Вы находитесь на странице: 1из 15

LAPORAN PRAKTIK

ENGINE MANAGEMENT SYSTEM

“KOMPONEN PADA EMS MOTOR BENSIN”

Disusun oleh :

Dani Setiawan (16509134009)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN 2018
I. Kompetensi
1. Mengidentifikasi komponen EMS pada motor bensin.

II. Sub Kompetensi


1. Menentukan letak dan ciri komponen sensor, ECU, dan aktuator pada
EMS.
2. Menggunakan buku manual untuk mengidentifikasi komponen EMS dan
wiring diagramnya.
3. Menentukan jenis komponen EMS pada sistem EFI

III. Alat dan Bahan


1. Engine stand / unit mobil Timor S515i
2. Sensor – sensor
3. Aktuator
4. Manual book

IV. Keselamatan Kerja


1. Menggunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya.
2. Berhati-hati dalam mengerjakan praktikum.
3. Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
4. Menayakan pada instruktruk apabila mengalami permasalahan praktikum.
5. Hati-hati dalam menghidupkan mesin

V. Dasar Teori

Sensor-sensor pada engine EFI merupakan komponen-komponen yang


berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi kondisi dari engine sebagai inputan
data yang akan dikirim ke ECU, sehingga berdasarkan data-data dari sensor-
sensor maka ECU akan memerintahkan actuator untuk bekerja. Adapun sensor-
sensor pada engine EFI antara lain sebagai berikut :
1. MAP (Manifold Absolute Pressure) Sensor

MAP sensor berfungsi untuk :


 Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam
ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya
data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan
bakar yang akan diinjeksikan
 Sebagai dasar untuk memajukan dan mengundurkan saat pengapian pada
Elektronic Spark Advancer (ESA)

2. Sensor Air Flow Meter atau Sensor Mass Air Flow

Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L.
Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang
masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini
digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan
diinjeksikan.

3. IATS (intake Air Temperatur sensor)

Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang
masuk kedalam intake manifold.

4. WTS(Water Temperatur Sensor) atau ECT (Engine Coolant


Temperatur) Sensor

WTS ini berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi temperatur engine dengan
cara menyensor temperatur dari air pendingin, yang nantinya berguna untuk :
 Bila engine masih dalam keadaan dingin maka ECU akan
memerintahkan injektor menyemprotkan bahan bakar yang lebih banyak
sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi kaya
 Bila engine terjadi masalah berupa over heating maka ECU akan
memutuskan atau menghentikan proses penginjeksian sehingga engine mati
5. TPS(Throttle Position Sensor)

TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas
melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar
yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas

6. Knock Sensor

Knock sensor berfungsi untuk :


 Mensensor atau mendeteksi engine bila terjadi masalah knocking atau
ngelitik.
 Bila terjadi knocking pada engine maka ECU akan memerintahkan
timing pengapian untuk dimundurkan sampai tidak terjadi knocking kemudian
dimajukan kembali. Cara kerja dari kontrol loop ECU saat terjadi masalah
knocking dapat dilihat pada skema dibawah ini

7. VSS (Vehicle Speed Sensor)


VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan

8. Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor dan Cam Angle
Sensor atau Cam Shaft Position Sensor

Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor berfungsi untuk
mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol. Sedangkan Cam Angle
Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut
daricam shaft atau poros nok. Kedua sensor ini secara keseluruhan digunakan
untuk mensensor atau mendeteksi putaran dari engine dan mengidentifikasi
posisi piston.

9. A/F (Air Fuel Ratio) Sensor


A/F sensor berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi setelan campuran udara
dan bahan bakar saat kendaraan pada kecepatan idle atau stasioner

Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi


yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor. Adapun actuator-
actuator pada sistem EFI antara lain :

1. Injector

Injector berfungsi untuk menyemprotkan atau menginjeksikan bahan bakar


menuju ke intake manifold atau ruang bakar sesuai dengan perintah dari ECU
yang didasarkan dari inputan sensor-sensornya

2. ESA (Electronic Spark Advancer)

ESA berfungsi untuk mengontrol waktu pengapian (dimajukkan atau


dimundurkan) yang didasarkan inputan dari sensor-sensornya. Pada ESA sudah
tidak menggunakan distributor lagi atau menggunakan sistem DLI (Distributor
Less Ignition) atau sistem DIS (Direct Ignition System)
3. ISC( Idle Speed Control)

ISC atau Idle Speed Control berfungsi untuk mengontrol kecepatan idle atau
stasioner pada kendaraan dengan cara mengatur banyak sedikitnya udara yang
masuk ke ruang bakar ketika pedak gas tidak ditekan atau diinjak

4. Kontrol pompa bahan bakar

Kontrol pompa bahan bakar ini berfungsi untuk mematikan kinerja pompa
bahan bakar ketika engine pada keadaan mati
5. Kontrol Cut A/C System (Air Conditioner)

Kontrol Cut A/C System (Air Conditioner) berfungsi untuk :


 Bila engine mencapai temperatur 107 o C maka A/C akan di cut atau
dimatikkan
 Ketika pedal gas atau katup throttle gas dibuka lebih dari ketentuan dari
kecepatan kenraan maka akan membuat A/C akan otomatis di cut atau
dimatikkan

6. Kontrol Electric Cooling Fan

Kontrol Electric Cooling Fan berfungsi untuk :


 Bila temperatur engine mencapai 98 o C maka electric fan akan bekerja
untuk mendinginkan air pendingin
 Bila A/C dihidupkan maka electric fan akan bekerja
 Bila sensor temperatur air pendingin rusak maka fan akan bekerja
7. EGR (Exhaust Gas Recirculation)

EGR atau Exhaust Gas Recirculation adalah sebuah cara atau teknologi di mana
teknologi EGR ini bertujuan untuk mengurangi Kadar Nox pada gas buang yang
dihasilkan pada proses pembakaran di engine. Pada engine pembakaran internal
atau internal combustion engine, EGR ini bekerja dengan cara mensirkulasikan
kembali sisa hasil pembakaran untuk kemudian dicampur kembali dengan udara
bersih di intake manifold. Teknologi EGR sudah diterapkan pada mesin bensin
maupun pada mesin diesel. Dengan menggunakan teknologi EGR maka emisi
gas buang (polusi gas buang) dapat diperkecil.

