Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Depresi adalah salah satu gangguan kejiwaan yang paling umum . Pada saat tertentu ,
sekitar 3-5 % dari populasi tertekan ( titik prevalensi ) , dan diperkirakan 10 % dari orang-orang
dapat menjadi depresi selama hidup mereka ( prevalensi seumur hidup ) . Gejala-gejala depresi
sering halus dan tidak diakui baik oleh pasien dan oleh dokter . Gejala utama dari mania adalah
overaktif , perubahan mood mulai dari kegembiraan iritabilitas , luas ide-ide , dan meningkat diri
penting . Depresi berat dan dysthymia ( minor ) adalah sindrom depresi murni , sedangkan
gangguan bipolar dan gangguan cyclothymic menandakan depresi berkaitan dengan mania .
Sebuah klasifikasi sederhana berdasarkan dianggap asal adalah sebagai berikut : ( 1 ) singkat
reaktif atau sekunder depresi ( paling umum ) , terjadi sebagai respon terhadap rangsangan riil
seperti kesedihan , penyakit , dll , (2 ) depresi melankolis dan berulang , yang ditentukan secara
genetik biokimia gangguan dimanifestasikan oleh ketidakmampuan untuk mengalami
kesenangan biasa atau untuk mengatasi peristiwa kehidupan biasa, dan ( 3 ) depresi dikaitkan
dengan afektif bipolar ( manic-depressive ) gangguan . Karena antidepresan yang aman sekarang
tersedia , hampir setiap individu dengan beberapa gejala depresi yang menetap di luar beberapa
minggu merupakan kandidat untuk pengobatan farmakologis .
Individu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikis, gejala fisik &
sosial yang khas.Beberapa orang memperlihatkan gejala yang minim, beberapa orang lainnya
lebih banyak.Tinggi rendahnya gejala bervariasi pada individu dan juga bervariasi dari waktu ke
waktu. Berikut ini beberapa gejala dari depresi :
Terus menerus merasa sedih, cemas, atau suasana hati yang kosong
Perasaan putus asa dan pesimis.
Perasaan bersalah, tidak berdaya dan tidak berharga.
Kehilangan minat atau kesenangan dalam hobi dan kegiatan yang pernah dinikmati.
Penurunan energi dan mudah kelelahan.
Kesuultan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan.
Insomnia, pagi hari terbangun, atau tidur berlebihan.
Nafsu makan berkurang bahkan sangat berlebihan. Penurunan berat badan bahkan
penambahan berat badan secara drastis.
Selalu berpikir kematian atau bunuh diri, percobaan bunuh diri
Gelisah dan mudah tersinggung
Terus menerus mengalami gejala fisik yang tidak respon terhadap pengobatan, seperti
sakit kepala, gangguan pencernaan, dan sakit kronis
Pada umumnya gejala depresi antara lain murung, sedih berkepanjangan, sensitif, mudah
marah dan tersinggung, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya konsentrasi dan menurunnya daya
tahan.
Obat ini bekerja dengan menghambat ambilan kembali neurotransmitter di otak. Dari
beraneka jenis antidepresi trisiklik terdapat perbedaan potensi dan selektivitas hambatan ambilan
kembali berbagai neurotransmitter. Ada yang sangat sensitive terhadap norepineprin, ada yang
sensitive terhadap serotonin, dan ada pula yang sensitive terhadap dopamine. Tidak jelas
hubungan antara mekanisme penghambatan ambilan kembali katekolamin dengan efek
antidepresinya.
Berdasarkan rumus bangun kedua antidepresi klasik ini telah dicari antidepresi lain. Sebagai
derivat desmetil telah ditemukan desipramin (demetilasi imiprimin) dan nortriptilin (demetilasi
amitriptilin). Obat trisiklik yang punya dua gugus metal dinamakan amin tersier, sedangakan
produk demetilasi dengan hanya satu gugus metal dinamakan amin sekunder. Dengan mengubah
beberapa unsure rumus bangun, tetapi dengan mempertahankan gugus trisiklik diperoleh obat :
klomipramin, doksepin, opipramol, dan trimipramin. Secara biokimia obat amin sekunder diduga
berbeda mekanisme kerjanya dengan obat amin tersier. Amin sekunder menghambay ambilan
kemabiali norepineprin sedangkan amin tersier menghambat ambilan kembali serotonin pada
sinaps neuron. Hal ini mempunyai implikasi antara lain bahwa depresi akibat kekurangan
norepineprin lebih responsive terhadap amin sekunde, sedangakandepresi akibat kekurangan
serotonin akan lebih responsive terhadap amin tersier.
