Вы находитесь на странице: 1из 7

Tahun 2013

HASIL/ TARGET/
REALISASI SASARAN
No. INDIKATOR SPM Bidang Kesehatan (A) (B) A/B(%)

a. Pelayanan Kesehatan Dasar

1 Kunjungan Bumil K4 (95%/2015) 8,049 9,159 87.88

Komplikasi Kebidanan yang Ditangani


2 (80%/2015) 1,502 1,832 81.99

Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga


Kesehatan yang Memiliki Kompetensi
3 Kebidanan (90%/2015) 8,056 8,071 99.81

4 Pelayanan Nifas (90%/2015) 7,302 8,071 90.47

Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani


5 (80%/2010) 1,011 1,209 83.62

6 Kunjungan Bayi (90%/2010) 8,058 8,058 100.00

Desa/Kelurahan Universal Child


7 Immunization; UCI (100%/2010) 144 144 100.00

8 Pelayanan Anak Balita (90%/2010) 31,186 34,113 91.42

Pemberian Makanan Pendamping ASI pada


Anak usia 6 – 24 bulan Keluarga Miskin
9 (100%/2010) 0 0 0.00

Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan


10 (100%/2010) 199 199 100.00

Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan


11 Setingkat (100%/2010) 9,519 9,593 99.23

12 Peserta KB Aktif (70%/2010) 93,724 119,953 78.13

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit 100% di tahun 2010

Penemuan Dan Penanganan Penderita


Penyakit – Acute Flacid Paralysis (AFP) rate
13 per 100.000 penduduk < 15 tahun 4 3 133,33

Penemuan Dan Penanganan Penderita


Penyakit – Penemuan Penderita Pneumonia
14 Balita 344 3,411 10.09

Penemuan Dan Penanganan Penderita


Penyakit – Penemuan pasien baru TB BTA
15 Positif 197 464 42.46
Penemuan Dan Penanganan Penderita
16 Penyakit – Penderita DBD yang ditangani 350 350 100.00

Penemuan Dan Penanganan Penderita


17 Penyakit – Penemuan penderita diare 8,421 14,561 57.83

Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien


18 Masyarakat Miskin (100%/2015) 472,911 372,163 127.07

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan

Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien


19 Masyarakat Miskin (100%/2015) 31,031 372,163 8.34

Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus


diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/
20 Kota (100%/2015) 3 3 100.00

c. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)

Desa/kelurahan mengalami KLB yang


dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24
21 jam (100%/2015) 6 6 100.00

d. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

22 Desa Siaga Aktif (80%/2015) 144 144 100.00


1. Cakupan kunjungan Ibu hamil K4
Pengertian
Jumlah sasaran Ibu Hamil dihitung melalui estimasi dengan rumus : 1,10 x Crude Birth Rate x Jumlah
Penduduk (pada tahun yang sama).
Angka CBR dan jumlah penduduk Kab/Kota didapat dari data BPS masing – masing
Kab/Kota/Provinsi pada kurun waktu tertentu. 1,1 adalah konstanta untuk menghitung Ibu hamil. Indikator
ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi ibu hamil sehingga kesehatan
janin terjamin melalui penyediaan pelayanan antenatal.
Definisi Operasional
¨Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. RUMUS: Cakupan kunjungan ibu hamil K4 =

Jml Ibu Hamil yg memperoleh pelayanan antenatal K4


di satu wil. kerja pada kurun waktu tertentu x 100%
Jumlah sasaran ibu hamil di satu wil. kerja dalam kurun waktu yang sama
Target : 2015 = 95 %
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
¨Def. Operasional : Ibu hamil dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang
ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas Perawatan dan
Rumah Sakit pemerintah / swasta dengan fasilitas PONED dan PONEK
¨Rumus :

Jumlah Ibu Hamil dengan komplikasi di 1 wilayah tertentu yg ditangani pd kurun wk tertentu x100%
Jumlah seluruh ibu Hamil dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu yg sama
¨Komplikasi yang dimaksud adalah kesakitan pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Nifas yang berkaitan
dengan kehamilan dan mengancam jiwa Ibu dan/atau Bayi
¨Perhitungan jumlah seluruh Ibu Hamil dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu
yang sama: dihitung berdasarkan angka estimasi 20% dari Total Ibu Hamil pada kurun waktu yang
sama
¨Target : 2015 : 80 %

