Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA.
Supervisor:
Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA.
ANALISIS KINERJA SISTEM PENGENDALIAN
TEKANAN DAN LEVEL PADA GAS SCRUBBER PV-3700
DI JOINT OPERATING BODY PERTAMINA –
PETROCHINA, JAWA TIMUR
Oleh:
Prayogo Kukuh Rindiarto
NRP. 2412100119
Pembimbing
Ketua Jurusan
Teknik Fisika FTI – ITS
ANALISIS KINERJA SISTEM PENGENDALIAN
TEKANAN DAN LEVEL PADA GAS SCRUBBER PV-3700
DI JOINT OPERATING BODY PERTAMINA –
PETROCHINA, JAWA TIMUR
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Mememnuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Teknik pada
Bidang Studi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol
Program Studi S-1 Jurusan Teknik Fisika
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Oleh:
PRAYOGO KUKUH RINDIARTO
NRP. 2412100119
SURABAYA
JULI 2016
ANALISIS KINERJA SISTEM PENGENDALIAN
TEKANAN DAN LEVEL PADA GAS SCRUBBER PV-3700
DI JOINT OPERATING BODY PERTAMINA –
PETROCHINA JAWA TIMUR
Abstrak
Abstract
KATA PENGANTAR
vii
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................ iii
ABSTRAK................................................................... v
ABSTRACT.................................................................. vi
KATA PENGANTAR................................................ vii
DAFTAR ISI............................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.................................................. xi
DAFTAR TABEL....................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN........................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................ 2
1.3. Batasan Masalah ............................................. 2
1.4. Tujuan.............................................................. 3
ix
BAB V PENUTUP...................................................... 55
5.1. Kesimpulan...................................................... 55
5.2. Saran................................................................ 55
DAFTAR PUSTAKA................................................. 57
LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
xi
xii
DAFTAR TABEL
xiii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Tujuan dilakukannya tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan kinerja operasional/karaktersitik scrubber PV-
3700 melalui perubahan variabel laju aliran input dan
temperatur gas kondensat.
3
Bab ini berisi teori dasar yang melandasi alur berpikir dalam
menyelesaikan permasalahan dan mencapai tujuan dari penelitian
tugas akhir ini. Teori – teori tersebut mencakup hal – hal yang
mendukung dan menjadi dasar rujukan dalam tugas akhir.
Pengambilan dasar teori berasal dari text book, jurnal ilmiah,
Manual Book yang di akses dari perpustakaan perusahaan tempat
penulis mengambil data. Pembuatan model proses dengan
mengambil beberapa asumsi/pendekatan yang didasarkan pada
berbagai referensi juga disajikan dalam bab ini.
5
6
8
10
(2.5)
Massa molar pada persamaan (2.5) adalah massa molar dari
campuran gas yang dihitung berdasarkan komposisi dari masing-
masing fraksi.
∑ (2.6)
Subtitusi persamaan (2.5) dan (2.6) ke persamaan (2.1) sehingga
didapat persamaan hubungan densitas massa dan molar terhadap
compressibility factor.
11
(2.7)
(2.8)
12
14
Ada beberapa jenis tipe control valve, seperti globe valve, ball
valve, butterfly valve, dan gate valve. Gambar 2.10 di bawah ini
menggambarkan bentuk umum control valve [18].
∆
(2.13)
Keterangan:
Q = kapasitas flow (gallon per minute)
Cv = koefisien kapasitas flow liquid
ɣL = spesific gravity liquid
ɣG = spesific gravity gas
ΔP = P-Pout = pressure drop (psia)
∆
(2.14)
(2.16)
16
18
Studi Literatur
Pengambilan
Data di
Lapangan
Pemrograman
simulasi Gas
Scrubber PV-3700
Pemodelan Scrubber
PV-3700
Ya
A
19
20
Analisis Data
Selesai
22
(LSLL)
T Temperatur gas-kondensat 97,8 0F
Pset Tekanan set point 73,7 psig
Hset Level set point 40 %
γL Spesific Gravity kondensat 0,726
γG Spesific Gravity gas 1,173
24
26
, , , , (3.2)
(3.3)
Keterangan:
, =laju aliran massa gas masuk (m3/s)
, = laju aliran massa gas keluar (m3/s)
, = laju aliran massa kondensat masuk (m3/s)
, =laju aliran massa kondensat keluar (m3/s)
28
(3.6)
(3.7)
(3.16)
Untuk mempermudah perhitungan maka dilakukan
pendefinisian berikut
(3.15)
Nilai Mr dan faktor-Z dihitung menggunakan persamaan 2.7.
Untuk menghitung massa molekul relatif Mr digunakan data
faktor Z dan densitas gas ρG pada keadaan standar (600F, 14.7
psia). Sedangkan untuk menghitung Z pada keadaan aktual
menggunakan data densitas gas aktual dan Mr.
Selanjutnya dengan memasukkan nilai besaran yang
diperlukan dan merubah persamaan ke dalam domain laplace
sehingga diperoleh fungsi alih untuk proses dinamika
tekanan.
, ,
(3.16)
. , , .
(3.17)
. .
Keterangan:
30
– +
QL,out H
QG,in
+ + +
–
QG,out P
32
1,5 detik dan Rv bernilai 0,03 detik untuk jenis diapraghm akan
didapatkan time constant sebesar 2.575 detik. Sehingga dengan
pehitungan berdasarkan persamaan 2.13 akan didapat fungsi alih
control valve sebagai berikut.
