Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sitogenetika atau genetika sel berasal dari kata sitology (ilmu tentang sel) dan genetika,
sehingga sitogenetika dapat diibaratkan dengan gabungan antara sitology dan genetika. Ilmu
pengetahuan genetika dasar mempelajari karakter atau sifat makhluk hidup secara kuantitatif
maupun kualitatif beserta pewarisannya. Olehkarena itu, ilmu sitogenetika dapat digunakan untuk
mempelajari dan menganalisis pewarisan sifat. Pewarisan sifat makhluk hidup dibawa oleh gen
yang terdapat di dalam kromosom. Kromosom diketahui menjadi tempat utama dari materi genetic
yaitu DNA dan RNA. Bentuk kromosom, struktur kromosom serta evolusi kromosom menjadi
dasar ilmu sitogenetika. Ilmu sitogenetika juga mempelajari kelainan kromosomal yang muncul
pada makhluk hidup.
Struktur Kromosom
Kromosom dibentuk dari DNA yang berikatan dengan beberapa protein histon. Dari Ikatan
ini dihasilkan Nukleosom, yang memiliki ukuran panjang sekitar 10 nm. Kemudian nukleosom
akan membentuk lilitan-lilitan yang sangat banyak yang menjadi penyusun dari kromatid (lengan
kromosom) , satu lengan kromosom ini kira-kira memiliki lebar 700 nm.
Bentuk Kromosom
Berikut adalah penjelasan dari bagian-bagian kromosom
1. Kromatid
Kromatid merupakan bagian lengan kromosom yang terikat satu sama lainnya, 2 kromatid
kembar ini diikat oleh sentromer. Nama jamak dari kromatid adalah kromonema. Kromonema
biasanya terlihat pada pembelahan sel masa profase dan kadang – kadang interfase.
2. Sentromer
Pada kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen (informasi genetik),
daerah ini dinamakan Sentromer. Pada masa pembelahan, sentromer merupakan struktur yang
sangat penting, di bagian inilah lengan kromosom (kromatid) saling melekat satu sama lain pada
masing-masing bagian kutub pembelahan. Bagian dari kromosom yang melekat pada sentromer
3. Kromomer
Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi
kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan masa interfase. Pada kromosom yang
telah mengalami pembelahan berkali-kali, biasanya kromomer ini sangat jelas terlihat.
4. Telomer
Telomer adalah bagian berisi DNA pada kromosom, fungsinya untuk menjaga stabilitas
Tipe Kromosom
Apabila dibedakan berdasarkan letak sentromer pada lengan kromatid, maka akan ada 4 tipe
kromosom.
Tipe Sentromer
Jumlah Kromosom
Kromosom pada makhluk hidup biasanya ditemukan dalam keadaan berpasang-pasangan, oleh
karena itu disebut diploid. Kromosom diploid dipertahankan dari generasi ke generasi dengan
pemebelahan mitosis (pembelahan yang menghasilkan dua anak yang bersifat sama dengan
induknya). Kromosom yang berpasangan (kromosom homolog) memiliki bentuk, ukuran, dan
Pada manusia setiap sel somatik berjumlah 46 (kecuali sel sperma dan ovum, karena memiliki
set tunggal kromosom) kromosom atau 23 pasang. 46 kromosom manusia ini merupakan dua set
kromosom yang terdiri dari masing-masing 23 kromosom, yaitu satu set maternal (dari ibu) dan
satu set paternal (dari ayah). Gambar di bawah merupakan bentuk 23 pasang kromosom manusia
Kromosom Manusia
Kelainan pada Kromosom
Perubahan struktur kromosom secara umum dapat disebabkan oleh 4 hal, yaitu delesi,
duplikasi, inversi, dan translokasi.
Delesi
Duplikasi
Duplikasi ialah peristiwa bahwa suatu bagian kromosom mempunyai gen berulang, akibat
pertambahan panjang suatu lengan kromosom. Adisi ditulis dengan tanda + (18q+). Adisi
dapat terjadi karena pertambahan materi yang sudah ada (berupa pengulangan). Peristiwa
duplikasi dapat ditemukan pada lalat buah Drosophila melanogaster . Lalat normal
bermata bulat, lalat mutan bermata sempit ('Bar') hasil dari duplikasi pada kromosom-X.
Inversi
Kelainan ini jarang ditemukan.. Pada inversi, kromosom mempunyai urutan gen yang
terbalik karena terjadinya perputaran kromosom 180 r yang membentuk loop, keludian
loop tersebut putus dan bertaut kembali. Biasanya kelainan ini tifak menyebabkan
perubahan fenotip. Inversi dapat dikategorikan menjadi Inversi Parasentrik bila sentromer
diluar loop ketika inversi terbatas pada satulengan kromosom saja dan Inversi
perisentrik bila sentromer di dalam loop. Ada 2 macam, yaitu :
Translokasi
Secara umum perubahan jumlah kromosom ada 2, yaitu euploid dan aneuploid.
Euploidi
Euploidi ialah suatu keadaan dimana jumlah kromosom yang dimiliki oleh sesuatu
makhluk merupakan kelipatan dari kromosom dasarnya (kromosom haploidnya).
Individunya disebut bersifat euploid. Banyak dijumpai pada tumbuhan, pada hewan dan
manusia jarang karena menyebabkan kematian. Salah satu contoh: semangka tanpa biji.
Tipe Euploid Jumlah Genom (n) Komplemen Kromosom (ABC merupakan 1 genom)
Monoploid Satu (n) ABC
Diploid Dua (2n) AA BB CC
Triploid Tiga (3n) AAA BBB CCC
Tetraploid Empat (4n) AAAA BBBB CCCC
Pentaploid Lima (5n) AAAAA BBBBB CCCCC
Heksaploid Enam (6n) AAAAAA BBBBBB CCCCCC
Septaploid Tujuh (7n) AAAAAAA BBBBBBB CCCCCCC
dll
Aneuploidi
Ialah suatu keadaan dimana suatu organisme kekurangan atau kelebihan kromosom tertentu.
Individu disebut bersifat aneuploid. Biasanya disebabkan karena nondisjunction
Monosomi
2n-1 (ABC) (AB)
Nullisomi 2n-2 (AB) (AB)
Polisomi (ada tambahan
kromosom)
Trisomi