Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(LRK)
KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2017
KELURAHAN/DESA : PEGONGSORAN
KECAMATAN : PEMALANG
KABUPATEN : PEMALANG
Disusun Oleh:
Abdi 13030113140041
Ardyana Rahma Hephzibah 26010213190062
Arief Ramadhani Wisaksono 24010313140077
Ayu Munafi’ah 26010113140053
Clara Rashinta Dewi 22030113120058
Dhini Lestari 13040113140117
Ikhwanul Ikhsan 21024113120001
Luluk Safura Priyandina 25010113130273
Nadira Esta Oetama 11010113130586
Rian Simon Samosir 21070113130075
Whawha Ayuningsih 22020113120030
1
SEMARANG 2017
2
REKAPITULASI RENCANA KEGIATAN
KKN TIM I TAHUN 2017
I. Identifikasi Permasalahan
Desa Pegongsoran merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Pemalang Kabupaten Pemalang. Dalam merancang program kerja, perlu pemahaman
awal terhadap keadaan masyarakat dan potensi yang ada di desa ini. Berdasarkan hal
tersebut, maka dilaksanakan survey yang bertujuan untuk pengumpulan informasi dan
data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana program kegiatan KKN.
Informasi dan data dapat diperoleh dari perangkat desa, masyarakat, maupun instansi-
instansi terkait. Hasil identifikasi permasalahan disajikan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 1. Rekapitulasi Identifikasi Seluruh Permasalahan Tingkat Desa
1
ini, saya mencoba mewujudkan rencana
dari desa Pegongsoran ini.
5 Pada bak mandi warga masih banyak jentik Desa Pegongsoran M
nyamuk yang menyebabkan demam
berdarah.
6 Tidak adanya lahan untuk budidaya ikan di Desa Pegongsoran M
Desa Pegongsoran.
7 Kurangnya pengetahuan bahaya yang di Desa Pegongsoran P, M
timbulkan akibat penangkapan ikan dengan
menggunakan potassium.
8 Banyaknya penangkapan ikan di sungai Desa Pegongsoran M
menggunakan potassium.
2
16 Peningkatan mortalitas ikan di sungai. Desa Pegongsoran M
17 Kurangnya pengetahuan mengenai kualitas Desa Pegongsoran M
air sungai untuk sumberdaya ikan
berkelanjutan.
18 Pengukuran status gizi balita yang belum Desa Pegongsoran P
memenuhi standar.
3
peternakan kerbau dan fasilitas biogas.
4
36 Minimnya kesadaran anak usia dini Desa Pegongsoran P, M
mengenai pentingnya pemahaman
pancasila sebagi wujud cinta tanah air
37 Kurangnya pengetahuan mengenai hukum Desa Pegongsoran P, M
di Desa Pegongsoran.
38 Rendahnya tingkat kesadaran akan nilai- Desa Pegongsoran P, M
nilai Pancasila dan jiwa Nasionalisme oleh
anak sekolah terutama SD.
39 Lingkungan kerja pada tempat kerja UKM Desa Pegongsoran M
belum sesuai standar.
5
Keterangan: *) P = Perangkat Desa, M = Masyarakat, D = Dinas Instansi
Vertikal/Stakeholder
1 Kurangnya pengetahuan Zaman modern sekarang ini banyak anak-anak muda generasi
anak-anak terhadap penerus bangsa ini yang tidak mempunyai rasa Nasionalisme
tokoh-tokoh pahlawan seperti pahlawan-pahlawan bangsa ini sebelumnya, diharapkan
Nasional Indonesia. dengan mengingatkan semangat pahlawan-pahlawan kita
terdahulu, membangkitkan semangat anak-anak muda generasi
muda bangsa ini.
3 Pada bak mandi warga Di desa Pegongsoran masyarakat sekitar akhir-akhir ini banyak
masih banyak jentik yang terserang penyakit DBD (Demam Berdarah) yang di
nyamuk yang akibatkan karena kurangnya pencegahan tibulnya jentik
menyebabkan demam nyamuk di dalam bak mandi warga. Pencegahan timbulnya
6
berdarah. jentik nyamuk bisa di cegah dengan pemberian ikan hias seperti
Cupang di dalam bak mandi, agar jentik nyamuk yang ada di
dalam bak dapat di makan oleh ikan hias tersebut. Harapannya
setelah memberikan ikan hias cupang dapat mengurangi
penyakit DBD yang di timbulkan oleh jentik nyamuk tersebut.
