Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Definisi
bielajar dapat ditinjau dari sudut-sudut pandang, kuantitatif, institusional dan
kualitatif.
Secara kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah), belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-
banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut banyak nya materi yang
dikuasai siswa.
Secara institusional (tinjauan kelembagaan), belajar dipandang sebagai proses
“validasi” atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah
ia pelajari. Bukti institusional yang menunjukan siswa telah belajar dapat diketahui
seusai proses mengajar. Ukurannya, semakin baik mutu guru mengajar akan semakin
baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian dinyatakan dalam bentuk skor.
Secara kualitatif (tinjauan mutu), ialah proses memeroleh arti-arti dan
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia disekeliling siswa. Belajar
dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang
berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa.
2
Belajar ialah proses yang membuat terjadinya proses belajar dan
perubahan itu sendiri dihasilkan dari usaha dalam proses belajar.
3. Cronbach
Menyatakan bahawa belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil
dari pengalaman.
4. Geoch
Menyatakan bahawa belajar adalah perubahan dalam perfomansi
sebagai hasil dari praktek
5. Moh. Surya
“Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh
individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan,
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya”.
6. Bell-Gredler
“Belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk
mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitude. Kemampuan
(competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitude) tersebut diperoleh
secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua
melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
7. Witherington
“Belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang
dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan,
sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”.
9. Hilgard
“Belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul perilaku muncul
atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi”.
3
10. Di Vesta dan Thompson
“Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil
dari pengalaman”
11. Gage dan Berliner
“Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang muncul karena
pengalaman”
12. James Owhittaker
“Belajar adalah proses dimana tingkah (dalam arti luas ditimbulkan
atau diubah melalui praktek atau latihan”
13. Syai’ful Bahri Djamarah dalam bukunya “Psikologi belajar”
Belajar adalah serangkai kegiatan jiwa raga umtuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya.
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi sebagai buah dari kegiatan
belajar yang diperoleh oleh peserta didik melalui proses pembelajaran di kelas.
Tujuan belajar diantaranya seperti untuk mendapatkan pengetahuan, penanaman
konsep dan keterampilan serta pembentukan sikap.
Menurut Jerome S.Bruner, proses pembelajaran siswa menempuh tiga episode
atau fase.
a. Fase informasi ( tahap penerimaan materi)
b. Fase Transformasi (Tahap pengubahan materi )
c. Fase Evaluasi ( tahap penilaian materi)
3.2. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar mengerti akan hakikat belajar dan
menjadikan makalah ini sebagai referensi dalam menunjang proses pembelajaran.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://mughni-syazali25.blogspot.co.id/2016/02/makalah-psikologi-pendidikan-
konsep.html
http://www.kompasiana.com/elfa.dianymufida/belajar-tujuan-belajar-dan-faktor-faktor-
yang-mempengaruhi-belajar_54f864cca33311ef7d8b489f
https://pintubelajarcerdas.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-konsep-belajar-menurut-
para.html