Вы находитесь на странице: 1из 2

Dipandang dari cara pengisian kolam renang

Ada beberapa tipe yang digunakan dalam pengisian air Artificial bathing places yaitu :
1) Tipe through flow
Pada tipe ini air terus menerus diisi tanpa melihat jumlah pengunjungnya. Tipe ini dia anggap yang
terbaik, hanya saja membutuhkan banyak air berasal dari satu mata air di alam.
2) Tipe fill and drew
Pada tipe ini cara pengisiannya yaitu kolam renang diisi penuh dan penggantiannya dilihat dari jumlah
pengunjung dan tingkat kotor.
3) Tipe recirculation
Pada tipe ini air yang sudah kotor (terpakai) ditampung lalu ditreatment dan hasilnya diisikan kembali
kolam renang.
Secara garis besar, kolam renang digolongkan atas 2 sistem sirkulasi :
a) Sistem Sirkulasi Overflow, dan
b) Sistem Sirkulasi Skimmer
Dimana keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang sama membersihkan permukaan air dari kotoran atau
sampah yang mengambang dan tak dapat tenggelam.
a) Sistem Sirkulasi Overflow
Pada sistem ini air dihisap oleh pompa dari Balancing Tank kemudian dikirim ke kolam dengan melalui
proses filtrasi di dalam Filter. Air yang masuk ke dalam kolam melalui Inlet akan meluap memang dibuat
agar meluap dan tumpah ke dalam Gutter atau saluran yang dibuat sebagai tampungan luapan tersebut.
Dan kemudian melalui Gutter Drain, air kembali ke dalam Balancing Tank, dimana selanjutnya akan
disedot kembali oleh Pompa Sirkulasi.
Umumnya kolam renang baik Commercial maupun Domestic mempergunakan sistem ini, karena air
tidak banyak terbuang ketika terjadi penambahan tinggi air kolam baik karena penambahan jumlah
pengguna kolam maupun penambahan akibat air hujan akan tertampung di dalam Balancing Tank.
Penambahan air akibat adanya pengurangan air kolam karena terjadinya penguapan dll, dilakukan di
dalam Balancing Tank.
b) Sistem Sirkulasi Skimmer
Pada sistem ini proses sirkulasi air kolam tidak memerlukan Balancing Tank, sebab air langsung dihisap
oleh Pompa Sirkulasi dari dalam kolam melalui Skimmer, dan dikembalikan lagi ke dalam kolam.
Jika terjadi penambahan tinggi air kolam akibat pengguna kolam atau air hujan, akan langsung dibuang
ke saluran buangan. Dan penambahan air jika terjadi pengurangan volume air akibat penguapan dll,
dilakukan di dalam kolam.
Sistem ini biasanya dipegunakan untuk proses sirkulasi Jacuzzi atau Whirlpool dan sebagian kolam
domestic atau rumahan.
Sistem ini memiliki kekurangan bagi praktisi kolam renang yang dianggap cukup signifikan : yaitu terlalu
sering terjadi penambahan air baru pada setiap kolam yang dipergunakan, karena pasti ada air yang
terbuang.
d. Menurut Letaknya
1) Ditempat Terbuka (Outdor Swimming Pool)
Misal : Kolam renang umum/perorangan,Yang terletak ditempat terbuka, Kolam renang/pemandian
alam.
2) Ditempat Tertutup (Indoor swimming Pool)
Misal : Kolam renang yang terletak dalam bangunan tertutup
diagram sistem pemipaan kolam renang Untuk melanjutka posting yang dahulu tentang pemipaan
kolam renang, mungkin ada beberapa sahabat yang belum mengerti dan memahami banyaknya sistem
pemipaan kolam renang yang dipakai. Dengan teknologi yang sekarang ini sistem pemipaan kolam
renang sering menggunakan dua macam tipe atau pilihan yang sama bagusnya yaitu sistem pemipaan
overflow dan sistem pemipaan skimer yang nanti dibahas lebih dalam dalam artikel berikutnya. diagram
sistem pemipaan kolam renang Perlengkapan kolam renang pada gambar:

1. Motor pompa filter/pompa sirkulasi: pompa sirkulasi ini berfungsi sebagai penghisap air dari
maindrain, vacuum hole dan balancing tank kemudian didorong/dikeluarkan ke dalam filter pasir dan
kemudian mengalir kembali ke kolam renang melalui floor inlet. Jenis pompa yang sering digunakan
yaitu pompa centrifugal dan pompa and suction.

2. Filter : Sesuai dengan namanya filter berfungsi sebagai filterisasi/penyaring air kolam renang, kotoran-
kotoran yang ada di air kolam renang di endapkan dan air kembali bersih waktu kembali ke kolam
renang. Berdasarkan bahan yang digunakan filter kolam renang dibedakan menjadi 2 yaitu sand filter
(filter jenis ini adalah pasir silica dengan ukuran tertentu, biasanya menggunakan pasir pantai laut yang
berwarna putih) dan cartridge filter (filter jenis ini menggunakan filter jenis kasa atau spons khusus
dengan ukuran tertentu dan kerapatan sesuai dengan kebutuhan)

3. Balancing Tank: sesuai dengan namanya perangkat ini berfungsi sebagai penyeimbang volume air
yang ada dalam kolam renang yang nanti berfungsi sebagai sistem overflow. Pada waktu kolam
digunakan atau pada waktu hujan air kolam akan meluap dan akan mengisi balancing tank. Dan ketika
volume air kolam berkurang karena penguapan atau setelah aktifitas berenang, air balancing tank akan
dikembalikan ke kolam. Sehingga semaksimal mungkin air kolam tidak akan terbuang dengan percuma,
ini adalah salah satu penghematan air.

4. Chemical Feeder: perangkat ini berfungsi sebagai tempat menambahkan obat kimia perawatan kolam
renang dengan sistem sirkulasi.Chemical feeder yang sering digunakan adalah chemical dosing pump
dan automatic clorine feeder.

5. Skimmer Box: perangkat ini digunakan pada kolam renang sistem sirkulasi skimmer, fungsinya sebagai
titik hisap pompa sirkulasi. penempatanya disesuaikan dengan permukaan kolam renang sehingga
mampu menghisap kotoran yang mengambang di permukaan kolam renang.

6. Floor inlet: perangkat ini berfungsi sebagai dimana titik masuknya air kembali kedalam kolam renang.
7. Maindrain: pada dasarnya maindrain berfungsi sebagai menguras kolam renang, namun pada sistem
overflow maindrain sebagai titik hisap air kolam renang yang kemudian di transfer ke mainan air dan
filter.

8. Vacuum Hole: sesuai dengan namanya perangkat ini berfungsi untuk menancapkan selang vacuum
dan menghisap menuju filter, pada waktu pekerjaan vacuum. Kurang lebihnya perangkat kolam renang
adalah tertera pada gambar dan pada penjelasan tersebut, bila ada beberapa hal yang perlu ditanyakan
silahkan tinggalkan komentar anda, terima kasih

Вам также может понравиться