Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Topik : BPH
1. Diagnosis
BPH
2. Riwayat Pengobatan
Pasien mengeluh sulit buang air kecil sejak sekitar 1 tahun SMRS.
Setiap kali kencing pasien memerlukan waktu lama untuk mulai kencing,
harus mengedan unuk kencing, kencing menetes dan setelah kencing masih
terasa ada sisa. Pasien juga mengeluh nyeri saat kencing. Nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk di bawah perut sampai selangkangan. Nyeri menghilang
setelah selesai kencing. Riwayat kencing berwarna merah (+), kencing nanah
(-), kencing batu (-), nyeri pinggang (-).
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit :
4. Riwayat Keluarga
5. Riwayat Pekerjaan
Pasien dengan istri dan satu orang anaknya. Pasien tinggal di daerah pemukiman
yang cukup padat penduduk. Biaya pengobatan pasien ditanggung secara pribadi
7. Lain-lain :
a. Pemeeriksaan Fisik
N : 96
RR : 18
T : 36,3oC
Berat Badan : 64 kg
Pemeriksaan Thorax
Pulmo
Cor
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Datar
Perkusi : Timpani
Hasil Pembelajaran
1. Diagnosis Kerja
BPH
Dasar Diagnosis
Dari anamnesis, didapatkan mengeluh sulit buang air kecil sejak sekitar
1 tahun yang lalu, lama memulai kencing (+), kencing mengedan (+), kencing
menetes (+), perasaan BAK tidak puas (+), nyeri saat kencing (+), kencing merah
(+). Pasien sudah perah berobat di RS dan didagnosis menderita batu saluran
2. Etiologi
1. Teori Dihidrotestosteron
dalam sel-sel kelenjar prostat hormon akan dirubah menjadi metabolit aktif
sel kelenjar prostat untuk mensintesis protein growth factor yang memacu
3. Tatalaksana
pasien.Terapi yang ditawarkan pada pasien tergantung pada derajat keluhan, keadaan
penyakitnya.
ringan (skor IPSS < 7 atau skor Madsen Iversen ≤9) yang tidak mengganggu aktivitas
sehari-hari. Nasehat yang diberikan ialah jangan banyak minum dan mengkonsumsi
kopi atau alkohol setelah makan malam, kurangi makanan atau minuman yang
bulan pasien diminta untuk datang kontrol dengan ditanya dan diperiksa tentang
perubahan keluhan.
2. Terapi medikamentosa. Tujuannya adalah untuk mengurangi resistensi otot
polos prostat atau mengurangi volume prostat sebagai komponen statik. Jenis obat
prazosin dan doksazosin, (2) inhibitor 5-ά reduktase seperti finasteride dan
3. Terapi intervensi yang terdiri dari 2 golongan, yaitu (1) teknik ablasi jaringan
(2) teknik instrumentasi alternatif (invasif minimal) yaitu interstitial laser coagulation
- IVFD RL 20 tpm
- Pasang DC
- Pro TURP