Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB III

MENETAPKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

3.1. Menetapkan Alternatif PemecahanMasalah


Setelah menentukan akar penyebab masalah yang paling dominan, ditentukan
alternative pemecahan masalah. Penetapan alternatif pemecahan masalah dengan
menggunakan metode PAHO (Pan American Health Organization), yaitu dengan
memberikan skoring 1 – 5, setelah diberi skor masing – masing masalah dihitung
masalah akhirnya dengan perkalian antara masing - masing kriteria. Perkalian
dilakukan agar perbedaan skor akhir antara masalah menejadi kontras, sehingga
terhindar dari keraguan manakala perbedaan skor tersebut terlalu tipis pada bobot
berdasarkan hasil diskusi, argumentasi dan justifikasi kelompok.

Tabel 3.1.Skoring Nilai Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah


dengan Metode PAHO
Skor Keterangan
Sulit dilaksanakan, biaya mahal, butuh waktu
1 lama, tidak dapat menyelesaikan masalah
dengan sempurna.
Mudah dilaksanakan, tidak butuh biaya mahal,
5 tidak butuh waktu lama, dapat menyelesaikan
masalah dengan sempurna.

Parameter diletakkan pada baris, sedangkan alternative diletakkan pada kolom.


Selanjutnya kepada setiap masalah diberikan nilai dari kolom kiri ke kanan sehingga
hasil yang di dapatkan merupakan perkalian antara bobot kriteria dengan skor dari
setiap alternative masalah dan dijumlahkan tiap baris menurut setiap kriteria
berdasarkan masing – masing alternative masalah tersebut.

Kriteria dalam penetapan alternative masalah yang terbaik adalah :


1. Mudah dilaksanakan
Diberi nilai terbesar jika alternative masalah tersebut paling mudah dilaksanakan
dan diberi nilai terkecil jika masalah yang paling sulit dilaksanakan.
2. Murah biayanya

54
Diberi nilai terbesar jika alternative masalah paling murah biayanya dan diberi
nilai terkecil jika biaya yang paling mahal untuk pelaksanaan.
3. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama
Diberi nilai terbesar jika alternative masalah tersebut waktu penerapan sampai
masalah terpecahkan tidak lama untuk dilaksanakan dan diberi nilai terkecil jika
waktu penerapan sampai masalah terpecahkan lama.
4. Dapat memecahkan masalah dengan sempurna
Diberi nilai terbesar jika alternatef masalah dapat memecahkan masalah dengan
sempurna dan diberi nilai terkecil jika masalah tidak dapat memecahkan
masalah dengan sempurna.

3.1.1 Alternatif Pemecahan Masalah Pada Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas


di Kelurahan Kartini Januari – September 2017.
Dari tiga akar penyebab masalah Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan
Kartini Januari – September 2017. Yang paling dominan, ditetapka nalternatif pemecahan
masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya petugas kesehatan di puskesmas (Man)
Alternatif pemecahan masalah: Menambah jumlah tenaga kesehatan baru yang
kompeten untuk program puskesmas
2. Tidak adanya aturan baku dalam pencatatan dan pendataan program (Methods)
Alternatif pemecahan masalah : Membuat aturan baku dalam pencatatan dan
pendataan program di Puskesmas
3. Kurangnya ketersediaan alat di puskesmas (Material)
Alternatif pemecahan masalah : Menambah jumlah alat yang dibutuhkan dalam
pemeriksaan bayi sakit di Puskesmas

Tabel 3.2 PAHO Alternatif Pemecahan Masalah paling Dominan pada Cakupan
Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – September 2017
No Parameter Bobot AL – 1 AL – 2 AL – 3
N BN N BN N BN
1 Mudah dilaksanakan 2 2 4 3 6 3 6
2 Murah biayanya 1 1 1 4 4 1 1
3 Waktu penerapannya sampai 3 3 9 2 6 4 12
masalah terpecahkan tidak terlalu
lama
4 Dapat menyelesaikan dengan 4 4 16 1 4 2 8
sempurna
Jumlah 30 20 27

55
Keterangan :
AL-1 : Menambah jumlah tenaga kesehatan baru yang kompeten untuk program
puskesmas
AL-2 : Membuat aturan baku dalam pencatatan dan pendataan program di Puskesmas
AL-3 : Menambah jumlah alat yang dibutuhkan dalam pemeriksaan bayi sakit di
Puskesmas

Dari hasil penetapan alternative pemecahan masalah dengan menggunakan metode


PAHO, berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Menambah jumlah tenaga kesehatan baru yang kompeten untuk program puskesmas
2. Menambah jumlah alat yang dibutuhkan dalam pemeriksaan bayi sakit di Puskesmas
3. Membuat aturan baku dalam pencatatan dan pendataan program di Puskesmas

3.1.2 Alternatif Pemecahan Masalah Pada Cakupan Penanganan Komplikasi


Neonatus Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari –
September 2017
Dari tiga akar penyebab masalah Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus Puskesmas
di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – September 2017 yang paling dominan,
ditetapkan alternative pemecahan masalah sebagai berikut:
1. Keterbatasan waktu dan kapasitas para petugas (Man)
Alternatif pemecahan masalah:Menambah jumlah tenaga kesehatan baru yang
kompeten untuk program penanganan komplikasi neonatus
2. Pendidikan ibu yang rendah (Environment)
Alternatif pemecahan masalah: Memberikan edukasi kepada ibu mengenai
pentingnya penanganan komplikasi pada neonatus
3. Tingkat pendidikan sasaran yang rendah (Material)
Alternatif pemecahan masalah: Melakukan penyuluhan pada masyarakat mengenai
komplikasi yang dapat terjadi pada neonatus secara sederhana dan mudah dipahami.

56
Tabel 3.3. PAHO Alternatif Pemecahan Masalah Pada Cakupan Penanganan Komplikasi
Neonatus Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – September 2017
No Parameter Bobot AL – 1 AL – 2 AL – 3

N BN N BN N BN

1 Mudah dilaksanakan 4 2 8 3 12 3 12

2 Murah biayanya 3 2 6 3 9 3 9

3 Waktu penerapannya sampai masalah terpecahkan 2 2 4 2 4 2 4


tidak terlalu lama

4 Dapat menyelesaikan dengan sempurna 1 2 2 2 2 1 1

Jumlah 20 27 26

Keterangan :
AL-1 : Menambah jumlah tenaga kesehatan baru yang kompeten untuk program penanganan
komplikasi neonatus
AL-2 : Memberikan edukasi kepada ibu mengenai pentingnya penanganan komplikasi pada
neonatus
AL-3 :Melakukan penyuluhan pada masyarakat mengenai komplikasi yang dapat terjadi pada
neonatus secara sederhana dan mudah dipahami
Dari hasil penetapan Alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode PAHO,
berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Memberikan edukasi kepada ibu mengenai pentingnya penanganan komplikasi pada
neonatus
2. Melakukan penyuluhan pada masyarakat mengenai komplikasi yang dapat terjadi
pada neonatus secara sederhana dan mudah dipahami
3. Menambah jumlah tenaga kesehatan baru yang kompeten untuk program
penanganan komplikasi neonatus

57

Вам также может понравиться