Вы находитесь на странице: 1из 3

Origins

(keaslian)

Penjelasan asal muasal rumah-rumah di Indonesia dan menyesuaikan dengan soal budaya :

-pondasi tiang pancang (diatas air), pondasi menumpuk (rumah pengguna)

-simbolik (rumah pengguna)

-atap pelana dan ukuran-ukuran menggunakan atap pelana sebagai simbolik menggunakan tanduk
sebagai symbol kekuatan dan pertahanan.

Bangsa Austronesia yang merupakanbahasa Taiwan yang berimigrasi dan menginspirasi adat batak yang
menceritakan tentang kuil, ornament dengan atap pelana. Bangsa Austronesia tersebar di new Zealand,
madagaskar, Taiwan, dan papua new guinue.

Bangsa Austronesia menggunakan bahasa jepang, china, Mongolia. Bangsa Austronesia terbagimenjadi
dua suku :

- Austronesia terbagi dan di dominas oleh bangsa Australia dan papua dengan gaya hidup

CHAPTER 4

Pada jaman dahulu rumah-rumah mengadopsi dari iklim dll. Dan biasanya di terapkan dari nenek
moyang. Ada 2 jenis rumah rumah non funfsional dan rumah fungsional. Rumah di iklim tropis biasanya
memiliki ukuran atap yang lebih besar . konstruksi atappada jaman dahulu tidak menggunakan paku ,
dinding bukanlah elemen utama bangunan. Di gambar no 80 konstruksi berbentuk diagonal.

Atap ditoraja biasanya seperti memanjang, tuang yang besar di gunakan sebagai pondasi utama rumah
karo hamper sama dengan rumah suku toba, perbedaannya rumah karo lebih tinggi dan lebih rumit.

Keunikan-keunikannya adalah rumahnya bias dibongkar pasang, di angkut dan di pindahkan ditempat
lain yang lebih aman di daerah Sulawesi. Contoh lain adalah rumah aceh tidak memiliki sendi
dan bila ada gempa rumah itu ikut bergetar. Tapi kekurangannya adalah menguntukan bagi
pencuri keunikan arsiektur nias, nias berbentuk vertical, biasanya bentuk bangunannya
monumental dan struktur diagonal, yang berbentuk v untuk menambah kekuatan dan sebagai
struktur tambahan di daerah bugis aceh karena iklimnya panas maka rumahnya cenderung
terbuka, lantai, dinding dll didaerah kenoid memiliki bangunan yang tinggi sebagai pertahanan.
Pembuatan yang lama dan mahal membuat rumah ini semakin berkurang.

BAHAN MATERIAL
Di Indonesia biasanya menggunakan kayu jati dan cengal dan juga kayu ulin, menggunakan bamboo
sebagai material sementara dan di gunakan untuk berbagai material karena lebih murah , fleksibel, dan
mudah di cari. Bahan material lainnya adalah pohon palem, ijuk, rumput, dan saat ini telah di temukan
bahan material seng (tetapi tidak efektif)

SYMBOLIS PENTING DARI ELEMEN BANGUNAN

Menceritakan tentang makna simbolik bangunan suku atoni di timor dan suku sa’ba di toraja di Sulawesi

Suku atoni di timor


-menunjukan bahwa tata letak struktur tersebut menggambarkan serangkaian pemikiran dunia
-mengadopsi mengacu pada jalur matahari timur dan barat
-suku ini sangat berlawanan seperti dlam/luar, tinggi/rendah/depan belakang dan kiri/kanan sesuai
aturan mereka
-rumah mereka punya aturan tidak boleh menghadap timur/barat. Karena itu adalah lajur matahari/
karena matahari tidak boleh masuk kedalam rumah. (berlawanan dengan langit dan siang)
-meskipun rumah mereka sangat gelap tetapi mereka memiliki api yang hidup 24 jam yang di hidupkan
oleh kaum wanita

CHAPTER 5
COSMOLOGIES

Asal muasal rumah dahulu tidak untuk simbolis tetapi hanya untuk tempat tinggal, membuat rumah
sederhana dengan kayu ranting-ranting, contohnya kelompok semang yang hidup di daerah pantai dan
lebih banyak tinggal di kapal, rumah di sini juga menggambarkan tingkat kekayaan .dahulu belum
mengenal pertanian maka dari itu mereka hanya berada di lingkup mereka saja. Tetapi mereka mulai
menyadari bahwa tumbuhan juga sangat bermanfaat.

Suku baduy
Suku baduy tinggal di pegunungan banten selatan. Suku ini menolak masuknya agama islam dan hindu
dan masih percaya dengan peraturan leluhur budaya khas mereka. Mereka juga melarang masuknya
orang luar
-suku baduy memiliki 3 desa
-mereka menjalani keseharian sesuai peraturan mereka jika melanggar akan diasingkan keluar desa
-ditengah-tengah wilayah baduy ada daerah yang disebut artja domas, yang dianggap tempat suci
orang-orang suku baduy

Tana towa
-kelompok ini berada di bone Sulawesi selatan
-orang-orang memakai pakaian tenunan biru tua atau hitam
-menggunakan bahasa kuo makasar sebagai bahasa sehari-hari
-mereka menolak adanya barang-barang modern, padahal mereka sudah masuk agama islam
-mereka masih mempercayai sesuatu yang mistik termasuk jimat

ORIENTASI DARI BALI


Bali menyajikan tanah yang subur meskipun dibali satu prinsip (keyakinan) tidak ada desa yang sama
satu dan lainnya. Masing-masing wilayah di bali mempunyai 3 bangunan utama :
a. Pura pusaka : yang biasanya dijadikan candi
b. Pura dalam/kuil : pemakaman untuk roh orang mati
c. Pura balai agung : kuil tempat para dewa

Bagi mereka dunia adalah pertenangan gunung dan laut. Puncak gunung agung dianggap tempat para
dewa, sedangkan laut adalah pertentangan/ tempat tinggal setan
-arah gunung kea rah utara sementara laut kea rah selatan. Jadi bangunan di anggap menguntungkan
dengan menghadap utara.
-mereka memiliki tata rumah yang berkelok, mereka percaya roh jahat akan sulit masuk rumah
-sebagian besar rumah berbentuk pavilion terbuka dan kehidupan sehari hari berlangsung di tempat
terbuka.
-yang tertutup [ada bangunan adalah lumbung, umu meten/tempat tidur, dan ruang tempat menyimpan
barang-barang pusaka

SUMBA
Sumba berada di wilayah selatan pulau flores, dikenal sebagai navigator eropa karena banyak pohon
cendana yang berada disina untuk diambil orang eropa
- Mayoritas orang-orang sumba adalah berternak adapun tradisi mengukir batu untuk dijadikan
kuburan, tempat duduk, ataupun ornament-ornamen pada rumah mereka
- Laki-laki lebih di agungkan dari pada perempuan
- Fungsi rumah selain tempat tinggal, juga sebagai tempat beribadah

NIAS

Kebudayaan

Вам также может понравиться