7
sebagai sarana promosi potensi desa dengan mudah, dimana saja dan kapan saja.
dan pengenalan potensi
desa.
8
dari pengukuran ini akan di presentasikan kepada perangkat
Desa Pegongsoran. Dengan adanya program kerja ini
diharapkan masyarakat tumbuh kesadaran bahwa alat tangkap
portasium tidak dianjurkan untuk menangkap ikan di sungai.
9 Kasus gizi kurang dan Temuan kasus gizi kurang dan gizi buruk di suatu daerah kerja
gizi buruk pada balita di posyandu dapat menunjukkan adanya permasalahan gizi di
Posyandu RW 01, 02, suatu tempat. Di posyandu RW 01 ditemukan 6 balita dengan
dan 03. gizi kurang. Di posyandu RW 02 ditemukan 5 balita yang
mengalami gizi kurang dan 1 balita dengan gizi buruk.Di
posyandu RW 03 ditemukan 4 balita dengan gizi kurang. Kasus
gizi kurang dan gizi buruk jika tidak ditangani dengan optimal
dapat memperburuk status gizi balita tersebut.
Kader posyandu telah melakukan konseling terhadap orang tua
balita dengan gizi buruk dan gizi kurang, akan tetapi konseling
yang dilakukan kurang optimal. Untuk menangani balita gizi
kurang dan gizi buruk dibutuhkan pendampingan hingga status
gizi balita tersebut mengalami perbaikan. Dengan adanya
pendampingan yang mencakup konseling, edukasi, pemantauan
asupan makan, dan pemeriksaan status gizi secara berkala dapat
membantu balita gizi kurang dan gizi buruk untuk mencapai
status gizi baik.
9
seharusnya diketahui dan dipahami sejak masa kanak-kanak.
Anak sekolah merupakan masa dimana anak mulai memiliki
kebebasan dalam memilih makanan yang ingin dimakan.
Berbagai kebiasaan makan, jenis makanan yang dikonsumsi
dapat terbentuk pada masa ini sehingga membutuhkan
pengarahan. Pedoman gizi seimbang dan pengarahan terkait
gizi dan konsumsi makanan/minuman pada anak sekolah
menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh perangkat Desa
Pegongsoran. Perangkat desa Pegongsoran menginginkan
adanya suatu rogram yang mengangkat kedua hal yang menjadi
perhatian bagi anak sekolah. Gagasan yang diberikan perangkat
desa Pegongsoran merupakan suatu hal yang baik dan patut
untuk direalisasikan.
11 Kurangnya minat baca Anak-anak di Desa Pegongsoran cenderung malas dan tidak
pada anak di sekolah tertarik untuk membaca, baik itu berupa buku bacaan maupun
karena belum optimalnya buku pelajaran. Hal ini dikarenakan pengenalan dan
pemanfaatan pemasyarakatan perpustakaan masih belum diselenggarakan
perpustakaan sekolah oleh sekolah. Selain itu pendampingan dari orang tua pun masih
kurang, dan belum terlalu memperhatikan pendidikan anaknya.
Sehingga anak-anak dibiarkan bermain dan minat membaca
buku pun menjadi berkurang.
12 Rendahnya minat anak Anak-anak cenderung lebih tertarik dengan gadget atau
terhadap perawatan dan handphone dan menggunakan google sebagai media untuk
pemeliharaan buku mencari informasi yang praktis dibanding sekedar membaca
buku. Hal ini menyebabkan makin menurunnya minat anak
untuk menjaga dan merawat buku yang telah dimiliki. Sehingga
bahan pustaka yang berupa buku tersebut mudah rusak dan
bahkan ada beberapa halamannya yang hilang, sehingga
10
otomatis ini akan menurunkan minat belajar anak, yang
berimbas pada kemalasan dan kebodohan.
13 Belum dikembangkan Pengongsoran memiliki objek wisata alam potensial yang telah
objek wisata alam yang masuk daftar prioritas desa untuk dikembangkan. Objek wisata
potensial. ini berupa bantaran sungai yang ditengahnya memiliki delta
(endapan pasir). Delta ini menyerupai pulau dan ditumbuhi
rumput hijau. Warga setempat menyebutnya dengan bukit
Teletubbies dan sering mengunjunginya dan berfoto-foto.
