Вы находитесь на странице: 1из 2

Mengenal Jenis dan Gaya Belajar Mujtahid Setiap orang pasti memiliki gaya belajar yang

berbeda-beda. Gaya belajar merupakan kebiasaan yang dilakukan seseorang untuk memahami,
menghayati, mempraktikkan ilmu yang dipelajari. Munculnya gaya belajar pada diri sesorang,
karena dorongan potensi atau kemampuan yang dominan pada dirinya yang dipengaruhi oleh
faktor lingkungan, kebiasaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Jenis Belajar Menurut M.
Gagne, seperti dalam karyanya “The Conditions of Learning”, jenis belajar dapat dikategorikan
menjadi lima hal: 1. Belajar Informasi Verbal. Yaitu belajar untuk memperoleh pengatahuan
yang dimiliki dengan bentuk bahasa lisan atau tulisan. Misalnya, melalui Cap Nama seperti;
buku, majalah, tabloid, dll. dan melalui data/fakta seperti kenyataan yang tertulis dalam Dasar
Negara Indonesia (Pancasila), UUD 45, GBHN, dst. Kalau dihubungkan dengan teorinya Bloom,
maka jenis belajar ini lebih mengarah pada pembentukan ingatan atau intelektual yang turut
mempengaruhi cara pandang hidup seseorang. Informasi verbal mudah diterima/didapat melalui
interaksi komunikasi dengan saluran-saluran yang tersedia seperti yang cakup di atas. 2. Belajar
Kemahiran Intelektual. Yaitu kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan disekitarnya
melalui saluran persep, konsep, kaidah dan prinsip. Persep ialah hasil mental dari pengamatan
terhadap objek/benda. Konsep ialah satuan arti yang mewakili sejumlah benda/objek yang
memiliki ciri-ciri yang sama. Kaidah ialah pengungkapan dari hubungan antara beberapa konsep.
Prinsip ialah kombinasi dari beberapa kaidah, yang lebih tinggi dan lebih kompleks. 3. Belajar
pengaturan kegiatan kognitif/intelektual. Yaitu kemampuan untuk mengatur kegiatan aktivitas
inteleknya sendiri. 4. Belajar ketrampilan motorik. Yaitu belajar yang melibatkan keterampilan,
serangkaian gerakan tubuh secara terpadu. 5. Belajar sikap. Yaitu belajar untuk melatih diri
berperilaku/bersikap secara baik melalui pemahaman, penghayatan, dan pengamalan. Gaya
Belajar Secara umum, gaya belajar dapat dipetakan sebagai berikut: 1. Gaya Belajar Siswa pada
Permulaan belajar (Field Dependence x Field independence) a. Field dependence yaitu gaya
belajar siswa yang mau memulai belajar apabila ada pengaruh atau perintah dari orang lain
(orangtua/guru). Model gaya seperti ini berdampak pada kepatuhan terhadap perintah, atau akan
melahirkan budaya otoriter. b. Field independence yaitu gaya belajar yang dilakukan secara
mandiri, tanpa harus dipaksa orang lain. Gaya otonom ini atas dasar kepuasan, kebutuhan dan
kesadaran yang tinggi bahwa belajar merupakan kewajiban yang harus dilakukannya sendiri. 2.
Gaya Belajar Siswa dalam Menerima Pelajaran a. Gaya Belajar Preceptive yaitu kecenderungan
siswa dalam menerima pelajaran/informasi atau mengumpulkan informasi dalam belajar
dilakukan dengan beraturan sebab akibat. b. Gaya belajar Receptive yaitu kecenderungan siswa
dalam menerima pelajaran dilakukan dengan menerima informasi tanpa berusaha untuk
membulatkan/mengorganisir konsep-konsep informasi yang diterimanya. 3. Gaya Belajar Siswa
dalam Menyerap Pelajaran a. Gaya Belajar Impulsif yaitu cara belajar siswa dalam menyerap
pelajaran cenderung dengan cepat-cepat mengambil keputusan tanpa memikirkan secara
mendalam untuk memahami konsep-konsep informasi yang telah diterimanya. b. Gaya Belajar
Reflektif yaitu cara belajar siswa dalam menyerap pelajaran melalui pertimbangan, memikirkan
semua kosep informasi yang telah diterimanya terlebih dahulu sebelum mengambil
keputusan/dipahami. 4. Gaya Belajar Siswa dalam Memecahkan Pelajaran a. Gaya Belajar
Intuitif yaitu cara siswa memecahkan masalah/menjawab pertanyaan dilakukan hanya secara
intuisi atau menurut perasaan saja. b. Gaya belajar Sistematis yaitu cara siswa mengerjakan
pertanyaan dengan melihat struktur masalahnya, mengumpulkan bahan, dan menetapkan
alternatif jawaban yang paling tepat untuk menjawab masalah.
Invested $100 in Cryptocurrencies in 2017...You would now have $524,215:
https://goo.gl/efW8Ef

Вам также может понравиться