3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan


¨Def. Operasional : Ibu bersalin yg mendapat pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga
kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu
¨Rumus :
Jumlah ibu bersalin yg ditolong oleh tenaga kesehatan di satu wil. kerja pd kurun wk tertentu x100% Jumlah
seluruh ibu bersalin di 1 wil kerja yang sama pd kurun waktu tertentu yg sama

¨Pelayanan persalinan yg profesional : pelayanan persalinan yg aman yg dilakukan oleh tenaga kesehatan
trampil/kompeten, seperti bidan, dokter dan dokter kebidanan sehingga dpt menghindari kematian ibu &
neonatus.
¨Jumlah seluruh Ibu Bersalin dihitung melalui estimasi dengan rumus :

1,05 x Crude Birth Rate x Jumlah Penduduk

¨Target : 2015 : 90 %

4. Cakupan Pelayanan Nifas


¨Def. Operasional : Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu & neonatal pada masa 6 jam sampai
dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar
¨Rumus :
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas
sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu x 100%
Jumlah seluruh ibu nifas di satu wilayah kerja
dalam kurun waktu yang sama
Target: 2015 : 90%

5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani


¨Def. Opr: Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan komplikasi disatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di
seluruh sarana pelayanan kesehatan
¨Rumus:
Jumlah neonatus dgn komplikasi yg tertangani x 100%
Jumlah seluruh neonatus dgn komplikasi yg ada
¨Target: 80% (2010)
6. Cakupan Kunjungan Bayi
¨Def. Opr: Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali disatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
¨Rumus:
Jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar disatu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu x 100 %
Jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama
¨Target: 90% (2010)
7. Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
¨Def. Opr: Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan dimana ≥
80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu
tahun
¨Rumus: Desa /Kelurahan UCI =
Jumlah desa / kelurahan UCI x 100 %
Seluruh desa / kelurahan
¨Target : 100% (2010)
8. Cakupan pelayanan anak balita
¨Def Opr: Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
¨Rumus :
Jml anak balita yg memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan
minimal 8 kali disatu wilayah kerja pd waktu tertentu x100%
Jumlah seluruh anak balita disatu wilayah kerja dalam waktu yg sama
¨Target: 90% (2010)
9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan
keluarga miskin
¨Def Opr: Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin adalah
pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 Bulan dari keluarga miskin selama 90 hari
¨Rumus:
Jumlah anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin yg mendapat MP – ASI x 100%
Jumlah seluruh anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin
Target: 100% (2010)
10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
¨Def. Opr: Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana
pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
¨Rumus:
Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana pelayanan kesehatan disatu
wilayah kerja pd kurun waktu tertentu x100%
Jumlah seluruh balita gizi buruk yg ditemukan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yg sama
¨Target: 100% (2010)
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
¨Def. Opr: Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah cakupan siswa SD dan setingkat
yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui
penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
¨Rumus:
Jml murid SD dan setingkat yg diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih disatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah murid SD dan setingkat disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama

¨Target: 100% (2010)

12. Cakupan peserta KB aktif


¨Def. Operasional : Cakupan peserta KB aktif adalah jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah
Pasangan Usia Subur (PUS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
¨Rumus
Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu x100%
Jumlah seluruh Pasangan Usia Subur di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
¨Target = 2010 : 70%

CAKUPAN PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT


13. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 th
¨Def. Op: Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15 tahun pertahun di satu
wilayah kerja tertentu
¨Rumus:
Jumlah kasus AFP non Polio yang dilaporkan x 100.000
Jumlah Penduduk < 15 tahun
Target: tiap tahun: ≥ 2/100.000 penduduk dibawah 15 tahun
Contoh:
¨Jumlah penduduk <15 th di Kabupaten A th 2005 sebanyak 598.000 jiwa, berarti target yang harus dicapai
dalam 1 tahun adalah 11 kasus. Selama th 2005 telah ditemukan 18 kasus AFP dan hasil labnya tidak ditemukan
virus polio, maka angka AFP Non Polio ratenya sebesar : 18/598.000 x 100.000 = 3,01 (berarti target tercapai)
14. Penemuan Penderita Pneumonia Balita
¨Def. Oprsl: Persentase balita dengan Pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar di
Sarana Kesehatan di satu wilayah dalam waktu satu tahun
¨Rumus:
Cakupan balita dengan Pneumonia yang ditangani =
Jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani di 1 wilayah kerja pd kurun waktu 1 tahun x100 %
Jumlah perkiraan penderita Pneumonia balita di satu Wilayah kerja pada kurun waktu yg sama.
Target : Tahun 2010 : 100%

