Вы находитесь на странице: 1из 3

Lampiran 9: Standar Oprasional Prosedur (SOP) Pemberian slow deep brathing

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR (SOP)

SLOW DEEP BREATHING

1) Pengert Slow Deep Breathing

Merupakan tindakan yang disadari untuk mengatur pernafasan

secara dalam dan lambat.

2) Tujuan

Teknik ini dilakukan untuk memudahkan upaya napas dalam

secara penuh dengan sedikit usaha, dan untuk menurunkan intensitas nyeri.

NO WAKTU PROSEDUR
1 Tahap prainteraksi

a. Melakukan verifikasi data sebelumnya


b. Menyiapkan alat
c. Mencuci tangan
2 Tahap orientasi

a. Memberi salam dan menyapa nama pasien


b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien

dan keluarga
d. Menanyakan persetujuan/ kesiapan pasien
e. Mencuci tangan dengan benar
3 Tahap kerja

1) Posisikan pasien duduk, terlentang, tidur miring

ke kiri atau ke kanan mendatar atau setengah

duduk.
2) Penderita meletakkan salah satu tangannya di atas

perut bagian tengah, tangan yang lain di atas

dada. Akan dirasakan perut bagian atas

mengembang dan tulang rusuk bagian bawah

terbuka. Pasien disadarkan bahwa diafragma

memang turun pada waktu inspirasi. Saat gerakan

(ekskursi) dada minimal dinding dada dan otot

bantu napas relaksasi.

3) Penderita menarik napas melalui hidung degan

menutup mulut.

4) Pasien ekspirasi pelan-pelan melalui mulut,

selama inspirasi, diafragma sengaja dibuat aktif

dan memaksimalkan protusi (pengembangan)

perut. Otot perut bagian depan dibuat

berkontraksi selama inspirasi untuk memudahkan

gerakan diafragma dan meningkatkan ekspansi

sangkar toraks bagian bawah (Darmawan &

Jamil, 2013: 114)

Ulangi langkah tersebut selama 15 menit

(Satmoko, 2015: 29).


4 Tahap terminasi

a. Merapikan pasien
b. Melakukan evaluasi tindakan
c. Merapikan alat
d. Berpamitan
e. Mencuci tangan
f. dokumentasi

Вам также может понравиться