Вы находитесь на странице: 1из 3

IRIGASI CURAH

Sistem irigasi bertekanan atau irigasi curah (sprinkler) adalah salah satu
metode irigasi dimana pemberian air dilakukan dengan menyemprotkan air ke
udara kemudian jatuh ke permukaan tanah seperti air hujan. Pemberian air secara
curah atau irigasi bertekanan dilakukan dengan pipa-pipa yang dipasang atau
ditanam dengan bertekanan tertentu diperkirakan pancaran air dapat membasahi
seluruh tanah dan tanaman di lahan. Penggunaan sistem ini untuk pengairan dengan
efisiensi tinggi serta diterapkan pada lahan pertanian yang bergelombang dan harus
diperhatikan mengenai biaya yang cukup tinggi, keahlian yang tepat dalam
merancang penempatan unit di lahan dan kemungkinan kecepatan angin yang
berubah-ubah.

Sistem irigasi bertekanan/curah dikerjakan secara mekanis dengan


menggunakan kompresor bertekanan untuk menekan air melalui pipa-pipa yang
dipasang di ladang atau kebun yang akan diairi. Dalam sistem irigasi ini terdapat
beberapa parameter fisik yang harus dipertimbangkan, yaitu bentuk dan ukuran
lahan, topografi serta jumlah waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan sistem. Kapasitas sistem sprinkler adalah laju aliran yang
diperlukan untuk mengairi suatu daerah cukup dan dinyatakan dalam galon per
menit per are (gpm / acre). Kapasitas sistem tergantung pada puncak kebutuhan air
tanaman selama musim tanam, kedalaman akar, tekanan dan laju infiltrasi tanah,
kapasitas menahan air tanah, kapasitas pemompaan, dan komisi air negara.

Berdasarkan penyusunan alat penyemprot, jenis irigasi curah dapat


dibedakan menjadi beberapa sistem, yaitu:

1. Center Pivot

Sistem sprinkler ini berputar di sekitar titik pivot dan memiliki persyaratan tenaga
kerja terendah dari sistem yang dipertimbangkan ini dibangun menggunakan
rentang pipa yang terhubung ke menara bergerak. Sistem ini dapat mengairi sekitar
132 hektar dari bagian kuarter persegi. Sistem pivot pusat adalah baik yang electric
atau oil-drive dapat digunakan pada kemiringan lereng sampai 15 persen. Sprinkler
tersedia untuk tekanan operasi rendah sampai tinggi (25 sampai 80 pound per inci
persegi, atau psi, pada titik pivot). Penyiram dapat dipasang di atas bentang atau
pada tabung drop, yang membuat lebih dekat ke tanaman. Jumlah aplikasi air
dikendalikan oleh kecepatan rotasi pusat pivot beradaptasi untuk tanaman tinggi
dan sangat cocok untuknya tanah yang lebih ringan. Umumnya tidak dianjurkan
untuk tanah berat dengan tingkat infiltrasi rendah.

2. Center Pivot with Corner Attachment

Sistem pivot pusat dengan alat tambahan di bagian sudut yang memungkinkan
pengairan sebagian besar area sudut. Sistem ini bergantung kepada metode irigasi
sudut, dimana sistem poros akan mengairi 145 sampai 154 hektar dari bagian
kuadrat 160-acre. Metode yang paling umum dari irigasi sudut memiliki rentang
tambahan, lengkap dengan menara yang menempel pada ujung jalur utama sistem
pivot pusat, yang berayun di tikungan. Saat ayunannya keluar, alat penyiram
dinyalakan untuk mengairi sudut-sudutnya.

3. Linear Move

Sistem irigasi dibangun dengan cara yang sama seperti pusat poros, yaitu dengan
menara yang bergerak dan bentang pipa yang menghubungkan menara. Perbedaan
utamanya adalah semua menara bergerak dengan kecepatan yang sama dan di arah
yang sama. Air dipompa ke salah satu ujung atau ke tengah. Air dapat dipasok
melalui kanal yang terhubung ke jalur utama. Keuntungan dari sistem ini adalah
dapat mengairi bidang persegi panjang sampai satu mil panjangnya dan setengah
mil lebarnya. Sistem ini memerlukan biaya yang cukup tinggi, oleh karena itu
sistem ini cocok pada tanaman yang bernilai tinggi seperti kentang dan sayuran.

4. Travelling Big Gun

Sistem ini menggunakan sprinkler putar besar yang bekerja pada tekanan tinggi
mengairi areal yang luas. Umumnya sprinkler dipasang pada alat angkut bergerak
sinambung memotong lahan selama beroperasi dan disebut travellers. Akhir-akhir
ini menjadi sangat populer karena biaya modal per hektar relatif rendah dan
kebutuhan tenaga kerja lebih kecil. Sistem ini umumnya beroperasi pada tekanan
tinggi 5 – 10 bar, dengan debit 40 – 120 m3/jam. Dalam satu setting mampu
mengairi areal lebar 100 m dan panjang 400 m (sekitar 4 ha). Sistem ini
menggunakan nozel berkapasitas besar dan bertekanan tinggi untuk menyiramkan
air di atas tanaman (radius 175-350 kaki) saat ditarik melalui jalan setapak di
lapangan. Dua konfigurasi utama dari sistem ini adalah selang keras dan selang
fleksibel/lentur.

5. Side Roll

Pada sistem ini, pipa lateral selain untuk mengalirkan air digunakan juga sebagai
poros roda berdiameter 1,5 ~ 2,0 m. Roda ditempatkan pada jarak 9 ~ 12 m sehingga
lateral dapat mudah didorong dari satu lokasi irigasi ke lokasi lainnya dengan
menggunakan tenaga gerak. Pada waktu irigasi, lateral tetap pada satu lokasi sampai
sejumlah air irigasi selesai diaplikasikan. Pompa dihentikan dan pipa lateral dilepas
dari pipa utama, airnya dibuang, kemudian posisi lateral dipindahkan dengan tenaga
penggerak. Lateral disambung kembali dengan pipa utama di posisi berikutnya.
Sistem ini cocok digunakan di lahan datar, luas, berbentuk segi empat dengan
tanaman rendah dalam barisan. Lateral dipasang melintang pada barisan tanaman
sehingga roda penggerak ditempatkan di antara baris tanaman.

Sistem sprinkler harus dirancang untuk mengaplikasikan air secara seragam


tanpa limpasan atau erosi. Tingkat aplikasi sistem sprinkler harus disesuaikan ke
tingkat penyerapan air optimal oleh tanah yang ada di lahan. Jika aplikasinya
melebihi tingkat penyerapan air optimal tanah, air akan terbuang keluar lahan atau
masuk ke lapisan tanah yang lebih dalam dari zona perakaran tanaman. Pengolahan
tanah diperlukan untuk memperbaiki penyimpanan permukaan, seperti pembuatan
cekungan yang dapat membantu mengontrol limpasan.

Вам также может понравиться