Antidepresan trisiklik ¾ disebut demikian karena karakteristik inti tiga cincin ( Gambar 30-1 ) ¾
telah digunakan secara klinis selama empat dekade . Mereka sangat mirip dengan fenotiazin
kimia dan , pada tingkat lebih rendah , farmakologi . Seperti fenotiazin , trisiklik pertama kali
dianggap berguna sebagai antihistamin dengan sifat obat penenang . Penemuan sifat antidepresan
mereka adalah pengamatan klinis kebetulan . Imipramine dan amitriptyline adalah obat prototipe
dari kelas sebagai campuran norepinefrin dan serotonin inhibitor penyerapan , meskipun mereka
juga memiliki beberapa efek lainnya
Imipramin hidroklorida merupakan obat trisiklik yang mengacu pada senyawa- senyawa
yang mempunyai struktur cincin dibenzazepin. Imipramin adalah antidepresivum trisiklis
pertama menghambat reuptake dari NA dan 5 HT, berkhasiat antiadrenergis, antikolinergis,
antihistamin agak kuat. Zat ini memiliki efek sedatif cukup baik, tetapi pada umumnya jangan
diberikan pada pasien yang mudah terangsang dan agresif. Imipramin digunakan pada depresi
dengan ciri – ciri vital, pada gangguan panik, dan ngompol malam pada anak – anak di atas 5
tahun.
Resorpsinya dari usus cepat dan lengkap, plasma waktu paruhnya bervariasi antara 6 – 34
jam. Di dalam hati zat ini dimetilasi menjadi menjadi metabolit aktif desipramin dengan waktu
paruh 12 – 76 jam. Ekskresinya terutama melalui kemih.
Imipramin hidroklorida dapat dipakai pada jam tidur untuk mengurangi bahaya dari efek
sedasi. Tidak ada obat trisiklik tunggal yang mempunyai aktivitas antidepresan lebih baik dan
pemilihan obat ditentukan oleh efek samping yang paling dapat diterima atau diharapkan.
Struktur trisiklik menyerupai fenotiazin dan trisiklik mempunyai efek blokade yang sama pada
reseptor muskarinik kolinergik, adrenoseptor alfa dan reseptor histamin. Efek – efek tersebut
seringkali menyebabkan mulut kering, penglihatan kabur, konstipasi, retensi urin, takikardia dan
hipotensi postural. Pada overdosis, aktivitas antikolinergik dan aksi menyerupai kuinidin dari
trisiklik pada jantung bisa menyebabkan aritmia dan kematian mendadak. Obat – obat trisiklik
merupakan kontraindikasi pada penyakit jantung.
Tranylcypromine mirip dextroamphetamine, yang itu sendiri merupakan inhibitor MAO lemah.
Tranylcypromine mempertahankan beberapa karakteristik simpatomimetik dari amfetamin. The
Hydrazide muncul untuk menggabungkan ireversibel dengan enzim, sedangkan tranylcypromine
memiliki durasi berkepanjangan efek meskipun tidak terikat ireversibel. Ini lebih tua MAO
inhibitor adalah inhibitor nonselektif dari kedua MAO-A dan MAO-B. Selegiline, MAO
inhibitor yang digunakan dalam penyakit Parkinson yang selektif untuk MAO-B pada dosis
rendah tetapi kurang selektif pada dosis yang lebih tinggi, telah disetujui untuk pengobatan
depresi berat.
