26.134.306.138
Total Aset Rp 44.226.895.982
= 5,022 %
= Rp 1.458.257.900 / Rp 44.226.895.982
= 3,29 %
= Rp 5.084.621.543 / Rp 44.226.895.982
= -11,49 %
= Rp 93.152.000 / Rp 13.652.504.525
= 0,682 %
X5 = Penjualan/Total Aset
= Rp 26.134.306.138 / Rp 44.226.895.982
= 0,59 kali
= 1,08
Posisi Perusahaan berada antara 1,08 or less, berarti perusahaan dalam konsisi
Very High Probability Bankruptcy.
3. Analisis Keuangan Performa
Proyeksi Laporan Laba Rugi
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Tahun
2016 Pertumbuhan
Keterangan (Nyata) ItemIndividu 2017 2018 2019
Penjualan 26.134.306 8 28.619.679 31.341.410 34.321.978
HPP 16.278.434 12,73 18.350.679 20.686.720 23.320.140
Margin Kotor 9.855.872 2,01 10.053.975 10.256.060 10.462.207
Biaya penjualan, umum
dan administrasi 4.771.250 12,89 5.386.264 6.080.554 6.864.337
EBIT 5.084.622 -4,51 4.885.306 4.636.331 4.427.233
Pajak 549.585 -14,8 468.246 398.946 339.902
Laba Bersih 4.535.037 -1,45 4.469.279 4.404.474 4.430.610
1. Rasio Likuiditas
Yaitu mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya.
a. Rasio Lancar
Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan melihat aset lancar perusahaan terhadap utang
lancarnya.
Aset Lancar
Rasio lancar =
Utang Lancar
b. Rasio Cepat
Rasio ini dihitung dengan mengurangkan Persediaan dari Aktiva
Lancar dan kemudian membagi hasilnya dengan Utang Lancar.
Aset alnacar - persediaan
Rasio Cepat =
Utang Lancar
2. Rasio Aktivitas
Mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan aset dengan melihat
tingkat aktivitas aset.
a. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio).
Rasio ini dihitung dengan membagi Harga Pokok Penjualan dengan
Rata-rata Persediaan.
Harga Pokok Penjualan
Rasio Perputaran Persediaan=
Rata- rata persediaan
b. Rasio Perputaran Aset Tetap(Fixed Asset Turnover Ratio).
Rasio ini dihitung dengan membagi Penjualan dengan total jumlah
aset tetap.
Penjualan
Rasio Perputaran aset tetap =
Total Aset Tetap
c. Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turnover Ratio).
Rasio ini dihitung dengan membagi Penjualan dengan Rata-rata
Total Aktiva.
Penjualan
Rasio Perputaran total aktiva =
Total aktiva
d. Rasio Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover).
Rasio dihitung dengan membaagi jumlah penjualan dengan modal
kerja bersih (aktiva lancar-utang lancar).
Penjualan
Rasio Perputaran modal kerja =
Modal Kerja Bersih
3. Rasio Solvabilitas
Merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Semakin tinggi nilai rasionya,
maka semakin buruk kondisi perusahaan tersebut.
a. Rasio Utang (Debt Ratio)
Rasio ini memberikan tolak ukur seberapa besar total aktiva yang
dimiliki oleh perusahaan yang dibiayai melalui penggunaan utang.
Total Utang
Rasio Utang =
Total Aktiva
b. Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt to equity ratio)
Rasio ini berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka panjangnya berdasarkan total ekuitas
perusahaan.
Rasio total utang Total Utang
thd total ekuitas =
Ekuitas Pmegang Saham
4. Rasio Profitabilitas
Merupakan rasio yang digunkan untuk melihat kemampuan perusahaan
didalam menghasilkan laba.semakin besar rasionya, makan semakin baik
pula bagi kinerja perusahaan tersebut.
Laba Bersih
ROE =
Total Modal
Dividen per Lembar
dividen =
Earning per Lembar
Hasil Perhitungan
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
LIQUIDITY RATIO RUMUS 2014 2015 2016
Aset Lancar 11.648.544.675 10.538.703.910 10.373.158.827
Current Ratio Utang Lancar 5.271.929.548 6.599.189.622 8.151.673.428
Hasil 2,21 1,60 1,27
Current ratio PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2014 terlihat
adalah sebesar 2,21 yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 utang lancar
dijamin oleh aset lancar sebesar Rp 2,21. Yang berarti perusahaan
mampu menjamin utang lancarnya karena bernilai lebih dari 200%.
2. Rasio Solvabilitas
a. Debt Ratio
LAVERAGE RATIO 2014 2015 2016
Total Utang 9.326.744.733 10.712.320.531 13.652.504.525
Debt Ratio Total aktiva 34.331.674.737 38.153.118.932 44.226.895.982
Hasil 0,27 0,28 0,31
Total debt to total asset ratio (DTA) untuk PT Semen Indonesia Tbk
ditahun 2016 terlihat nilai DTA yaitu sebesar 0,31 yang berarti setiap
Rp 0,31 utang perusahaan dijamin oleh Rp 1,00 aset perusahaan.
Semakin rendah nilai total debt to total asset ratio, maka semakin baik
keadaan keuangan perusahaan.
Debt to equity ratio (DER) PT Semen Indonesia Tbk pada tahun 2016
terlihat memiliki nilai sebesar 0,47 yang berarti setiap Rp 1,00
pendanaan ekuitas, terdapat Rp 0,47 pendanaan dari kreditur. Semakin
rendah debt to equity ratio, menunjukan kinerja keuangan yang baik
bagi perusahaan.
3. Rasio Aktivitas
a. Inventory Turnover
ACTIVITY RATIO 2014 2015 2016
HPP 15.408.157.860 16.302.008.098 16.278.433.690
Inventories Turnover Rata-rata persdaan 2.728.798.461 2.610.339.239 2.540.059.295
Hasil 5,65 6,25 6,41
Perputaran persediaan PT Semen Indonesia Tbk tahun 2014
menunjukan aset tetap berputar sebanyak 5,65 kali. Semakin rendah
perputaran persediaan, semakin baik kinerja keuangan perusahaan,
selain itu menandakan semakin efektif pengelolaan persediaan oleh
manajemen untuk menghasilkan penjualan.
4. Rasio Profitabilitas
a. ROA
Current Ratio 2014 2015 2016
Laba Bersih 5.567.659.839 4.525.441.038 4.535.036.823
ROA Total Aset 34.331.674.737 38.153.118.932 44.226.895.982
Hasil 0,16 0,12 0,10
b. ROE
Laba Bersih 5.567.659.839 4.525.441.038 4.535.036.823
ROE Total Modal 25.004.930.004 27.440.798.401 30.574.391.457
Hasil 0,22 0,16 0,15