Вы находитесь на странице: 1из 7

2.3.

Memasang bearing dengan metode panas


(Pemuaian panas pada inner ring membuat pemasangan bearing menjadi
mudah). Umumnya digunakan untuk bearing yang besar dan bearing dengan
interference fit yang besar.
1. Merendam bearing didalam oli panas adalah cara yang paling umum.
Gunakan oli bersih dan masukkan bearing kedalam oli dengan dikaitkan dengan
gantungan atau dengan dudukan menggunakan metal screen untuk mencegah
bersentuhan dengan elemen pemanas.

2. Suhu yang diperlukan memanaskan inner ring tergantung pada jumlah


interference fit dari permukaan bearing dengan shaft nya. Lihat grafik dibawah ini
untuk menentukan berapa panas yang diperlukan.
3. Untuk mencegah adanya celah yang akan timbul antara inner ring dan shaft,
bearing yang dipasang dengan cara panas terhadap shaftnya harus didiamkan dulu
sampai dingin.
 Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memanaskan bearing
1. Bearing tidak boleh dipanaskan lebih dari 120 derajat C.
2. Metode pemasangan dengan cara dipanaskan ini tidak boleh
digunakan untuk bearing yang menggunakan pre-greased dan sealed
bearings atau shielded bearings.

2.4. Metode pemanasan yang lain


1. Bearing Oven
Bearing harus kering. Metode ini dapat juga digunakan untuk pre-greased bearings.
Saat menggunakan metode ini untuk pre-greased bearings, jangan panaskan bearing
lebih dari 120 derajat C.
2. Induction Heating
Metode ini dapat digunakan untuk inner rings dari cylindrical roller bearings.
Bearings harus kering dan dapat dipanaskan dalam waktu singkat.
Setelah menggunakan metode ini, lakukan demagnetizing terhadap bearing. Untuk
infromasi lebih jelasnya mengenai heating methods ini, lihat rekomendasi dari
pabrik pembuatnya.

PENGECEKAN SETELAH MEMASANG BEARING


Untuk memastikan bahwa bearing sudah terpasang dengan benar, lakukan tes
dengan cara diputar.
1. Pertama, putar shaft atau housing untuk melihat apakah ada suara yang tidak
ormal.
2. Selanjutnya, hubungkan bearing tanpa diberi beban. Setelah diamati pada
putaran yang rendah tidak masalah, naikkan kecepatan putarannya dan beri beban
sambil diperiksa apakah noise levels nya naik, timbul vibrations dan temperature
nya naik.
3. Jika ditemukan unusual noise selama bearing bekerja, hentikan bearing dan
periksa dengan seksama.
Siapkan Treker Bearing
Seperti yang telah Kami utarakan sebelumnya bahwa untuk melepas dan memasang
komponen yang terdapat pada bearing diperlukan alat press melingkar, siapkan alat
tersebut. Tak perlu kaduanyam salah satu diantaranya cukup untuk bisa Anda
gunakan melepas komponen bearing.
Siapkan Pengapit Landasan
Dalam hal ini, sebuah pengapit landasan diperlukan untuk menjaga agar treker bisa
dengan leluasa menekan untuk melepas komponen. Anda bisa menggunakan alat
apapun sejauh memiliki ketingian dan posisi yang pas. Jika tidak tersedia tentu tidak
masalah karena treker telah mengapit dengan kencang bagian luar dari bearing.
Posisi Yang Sesuai
Setelah semua tesedia maka untuk melepas bearing diperlukan tenaga yang cukup
besar dari tekanan tuas setelah diputar mengencang. Pastikan setiap baut pengunci
atau lekuk penahan bagian luar benar-benar terpasang dengan kencang dan pas.
Putar Perlahan Searah Jarum Jam
Cara menggunakan treker bearing paling terakhir adalah dengan memutar tuas
searah jarum jam, secara perlahan ujung tuas dan shaft bearing akan bersentuhan,
pastikan sesuai dan tidak meleset. Tekan perlahan hingga komponen ring dan shaft
terlepas bersamaan.
3. Pemasangan bearing dengan cara press fit (pemasangan dengan cara ditekan /
dipress pada suhu normal)
• Periksa permukaan yang akan di press harus bebas dari luka, scratch dan
menempelnya material asing.
• Berikan oli pada permukaan yang akan dipress.
• Jangan menggunakan hammer dalam pekerjaan press fit bearing.
• Gunakan press fit jig yang sesuai dalam pekerjaan press fit bearing.
• Jangan menekan outer race pada pengepressan inner race, dan jangan menekan
inner race pada pengepressan outer race.
• Jangan menekan bearing yang posisinya miring relative terhadap lubang atau
shaft. Luruskan dudukan bearing dengan cara dipukul-pukul perlahan dengan
hammer sebelum press fitting. Jika bearing di press fit dalam kondisi miring akan
menyebabkan kerusakan.
• Periksa bahwa permukaan bearing benar-benar terhubung dengan bahu shaft
setelah dipress. Jika tidak terhubung maka preload akan berubah dan bearing dapat
rusak.

4. Pemasangan bearing dengan cara shrinkage fit (pemasangan dengan cara ditekan
pada suhu tinggi agar dapat duduk dengan pas dan terikat ketat saat suhu bearing
turun)
• Jangan menaikkan suhu pemanasan lebih dari 120 oC, karena kekerasan material
akan rusak dan umur bearing akan pendek.
• Berikan oli pada bagian roller setelah pemasangan.

5. Pemasangan bearing dengan cara expansion fit (pemasangan dengan cara ditekan
pada suhu rendah/dingin agar dapat duduk pas dan terikat ketat saat suhu bearing
kembali normal)
• Pekerjaan pemasangan harus dilakukan dengan cepat karena suhu cepat sekali
naik.
• Jangan memukul bearing dengan hammer besi, karena saat dingin sekali bearing
menjadi getas.
• Berikan oli pada bagian roller setelah pemasangan.

Вам также может понравиться