Contoh:
di puskesmas X adalah 3000 balita. Perkiraan jumlah penderita pneumonia balita tahun 2004 di puskesmas X
adalah 10% dari jumlah balita, maka :
jumlah perkiraan penderita pneumonia balita = 10% x 3.000 balita = 300 balita.
Jumlah penderita pneumonia yang ditangani di Puskesmas X tahun 2004 adalah 250 balita. Cakupan balita
dengan pneumonia balita yang ditangani = 250/300 x 100% = 83%

15. Penemuan pasien baru TB BTA Positif


¨Definisi Oprsl: Angka penemuan pasien baru TB BTA positif atau Case Detection Rate (CDR) adalah
persentase jumlah penderita baru TB BTA positif yang ditemukan dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus
baru TB BTA positif dalam wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
¨Rumus:
presentase penemuan pasien baru TB BTA positif TB BTA (+)=

Jumlah pasien baru TB BTA (+) yang ditemukan dan diobati dalam 1 wilayah selama 1 tahun x100%
Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA positif dalam satu wilayah dalam waktu satu tahun
¨Target :Tahun 2010 : 100%

16. Penderita DBD yang ditangani


¨Def. Ops: Persentase penderita DBD yang ditangani sesuai standar di satu wilayah dalam waktu 1 (satu) tahun
dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang ditemukan/dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun yang
sama
¨Rumus:
Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wilayah dalam waktu 1 tahun x 100%
Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam waktu satu tahun yang sama
¨Target: 100% (2010)
17. Penemuan penderita diare
¨Def Oprsl: Penemuan penderita diare adalah jumlah penderita yang datang dan dilayani di Sarana Kesehatan
dan Kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
¨Rumus: Penderita diare yang ditangani=
Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana Kesehatan dan Kader
di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun x100%
Jumlah perkiraan penderita diare pd satu wilayah tertentu dalam waktu yg sama (10% dari angka kesakitan diare
x jumlah penduduk)
¨Target: 2010 : 100%
18. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
¨Def. Opr: Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin adalah Jumlah kunjungan pasien
masyarakat miskin di sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu
¨Rumus: Cakupan pelayanan kesehatan dasar maskin =
Jumlah kunjungan pasien maskin di Sarkes strata 1 x 100 %
Jumlah seluruh maskin di kab/kota
¨Target: 2015 : 100%

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


19. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
¨Def. Opr: Cakupan rujukan pasien maskin adalah jumlah kunjungan pasien maskin di sarana kesehatan strata
dua dan strata tiga pada kurun waktu tertentu (lama & baru).
¨Rumus:
Jumlah pasien maskin di sarkes strata 2 dan strata 3 x 100%
Jumlah masyarakat miskin
Target: 100% (2015)
20. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/
Kota
¨Def. Opr: Pelayanan gadar level 1 yg hrs diberikan sarana kesehatan (RS) di kab/Kota
¨Rumus:
Pelayanan gawat darurat level 1 x 100%
Jumlah RS kab/kota

Target: 100% (2015)


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB
21. Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi
< 24 jam
¨Def. Opr: Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam adalah Desa/kelurahan
mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditangani < 24 jam oleh Kab/Kota terhadap KLB periode/kurun
waktu tertentu
¨Rumus:
Jumlah KLB di desa/kelurahan yang ditangani <24 jam dalam periode tertentu x 100%
Jumlah KLB di desa/kelurahan yang terjadi pada periode yang sama
Target: 100% (2015)
PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
22. Cakupan Desa Siaga Aktif
¨Def Opr: akupan Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM
lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan
bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan
(gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk
¨Rumus:
Jumlah Desa siaga yg aktif x 100%
Jumlah Desa Siaga yg dibentuk
¨Target: 80% (2015)

Вам также может понравиться