Objek wisata ini dapat didesain dan dijadikan contoh sebagai
penataan ruang terbuka yang baik dan efisien.
Harapannya, apabila potensi objek wisata ini dikembangkan
dan dikelola dengan baik mampu meningkatkan ekonomi
masyarakat Pegongsoran khususnya disekitar objek wisata
karena banyaknya pengunjung yang datang.
14 Tidak terdapat fasilitas Banyaknya peternakan kerbau tidak diimbangi dengan kandang
kandang kerbau komunal yang layak dan memadai. Disamping itu, fasilitas biogas masih
penunjang potensi belum terkelola dengan maksimal karena pasokan kotoran
peternakan kerbau dan kerbau sebagai bahan baku utama biogas masih tersebar di
fasilitas biogas. banyak kandang. Untuk mengoptimalkan, Desa Pegongsoran
hendak mengebangkan kandang komunal yang terintegrasi
dengan fasilitas biogas tersebut. Sehingga diperlukannya desain
kandang kerbau komunal yang baik dan efisien.
15 Warga tidak mengetahui Desa memiliki banyak hutan bambu serta lokasi kandang yang
gejala DBD (Demam tidak jauh dari rumah sebagai tempat perindukan jentik
Berdarah Dengue) nyamuk. Sehingga, kasus DBD terkadang tidak dapat dihindari.
sehingga banyak kasus Ketika ada warga yang mengalami gejala yang sama dengan
DBD yang masih DBD, warga masih bingung kemana harus melaporkan hal
terlambat ditemukan dan tersebut. Penemuan gejala DBD ini menjadi terlambat
tidak adanya kejelasan
11
alur pelaporan. ditangani.
16 Saat posyandu, balita Keadaan tersebut membuat pengukuran berat dan tinggi badan
rewel karena takut menjadi kurang akurat dan memakan waktu lama.
ditimbang dan diukur
tinggi badannya.
12
mudah mendapatkan keuntungan. Selain itu, produk-produk
UKM Desa Pegongsoran akan dikenal oleh masyarakat luas.
22 Kebiasaan jajan Urgensi dari pemilihan prioritas masalah ini adalah bahayanya
sembarangan pada anak- jajan sembarangan buat anak-anak. Penyebaran kuman penyakit
anak SD melalui makanan yang tidak higienis akan menyebabkan
masalah kesehatan seperti diare, karies gigi, dan masalah
saluran pencernaan. Tidak adanya kantin di sekolah
meningkatkan risiko tingginya masalah kesehatan.
23 Belum adanya pendataan Pendataan UMKM adalah arsip khusus demi memudahkan
UMKM di Desa perangkat desa. Arsip ini dapat digunakan ketika desa
Pegongsoran mendapatkan bantuan rencana pembangunan dari pemerintah
dalam bidang wirausaha kecil menengah. Tidak hanya
pendataan, pemetaan UMKM juga belum dilakukan.
24 Belum adanya Desa Pegongsoran dikelilingi oleh hutan pohon jati dan
pengedukasian mengenai perkebunan jagung. Keadaan hutan ini di beberapa bagian
preservasi hutan terlihat kurang terawat dan menurut penuturan perangkat desa,
sering terjadi eksploitasi dan pencurian pada hutan tersebut.
13
III. Rencana Program KKN
Berdasarkan pada prioritas pemilihan permasalahan di atas, maka rencana
program KKN Undip yang akan dilaksanakan mengacu pada permasalahan yang
telah dipilih dan dituliskan pada tabel di bawah ini.
