Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PAPER
Disusun Oleh :
Maret, 2018
5 PRODUK PUPUK HAYATI DAN MANFAAT SERTA MORFOLOGI
MIKROBA DALAM PRODUK
Manfaat:
1. Meningkatkan penyerapan unsur hara (unsur P)
2. Menahan serangan patogen akar (sebagai bio-protektor)
3. Memperbaiki struktur tanah
4. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan dan kelembaban yang
ekstrem
5. Meningkatkan produksi hormon pertumbuhan dan zat pengatur tumbuh.
2. Jamur
a. Nama Ilmiah : Trichoderma sp.
Klasifikasi cendawan Trichoderma spp adalah sebagai berikut :
Kelas : Deuteromycetes
Ordo : Moniliales
Famili : Moniliaceae
Genus : Trichoderma
Species : Trichoderma sp
Manfaat :
Manfaat : Pupuk Hayati Cair Tiaradika juga menghasilkan metabolit pengatur tumbuh
yang berfungsi untuk memacu mitosis jaringan meristem pada titik tumbuh pucuk,
kuncup bunga, stolon, dan menstimulir akar agar berkembang dengan baik. Fungsi-
fungsi lain dari Pupuk Hayati Cair Tiaradika adalah sebagai berikut : melindungi akar
dari gangguan hama dan penyakit, sebagai bioaktivator perombak bahan organik, dan
sebagai penawar racun beberapa logam berat.
(Tortora, 2002)
Azospirillum sp. merupakan bakteri gram negate berbentuk spiral atau batang
pendek, motil (bergerak cepat dan bebas karena terdapat flagela) dan bersifat
katalase positif. bentuk koloni yaitu bulat tidak teratur permukaan halus
mengkilap, elevasi rata dan bagian tepi rata dan berwarna merah muda sampai
merah tua.
fungsi mekanisme dari bakteri ini adalah menambat nitrogen pelarut fosfat,
merombak bahan organik di dalam tanah dan menghasilkan horrmonn pertumuhan
yang bertujuan untuk menambah hara dan mempercepat proses pertumtuhan pada
tanaman (Suriawiria, 1980)
Manfaat :
1. Melindungi tanaman dari serangan penyakit : akar gada (sawi, koi, kobis),
kresek (padi), layu/ lemas (cabe, tomat, melon, bawang merah, kentang),
kriting & bulai (cabe), jagung bulai, dll.
2. Menyuburkan, memperbaiki struktur dan pH tanah.
3. Mempercepat dan meningkatkan produksi
4. Memperpanjang masa produksi
5. Mempercepat perkecambahan biji dan pertumbuhan tanaman
6. Mengefisienkan pemupukan dan menekankan biaya produksi
7. Mengurangi pemakaian fungisida, pupuk kompos dan pupuk kimia
hingga 50%.
8. Meningkatkan system perakaran yang besar dan banyak, menambah
kemampuan akar mengikat air sehingga tanaman lebih tahan kekeringan di
musim kemarau.
Kingdom : Myceteae
Divisi : Amastigomycota
Kelas : Ascomycetes
Ordo : Eurotiales
Family : Euroticeae
Genus : Aspergillus
Spesies : Aspergillus niger (Yulina, 2013)
Manfaat:
1. Berguna untuk membasmi ulat. Dalam hal ini ulat yang menjadi sasaran adalah ulat
grayak, karena merupakan salah satu ulat yang paling banyak mengganggu tanaman.
2. Membuat ulat tidak menyebar ke bagian tanaman lainnya.
3. Membuat lahan pertanian sekitar menjadi semakin subur.
Arifin, M. 1997. Penggunaan Virus (NPV) dalam penanganan OPT dan Implementasinya di
Lapangan. Makalah Balitbio, Pertemuan Koordinasi Penanganan OPT dan Perumusan
Komponen PHT Spesifik.
Holt. J.G., et al. 2000. Bergey’s Manual Determinative Bacteriology. Baltimore: Williamn and
Wilkins Baltimore
Kennedy, A.C. and V.L. Gewin. 1997. Soil microbial diversity: Present and future
considerations. Soil Sci. 162:607-617
Madigan M. T., J. Martinko, J. Parker, et al. 2003, Brock Biology of Microorganisms, 10th ed.,
Pearson Education, Inc., New York.
Pelczar, M.J. & E.C.S. Chan, 1986, Penterjemah , Ratna Siri Hadioetomo dkk. Dasar-Dasar
Mikrobiologi 1, Universitas Indonesia Press. Jakarta
Rahayu, Kuswanto, dan Sudarmadji, S. 1989. Mikrobiologi Pangan. Pusat Antar Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta
Yulina. 2013. Antibacterial Effect of Granati Fructus Cortex Extract on Streptococus mutans