8. Check Engine Lamp

Lampu check engine berfungsi untuk memberitahukan kepada pengemudi bila


terdapat sensor-sensor pada sistem EFI ada yang tidak bekerja, sehingga
pengemudi akan mengetahui adanya kerusakan tersebut.
Sumber :
1. http://www.teknik-otomotif.com/2017/01/actuator-pada-sistem-
efi.html
2. http://www.teknik-otomotif.com/2017/01/sensor-sensor-pada-siste-
efi.html
VI. Langkah Kerja
1. Mempersiapkan alat dan bahan.
2. Menentukan letak dan mengidentifikasi konstruksi sensor-sensor yang
terpasang pada engine, mendiskusikan fungsinya secara kelompok.
Menggunakan manual book untuk mensinkronkan dengan benda fisik.
3. Menentukan jumlah terminal dan fungsi masing-masing terminal sesuai
wiring diagram di manual book.
4. Mengidentifikasi fungsi, tempat adn socket terminal-terminal pada ECU.
Menyesuaikan dengan manual book
5. Mengidentifikasi nama, fungsi, konstruksi, tempat pemasangan dan
terminal-terminal pada aktuator yang terdapat pada engine.
6. Mendiskusikan hasil pengamatan secara kelompok.
VII. Lampiran
1. Rangkaian Kelistrikan Sistem Electronic Fuel Injection (EFI)
2. Sensor-sensor Sistem Electronic Fuel Injection (EFI)
Sensor Gambar Lokasi, nama Fungsi
terminal
Intake Air Saluran Mendeteksi
Temperatur antara filter temperatur udara
(IATS) udara dan masuk
throttle body

Throttle Pada katup Mendeteksi


Posision throttle body besarnya bukaan
Sensor katup masuk pada
(TPS) throttle bodi

Manifold Pada intake Mendeteksi


Absolute manifold besarnya
Pressure kevakuman pada
Sensor intake manifold
(MAPS)
Water Pada Mendeteksi suhu
Temperature termostat / air pendingin
Sensor saluran
(WTS) output air
pendingin
mesin
Crankshaft Pada Mendeteksi sudut
Posision distributor crankshaft
Sensor
(CKP)
Chamshaft Pada Mendeteksi sudut
Posision distributor chamshaft
Sensor
(CMP)
Vehicle Pada Mendeteksi
Speed transmisi kecepatan
Sensor kendaraan
CO adjuster Pada ruang Menyetel
mesin campuran udara
dan bahan bakar

3. Electronic Control Unit (ECU)


Komponen Gambar Jumlah Fungsi
terminal
ECU 55 pin Mengatur mesin
secara
keseluruhan, baik
itu mengatur
pasokan bahan
bakar dan udara
kemudian
pengapian Dll.

4. Actuator Sistem Electronic Fuel Injection (EFI)


Actuator Gambar Lokasi, Fungsi
nama
terminal
Injektor Intake Menginjeksikan
manifold bahan bakar
(ISC) Idle Pada throttle Mengontrol
Speed bodi putaran mesin
Control pada saat idle

Pompa Tangki (fuel Memompa bahan


bahan tank) bakar dari tangki
bakar ke injektor
Check Dashboard Menampilkan
engine kode kerusakan
lamp berdasarkan
kedipan lampu

Ignition Pada ruang Menaikkan


coil mesin tegangan 12 v
menjadi tegangan
tinggi

VIII. Pembahasan
Dalam mesin EFI terdapat banyak sensor dan aktuator. Hubungan
antara sensor dan aktuator dalam kerja dari mesin EFI sendiri sangat
penting karena sensor yang mengambil data untuk menentukan
banyaknya penyemprotan bahan bakar dan aktuator yang akan
diperintah oleh ECU untuk melakukan kerja agar mesin dapat
beroperasi. Sensor sensor pada mesin EFI dalam mengambil data ada
beberapa cara seperti berdasarkan suhu udara masuk, suhu air
pendingin, kevakuman intake, sudut buka katup gas, sudut camshaft
dan crankshaft, knok mesin, dll. Kemudian sensor mengirimkan
berbagai keadaan ke ECU dengan tegangan listrik. ECU kemudian
mengolah data yang diterima dari sensor untuk kemudiang memerintah
aktuator agar mesin bekerja optimal.
IX. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum, dalam mesin EFI terdapat banyak
sensor dan aktuator. Sensor dan aktuator tadi terletak pada berbagai
macam posisi di mesin. Dengan mengetahui letak dan posisinya tentu
semisal akan mengganti konponen sensor atau aktuator akan menjadi
tepat. Sehingga dalam perbaikan mesin EFI dapat dilakukan dengan
cepat dan tepat.

Вам также может понравиться