Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sebuah cara alternatif yang dapat diterima untuk mengganti opini menjadi bukti adalah
dengan studi restrospektif secara hati-hati dari hasil perawatan dalam kondisi yang
terdefinisikan dengan baik. Cara terbaik untuk mengetahui, terkadang satu-satunya cara untuk
membandingkan pasien yang dirawat dengan kelompok kontrol yang tidak dirawat. Sebagai
sebuah perbandingan untuk menjadi valid, kedua kelompok harus equivalen sebelum
perawatan dimulai. Jika kelompok tersebut berbeda saat dimulai, anda tidak bisa dengan yakin
Ada beberapa kesulitan untuk mengatur kelompok kontrol dalam perawatan ortodonti.
Prinsipnya adalah bahwa kelompok kontrol harus diikuti dalam periode waktu yang panjang,
sama dengan waktu perawatan, dan radiograf biasanya dibutuhkan. Paparan radiasi pada anak-
anak juga menjadi masalah. Pada masa sekarang, menjadi sebuah kesulitan untuk mendapatkan
izin melakukan radiasi x-ray pada anak-anak jika tidak ada manfaat secara personal. Ini berarti
bahwa studi pertumbuhan longitudinal dari anak-anak yang tidak dirawat pada pertengahan
abad 20, sekarang 50 atau lebih tahun yang lalu, masih digunakan untuk menyediakan data
kontrol, terutama penelitian yang melibatkan modifikasi pertumbuhan. Ketika data kontrol
pada masa lalu hanya satu-satunya yang tersedia, akan lebih baik untuk menggunakan hal
tersebut dibandingkan tidak ada, namun tetap ada batasan yang harus diingat. Ada banyak
Sebuah cara tambahan untuk mendapatkan data yang lebih baik untuk respon perawatan
adalah dengan aplikasi metaanalisis. Ini merujuk pada teknik statistik yang baru dikembangkan
pada kelompok data dari beberapa penelitian dengan fenomena yang sama. Penelitian ortodonti
merupakan contoh yang sangat baik dimana beberapa penelitian kecil telah dilakukan menuju
hasil akhir yang memiliki kemiripan, terkadang dengan protokol yang juga memiliki kemiripan
namun cukup berbeda untuk menghasilkan perbandingan menjadi sulit. Metaanalisis bukan
merupakan pengganti untuk data yang baru dikumpulkan dengan protokol yang presisi, dan
termasuk penelitian yang dilakukan dengan buruk pada metaanalisis dapat menyebabkan
terakhir memiliki keuntungan dari metode ini untuk meningkatkan kualitas dari bukti tentang
Era ortodonti yang hanya berdasarkan opini telah berakhir. Di masa depan, hal ini
akan menjadi berdasarkan bukti, semua untuk hasil yang terbaik. Sementara itu, keputusan
klinis harus dibuat menggunakan informasi terbaik yang tersedia saat ini. Ketika metode
terbaru ditemukan dengan rekomendasi yang kuat dari seseorang dan berbagai laporan kasus
dimana itu bekerja dengan sangat baik, akan sangat bijak untuk mengingat peribahasa
‘Enthusiastic reports tend to lack controls; well-controlled reports tend to lack enthusiasm’.
Di dalam bab ini dan berikutnya, rekomendasi untuk perawatan didasarkan pada bukti
klinis terakhir. Jika tidak tersedia, opini penulis akan diberikan dan diberi label.
Pertimbangan psikososial dan fasial, bukan hanya cara dari letak gigi yang pas,
memainkan peran untuk mendefinisikan kebutuhan perawatan ortodonti. Untuk alasan ini,
akan menjadi sulit untuk menentukan siapa yang membutuhkan perawatan dan siapa yang
tidak, jika hanya berdasarkan pemeriksaan model studi atau radiografi. Meskipun demikian,
ini menjadi masuk akal bahwa tingkat keparahan maloklusi berhubungan dengan kebutuhan
perawatan. Asumsi ini diperlukan ketika kebutuhan perawatan diestimasikan untuk suatu
kelompok populasi.
Beberapa indeks untuk menilai seberapa banyak gigi yang mengalami deviasi dari
normal, menjadi indikator dari kebutuhan perawatan ortodonti, dikenalkan pada sekitar tahun
1970 namun tidak diterima secara luas untuk screening pasien yang potensial. Index of
Treatment Need (IOTN), dikembangkan oleh Shaw dan rekan lain di Inggris, menggolongkan
perawatan’ yang berkorelasi cukup baik dengan penilaian klinisi terhadap kebutuhan
perawatan. Indeks ini memiliki komponen kesehatan dental yang berasal dari oklusi dan
alignment (Box 1-2) serta komponen estetik yang berasal dari perbandingan penampilan dental
dan foto standar (Gambar 1-19). Ada hubungan yang baik antara penilaian kebutuhan
persentase dari anak-anak dan remaja di Amerika Serikat yang mungkin tergolong dalam
berbagi macam tingkat IOTN dari data NHANES III. Gambar 1-20 menunjukan persentase
dari usia remaja 12-17 pada tiga kelompok etnis/ ras mayor di dalam populasi Amerika Serikat
yang dinilai oleh IOTN memiliki kebutuhan perawatan mild/moderate/severe dan persentase
siapa yang menerima perawatan saat itu. Seperti yang terlihat pada grafik, jumlah anak-anak
berkulit putih yang menerima perawatan lebih tinggi dibandingkan anak berkulit hitam atau
tidak menghilangkan semua karakteristik maloklusi secara menyeluruh, karena itu efeknya
adalah untuk memindahkan individu dari kategori tingkat kebutuhan perawatan yang parah ke
ringan. Proporsi lebih tinggi dari maloklusi yang parah pada anak kulit hitam kemungkinan
merefleksikan perawatan yang lebih banyak dilakukan pada kelompok anak kulit putih, yang
memindahkan mereka dari tingkat keparahan, dibandingkan dengan adanya maloklusi yang
Bagaimana skor IOTN membandingkan pendapat orang tua dan dokter gigi terhadap
kebutuhan perawatan ortodonti? Data yang ada saat ini (agak lemah) menyatakan bahwa dalam
lingkungan Amerika, sekitar 35% remaja dirasakan oleh orang tua dan teman membutuhkan
perawatan ortodonti. Catat bahwa ini lebih besar dari jumlah anak-anak pada kategori IOTN
tingkat 4 dan 5 sebagai masalah berat yang sangat membutuhkan perawatan, namun lebih kecil
Dokter gigi biasanya menilai bahwa hanya sekitar sepertiga dari pasiennya yang
memiliki oklusi normal, dan mereka menyarankan perawatan hingga sekitar 55%
(menempatkan sekitar 10% dalam kategori maloklusi dengan sedikit kebutuhan untuk
perawatan). Ini terlihat bahwa mereka akan mencakup semua anak dalam IOTN tingkat 3 dan
beberapa dalam tingkat 2 ke dalam kelompok yang akan mendapat manfaat dari ortodontik.
Kesimpulannya, penampilan wajah dan pertimbangan psikososial digunakan sebagai tambahan
untuk karakteristik dental ketika orang tua menilai kebutuhan perawatan atau dokter gigi