,
_ (3.1)
,
,
_ (3.2)
,
,
_ (3.11)
,
Sedangkan Level Transmitter untuk memonitoring level diset
pada range 130 hingga 890 mm dengan output berupa sinyal
elektrik dengan range 4–20 mA. Fungsi alih level transmitter
didpatkan dari persamaan 2.9.
,
_ (3.12)
,
+ QL,out – +
Hset LIC-3715 LCV-3715 Proses 1 H
LT-3704
QG,in
+ QG,out – +
Proses 2 P
Pset PIC-3709 PCV-3717
PT-3709
34
3.8 Validasi
Validasi dilakukan guna memberikan kepastian terhadap
pemodelan matematik sistem yang telah didapatkan. Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, nilai laju aliran fraksi gas QGin dan
liquid QLin yang digunakan untuk pemodelan diperoleh dari
simulasi di Hysys. Untuk mengetahui bahwa kedua data simulasi
Hysys tersebut dapat merepresentasikan laju sebenarnya maka
dilakukan validasi dengan menggunakan hasil perhitungan
manual. Namun karena keterbatasan data maka validasi data
menggunakan parameter lain yang dapat mewakili. Data
parameter yang dibandingkan yaitu massa jenis fraksi gas-liquid,
faktor-Z dan massa molekul relatif Mr gas.
36
37
38
fraksi gas dan liquid pada campuran gas kondensat yang masuk
ditunjukkan pada gambar 4.1 berikut.
0.975
0.974
0.973
0.972
0.971
X (G)
0.970
0.969
0.968
0.967
0.966
90 92 94 96 98 100 102 104 106 108 110
T (F)
(a)
0.037
0.036
0.035
0.034
0.033
X (L)
0.032
0.031
0.030
0.029
0.028
90 92 94 96 98 100 102 104 106 108 110
T (F)
(b)
Gambar 4.1 Pengaruh temperatur terhadap fraksi mol input fasa:
(a) gas, (b) liquid
Dari grafik pada gambar 4.3 diketahui bahwa perubahan
temperatur akan berbading lurus dengan fraksi mol gas dan akan
39
90
Tekanan (psia)
85
80
75
70
40 50 60 70 80 90 100
Waktu (s)
(a)
90 F
40.03 95 F
100 F
40.02 105 F
110 F
40.01
40.00
Level (%)
39.99
39.98
39.97
39.96
39.95
40 50 60 70 80 90 100
Waktu (s)
(b)
Gambar 4.2 Uji perubahan temperatur input tanpa pengendali
terhadap (a) tekanan; (b) level
40
6.5 mmscfd
6.7 mmscfd
115 6.9 mmscfd
110 7.3 mmscfd
105 7.5 mmscfd
100
95
Tekanan (psia)
90
85
80
75
70
65
60
55
50
40 50 60 70 80 90 100
Waktu (s)
(a)
6.5 mmscfd
40.03 6.7 mmscfd
6.9 mmscfd
40.02 7.3 mmscfd
7.5 mmscfd
40.01
40.00
Level (%)
39.99
39.98
39.97
39.96
39.95
40 50 60 70 80 90 100
Waktu (s)
(b)
Gambar 4.3 Grafik Open Loop dengan pembebanan disturbance
laju aliran input terhadap: (a) tekanan , (b) level
44
46
48
(a)
(b)
Gambar 4.8 Respon disturbance laju aliran input 7.3 dan 7.5
MMSCFD dengan jeda 10 detik
50
(a)
(b)
Gambar 4.9 Respon disturbance laju aliran input 7.3 dan 6.9
MMSCFD dengan jeda 10 detik
51
52
1100F setelah 10 detik dan yang kedua yaitu dari 1050F menjadi
ke 950F setelah 10 detik.
(a)
(b)
Gambar 4.10 Respon disturbance temperatur 105 dan 1100F
dengan jeda 10 detik
53
(a)
(b)
Gambar 4.11 Respon disturbance temperatur 105 dan 950F
dengan jeda 10 detik
54
% Maximum
1 0.309 % 0.2827 %
Overshoot
% Maximum
2 0.0735 % 0.2893 %
Undershoot
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis data pengujian sistem yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Perubahan temperatur gas-kondensat berbanding lurus
dengan perubahan fraksi mol gas dan berbanding terbalik
dengan perubahan fraksi mol liquid.
Pengaruh disturbance laju aliran masukan dan
temperatur terhadap perubahan tekanan lebih besar
dibandingkan terhadap perubahan level diakibatkan oleh
fraksi gas yang lebih dominan dibandingkan liquid
dengan perbandingan 0.9684:0.0316 pada kondisi steady.
Buktinya, pada uji performansi pengendalian tekanan
dengan disturbance laju aliran input 6.5 mmscfd
memiliki nilai maximum undershoot sebesar 1.4995 %
dan pada uji pengendalian level dengan disturbance 6.5
mmscfd memiliki maximum undershoot sebesar 0.0183
%.
Pengujian pemberian disturbance berulang pada laju
aliran input pada rentang 6.5 hingga 7.5 mmscfd dan
temperatur pada rentang 90 hingga 1100F dengan jeda 10
detik menunjukkan bahwa sistem pengendali dapat
mengembalikan variabel proses ke nilai set point.
5.2 Saran
Pada tugas akhir ini, terdapat saran yang dapat dilakukan
untuk peningkatan kualitas tugas akhir selanjutnya yaitu:
Diperlukan validasi model matematik dengan data
respon dinamik riil ketika perubahan setpoint tekanan
dan level terjadi.
Diperlukan pengkajian dengan menggunakan pengendali
feedback dan feedforward untuk mengembalikan ke nilai
setpoint dari deviasi akibat pengaruh disturbance.
55
56
57
58
BIODATA PENULIS