14
kerja
i. i. Sosialisasi V
kepada para pekerja
tentang hak dan
kewajiban
j. j. Pendampingan V
pemanfaatan limbah
sisa usaha
k. k. Pelatihan V
penggunaan media
sosial sebagai sarana
promosi produk
2. BUMDES: Desa Wisata Kali Waluh
a. Struktur organisasi V
BUMDES
b. Pembuatan logo usaha V
sebagai sarana
branding dan promosi
Desa Pegongsoran
sebagai desa wisata
c. Sosialisasi untuk V
peraturan fungsi
BUMDES
d. Pembekalan TUPOKSI V
untuk perangkat
BUMDES
e. Pembuatan Video V
Teaser untuk sarana
promosi desa wisata
f. Pembuatan peta potensi V
BUMDES(Peta komik,
peta obyek wisata, peta
15
orientasi/akses, google
Earth dan peta
infrastruktur)
g. Sosialisasi pentingnya V
Ketersediaan Tenaga
Kesehatan di Area
Wisata
h. Sosialisasi video teaser V
mengenai profil Desa
Pegongsoran
i. Sosialisasi tentang V
jajanan sehat di Desa
Wisata
j. Penyuluhan tentang V
kebersihan di
lingkungan area wisata
k. Sosialisasi tentang V
keamanan di Rest Area
B. Program Monodisiplin
1. Fun learning V
Menumbuhkan Semangat
Jiwa Nasionalisme
2. Pengenalan Kesenian V
Tradisional Nusantara
16
5. Pelatihan Microsoft office V
di Desa Pegongsosran
6. Pemaksimalan media V
website sebagai sarana
promosi dan pengenalan
potensi desa
7. Pemanfaatan limbah V
sampah non organik
sebagai hiasan
8. Pengukuran kualitas air V
sungai untuk sumberdaya
ikan berkelanjutan
17
Anti Korupsi dengan
Menggunakan Media
Kantin Kejujuran
18. Sosialisasi pentingnya V
pemahaman nilai-nilai
pancasila guna menangkal
paham radikalisme
Keterangan :
18
Masyarakat
I Nadira Esta Oetama 11010113130586 Ilmu Hukum FH
19
IV. Rekapitulasi Program KKN Monodisiplin
Berdasarkan pada prioritas pemilihan permasalahan di atas, maka rencana
program KKN Undip yang akan dilaksanakan mengacu pada permasalahan yang
telah dipilih dan dituliskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4. Rekapitulasi Rencana Program KKN Monodisiplin
20
potasium sianida
21
10. Gizi Sehat Ceria - Timbangan digital Murid Kelas V Swadaya
- Microtoise
SD mahasiswa
- Leaflet
Pegongsoran 01
dan 03
11. “Gegem” - Laptop Murid Kelas V Swadaya
(Gerakan Gemar - Proyektor
SD Mahasiswa
- Stiker
Membaca)
- Pamflet Pegongsoran 03
12. Penyuluhan - Laptop Murid Kelas IV Swadaya
- Proyektor
preservasi dan SD Mahasiswa
- Stiker
konservasi buku - Pamflet Pegongsoran 03
sejak dini
13. Usulan desain - Laptop (Software Masyarakat Swadaya
Fasilitas Objek SketchUp dan Desa Mahasiswa
Wisata Alam Bukit Corel Draw) Pegongsoran
- Proyektor
Teletubbies
14. Usulan desain - Laptop (Software Masyarakat Swadaya
Fasilitas Kandang SketchUp dan yang berprofesi Mahasiswa
Kerbau Komunal Corel Draw) sebagai
- Proyektor
peternak kerbau
di Desa
Pegongsoran
15. Pojok Bermain - Keranjang Posyandu balita Swadaya
- Mainan anak
Posyandu Desa mahasiswa
Pegongsoran
16. “Degan” - Laptop Masyarakat Swadaya
Demam Berdarah - Proyektor
Desa mahasiswa
- Presentasi materi
Dengue, Gejala
- Penlight Pegongsoran
dan Tanda - Alat sedot jentik
(terbuat dari toples,
selang, kasa dan
paralon)
22
- Stiker (dengan
keterangan kontak
pribadi yang dapat
dihubungi bila
ditemukan gejala
DBD)
17. Menanamkan - Materi sosialisasi Murid SD Swadaya
- Pamflet
semangat Anti Pegongsoran 01 Mahasiswa
- Stiker
Korupsi dengan
Menggunakan
Media Kantin
Kejujuran
18. Penanaman nilai – - Proyektor Murid SD Swadaya
- Laptop
nilai Pancasila Pegongsoran 01 Mahasiswa
- Materi cinta tanah
dalam rangka
air
menangkal paham - Video
radikalisme
23
- Stetoskop
24
V. Penutup
Demikian program KKN di Desa Pegongsoran ini dirancang. Segala macam rencana
akan dibicarakan lebih lanjut, serta telah disesuaikan dengan keadaan dan kondisi
masyarakat setempat, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat tepat guna dan
bermanfaat.
25