. Gangguan bipolar ( manik depresi ) adalah afektif campuran gangguan di mana pasien
telah bolak episode hypomania atau mania dan depresi . meskipun terisolasi episode mania dapat
terjadi , mereka lebih biasanya bagian dari gangguan bipolar , untuk tujuan klasifikasi , mania
tanpa depresi karena itu termasuk dalam kategori bipolar . Episode manik biasanya mulai tiba-
tiba dan berlangsung pada rata-rata selama sekitar 4 bulan . Fase depresi dapat berlangsung lagi
dengan durasi rata-rata 6 bulan . kursus penyakit tidak dapat diprediksi , sebagian besar pasien
akan menderita kambuh setelah episode manic awal , dan dari jumlah ini , mungkin 10 sampai 20
% akan mengalami lebih dari 3 episode per tahun dengan sebagian atau penuh remisi di antara,
atau beralih ke fase alternatif ( bersepeda cepat ) . Diagnosis bipolar gangguan bisa sulit ,
terutama jika pasien hanya terlihat selama fase depresi . Morbiditas dari gangguan sering
substansial terutama selama depresi yang fase . Bunuh diri adalah risiko yang signifikan dan
sampai sepertiga dari pasien mungkin mencoba untuk mengambil hidup mereka sendiri .
Pengobatan gangguan bipolar umumnya dibagi menjadi tahap-tahap berikut :
• akut manik atau campuran episode
• episode akut depresi
• pemeliharaan dan perawatan jangka panjang
Mekanisme yang terlibat dalam aktivitas antidepresan belum dipahami dengan baik.
Diduga bahwa SSRI menyebabkan peningkatan serotoini ekstraseluler yang pada awalnya
mengaktivasi autoreseptor, suatu aktivitas yang menghambat pelepasan serotonin dan
menurunkan serotonin ekstraseluler ke kadar sebelumnya.
• Meringankan insomnia
Percobaan dilakukan dengan hewan coba berupa tiga ekor mencit umur 2-3 bulan dengan
bobot badan 25-30 gram yang beri control negative berupa aquades 0.112 ml secara per sonde,
mencit kedua diberi imipramin HCl sebanyak 0.112 ml secara per sonde, dan mencit terakhir
diberi Amitriptilin sebanyak 0.136 ml secara per sonde. Hewan coba secara bergantian di
masukkan kedalam water wheel untuk memberikan suasa depresi pada hewan coba selama 15
menit dalam kurun waktu 60 menit.
Dalam keadaan normal hewan coba yang mengalamai depresi akan menunjukkan respon
pada water wheel berupa memutar roda putar semakin cepat, dengan pemberian antidepresan
hewan coba akan menurunkan kecepatan berputar pada roda putar karena efek sedativenya.
Sebagai bahan uji digunakan antidepresan golongan trisiklik yaitu imipramin HCl dan
Amitriptilin yang bekerja menghambat pengambilan kembali neurotransmitter di otak sehingga
efeknya adalah sedative. Hasil percobaan menunjukkan dengan pemberian antidepresan, durasi
renang pada hewan coba lebih lambat dibandingkan dengan pemberian control negative (air
suling), hal ini menunjukkan bahwa tingkat depresi hewan coba dalam air menurun.
Aktivitas Motorik Awal Durasi Renang Mencpai Jumlah Putaran Roda (5-
Perlakuan Saat dicelupkan ke Roda Putar (detik) 30 menit)
Dalam air (detik)
I II III IV V I II III IV V I II III IV V
Kelompok Kontrol
Diberi air suling atau
1 1 1 1 1 3 3 3 6 6 20 2 1 1 1
larutan pensuspensi
Imipramin HCL 1 1 1 1 1 3 4 5 6 6 27 24 16 22 18
Amitriptilin 1 1 1 1 1 4 3 4 7 5 38 23 15 12 2
Kesimpulan
1. Gejala depresi pada mencit dalam air ditunjukkan dengan cepatnya durasi renang menuju
roda putar dan berputar pada roda putar semakin banyak.
2. Durasi renang pada hewan coba lebih lambat dibandingkan dengan pemberian control
negative (air suling), hal ini menunjukkan bahwa tingkat depresi hewan coba dalam air
menurun.